Seorang artis pencandu obat-obatan dan divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya.
Seorang teman datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakannya sehingga dia merasa sangat putus asa.
"Aku berdosa," katanya.
"Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."
Temannya ini melihat ada sebuah potret gadis kecil yang cantik dan lucu dengan pigura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya, "Foto siapa ini ?"
Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya dan menjawab dengan antusias, "Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang aku miliki."
"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?" tanya sang teman.
"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini ?"
"Saya ingin kamu tahu ....., bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."
Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah dan bahkan tidak pernah mengucapkannya.
Saudaraku terkasih,
Mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dengan tuduhan-tuduhan yang kejam, dengan pikiran-pikiran yang jelek? Kalau kita saja menghakimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dengan orang lain?
Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kepada kita bahwa kita ini berharga dan mulia.
(Yeremia 1:5) Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.
Before I formed you in the womb I knew approved of you, and before you were born I separated and set you apart, consecrating you; I appointed you as a prophet to the nations.
Kita sangat…… sangat dikasihi-Nya. Seburuk apapun kesalahan dan pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya, jika kita bertobat dan bertekad untuk mengakhiri semua dosa-dosa kita. Kasih-Nya menutupi semua pelanggaran dan dosa kita. Kasih-Nya tulus, yang dibuktikanNya dengan datang sebagai bayi kecil, kemudian Dia mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita dan menguduskan kita sekali untuk selamanya.
(Yohanes 3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
For God so greatly loved and dearly prized the world that He [even] gave up His only begotten Son, so that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life.
Saudaraku terkasih,
Dia bukan hanya mempunyai foto diri kita, tapi juga keseluruhan hidup kita. Kita harus bersyukur karena kita terpahat ditanganNya.
(1 Korintus 6:20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
You were bought with a price. So then, honor God and bring glory to Him in your body.
(1 Korintus 7:23) Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
You were bought with a price; then do not yield yourselves up to become slaves to men.
-------------------
LORD JESUS bless you and me, now and forever. Amen.
source:
http://kasih-yesus-dihidupku.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar