TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Selasa, 27 April 2010

~~~ LUCIFER ~~~

Namaku Lucifer.
Kau boleh memanggilku Penguasa kerajaan Angkasa (Efesus 2:2), Penghulu-penghulu (penguasa) dunia yang gelap (Efesus 6:12), Penguasa dunia (Yohanes 12:31), Penghulu setan (Matius 12:24), Ilah zaman ini (II Korintus 4:4), Malaikat terang (II Korintus 11:14), Ular tua (Wahyu 12:9), Lawan / musuh (I Petrus 5:8), Pendakwa (Zakharia 3:1), Pencoba (Matius 4:3), Pembunuh (Yohanes 8:44), Pencuri (Yohanes 10:10).

Tadinya aku diciptakan sebagai malaikat Tuhan yang paaa..aling indah. Mikael dan Gabriel, dua malaikat tertinggi temanku itu? Lewaaaat!

Dulu aku tinggal di surga dan pekerjaanku membosankan: memuji dan melayani Yang Mahatinggi. Buat apa? Kenapa bukan aku aja yang dipuji? Aku bosen jadi pelayan! Aku bisa menyamaiNya! Aku Son of the Morning, Bintang Fajar, “...Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!” (Yesaya 14:13-15)

Dan apa yang kudapat? Tuhan membuangku ke bumi! “How art thou fallen from heaven, O Lucifer, Son of the Morning! How art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!” (Yesaya 14:12 KJV), itu kata Tuhan. “...ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,..” (Yesaya 14:14-16). “...Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.” (Yehezkiel 28:13-17). Aaaarrggh!!

KataNya, aku sombong!? Lihat siapa yang sombong sebenarnya! Kalian, manusia hina ciptaan Dia sendiri! Hina tapi ingin jadi mulia! Kenapa aku yang cantik Dia buang sementara manusia lemah seperti kalian dikasihiNya?! Planet yang nggak Dia sukai Dia hancurkan. Malaikat yang jatuh Dia usir. Tapi kalian? Apa yang membuat kalian spesial di mataNya? Kenapa ketika kalian jatuh dalam dosa, Tuhan sendiri yang turun menyelamatkan? (Yohanes 3:16). Kenapa ketika kalian terhilang, Dia susah payah mencarinya? (Lukas 15:4). Kenapa banyak dari kalian yang menolakNya dan Dia tetap mengasihi kalian? (2 Timotius 2:13). Kenapa kalian Dia lindungi, emangnya kalian biji mataNya? (Zakharia 2:8). Kenapa kalo kalian mengaku dosa, Dia jadi pelupa, kenapa Dia lupa dosa-dosa kalian yang bejat itu? (Yesaya 43:25). Kenapa?!

Aku benci kalian! Kalian mengingatkanku pada Yang Mahatinggi! Muka kalian serupa denganNya. (Roma 8:29). Aku benci. Seumur hidupku aku akan berusaha melawan dan menipu kalian.

Kalo aku disuruh bersyukur, hanya satu hal yang akan kusyukuri... Bahwa kalian gak sadar kalo sejak 2000 tahun lalu Yesus udah membinasakan aku (1 Yohanes 3:8), aku sudah kalah dan dilucuti (Kolose 2:14-15), dan kalian berkuasa mengusirku (Markus 16:17). Hahahaha. Kutipu kalian semua. Aku mungkin ada di tim yang kalah, ...nggak apa-apa, asalkan aku berhasil membuat kalian bergabung di timku! Hahahahaha!

Akan kubuat kalian terus menerus menyalibkan Yesus dengan dosa kalian! (Ibrani 6:6). Akan kusebarkan ajaran-ajaran yang membelokkan kalian dari ajaranNya (1 Timotius 4:1-2) dan kusesatkan kalian (Wahyu 12:9-10). Pujalah aku, aku akan kuhadiahi kalian neraka. Bencilah aku dan akan aku hajar kalian saat kalian lengah. Bertemanlah denganku dan akan kukhianati kalian!

Kalian mau melayani Tuhan? Boleh, tapi layani aku juga! (Lukas 16:13). Berdoa? Baca Alkitab? Berbuat baik? Rajin ikut persekutuan? Boleh, tapi jangan lupa untuk mengabaikan keadilan dan kasih Tuhan (Matius 23:23) dan pastikan semua orang mengetahuinya dan memujimu habis-habisan (Matius 6:5). Akan kubuat kalian tau berbuat baik tapi tidak melakukannya! (Yakobus 4:17). Akan kubuat kalian merasa sibuk untuk Tuhan padahal nggak melakukan kehendakNya! (Matius 7:22).

Ya, aku tau suatu saat aku akan diikat sampe seribu tahun, tapi tunggu saja kalo saatnya aku dilepaskan, akan kubuat kalian menderita! (Wahyu 20:1-3). Memang pada akhirnya aku akan tinggal di neraka selamanya (Wahyu 20:10 dan Matius 25:41), tapi itu justru membuatku semakin ingin membawa kalian sebanyak-banyaknya! Hahaha, temani aku menderita disana!

I, Lucifer

Sumber : notes Amazia Bayu
Naskah oleh Fery!
www.kacamata3d.blogspot.com
www.facebook.com/ferygfresh

Hati yang diubahkan

lembu dan beruang akan sama sama makan rumput dan anaknya akan sama sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu ( yesaya 11:7)

bahaya bukan terletak pada taring dan cakar beruang. bahaya bukan terletak pada taring dan cakar singa, bahaya bukan terletak pada taring dan racun ular, tetapi terletak pada hati hewan hewan buas tersebut. Dalam ayat tersebut di atas sama sekali tidak disebutkan bahwa mereka kehilangan taring atau cakarnya. tetapi mereka berubah karna hatinyalah yang berubah.

dulu saya banyak mendengar orang bilang " dia sifatnya kasar sebenarnya hatinya baik. " saya tidak percaya lagi dengan perkataan ini. karna semua asalnya dari hati.

anyway, apabila saudara merasa bahwa dirumah saudara kondisinya sama seperti di kebun binatang, apabila antara suami isteri tidak ubahnya antara kucing dengan anjing, apabila di tempat kerja saudara tidak ubahnya antara serigala dan domba, maka mulailah berdoa supaya Tuhan menjamah hati saudara.

Pertobatan atau perubahan hati dalam communitas tidak pernah di mulai dari orang lain. semuanya itu harus dimulai dari diri saudara sendiri.harus ada satu orang yang sadar dan berubah duluan. ketika kita kita bertobat, ketika kita lahir baru, ketika hidup kita diubahkan oleh Tuhan, maka kita mulai memiliki kuasa doa, dan perubahan akan segera terjadi kepada orang yang lain juga.

Doa: Tuhan jamah hati ku selalu agar supaya perubahan hidupku mulai mengpengaruhi keluargaku, rekan sekerjaku dan teman facebook ku. amin.

Jangan bersungut-sungut

bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?" keluaran 17:3 (keluaran 17:1-7)

setiap kita pasti mempunyai masalah. dan saat masalah itu datang silih berganti kadang kita mulai bersungut sungut. dan memang sebagai manusia kita lebih cenderung bersungut sungut. tapi ternyata bersungut sungut bukan malah menyelesaikan masalah malah memperburuk masalah. ternyata jalan yang terbaik saat kita memiliki masalah adalah berseru pada Tuhan.

Umat Israel bersungut-sungut ketika mengalami krisis air, saat mengembara di padang gurun. Mereka merasa menjadi korban. Terjebak mengikuti pimpinan Tuhan. Musa pun menjadi sasaran kemarahan, karena ia juru bicara Tuhan.
tapi apa yang musa lakukan ialah dia berseru pada Tuhan.

Kadang kita tak dapat mengubah situasi, tetapi kita dapat mengubah cara kita menghadapi situasi. Sikap menggerutu membuat situasi tambah runyam. Pimpinan Tuhan diragukan. Orang lain dikambinghitamkan. Bukankah lebih baik kita meniru Musa: berseru- seru pada Tuhan? Dengan mencurahkan isi hati kepada Tuhan, hati menjadi lega, Tuhan pun menawarkan solusi. Ingatlah, Tuhan bertindak bukan karena sungut-sungut umat, melainkan karena seruan Musa. Dengan berseru-seru, kita memiliki cara sehat dan kreatif ketika menghadapi jalan buntu


DENGAN BERSUNGUT-SUNGUT, MUNCUL PERSOALAN

DENGAN BERSERU-SERU PADA TUHAN, MUNCUL PENYELESAIAN

Pribadi yang mengenal hatiku

Buat semua yang lagi terluka hatinya,
Buat semua yang lagi lelah jiwanya,
Buat semua yang lagi buntu pikirannya,

Jangan cari sahabatmu yang katanya 'best friend forever'..
Jangan cari kekasihmu yang katanya 'true love never end'..
Jangan cari ortumu yang katanya 'paling mengerti sifat buah hatinya'..
Jangan cari musik sendu yang katanya 'gue banget'..
Jangan cari dunia dengan kesenangannya yang katanya 'buat gue lupa segalanya'..

Tapi cari Dia...
Satu-satunya Pribadi yang paling mengerti kamu.
Satu-satunya Pribadi yang tahu apa yang kamu butuhkan.

Dia selalu ada buat kamu.
Waktu kamu buang Dia, Dia gak pernah balik membuangmu seperti sahabat duniamu.
Waktu kamu lupa kasih laporan lagi ngapain ke Dia, Dia gak akan marah sama kamu kayak pacar kamu.
Waktu kamu terlambat datang sama Dia, Dia gak akan mengomelimu seperti orang tuamu.
Waktu kamu lagi dengerin kisah pengorbanan Dia, Dia juga akan balik dengerin kisah sedih kamu, gak seperti lagu sendu duniawi.
Waktu kamu ninggalin Dia buat kesenangan semu, Dia gak akan ninggalin kamu buat kesenangan semu orang lain.

Tapi...
Dia justru akan tetap berada di sampingmu, menyertaimu.
Dia justru akan bertanya, 'Kamu kenapa, Sayang? Kok gak kasih kabar? Aku khawatir.'
Dia justru akan berkata, 'Anak-Ku, kamu sudah makan? Cepat mandi, makan, lalu istirahat ya..'
Dia justru akan membangkitkan gairah hidup kamu dengan cerita-cerita-Nya yang seru!
Dia justru akan mencari dan menangkap kamu untuk damai sejahtera yang abadi.

Perih, luka, pahit, kekecewaan, kemarahan, kesedihan, keputusasaan, kehilangan, kejatuhan, kepergian, goresan, sayatan, dan semuanya...
Dia mengerti isi hati kamu.
Dia peduli sama kamu.
Panggil aja Dia! Pasti datang.
Nangis aja! Pasti diredakan.
Curhat aja! Pasti didengerin.

Jangan bertanya apa rencana Dia. Tapi bertanya apa mau Dia.
Jangan berkata aku gak kuat. Tapi berkata aku siap.
Jangan berseru aku lelah. tapi berseru aku butuh kekuatan.
Jangan berpikir aku gak bisa. Tapi berpikir Tuhan pasti bisa.
Jangan beranggapan mustahil! Tapi beranggapanlah Dia Maha Bisa.

"HANYA SANG PENCIPTALAH YANG MENGERTI KARAKTERISTIK, SIFAT, DAN KECACATAN SERTA KEMAMPUAN OBJEK CIPTAANYA. BUKAN ORANG YANG MENGGUNAKANNYA."

"TIDAK AKAN MENJADI LEBIH INDAH JIKA BUKAN TUHAN YANG BEKERJA, BERKARYA, DAN BERENCANA."


Dia,
Ayah paling sempurna yang paling mengerti kita.
Sahabat paling baik yang paling sayang sama kita.
Kekasih paling klop yang paling perhatiin kita.

Dia,
TUHAN YESUS KRISTUS! :)
JBU

Kiriman : Elisabeth Gabriella Anggina

SEBATANG PENSIL

Sejak Joseph Dixon (1827-1869) mulai memproduksi pensil selama Perang Saudara Amerika Serikat, satu-satunya perubahan signifikan pada desainnya adalah adanya tambahan karet penghapus. Renungkanlah, alat kecil ini dapat menggoreskan berbagai hal. Menggoreskan sketsa, menuliskan rumus, dll. Kita ini ibarat sebuah pensil yang dapat menggoreskan sesuatu dalam hidup kita. Goresan seperti apa yang kita lakukan dalam hidup ini ? apakah goresan yang indah, yang menyenangkan hati Tuhan? Atau goresan-goran yang meninggalkan sebuah kisah buruk ?
Dengan karet penghapusnya sebatang pensil juga dapat mengoreksi dan mengubah suatu bilangan. Jika goresan kita selama ini adalah goresan yang salah, mari kita mulai mengoreksi dan memperbaiki dengan sebuah goresan indah.
Jangan menyembunyukan goresan yang salah. Mari kita hapus goresan salah tersebut. Memulai menuliskan, melukiskan segala sesuatu yang baik. Kita ini sebagai pensil Allah. Dan Allah sangat mengasihi kita. GORESAN HIDUP KITA INDAH, JIKA SESUAI DENGAN SKETSA ALLAH.

1 Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni dosa kita.

TUHAN YESUS MENGASIHI (ml)

Ada di tangan TUHAN

Roma 12:19
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 9; Matius 9; Kejadian 17-18

Di akhir abad ke-19, seluruh dunia dilingkupi rasa takut yang begitu besar ketika terjadi pemberontakan di Rusia dimana pada saat itu para pemberontak Chechen membunuh ratusan orang yang terkurung di sebuah sekolah di Beslan, Rusia. Kebanyakan para korban yang mati adalah mereka yang masih berusia masih sangat kecil. Enam anak yang turut terbunuh pada peristiwa itu adalah anak dari Totiev bersaudara, yang aktif dalam pelayanan Kristiani.

Salah seorang dari Totiev bersaudara itu memberikan reaksi yang bagi kebanyakan kita merupakan pilihan yang sulit. Ia berkata, "Ya, kami mengalami kehilangan yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, tetapi kami tidak melakukan balas dendam." Ia mempercayai apa yang dikatakan Tuhan, yang tercatat dalam Roma 12:19, "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang menuntut pembalasan."

Beberapa atau mungkin banyak dari kita yang sangat sulit menghilangkan kepahitan atas ketidakadilan yang sebenarnya tidak sebesar apa yang dialami oleh keluarga Totiev diatas. Mereka mengambil sebuah sikap untuk mengikhlaskan anak-anak mereka dan tidak membalas dendam. Hal itu tidak akan mungkin dapat dilakukan apabila Roh Kudus diam di dalam hati mereka.

Roh Kudus memampukan seseorang untuk memiliki sikap seperti Kristus sehingga ketika ketidakadilan itu menimpa hidupnya, itu tidak membuat dirinya menjadi gelisah. Justru ia akan meletakkan semua ketidakadilan yang menimpanya ke dalam tangan Allah

Apakah Anda hari-hari ini merasa diperlakukan tidak adil oleh sekeliling Anda? Janganlah marah atau kecewa terhadap Tuhan. Berdoalah kepada-Nya dan mintalah Roh Kudus membantu Anda mencabut segala kepahitan yang ada dalam hati Anda. Saat melakukan hal itu, Anda sebenarnya telah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan seperti yang tertulis dalam Roma 12:21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!."

Keadilan Allah suatu saat pasti datang bila Anda mau menunggunya dengan sabar.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Saat anda jatuh

Pada olimpiade musim panas tahun 1982 di Barcelona, Spanyol, terjadi sebuah peristiwa yang menarik perhatian dunia. Ketika Derek Redman melangkah menuju arena, dia membayangkan kemenangan yang akan diraihnya. Inilah saat yang telah dinantikannya, seumur hidupnya. Dalam hatinya, ia tahu, bahwa inilah perlombaan yang telah Tuhan tetapkan baginya, sejak semula ia diciptakan. Pada menit terakhir sebelum perlombaan itu dimulai, ia memandang ke arah deretan kursi penonton, mencari-cari wajah ayahnya. Memang ia ingin meraih kemenangan dalam lomba itu untuk dirinya. Tetapi, lebih dari itu ia ingin memenangkan lomba itu demi ayahnya. Ayahnya, yang telah memberikan dan mengorbankan begitu banyak banyak hal, agar ia dapat masuk menjadi peserta olimpiade itu.

Sekarang ia memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu sebagai tanda balas budi kepada ayahnya. Inilah saatnya untuk membuat ayahnya bangga padanya. Lalu tembakan ke udara tanda mulai berbunyi. Derek berlari, mengerahkan seluruh kekuatannya. Segalanya tampak baik sampai akhirnya Derek memasuki putaran terakhir. Tiba-tiba terjatuh di tengah lintasan larinya. Ia mengalami kram pada kakinya. Rasa nyeri yang hebat mencengkeramnya. Dia berusaha untuk berdiri; berusaha untuk melompat; namun rasa nyeri itu terlalu menyakitkan baginya. Detik demi detik berlalu, bagai berjam-jam baginya, saat dia rebah menggeliat kesakitan. Dia tidak percaya, beginilah akhir dari perjalanannya selama ini.

Mungkin dia khawatir tentang apa yang dipikirkan ayahnya saat itu, apakah ayahnya merasa malu? Apakah ayahnya akan berpaling darinya dan meninggalkannya? Mungkinkah ayahnya berpikir: Oh, bagus sekali. Jadi selama ini waktu terbuang percuma hanya untuk seorang yang bahkan tidak dapat menyelesaikan pertandingan sama sekali?

Ternyata sama sekali bukan itu yang sedang dipikirkan oleh ayahnya. Jauh diatas sana, di antara kursi-kursi penonton, ayahnya melompat berdiri. Segera ia menyelusup di antara kerumunan penonton. Saat itu ada ribuan penonton yang sedang berdiri, melihat anaknya, dan terkejut melihat anaknya sedang menderita di dalam arena. Akhirnya sang ayah berhasil mencapai garis batas lintasan lari itu.

Seorang penjaga keamanan menghentikannya, dan berkata, "Tidak seorangpun diijinkan masuk ke dalam arena."

Ayah Derek menjawabnya dengan kata-kata sederhana, "Itu anak saya."

Maka penjaga itu tidak menghalanginya lagi. Dia melewati para penjaga itu dan masuk ke dalam lintasan lari. Dan sementara ribuan orang bersorak riuh rendah padanya, dia memapah anaknya menuju ke garis finish.

Mungkin sebagian besar Anda merasakan seolah-olah Anda telah jatuh. Anda ingin menyelesaikan perlombaan yang telah Tuhan tetapkan bagi Anda, tetapi rasa nyeri yang menyerang ini terlalu menyakitkan. Tak peduli sekeras apa Anda berusaha, tampaknya Anda tetap tak mampu untuk berdiri dan melangkah lagi. Mungkin Anda khawatir, kalau-kalau Bapa di Sorga kecewa terhadap Anda, kalau-kalau Anda tidak dapat menyenangkan hatiNya.

Tahukah Anda bahwa Tuhan ada di pihak kita?
Tuhan tidak kecewa pada Anda saat Anda jatuh. Anda adalah anakNya yang berharga di mataNya! Anda adalah kesayangan Bapa di Sorga. Oh, betapa sedihnya Dia menyaksikan Anda jatuh. Betapa Dia menaruh belas kasihan bagi Anda. Tuhan ada bagi Anda. Tuhan juga menghendaki agar Anda menyelesaikan perlombaan Anda dan Dia akan melakukan apa saja untuk memapah Anda menuju garis finish. Mungkin ada beberapa orang di antara Anda yang tidak mengenal Bapa di Sorga. Tetapi Dia tetap ada disana menanti Anda. Dia rindu memeluk Anda sebagai seorang anak yang berharga dan melindungi Anda, di setiap langkah, di dalam menjalani perlombaan yang telah ditentukan bagi Anda.

Satu-satunya jalan untuk menghampiri Bapa adalah melalui AnakNya.
Yesus berfirman, "Tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Tidak ada hal lain yang dapat memberikan penghiburan yang lebih besar lagi, selain dari kenyataan bahwa: Dia yang memanggil kita untuk menjalani perlombaan ini adalah juga Dia yang membantu kita untuk sampai ke garis finish.

Minggu, 25 April 2010

~~~ NAMA TUHAN ITU KUDUS ~~~

“ Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namaMu,” Matius 6:9

Sebagai orang Kristen kita pasti tahu dan hafal DOA BAPA KAMi, bahkan anak-anak sekolah Minggu pun sudah diajarkan untuk mengucapkan doa ini. Namun banyak dari kita yang kurang memahami makna kata demi kata yang kita ucapkan.

Sebagaimana ayat nas di atas: “...Dikuduskanlah namaMu,”, nama Tuhan selalu dihubungkan dengan kekudusanNya sehingga Dia tidak senang jika namaNya dinajiskan dan diremehkan. Ketika bangsa Israel tidak lagi menghormati nama Tuhan dan tidak mengindahkan perkataanNya, malah menyembah berhala, Ia sangat murka: “ Tetapi Aku bertindak oleh karena namaKu, supaya itu jangan dinajiskan di hadapan bangsa-bangsa, di mana mereka berada.” ( Yehezkiel 20:9a ). Tindakan Tuhan selalu dikaitkan dengan namaNya yang kudus seperti tulisan Daud: ” Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya.” ( Mazmur 23:3b ). Nama Tuhan juga merupakan kekuatan dan keselamatan bagi orang yang benar: “ Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.” ( Amsal 18:10 ). Tetapi bagi mereka yang berjalan dalam kegelapan nama itu menjadi kebencian. Banyak orang sangat 'alergi' mendengar nama Yesus. Mereka melecehkan dan merendahkan namaNya.

Tidaklah cukup kita berdoa mengucapkan “ Dikuduskanlah namaMu ”. Di seluruh kehidupan, kita harus mau dipimpin Roh Kudus dan dituntun kepada kehidupan yang kudus. Setiap hari kita ditantang untuk hidup kudus agar dapat menghayati nama Tuhan yang kudus dan dapat memuliakan namaNya melalui perbuatan-perbuatan kita. Nama Tuhan yang kudus harus dimulai dari kehidupan orang yang berdoa “ Dikuduskanlah namaMu ”. Jika dikuduskanlah namaMu tidak disertai kekudusan hidup orang yang berdoa itu, maka ucapan doa itu sama sekali tak ada artinya. Tuhan sangat murka karena namaNya dinajiskan oleh imam-imam bangsa Israel hingga Ia berkata, “...Aku mencurahkan geramKu atas mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaanKu; kelakuan mereka Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan Allah.” ( Yehezkiel 22:31 ).

Mari bertanggung jawab atas perbuatan kita setiap hari agar nama Tuhan tidak dinajiskan !

~~~ Bejana Terindah ~~~

Seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana/baskom untuk tempat anggur & daging. Ada beberapa bejana tersedia- manakah yang akan terpilih? "Pilihlah saya", teriak bejana emas, "Saya mengkilap dan bercahaya. Saya sangat berharga dan saya melakukan segala sesuatu dengan benar, ditempa dgn keras & sungguh2 murni. Keindahan saya mengalahkan yang lain. Dan untuk orang yang seperti Engkau, Tuanku, emas adalah yang terbaik!"

Tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu bejana perak, ramping dan tinggi. "Aku akan melayani Engkau, Tuanku, aku akan menuangkan anggur­Mu dan aku akan berada di meja-Mu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memuji-Mu.'

Tuan itu hanya lewat saja dan menemukan sebuah bejana tembaga. Bejana ini lebar mulutnya dan dalam, dipoles seperti kaca. "Sini! Sini!" teriak bejana itu, saya tahu saya akan terpilih. Taruhlah saya di meja-Mu, maka semua orang akan memandangku.

Tiba-tiba "Lihatlah saya", panggil bejana kristal yang sangat jernih dgn beberapa detail ukiran yg sangat rumit. "Aku sangat transparan, menunjukkan betapa baiknya saya. Meskipun saya mudah pecah, saya akan melayani Engkau dengan kebanggaan saya. Dan saya yakin, saya akan bahagia dan senang tinggal dalam rumah-Mu."

Tuan itu kemudian menemukan bejana kayu. Dipoles dan terukir indah, berdiri dengan teguh. Engkau dapat memakai saya, Tuanku, kata bejana kayu. Tapi aku lebih senang bila Engkau memakaiku untuk buah & sayuran, bukan untuk daging."

Kemudian Tuan itu melihat ke bawah & melihat bejana tanah liat. Kosong & hancur, tak berwarna indah, terbaring begitu saja. Tiada harapan terpilih sbg Bejana Tuan itu.

Ah! Inilah bejana yg Aku cari2. akan Kuperbaiki & Kupakai, akan Ku buat sebagai milik-Ku seutuhnya. Aku tdk butuh bejana yg mengkilap & penuh kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk ditaruh di rak. Tidak juga yang bermulut lebar dan dalam. Tidak juga yang transparan & memamerkan isinya dengan sombong. Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar. Tetapi yang Kucari adalah bejana sederhana yang akan Kupenuhi dengan kuasa dan kehendak-Ku.

Kemudian la mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki dan membersihkannya dan memenuhinya. Ia berbicara dgn lembut kepadanya. "Ada tugas yg perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yg telah Kuperbuat bagimu".

BETAPA MEMALUKANNYA

Ada sebuah keluarga yang terlihat sangat harmonis. Mereka empat bersaudara pria semua. Mereka sudah menikah semua. Empat bersaudara ini terkenal sangat rukun. Keluarga orang percaya yang oleh banyak orang luar menjadikan mereka contoh. Tetapi tidak lama setelah orang tua mreka meninggal, mereka ribut dan saling berselisih soal harta warisan. Tidak ada yang bisa saling mengalah. Semua merasa dirinyalah yang benar. Mereka sudah melupakan identitas mereka sebagai anak-anak Tuhan. Cerita tersebut sering terjadi dalam kehidupan nyata. Bukan Cuma dalam sebuah keluarga yang memperebutkan harta. Dalam hubungan sesama orang percaya, juga di tempat pelayanan tidak jarang terjadi perselisihan karena memperebutkan jabatan, berebut perhatian, ingin selalu dianggap benar, dll.

Rasul Paulus dalam pada jemaat di Korintus menegaskan, bahwa seharusnya sebagai anak-anak Tuhan dan sebagai orang percaya itu adalah membawa keadilan, penyelesai masalah diantara jemaat, menjadi penengah dalam perselisihan. TETAPI JIKA KITA SENDIRI SALING BERSELISIH... BETAPA MEMALUKAN.

1Korintus 6 :7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidak adilan ? mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan ?

BERSELISIH MERUPAKAN BUKTI KEKALAHAN KITA SEBAGAI ORANG PERCAYA. KITA LEBIH MENURUTI NASEHAT SI JAHAT, MENURUTI KEINGINAN KITA, KEPUASAN. KITA MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI. DUNIA AKAN MENERTAWAKAN KITA. JADI SEKARANG, APAKAH KITA MAU MEMPERMALUKAN DIRI SENDIRI ? MARI KITA PIKIRKAN BERSAMA.

TUHAN YESUS MENGASIHI

MENGASIHI SEPERTI DIRI SENDIRI !!

MENGASIHI SEPERTI DIRI SENDIRI ! ( Matius 22:34-40 )
Yas 24VIII07


Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka (35) dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
(36) "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (40) Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Didalam bacaan ini ada 2 hukum yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah :
Mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia namun di dalam kedua hukum ini masih terdapat hukum kasih yang lain yang agak terselip dan jarang diperhatikan

Hukum kasih ini muncul setelah YESUS berkata :” Kasihilah sesama manusia” kemudian dilanjutkan dengan kata-kata “ Seperti dirimu sendiri “ kita tentu tidak dapat mengasihi sesama kita manusia jika kita tidak tahu bagaimana caranya mengasihi diri sendiri, demikian juga firman Tuhan mengatakan bahwa kita tidak dapat mengasihi Allah yang tidak terlihat, jika kita belum dapat mengasihi sesama kita yang terlihat, jadi mengasihi Allah dan sesama dimulai dengan mengasihi diri sendiri, jikalau kita mampu mengasihi diri kita sendiri berarti kita memiliki kecakapan untuk mengasihi Allah, dan sesama.

Bagaimana mengasihi diri sendiri ? Ada 4 hal yang harus kita ketahui yaitu :
1. Kasih yang tidak egois tetapi produktif :
Kasih bukanlah benda tetapi kata kerja dua kata KA-SIH yang digunakan di dalam hukum kasih ini adalah “Agapeteis “ yaitu suatu kata kerja yang aktif kasih yang produktif adalah kasih yang aktif dan dinyatakan melalui tindakan perbuatan, prilaku kita, sehingga menghasilkan hal-hal yang baik dan berguna serta membangun diri kita sendiri.

2. Menerima diri sendiri :
Agar kasih kepada diri sendiri terus-menerus menjadi kasih yang produktif maka kita harus mampu untuk menerima diri sendiri seseorang yang tidak mampu menerima dirinya sendiri sebagaimana adanya adalah orang yang membenci dirinya ini mungkin disebabkan karena cacat fisik, penampilan kurang menarik, keadaan sosial ekonomi yang serba kurang, gagal mencapai cita-cita dll. Jika hal itu terjadi maka kita akan sulit untuk menerapkan kasih yang produktif baik kepada Allah maupun sesama.

3. Mengasihi diri sendiri secara jasmani dan rohani :
Ketika Yesus berkata bahwa kita harus mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri Dia mengakui bahwa wajar bagi kita mengurus kebutuhan manusiawi kita, akan makanan kita, tempat tinggal kita, kebebasan dari penyakit dan kebutuhan-kebutuhan hidup lainnya.
Hal yang sama wajarnya adalah mengurus kebutuhan rohani kita seperti berdoa, merenungkan dan belajar firman Tuhan, untuk melayaninya, jika kita tidak memenuhi kebutuhan ini berarti kita membenci diri kita sendiri.

4. Menyangkal diri :
Prinsip Kasih kepada diri sendiri harus pula dengan secara serentak diikuti dengan sikap yang mampu menyangkal diri, sebab tanpa sikap itu, kita akan terus mengembangkan sikap mengasihi diri sendiri, yaitu; manja, egois, dan mau enaknya saja, penyangkalan diri adalah sikap diri sendiri untuk melawan hal-hal yang merugikan kita.
Yesus berkata “ Setiap orang yang mau mengikuti AKU ia harus menyangkal dirinya memikul salibnya dan mengikuti Aku” ( Matius 16:24b )
Mustahil seseorang dapat mengasihi Allah dan sesama jika ia tidak mengasihi dirinya sendiri.


Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI

=== KASIH YANG MENYATUKAN ===

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. (1 Petrus 4:8)

Hidup dalam sebuah ikatan membutuhkan kasih. Ikatan suami istri, ikatan keluarga, ikatan rohani yaitu gereja kita membutuhkan kasih. Rasul Petrus memberi nasehat kepada jemaad di Asia kecil, penerima suratnya agar mereka saling mengasihi, sebab kasih menutupi banyak dosa. Membangun hubungan tidak akan selalu mulus, tidak akan berlangsung indah-indah saja. Dosa pasti muncul, sebab justru ketika orang percaya berkomitmen untuk saling mengasihi, Iblis tidak senang, ia akan berusaha menghancurkan. Dosa dapat menyebabkan gesekan, kesalahpahaman bahkan pertengkaran. Dalam kondisi seperti itulah dibutuhkan kasih. Nah dalam hal mengasihi, harus ada yang memulai. Jika masing masing bersikeras merasa diri benar, maka kasih tidak akan muncul. Harus ada seseorang yang sadar, bahwa mereka bersaudara, bahwa mereka terikat dalam suatu ikatan komitmen hidup bersama, tidak ada kata berpisah, dan harus sadar bahwa dalam setiap pertengkaran tidak ada yang 100% benar dan 100% salah, pasti kedua belah pihak mempunyai andil sekecil apapun.

Dalam suatu percekcokan yang paling saya ingat antara Bapak dan Ibu saya ialah ketika cekcok, bapak berdiri dari tempat duduk, mengambil dua lembar kertas dan berkata pada Ibu, “ayo daftarkan semua hal yang kita tidak saling sukai”. Ibu kemudian mulai menulis . Bapak memandang Ibu sejenak, dan kemudian menulis dikertasnya. Ibu menulis lagi, sejenak berhenti memandang Bapak, kemudian menulis lagi, demikian juga dengan Bapak. Akhirnya keduanya selesai. “ayo kita tukar kertas” kata Bapak, mereka saling memberikan daftar keluhan mereka, “kembalikan punyaku.” Kata Ibu ketika melihat kertas Bapak. Ternyata dari atas sampai kebawah kertas Bapak menulis, “aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu.”

MOTIVASI: Ketika saudara terlibat konflik, ingatlah bahwa saudara mempunyai andil dalam menyebabkannya, ingatlah komitmen saudara untuk hidup bersama. Ulurkan kasih.

~~~ Teruskanlah Kebaikan Itu ~~~

Filipi 4:5 - Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

2 Tesalonika 3:13 - Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.

Banyak orang berpikir bahwa kebaikan yang mereka lakukan tidak akan berdampak apa-apa. Sebuah film berjudul ”Pay It Forward” kiranya mendorong kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun juga.

Film ini mengisahkan tentang seorang anak berumur 8 tahun yang berpikir untuk melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya. ”Jika tiga orang ini kemudian melakukan kebaikan kepada beberapa orang lagi dan begitu seterusnya, tentulah dunia ini akan dipenuhi orang-orang yang baik dan saling mengasihi,” demikian pikir Trevor, nama anak tersebut.

Trevor mulai mempraktekkan perbuatan kasih kepada manusia yang kesepian dan sudah menjadi pecandu alkohol. Ia menjauhkan minuman keras dari rumah mereka dan untuk mengobati kesepian mamanya, ia mengatur rencana agar mamanya berkencan dengan guru sekolahya. Mamanya terharu dan Trevor berkata, ”Teruskanlah kebaikan ini Ma!”

Perhatian Trevor begitu berkesan dihati mamanya sehingga mamanya pun ingin meneruskan kebaikan itu kepada ibunya, yaitu nenek Trevor. Anak dan ibu ini sudah lama bermusuhan, tetapi ketika si nenek melihat anaknya datang meminta maaf kepadanya, iapun sangat terharu. Mama Trevor berkata kepada ibunya, ”Teruskanlah kebaikan ini Ma!”

Si nenek yang merasa bahagia kemudian meneruskan kebaikan itu dengan menolong pemuda yang dikejar segerombolan orang. Ia menyembunyikan pemuda itu dimobilnya. Kepada pemuda itu si nenek berpesan, ”Teruskanlah kebaikan ini anak muda!”

Pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, kemudian meneruskan kebaikan tersebut dengan mendahulukan gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dahulu diobati. Ayah si gadis berterima kasih, dan pemuda itupun berkata, ”Teruskanlah kebaikan ini Pak!”

Ayah si gadis kecil meneruskan kebaikan itu dengan meminjamkan mobilnya kepada seorang wartawan televisi yang mobilnya rusak. ”Teruskanlah kebaikan ini anak muda!”

Wartawan itu sangat terkesan akan kebaikan ayah si gadis, dan ia berusaha mencari tahu dari mana asal kalimat ”Teruskanlah kebaikan ini ..........” tersebut. Dia mulai mencari informasi mundur mulai dari ayah si gadis, sampai ia menemukan Trevor sang pencetus ide tersebut. Ia berusaha agar Trevor bisa tampil di televisi. Di televisi Trevor mengajak pemirsa untuk melakukan kebaikan, sehingga dunia ini dipenuhi orang-orang yang saling mengasihi.

Sayang sekali, Trevor ditusuk pisau ketika sedang menolong teman sekolahnya yang diganggu para brandal. Usai penguburan, sang mama begitu kaget melihat ribuan orang terus berdatangan dan meletakkan bunga tanda dukacita atas kematian Trevor.

Pada saat Anda terpesona akan kebaikan Tuhan, ungkapkan syukur Anda dengan satu cara yaitu, ”teruskan kebaikan itu” kepada orang-orang di sekeliling Anda!

( Sumber : Renungan Harian )

Rabu, 21 April 2010

Terlepas Dari Perjanjian Darah Dengan Roh-Roh Jahat

Suatu hari ketika Osin pulang dari sekolah dengan mengendarai motor, tiba-tiba tanpa sebab dia terjatuh dari motor seperti ada yang ditabrak tapi tidak ada apa-apa. Tapi anehnya dia tidak terluka sedikitpun bahkan tergores pun tidak. Osin mulai merasakan ada hal yang aneh yang terjadi di dalam dirinya, sampai di malam harinya sebuah jawaban muncul melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi itu ada roh-roh yang datang dan mengatakan bahwa merekalah yang menyelamatkannya dari kecelakaan itu. Mimpi itu membuat Osin merasa takut dan tidak tenang karena dihantui oleh roh-roh jahat itu.

"Saya merasa takut, yang membuat saya tidak tahan karena merasa dihantui. Dan saya merasa tidak tenang walaupun saya tidak kenapa-napa, walaupun mereka menjaga saya entah mereka ingin menemani saya tapi saya tidak mau,” ungkap Osin.

Roh-roh jahat itu seakan melindungi Osin bahkan ketika dia berhadapan dengan beberapa orang pria yang menghadangnya. Empat orang pria mencegat Osin bukan sekedar ingin mengganggu tetapi juga memukuli Osin.

"Mereka waktu itu memukul saya dengan sebuah kayu tapi di situ saya tidak merasakan sakit. Saya hanya tertunduk dan setelah mereka merasakan suatu keanehan, saya mulai pukul balik mereka,” kisahnya.

Melihat keanehan itu akhirnya keempat pria itu justru melarikan diri. Osin pun juga merasa aneh karena sebelumnya dia merasa sebagai seorang yang lemah dan cengeng tapi sekarang menjadi sebaliknya.

Selama ini Osin tinggal bersama pamannya yang dikenal sebagai seorang dukun sakti. Suatu hari ada pasien yang datang ke rumah untuk berobat, pamannya menyuruh Osin untuk menyiapkan sesaji. Pada saat itu, Osin juga menyaksikan bagaimana pamannya membedah tubuh pasien itu dan mengambil penyakit yang ada dalam tubuhnya. Dalam hati Osin kagum dengan kehebatan pamannya.

“Yang ada dalam pikiran saya, saya merasa kagum. Wah, ternyata paman saya hebat, bisa membedah orang hanya dengan menggunakan batu,” kata Osin.

Tanpa Osin sadari, kekagumannya pada sang paman justru membawanya pada peristiwa-peristiwa menakutkan. Osin mulai merasakan hal-hal yang tidak beres dan aneh. Dia selalu merasa seperti diikuti oleh seseorang kemanapun dia pergi bahkan kalau dia sedang tidur, roh itu seperti ada di atasnya dan kalau dia sedang berjalan, roh itu ada dibelakangnya.

“Pertama saya merasa takut, mau lari tapi saya seperti dikejar-kejar. Akhirnya setelah satu minggu saya rasakan, saya jadi terbiasa dan itu bukanlah hal yang aneh lagi,” ungkapnya.

Keanehan demi keanehan terus Osin rasakan, ritual gila pun siap dia lakukan di luar kesadarannya.

“Waktu itu saya sedang menulis sebuah lagu. Karena saya tertidur, bangun dari tidur seperti ada yang memerintahkan untuk melakukan ritual yaitu perjanjian darah. Kata teman saya, saya yang menyediakan semua peralatan itu,” kisahnya.

Osin menyiapkan sebuah mangkok yang di dalamnya terdapat silet, jarum dan uang logam. Kemudian Osin menyayat pergelangan tangannya dan menampung darah yang keluar di dalam mangkok. Tanpa disadari oleh Osin, dia mulai meminum darahnya sendiri.

“Jadi saya meminum darah saya itu tanpa sadar, boleh dikatakan yang minum bukan saya tapi atas permintaan saya,” kenang Osin.

Sewaktu dipukuli oleh keempat orang itu, Osin tahu bahwa roh-roh itu yang menjaganya sehingga dia tidak merasakan sakit dari pukulan itu. Dalam hatinya mulai timbul rasa bangga sekaligus rasa heran.

Perlindungan yang diberikan oleh roh-roh jahat itu ternyata adalah tipu muslihat karena kemanapun Osin melangkah roh-roh jahat tersebut terus memburunya sekalipun dia tinggal di sebuah asrama sekolah.

“Habis mandi pagi, kebetulan saya mau berangkat sekolah tiba-tiba badan saya sakit seperti bunyi patah tetapi tidak kenapa-napa,” kisahnya.

Lama-kelamaan Osin merasakan tubuhnya semakin sakit sampai akhirnya dia tidak bisa bergerak. Detik demi detik Osin harus menahan rasa sakit di tubuhnya. Tidak ada yang bisa dia lakukan saat itu, sampai dia benar-benar tidak berdaya. Kemudian pada sore harinya, Osin merasakan peperangan yang sebenarnya. Dia mulai merasakan sakit yang luar biasa seperti dipotong-potong dan dia berteriak-teriak. Setelah itu dia tidak sadarkan diri.

Di luar kendalinya, Osin kembali mengalami sebuah pengalaman spiritual.

“Saya seperti mimpi berada di suatu tempat yang tidak pernah saya jumpai, indah sekali. Di situ saya merasa tenang banget. Tapi ternyata teman-teman dengan bapak asrama mengatakan bahwa saya tidak sadarkan diri dan di situ mereka mulai melihat keanehan dari diri saya. Saya kerasukan, ada roh yang masuk dalam tubuh saya sedangkan roh saya sendiri keluar dari tubuh saya. Ketika ditanya siapa saya, saya tidak mengenali diri saya lagi bahkan tidak mengenali teman-teman saya yang ada di situ,” kata Osin menceritakan kejadian itu.

Menurut seorang pembimbing rohani Osin, Dominikus “Jinem”, bahwa pada saat kerasukan itu Osin hanya bisa berteriak dan memberontak karena dia merasa tidak tenang. Selain itu suara yang keluar dari mulut bukan suara Osin, berbeda-beda dan berubah-ubah nada suaranya. Seolah olah roh itu mau pergi dan tidak mau tinggal di tubuh Osin. Pada saat itu Dominikus memanggil teman-teman untuk berdoa bersama-sama.

“Ketika kami berdoa untuk mengusir roh itu, dia selalu berkata, ‘Iya, saya pergi, saya kalah hari ini tapi saya akan datang besok lagi,” ungkap Rina Manu, pembimbing rohani Osin yang lain.

Selesai kerasukan Osin tidak sadar dengan apa yang dia lakukan.

