TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Jumat, 26 April 2013

PERTUMBUHAN IMAN OLEH DOA

PERTUMBUHAN IMAN OLEH DOA

Bagaimana doa itu meningkatkan kita dalam kesucian?

A. Terpelihara di dalam kesucian.
1. Tidak sampai berdosa.
2. Lepas dari tipu daya setan.
3. Rencana-rencana disucikan.

B. meningkat di dalam kesucian.
4. Mengerti kehendak Allah.
5. Limpah kuasa Allah, dapat melakukan kehendak Allah.

A. TERPELIHARA DI DALAM KESUCIAN

1. Tidak sampai berdosa.

Ini mudah dialami terus menerus kalau kita bertekun berdoa di dalam Roh.
Mengapa?
Orang yang selalu berhubungan dengan Tuhan di dalam doa Mezbah Dupa ini akan peka mendengar suara Roh.

a. Kalau daging terangsang, dikuatkan dan ingin muncul, maka Roh Kudus langsung mengingatkan kita sehingga kita dapat menyangkalinya, memadamkannya sehingga tidak sampai menjadi dosa.
Daud lebih banyak bersekutu dengan Tuhan dari pada Saul, pengurapan di atas Daud limpah, sedangkan pada Saul maka sudah dicabut. Sebab itu Daud dapat mengampuni Saul dengan mahir, sekalipun Saul amat jahat. Dengan tidak terlalu sulit, Daud dapat mematikan kehendak daging yang hendak membalas kepada Saul. Daud tidak sampai berbuat dosa.

Tetapi Saul gagal sekalipun sudah berusaha berkali-kali hendak membuang rasa iri yang timbul dalam hatinya, begitu sulit baginya meskipun ia sendiri sudah diselamatkan berkali-kali oleh orang yang diirinya ini. Keinginan daging dalam Saul tidak dapat dikalahkan sebab Saul tidak cukup punya kuasa, sebab Roh Kudus sudah tiada dalam dirinya, sebab Saul keras hai dalam dosa, sehingga mengusir Roh Allah keluar dari dalam hatinya.

b. Kalau kita selalu tinggal di hadirat Tuhan, maka daging dan keinginannya tetap lemah, tidak ada keinginan-keinginan dosa yang dapat timbul, sehingga juga tidak timbul perbuatan dosa.

Galatia 5:16 Tetapi demikian inilah kataku: Berjalanlah kamu dengan Roh, niscaya kehendak tabiat duniawi tiada akan kamu genapkan.

2. Dilepaskan dari segala tipu daya si setan.

Jerat-jerat ini dipasang setan bagi orang-orang suci.
Seringkali jerat ini tersembunyi bagi orang-orang suci, tetapi sangat nyata, terbuka dan jelas bagi Roh Kudus. Kalau kita tekun berdoa di dalam Roh, Roh Kudus akan menyatakan semua siasat setan ini kepada kita, sehingga kita tahu dan terlepas dari pada segala jerat setan.

2Timotius 2:26 Dan lepas dengan siuman daripada jerat Iblis, yang sedang menawan mereka itu akan melakukan kehendaknya (TL).
(lihat juga 2Kor 2:11).

Dalam perjanjian Lama ini sama seperti raja Israel yang setiap kali terlepas dari jerat raja Syria oleh pertolongan Roh Kudus lewat hambanya yaitu nabi Elisa, yang menyatakan hal ini kepadanya setiap kali (2Raj 6:9-10).
Roh Kudus juga berbuat hal yang sama bagi kita sekaraang. Ia menyatakan siasat-siasat setan itu kepada kita di dalam doa, (dapat juga di dalam pembacaaan/ pemberitaan Firman Tuhan atau lewat sudara-saudara seiman lainnya dalam persekutuan tubuh Kristus, dengan nasehat/ nubuat).

a. Roh Kudus yang maha tahu itu tahu lebih dahulu apa yang akan terjadi. Ia mengetahui perkara-perkara mana yangnkalau diteruskan akan menjadi dosa, Roh Kudus mengenal "bakal-bakal dosa" ini, dan Ia menyatakan "bakal-bakal dosa" ini kepada kita. Kalau kita mau mendengar suara Roh, kita buang semua "bakal dosa" ini, maka kita ditegahkan, tidak sampai berdosa, kita tetap terpelihara dalam kesucian.

b. Jerat-jerat setan itu juga dapat berupa godaan-godaan, peristiwa-peristiwa yang sedang atau yang akan kita hadapi, dan di dalamnya setan sedang membuat siasat dan jeratnya. Tetapi Roh Kudus mengetahui semuanya dan ia menyatakan pada kita mana-mana yang dapat atau bakal membuat kita jatuh dalam dosa.

c. Roh Kudus juga akan menerangi semua ini dengan pengertian Firman Tuhan yang jelas. Misalnya seseorang melihat seorang wanita cantik, Roh Kudus mengingatkat pada Delila atau Betsyeba. Betul cantik, tapi "sambungannya" itu yang celaka. Yang mengambil Delila, juga digundul, matanya dicukil keluar dan semua pelayanannya jadi bangkrut, ditangkap orang Filistin. Yang mengambil Betsyeba, "sambungannya" ialah terpaksa harus membunuh Uria dan kawan-kawannya, lalu anaknya bangkit berontak, rumah tangganya dirusakkan di hadapan umum oleh anaknya sendiri, dan 20.000 orang yang dipimpinnya juga mati binasa! Roh Kudus akan mencelikkan (mengingatkan) kita, sehingga tahu akibat atau "sambungan" dari perkara-perkara yang ditwarkan setan kepada kita. Tanpa "sambungan" memang Delila, Betsyeba, kerungsang emas Achan, dua pasang pakaian Naaman, dan lain-lain itu indah, senang, memuaskan. Tetapi kalau tahu "sambungannya", kita tidak akan mau menjamahnya, terlalu pahit dosa itu, racun, kematian yang kekal!
Dengan demikianlah di dalam doa, Roh Kudus membukakan mata kita sehingga kita thindar dari jerat setan dan tetap terpelihara di dalam kesucian.

3. Rencana-rencana kita disucikan.

Kita menyusun rencana kita berdasarkan data-data yang sudah ada sekarang dan hari-hari yang lalu, dari pengertian dan pengetahuan kita dan dari keinginan kita. Tetapi hari-hari yang akan datang itu sama sekali gelap bagi manusia. Bagi Allah lain sama sekali. Allah tahu apa yang akan terjadi dan apa akhir dari setiap kemungkinan atau setiap langkah yang sedang kita rencanakan.
Sebab itu Allah tahu rencana yang paling cocok dan paling baik bagi kita, dan itu pasti sukses.
Orang-orang yang setiap hari suka berdoa menyembah Allah, selalu "di screen" (diperiksa) semua rencana-rencananya oleh Roh Kudus yang maha tahu itu. Roh Kudus akan menyatakan hal ini kepada kita dan kalau kita mau taat maka segala rencana-rencana yang akan menjadi keliru, menjadi dosa dan mencelakakan bisa dibuang sama sekali sehingga tidak sampai jatuh dalam dosa! (Amos 3:7; Kej 18:17).

Misalnya:
Daud mempunyai banyak pengalaman kemenangan dalam perang. Tentu ia mengetahui banyak siasat atau taktik peperangan. Tetapi Daud tidak berani merencanakan serangan-serangannya sendiri sekalipun ia selalu menang dalam perang. Ia selalu bertanya-tanya pada Tuhan lebih dahulu sampai ia mendapatkan rencana Tuhan, sebab itu ia selalu menang (2Sam 5:19,23-25).
Pada suatu saat Daud emosi (marah) pada Nabal, ia langsung hendak pergi membunuhnya. Tetapi Abigail dengan hikmat Tuhan mencegah Daud. Daud sadar sehingga tidak jadi masuk celaka. Ini suatu contoh sebuah rencana yang dibersihkan Tuhan lewat orang lain. Tetapi di dalam doa, Roh Kudus langsung mengingatkan kita.
Yosia hendak pergi perang 2Taw 35:20-25. Allah sudah menegahkan dia, tetapi ia tetap pergi. Mungkin ia kurang yakin akan suara Tuhan atau keras kepala. Tuhan menegahkan lagi lewat mulut Necho; ia menjadi ragu-ragu sehingga ia menyamar sebagai prajurit biasa tetapi tetap pergi. Akhirnya ia mati.
Andai kata Yosia mau taat kepada suara Tuhan, rencananya yang keliru ini disingkirkan dan ia tidak sampai mati.

Orang-orang Israel berkeras hati merencanakan hendak menyerang orang-orang Kanani.
Allah melarangnya lewat Musa. Tetapi mereka tidak mau taat, akibatnya mereka mengalami kekalahan besar dan binasa (Ul 1:41-45).

Paulus mempunyai rencana untuk menginjil ke Asia, tetapi ia di tegahkan oleh Roh Kudus, ia dilarang masuk Asia. Paulus taat dan mendapat hasil yang besar di Pilipi (Kis 16:6-7). Andaikata Paulus tidak taat, ia tetap ke Asia, mungkin ia ditangkap, dianiaya, mungkin juga mati, mati konyol dan kehilangan kesempatan yang indah-indah di dalam rencana Tuhan.
Atau paling sedikit pelayanannya bantut sebab tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tidak tahu kemungkinan mana yang terjadi, sebab itu tidak ditulis oleh Roh Kudus, tetapi Roh Kudus tahu rencana mana yang terbaik. Percayalah akan Roh Kudus.
Seringkali kita tidak mengerti mengapa Roh Kudus menegahkan kita, tetapi lebih baik kita taat. Kalau ragu-ragu, berdoalah lagi dengan sungguh-sungguh, pasti Roh Kudus akan berkata-kata lagi dengan jelas, supaya jangan kita melakukan rencana yang keliru atau yang celaka.

MENGAPA KITA PERLU TINGGAL TETAP DI DALAM KESUCIAN?

Supaya dapat tumbuh dan meningkat lebih tinggi dengan cepat?

Sebab kalau seorang tidak tinggal di dalam kesucian, ia akan jatuh bangun dalam dosa. Itu amat mengganggu dan merugikan pertumbuhannya. Sebab jatuh dalam dosa itu berarti:

a. Merosot turun dalam dosa

Ini berarti bahwa orang ini harus tumbuh dari bawah lagi. Makin lama dan makin jauh ia tenggelam dalam dosa, itu berarti bahwa ia bertambah jauh dari tingkatan semula sebelum jatuh.
Kalau ia bertobat, ia harus naik kembali lebih banyak, begitu jauh, hanya untuk pulih kembali kepada posisi semula sebelum bertobat.

b. Kehilangan waktu dan kesempatan

Sebetulnya ia mempunyai waktu untuk tumbuh (tumbuh itu perlu waktu, tidak bisa satu kali lompat!), tetapi sekarang waktu dan kesempatannya hilang dan rohaninya merosot. Kadang-kadang kesempatan dan waktu itu tidak dapat berulang kembali, hilang untuk selamanya.

c. Kadang-kadang menjadi cacat, akibat dosa-dosanya

Sekalipun lain kali dapat tumbuh lagi, tetapi kalau sudah cacat ia tidak dapat mencapai kembali tingkatan-tingkatan yang tinggi seperti dahulu sebelum jatuh dalam dosa, sebelum cacat.
Musa sebelum berdosa di air Meriba, masih dapat bertumbuh sampai kesempurnaan seperti Henokh, Elia. Tetapi sebab berdosa, ia "cacat" (meskipun hanya sedikit) sehingga sekalipun ia tumbuh lagi sesudah itu, ia tidak dapat tumbuh sampai sempurna. Akibatnya ia harus mati dahulu baru dibangkitkan Tuhan.
Sebab itu jangan sampai berdosa, itu mengakibatkan tidak dapat tumbuh dalam tingkat-tingkat kesucian yang lebih tinggi, bahkan juga rugi banyak dan untuk kekal.

Bertekunlah berdoa dalam Roh dan kebenaran, maka kita akan terpelihara dalam kesucian, sehingga dapat tumbuh lebih lanjut dalam tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi, bahkan sampai kepada kesempurnaan Allah.

B. MENINGKAT DI DALAM KESUCIAN

4. MENGERTI KEHENDAK ALLAH

Kehendak Allah itu paling baik dan sempurna. Kehendak Allah bagi kita ialah meningkat dalam kesucian sampai menjadi sempurna seperti Kristus (1Yoh 3:2; Yoh 10:35).

Dalam setiap perkara kita harus mengerti apa kehendak Tuhan bagi kita, sehingga kita tahu bagaimana bertindak dengan betul sehingga meningkat dalam kesucian. Di dalam doa kita dapat limpah betanya-tanya akan Tuhan.

1Tawarik 16:11 Bertanya-tanyalah akan Tuhan dan akan kuasaNya dan caharilah hadiratNya selalu (TL).

Bahkan Tuhan selalu mendorong kita untuk setiap kali mengerti kehendakNya bagi kita.

Efesus 5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Bahkan dalam persekutuan yang erat, kehendak Tuhan ini meresap ke dalam kita, sehingga menjadi kehendak kita sendiri dan ini yang terbaik.

Pilipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu, baik kehendak baik usaha, menurut kerelaanNya.

Oleh sebab banyak bersekutu dengan Tuhan di dalam doa, maka banyak rahasia-rahasia yang penting di bukakan bagi kita.
Kalau kita berdoa di dalam Roh yaitu dengan bahasa lidah yang tidak kita mengerti (1Kor 14:14), justru dalam bahasa lidah ini, mengandung banyak rahasia-rahasia tentang kita.

1Korintus 14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh (KJ: lidah yang lain, TL: karunia lidah), tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia (bahasa Roh, bahasa lidah atau karunia lidah dalam bahasa aslinya: glossa; semua ayat-ayat ini memakai kata yang sama ini. Kis 2:23; 10:46; 19:6; 1Kor 12:10; 14:2,14 dll, Young Concordance).

Mana-mana yang perlu dari rahasia itu akan diterjemahkan Roh Kudus ke dalam hati kita, sehingga kita dapat mengerti (1Kor 2:10).

Mengerti kehendak Tuhan dan taat, akan membawa kita dalam tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi di hadapan Tuhan.

Elisa memiliki tingkat-tingkat rohani yang lebih tinggi dari murid-murid Elia yang lain sehingga lebih mengerti rencana dan kehendak Tuhan dalam Elia 2Raja 2:15-18. Sebab itu ia menolak kehendak murid-murid yang lain untuk mencari tubuh Elia sekiranya dijatuhkan dari rata api itu. Murid-murid lainnya berkeras hati, tapi akhirnya ternyata bahwa Elisa yang benar. Tetapi murid-murid tidak dapat mengerti kehendak Tuhan yang dalam-dalam.
Rindulah untuk meningkat lebih tinggi dalam kesucian, itu indah dan mulia di hadapan Allah. Sebab itu bertekunlah di dalam doa dan di dalam semua perkara-perkara yang di atas.

5. KUASA ALLAH YANG LIMPAH

Wah 11:4-5 Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian (= pelita) yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

Orang suci yang tekun berdoa menyembah Allah itu diumpamakan seperti pelita yang diisi dengan minyak terus menerus langsung dari pohon Zaitun.

Ini juga dinyatakan di dalam Zakaria 4:2-3. Dalam Young Literal Translation, orang-orang ini disebut: "Sons of oil" (putra-putra minyak, Zak 4:14) minyaknya tidak pernah kurang, bahkan selalu limpah di dalam tempat cadangannya.

Minyak pengurapan itu berarti kuasa!

Kisah 1:8a Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu.

Kita sangat membutuhkan kelimpahan kuasa untuk menghadapi ujian dan pencobaan, untuk mematikan daging, untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan dan untuk melakukan kehendak Allah. Dengan demikian kita dapat hidup dalam tingkatan kesucian yang lebih tinggi. Daging tidak diberi kesempatan bicara (disangkali), bahkan dimatikan terus menerus dengan kuasa Allah, sehingga kita dapat makin meningkat.
Waktu Tuhan Yesus menghadapi cawan hukuman dari BapaNya, itu tidak mudah, sebab itu Ia bertekun berdoa dan Ia dikuatkan oleh malaikat (Roh Kudus) sehingga menjadi kuat untuk hidup dalam taraf ketaatan dan kesucian yang sempurna.

Lukas 22:41-43 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: Ya BapaKu, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaKu; tetapi bukanlah kehendakKu, melainkan kehendakMulah yang terjadi. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadaNya untuk memberi kekuatan kepadaNya.

Begitu pula murid-murid sebelum pergi keluar menanam dan menumbuhkan Gereja Tuhan di atas bumi ini, Tuhan menyuruh mereka bertekun di dalam doa sampai penuh dengan Roh Kudus sehingga dikuatkan (Luk 24:49).