“Saya sadar ketika sepertinya ada suara yang memanggil nama saya, yang meminta saya untuk kembali. Jadi, waktu saya dengar saya kaget. Karena kaget, saya tiba-tiba menjadi sadar,” ungkapnya.

Jiwanya terus-menerus diburu oleh roh-roh jahat itu, nyawanya pun siap menjadi taruhannya.

“Saya seperti ditarik oleh sejumlah orang seperti orang banyak dan dimasukan ke dalam bak mandi. Sampai saya sebenarnya sudah tidak bisa bernapas karena saya sudah tenggelam ke dalamnya. Saya mencoba berteriak-teriak di dalam air dan ternyata teriakan saya terdengar,” katanya mengingat hal itu.

Teman-temannya mendapati tubuh Osin sudah ke dalam bak mandi dengan posisi kepala di bawah dan kakinya di atas. Teman-temannya langsung berusaha mengangkat tubuh Osin. Pada saat itu mereka menyadari bahwa iblis berusaha membunuh Osin karena roh itu mengatakan bahwa Osin adalah milik mereka.

Tidak hanya di alam nyata, melalui mimpi pun roh-roh jahat itu pun kembali menyerang Osin.

“Di suatu malam seperti di dalam mimpi, saya dikejar sejumlah orang yang berusaha untuk membunuh saya. Karena menurut pengakuan mereka di dalam mimpi itu, saya sudah berkhianat dengan mereka, mengingkari janji dengan mereka. Saya sendiri bingung sebenarnya saya tidak pernah berjanji dengan siapapun untuk menjalin suatu hubungan. Akhirnya mereka berusaha membunuh saya, dalam mimpi itu saya berlari tetapi karena saya sendiri dan mereka beramai-ramai akhirnya saya ditangkap. Di situ saya seperti dibunuh, saya merasa bahwa saya sudah tidak mampu karena tusukan dan darah dari tubuh saya sudah banyak yang keluar. Saya berpikir kalau saya sudah meninggal karena tusukan yang ada. Tetapi ketika saya menyebutkan, ‘Di dalam nama Yesus!’, saya seperti mendapatkan kekuatan yang lain sehingga saya mampu bertahan. Dan sampai pagi saya terbangun, saya berpikir bahwa saya memang sudah meninggal dan keluar darah tapi ternyata tidak. Saya percaya itu karena pertolong dari Tuhan Yesus,” kisahnya.

Ketika Osin sadar, dia menjadi bingung karena teman-temannya bisa melihat dia. Osin menyangka dia sudah meninggal. Osin baru menyadari bahwa di bajunya benar terdapat tujuh lubang bekas tusukan. Hal ini juga disaksikan oleh teman-temannya.

Di saat Osin sulit terlepas dari roh-roh jahat itu, dia didoakan oleh teman-temannya. Teman-teman Osin berdoa puasa untuknya dan pada puncaknya Osin ditantang untuk menerima Tuhan Yesus secara pribadi dan meyakinkannya bahwa Tuhan bisa melepaskan dia dari roh-roh jahat itu.

Osin terus didoakan di sana, dia berteriak-teriak dan memberontak. Sesuatu yang aneh pun keluar dari mulutnya. Dari mulutnya keluar silet, paku dan darah.

“Setelah didoakan itu, saya mulai merasakan ketenangan, ada damai. Tenang seperti tidak ada sesuatu, masalah. Di situ saya mulai ingat semuanya, orang-orang dan mengenal orang-orang dengan baik,” ungkapnya.

Sejak saat itu Osin akhirnya terbebas dari roh-roh jahat yang sempat memburunya selama bertahun-tahun, peristiwa-peristiwa aneh dan menakutkan pun tidak pernah dia alami lagi.



“Saya tidak pernah merasakan takut akan roh-roh jahat itu, saya tidak pernah merasakan gemetar atau takut mau ketemu mereka karena saya percaya bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan saya. Yesus selalu ada disamping saya. Saya merasakan bahwa Yesus itu luar biasa. Kuasa Yesus lebih dahsyat dari roh-roh yang ada di dunia ini. Kuasa Yesus mampu mengalahkan segalanya,” kata Osin mengakhiri kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan 21 April 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber Kesaksian:
Erpiani Osin

Tuhan Pulihkanku Dari Sakit Hati Terhadap Laki-laki

"Saya melakukan hubungan sex itu umur 14 tahun. Karena perkenalan saya dengan satu orang yang bernama pipih, itu dia punya toko video. Dia itu baik sekali. Saya merasa dia seperti kakak saya karena dia bisa kasih saya sayang. Karena saya sama dia akhirnya kami salah jalan. Kami berhubungan sex hingga saya hamil," ujar Nita mengawali kesaksiannya.

Nita yang baru saja beranjak remaja akhirnya harus menikah dengan pipih, akan tetapi bukan kebahagiaan yang dia dapat melainkan neraka dalam rumah tangganya bahkan ketika mereka menantikan anak ketiga.

"Dia tanya sama saya, ‘itu uang kemana?' saya bilang saya gak tahu. Karena panas hati saya bilang tidak tahu, tidak tahu, saya dihajar. Itu saya sedang hamil anak saya nomor ketiga. Saya ditarik dari ruangan lantai dua sampai ke lantai bawah. Udah sampai di bawah, saya diinjak,dipukulin, sampai ada tabung gas gede, kepala saya dibenturkan kesitu. Lalu saya dibawa ke pinggir lemari dan saya digebukin pake tali pinggang. Saya teriak-teriak, mertua saya datang. Mertua saya lindungi saya dan berkata kepada anaknya, "lo gila ya istri lagi hamil lu pukulin. Wah dia seperti orang kesetanan sampai ini balan badan saya. Saya ditarik keluar rumah dan diinjak kepala saya. Disitu saya mulai sakit hati sama laki. Saya bilang, "saya salah apa, saya belum kasih penjelasan udah dihantam lagi," kisahnya lagi.

Demi status anak yang dalam kandungannya, Nita tetap bertahan menerima pukulan demi pukulan dari sang suami. Sampai akhirnya ia harus mengambil suatu keputusan penting dalam hidupnya.

"Dari empat bulan saya hamil, saya terima siksaaan pukulan terus menerus sampai akhirnya saya hamil sembilan bulan. Saya gak nanya, satu rumah tapi saya gak ngomong. Saya ada salah sedikit, sabet. Jadi pukulan itu udah menjadi makanan sehari-hari saya. Sampai sepertinya saya punya penyakit, kalau rebut mesti dipukul. Kalo gak, belum puas. Akhirnya begitu anak saya lahir dua minggu, saya langsung urus surat cerai. Saya tinggal di rumah mama saya. Sesudah tinggal di rumah mama saya, saya kan gak bisa diem aja. Saya mulai melamar pekerjaan di Jakarta."

Dengan usaha dan perjuangan yang keras akhirnya Nita mendapatkan pekerjaan di Jakarta dan bisa sekolah lagi di luar negeri. Namun, sepulangnya ke Indonesia, Nita malah menjadi seorang pecandu Alkohol. Tiada hari dilaluinya tanpa mabuk-mabukkan. Sampai kemudian ia bertemu dengan seorang pria yang menjadi pelabuhan cintanya.

"Kenal lagi yang namanya Samin. Akhirnya kita sex bebas lagi kurang lebih 3 tahunan lah, 2 tahun lebih."