Jadi kita melihat kehidupan doa orang-orang suci itu menghasilkan:

A. Terpelihara di dalam kesucian, yaitu dengan:
1. Tidak sampai berdosa.
2. Dilepaskan dari segala tipu daya setan.
3. Rencana-rencana kita disucikan"

B. Meningkat dalam kesucian.
4. Mengerti kehendak Allah.
5. Kuasa Allah yang limpah untuk melakukan kehendak Allah.

Ini semua hasil doa orang-orang suci. Selain ini, tetap diperlukan Meja Roti Pertunjukan, yaitu Firman Tuhan dan Perjamuan Suci dan Pelita = persekutuan tubuh Kristus dan pelayanan.


Blessing Family Centre

MEZBAH DUPA

MEZBAH DUPA

D. FUNGSINYA DI DALAM PERTUMBUHAN IMAN

FATSAL XIX
TINGKAT-TINGKAT KESUCIAN

Ruangan suci adalah tingkatan orang-orang suci.
Di sini tidak ada orang berdosa; orang-orang suci yang berdosa itu merosot ke Halaman. Kalau ia bertobat ia dapat disucikan di Mezbah Korban Bakaran. Sesudah mengakui dosa dan membereskannya (pada orang-orang yang dirugikannya) maka dengan penyesalan dan pertobatan kepada Tuhan Yesus, darah Yesus menyucikan segala dosanya. Inilah penyucian orang beriman yang jatuh dalam dosa di Mezbah Korban Bakaran.
Kalau ia tetap berkeras hati, ia akan terus merosot sampai di "luar Halaman".
Mezbah Dupa itu berada di dalam Ruangan Suci. Jadi Mezbah Dupa yaitu doa di dalam Roh dan Kebenaran itu menyucikan orang suci, bukan orang berdosa! (ingat penyucian dengan Firman Tuhan di Meja Roti Pertunjukan itu juga terhadap orang-orang suci, bukan untuk orang-orang berdosa).
Jadi orang-orang beriman yang berdosa disucikan di Halaman, yaitu di dalam Mezbah Korban Bakaran. Orang-orang suci itu suci, tidak ada dosa lagi, semua sudah dibereskan, lalu tetap tinggal di dalam kesucian senantiasa. Orang-orang suci ini disucikan (ditingkatkan dalam kesucian) di dalam Ruangan Suci.

Kesucian itu bertingkat-tingkat, sebab itu dalam bahasa Perjanjian Lama dalam Mazmur 48:2 disebut sebagai bukit kesucian Allah.

Ruangan Suci adalah lambang dari orang-orang suci, yang bertingkat-tingkat terus makin lama makin tinggi.
Ruangan Maha Suci adalah lambang dari orang-orang yang sempurna yang mutlak suci seperti Allah, tidak lagi dapat berdosa.

Jadi penyucian orang suci itulah peningkatan dalam kesuciannya, sehingga makin lama makin tinggi dan akhirnya menjadi mutlak suci seperti Allah.

BAGAIMANA kehidupan doa orang-orang suci ini dapat menyebabkan kemuliaan dan kemenangan Allah turun keatasnya?

1Timotius 4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh Firman Allah dan oleh doa.

Doa itu makin menyucikan orang-orang suci, sehingga makin meningkat dalam kesudian dan kesucian itulah ukuran kemuliaan ilahi.


Blessing Family Centre

PEMBUATAN REMPAH-REMPAH PEDUPAAN

PEMBUATAN REMPAH-REMPAH PEDUPAAN

A. DITUMBUK MENJADI SATU

Keluaran 30:35-36a Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci.
Dan hendaklah kau tumbuk sebagian daripadanya sampai sangat kecil-kecil (TL: halus).(TP)

Sesudah dihancurkan sampai halus, maka semuanya dapat bercampur menjadi satu.
Sebab itu waktu dibakar, semua terbakar sama rata sehingga keluarlah suatu bau dupa yang khusus untuk Tuhan.
Semua racikan ini tercampur rata.

Begitu dengan penyembahan kita.
Dalam segala saat penyembahan kita harus rata mengandung semua bagian racikan tersebut.

a. Kita harus dapat selalu bersyukur (Ef 5:20).

b. Selalu ada iman, sebab tanpa iman, itu menjadi dosa (Rom 14:23).

c. Selalu penuh dengan kata-kata yang harum yang berkenan kepada Tuhan sekalipun menderita (Ef 4:29; Kidung 5:13), bukan kata-kata yang jahat.

d. Selalu berdoa dalam Roh dan Kebenaran sebab penuh dan dipimpin Roh senantiasa (Rom 8:14).

e. Sekalipun datang api pencobaan, tetap berdoa dan menyembah kepada Tuhan, bahkan ini kesempatan untuk bisa menyembah dengan lebih bermutu sebab teruji!

Ini suatu bau yang "khas" dari orang-orang yang dekat dengan Tuhan, yang mengerti kebenaran Firman Tuhan dan terus menerus berdoa dalam Roh dan Kebenaran. Dalam keadaan apapun jua, di mana saja dan kapan saja, sepanjang waktu, seumur hidup kita, hendaklah doa kita selalu mengandung semua racikan tersebut.
Semua "ditumbuk" menjadi satu sehingga rata tercampur mengandung semuanya. Ini yang dikehendaki dan diperkenan Tuhan.

B. MENURUT PEKERJAAN KEAHLIAN

Keluaran 30:35 Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ: dupa, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci (TP).

Kita harus menyediakan dan mencampur rempah-rempah pedupaan yang wangi itu menurut cara-cara yang ahli, mahir. Ini berarti berdoa dengan mahir. Belajar berdoa dan menyembah Allah sampai mahir, yaitu sampai sama seperti Tuhan Yesus berdoa.

Lukas 11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."

Beberapa ciri-ciri orang yang sudah mahir berdoa seperti Tuhan Yesus, antara lain:

1. Setiap saat dapat berdoa dalam Roh dan Kebenaran dan selalu dapat langsung berhubungan dengan Tuhan (Luk 4:1; 5:16 dan lain-lain). Hubungan yang tidak pernah putus (Yoh 15:4-5), seperti Tuhan Yesus dengan BapaNya. Ini berarti tinggal dalam kesucian.

2. Dalam segala keadaan senang atau susah, dalam keberatan dan dalam kesukaran dapat berdoa, sehingga selalu kuat menghadapi segala persoalan.

3. Selalu dikuatkan dalam doa dengan kuasa dan segala karunia-karunia Roh Kudus (Mat 26:41).

4. Ada kesukaran dalam doa, seperti masuk langsung dalam hadirat Tuhan (Luk 10:21; Maz 16:11).

5. Lancar berbicara dua arah. Kita berbicara kepada Tuhan dan Tuhan berkata kepada kita, baik dalam doa maupun dalam segala saat, sebab selalu ada hubungan baik dengan Tuhan.

Tandanya kalau dengan Allah ada hubungan baik, ialah dengan semua orang lain juga ada hubungan baik dalam kasih Kristus (1Yoh 2:10-11).

Makin hari kita semua harus makin mahir berdoa seperti tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, sehingga benar-benar doa itu menjadi alat yang dapat diandalkan dalam bersekutu erat-erat dengan Tuhan.

C. MENJADI MAHA KUDUS

Keluaran 30:36b ...dan letakkanlah (KJ, NIV: sebagian dupa daripadanya) di depan perjanjian (Tabut) dalam Kemah perhimpunan, dimana Aku bertemu dengan engkau. Itu akan menjadi Maha Kudus kepadamu.

Rempah-rempah itu di taruh di dalam Ruangan Suci dan diletakkan di depan Tabut.
Ini bukan berarti dalam Ruangan Maha Suci tetapi dalam Ruangan Suci di depan Tirai antara Mezbah Dupa dan Tabut (lihat Fatsal II Lukisan). Tetapi rempah-rempah ini:

a. Dikatakan Firman Tuhan menjadi Maha Kudus. Maha Kudus berarti Ruangan Maha Suci.

b. Sebagian daripadanya (yang belum dibakar) pada satu hari (hari grafirat) akan betul-betul dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Suci (Im 16:12).

Hal ini juga dinyatakan dalam ayat-ayat berikut ini:

Ibrani 9:3-4 Dan di balik tiraiyang kedua itulah kemah yang dinamakan Maha Kudus; di dalamnya itu ada perukupan emas, dan peti perjanjian yang bersalut kelilingnya dengan emas, di dalamnya itu ada bokor emas yang berisi manna, dan tongkat Harun yang sudah bertunas, dan kedua loh batu perjanjian (TL).

Pedupaan emas dari Mezbah Dupa itu dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Suci sehingga sekarang letaknya di sini.
Rempah-rempah pedupaan yang biasanya ada di antara Tirai dan Mezbah Dupa, sekarang sebagian dibawa masuk dalam Ruangan Maha Suci. Liar biasa!

Jadi rempah-rempah pedupaan ini mempunyai jalur untuk menjadi maha kudus!

Limpah dengan rempah-rempah pedupaan adalah salah satu jalan untuk menuju kesempurnaan (= maha kudus).
Baik di dalam jam-jam doa maupun di luarnya hendaklah di dalam hati kita penuh dengan rempah-rempah pedupaan.

I. Hal-hal semacam ini juga dinyatakan dalam:

1. Persediaan minyak 5 anak dara yang pandai itulah yang membedakan anak dara yang pintar dan yang bodoh. Persediaan minyak yang tidak (belum) menyala ini seperti rempah-rempah pedupaan yang belum dinyalakan, pada hari grafirat betul-betul masuk dalam Ruangan Maha Suci.

Matius 25:3-4 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Inilah pengurapan yang selalu ada sekalipun tidak terpakai; orang-orang yang mempunyai minyak persediaan ini, satu kali akan masuk kedalam kesempurnaan.

Kalau hidup kita penuh dengan rempah-rempah pedupaan ini, baik yang sedang dibakar dalam doa, dan juga ada yang belum dibakar, kalau ini ada, ini akan dibawa dalam Ruangan Maha Suci menjadi maha suci. Dengan kata lain menjadi sempurna seperti Kristus.

2. Wahyu 11:1-2

Wahyu 11:1-2 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah (ini Mezbah Dupa) dan mereka yang beribadah di dalamnya. Tetapi kecualikan pelataran (Halaman) Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain (TL, KJ: orang kafir) dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya.

Orang suci yang berdoa di Mezbah Dupa, ini yang diukur oleh Allah untuk dilihat, apa sudah mencapai ukuran tertentu (yaitu kesempurnaan). Sebab orang yang berdoa dengan betul terus menerus akan terus meningkat sampai kepada kesempurnaan. Doa inilah yang membawa orang-orang suci masuk sampai kehadirat Allah (Wah 5:8). Oleh sebab itu adalah bijaksana kalau kita berdoa di dalam Roh selama mungkin dan sebanyak mungkin. Ini berfaedah bagi kehidupan rohani kita, bahkan juga bagi seluruh segi hidup kita. Memang ini yang dinasehatkan Tuhan kepada kita (1Tes 5:17; Ef 6:18; Yud 20).

II. Mengapa kelimpahan dengan rempah-rempah pedupaan dapat membawa orang masuk ke dalam kesempurnaan?

Sebab:

1. Orang-orang ini senantiasa berjalan dalam Roh (penuh dengan Roh Kudus dan dipimpin Roh). Orang yang terus menerus berjalan dengan Tuhan (di dalam Roh) itu akan tumbuh cepat sekali sehingga menjadi sempurna (Kej 5:22-24).

Seperti Henokh, orang Perjanjian Lama dengan fasilitas yang sangat terbatas (belum ada darah Yesus, Roh Kudus versi Perjanjian Baru dan lain-lain), tetapi sebab ia terus menerus berjalan dengan Allah, maka dalam waktu 300 tahun (ini -+ 1/3 umur pada zaman itu) ia sudah menjadi sempurna dan digaibkan, pergi dengan Allah.

2. Hidup dalam kesucian teru menerus.
Orang yang berjalan dalam Roh, berdoa senantiasa itu selalu hidup dalam kesucian.

Galatia 5:16 Tetapi demikian inilah kataku: Berjalanlah kamu dengan Roh, niscaya kehendak tabiat duniawi (TB: daging) tiada akan kamu genapkan (TL).
(lihat juga Rom 8:13).

Biasanya orang yang terus tinggal dalam kesucian itu terus tumbuh dan akhir dari pertumbuhan ini ialah kesempurnaan.
Orang yang keluar masuk dalam kesucian (sebentar berdosa, sebentar hidup dalam kesucian) itu biasanya tidak dapat tumbuh, dengan kata lain bantut, sehingga sekalipun sudah lama menjadi Kristen, rohaninya tidak meningkat, terus tinggal kanak-kanak (Ibr 5:12), atau undur.

3. Kemudi hidup dalam pimpinan Roh.

Orang yang berdoa senantiasa dalam Roh itu lidahnya dikuasai Roh Kudus. Lidah ini satu kunci (kemudi hidup, Yak 3:4-5) yang sangat penting.
Siapa yang dapat menguasai lidahnya dan tidak berdosa dengan lidahnya itulah orang yang sempurna.

Yakobus 3:2 ... Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kalau orang itu lidahnya dikuasai terus menerus oleh Roh Kudus, maka kemudi hidup ini diarahkan terus pada kesempurnaan.
Sebab itu tidaklah aneh kalau sebagian dari rempah-rempah pedupaan ini dibawa masuk ke dalam Ruangan Maha Kudus , sebab besar faedahnya bagi pertumbuhan rohani dari orang yang memilikinya.

D. KHUSUS UNTUK ALLAH

Keluaran 30:37-38 Dan tentang dupa (wangi-wangian) yang harus kau buat itu, janganlah engkau membuat bagi dirimu seperti racikan tersebut. Itu akan menjadi kepadamu suci bagi Allah.
Barangsiapa membuat serupa itu, untuk menghirup baunya, akan ditumpas dari antara bangsanya.

Tidak ada orang yang boleh membuat racikan seperti ini, untuk dicium dan menjadi kesedapan bagi dirinya sendiri.
Wangi-wangian (dupa) ini khusus untuk Allah, monopoli Allah. Siapa yang berani membuat seperti ini (untuk dinikmati sendiri baunya) ia akan dihukum mati, ditumpas dari antara bangsanya.

Bau harum itu penyembahan, dan hanya Allah yang patut disembah.

Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Jangan ingin dipuji apalagi disembah!
Awas! Jangan ingin kemuliaan, keharuman bagi nama sendiri, itu mencuri kewangi-wangian Allah dan akan ditumpas.

Yesaya 42:8 Aku ini Tuhan, itulah namaKu; Aku tidak akan memberikan kemuliaanKu kepada yang lain atau kemasyhuranKu kepada patung.

Bau harum Mezbah Korban Bakaran adalah bau binatang yang dibakar, sedap untuk dimakan.

Bau harum Mezbah Dupa inilah bau dupa yang sedap untuk dicium. Keduanya harum bagi Allah.

Bau harum Mezbah Korban Bakaran itulah bau harum yang disebabkan orang yang percaya itu diampuni dosanya dan dilepaskan dari segala ikatan perhambaan dosa dan mulai berjalan dalam suatu hidup yang suci (2Kor 5:17).
Bau harum Mezbah Dupa. (Ingat Mezbah Dupa adalah Mezbah + Dupa. Mezbah itu berarti tempat penyembelihan).

Bau harum Mezbah Dupa adalah bau harum orang-orang suci yang suka doa di dalam Roh dan Kebenaran dan mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, mau mati dari dirinya sendiri (Gal 2:20). Mati atau kalau hidup untuk Tuhan saja (Roma 14:8).

Inilah orang-orang yang sudah menyerahkan seluruh sisa hidupnya bagi Tuhan! Ia sudah menjatuhkan hukuman mati bagi dirinya sendiri (2Kor 1:9) dan sekarang seluruh sisa hidupnya untuk menyembah Tuhan. Tidak lagi ada sisa bagi dirinya sendiri, semuanya untuk Tuhan, mulai dari dalam pikiran sampai seluruh segi hidupnya. Belum tentu ini seorang yang full time (sepenuh waktu) bagi Tuhan, tetapi inilah orang yang full heart ( sepenuh hati) bagi Tuhan. Ini bau yang amat harum bagi Tuhan. Sebab Tuhan dapat bebas memakai orang ini untuk apa saja. Dan Tuhan tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia akan memakai orang ini habis-habisan untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala kuasa, mujijat dan hikmat akan dilimpahkan sepenuh-penuhnya, seberapa banyak yang dapat diterimanya tanpa bahaya, untuk bekerja di dalam ladang Tuhan. Tuhan mencari orang-orang seperti ini, yang mau mati dari dirinya sendiri dan hidup bagi Allah saja, menjadi suatu bau yang harum bagi Tuhan saja.


Blessing Family Centre