Pengharapannya akan cinta dan kebahagiaan mulai bersemi, namun Nita harus kembali merasakan sakitnya dikhianati. Samin tidaklah seperti yang diperkirakannya. Pacarnya tersebut ketahuan selingkuh dengan perempuan lain. Kegemarannya berjudi membuat uang yang dimiliki Nita pun hampir habis terkuras. Ia pun menjadi stress dan berkeputusan untuk pergi ke diskotik. Sepulang dari diskotik dan dalam keadaan mabuk, ia pun mengetok pintu. Awalnya tidak dibuka, tetapi ketika ia berulang kali mengetok, pacarnya itu pun membukakan pintu. Namun, malang bagi Nita. Ia kembali mendapat hajaran dan pukulan setelah sang pria melihatnya dalam keadaan seperti itu. Hatinya kembali terluka.

Merasa diperlakukan tidak adil, Nita pun semakin terpuruk dalam kebencian terutama ketika dia mengingat kejadian-kejadian yang dialaminya semasa kecil.

"Setiap malam saya tidak boleh tidur sama mama saya, sedangkan adik saya, koko saya bisa tidur. Saya selalu disedian baskom di sebelah saya supaya saya gak ngantuk dan saya merasa tertekan. Jadi, saya merasa tertekan. Jadi, saya shock terus gitu. Jadi, saya merasa ketakutan terus sama mama saya bawaannya. Saya merasa menjadi anak yang dibedakan. Saya merasa mama saya tidak pernah sayang saya. Saya merasa mama saya tidak peduli saya sampai akhirnya saya menjadi anak yang nakal, anak yang pemberontak, anak yang iseng, anak yang sombong, anak yang merasa maunya dihargai sama orang," ungkap Nita.

Berbeda dengan sang mama, kasih sayang yang Nita rasakan dari sosok papa membuat ia mempunyai kebahagiaan tersendiri. Namun, semuanya lenyap, hilang tak berbekas ketika kematian merenggut nyawa sang papa. Bagai laut tak bertepi, Nita merasa penderitaannya tidak pernah berakhir. Perbuatan nekat pun siap ia lakukan.

"Karena saya merasa kesel sepulang dari diskotik, si Samin memarah-marahi saya. Saya pun pergi ke dapur dan melihat ada racun serangga. Wah tanpa sadar, seperti orang kesetanan saya minum itu racun serangga. Saya punya pikiran capek hidup, mau mati. Buat apa hidup. Sesudahnya saya gak sadar lalu dibawa ke rumah sakit. Nah dari situ, saya akhirnya keluar dari rumah sakit, hidup bareng si Samin. si Samin bilang dia tidak akan jahatin saya lagi, dia akan baikin saya," kenangnya.

Janji tinggallah janji, Samin pun tetap tidak berubah. Dalam keadaan hamil, Nita memutuskan pergi meninggalkannya. Namun rasa kecewa dan sakit hati yang membekas membuatnya semakin jatuh terperosok dalam jerat narkoba dan dunia malam.

"Waktu hamil sembilan bulan, saya pun pakai narkoba karena udah ketagihan sekali. Sampai anak saya lahir, saya masih pake suntik narkoba."

Dari hari ke hari, Nita semakin larut dalam dunianya. Sampai suatu ketika, ia mengalami kejadian yang tidak pernah ia duga. Sewaktu ia hendak mengendarai mobil menuju diskotik, tiba-tiba matanya gelap sehingga tidak bisa melihat apapun. Tidak mau mengambil resiko, ia pun meminggirkan mobil. Namun, ketika sadar, ia tidak berada di dalam kendaraannya, melainkan di rumah sakit. Matanya tidak bisa melihat selama tiga minggu dan setelah diteliti ternyata ia mengalami kanker otak. Mendengar hal itu, kejiwaaan Nita turun dan bunuh diri menjadi keinginannya ketika itu.

Di tengah keputusasaannya, Nita kemudian mencoba mencari pengobatan alternatif. Tetapi, sebuah kemalangan akan menimpanya sekali lagi. Sang paranormal memberikan persyaratan agar ia benar-benar sembuh dari penyakit kanker otaknya, yakni ia harus mau menikah dengan penyembuh alternatif itu yang diiyakan oleh sang pasien. Kondisinya pun semakin baik. Harapannya akan suatu kebahagiaan mulai terlihat, namun semuanya itu hanyalah impian belaka ketika ia dikejutkan seorang perempuan yang datang ke rumahnya.

"Perempuan itu datang ke rumah. Dia ketok rumah dan bilang begini, "ini rumahnya Toni," Tanya sang tamu wanita. "Iya, Kenapa?" jawab saya. "Saya ini istrinya," ungkap sang perempuan yang mengaku bernama Lina. Saya kaget. Akhirnya saya telepon Toni. Saya tanya ke dia, "Apakah kamu punya istri," Dia jawab "tidak". Awalnya ia mengelak, tetapi ketika saya panggil Lina dan saya bilang, "ini siapa?", dia jawab, "saya kenal dia waktu di diskotik, dia ini pelacur. Saya kasihan sama dia, saya angkat dia sampai saya punya anak." Saya shock, saya bingung. Di mata saya, suami saya itu orang baik, tetapi kok seperti ini. Langsung di hati saya bilang begini, "ia ini orang jahat", " cerita Nita.

Sejak kedatangan wanita itu, hati Nita kembali harus terluka lagi. Bahkan ketakutan pun mulai menyelimuti pikirannya ketika sang paranormal merencanakan sesuatu pada dirinya.

"Saya denger dia ngomong sama pembantu seperti ini, "mbak jangan biarkan ibu pergi keluar. Saya mau pergi tiga hari. Kunci rumah baik-baik. Apa yang nyonya minta kamu musti sediain yang pasti nyonya gak boleh keluar. Saya langsung kaget mendengar itu. Waduh gw dikurung, gw gak bisa bebas lagi. Ya sudah saya intip gerak-gerik pembantu saya. Tanpa pikir panjang, saya ambil itu kunci".

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Nita akhirnya kabur dari rumah dan berniat mengakhiri hidupnya. Namun, saat ia hendak melakukan aksinya, ponsel yang ia bawa berbunyi. Seorang teman ternyata yang meneleponnya. Saat mengetahui dirinya akan bunuh diri, temannya tersebut menasihatinya agar aksi nekatnya itu tidak dilakukan dan dia melakukannya. Temannya itu pun memintanya untuk pergi ke sebuah gedung di daerah Gajah Mada Plaza yang ternyata baru diketahuinya nanti adalah sebuah tempat ibadah.

Disana ia mendapatkan sebuah pencerahan baru dari setiap permasalahan dan keputusan-keputusan bodoh yang diambilnya. Bahkan saat seorang hamba Tuhan menumpangkan tangan ke kepalanya, dia pun terjatuh ke belakang dari tempat berdirinya. Ia melihat cahaya putih datang kepadanya. Perasaan damai dan sukacita begitu dirasakannya ketika itu. Ia merasa Tuhan Yesus memeluknya.

Melalui satu Pribadi, Nita akhirnya menemukan kebahagiaan sejati yang selama ini ia cari. Hidupnya pun mulai berubah. Ia sudah mulai bisa satu-persatu orang-orang yang menyakitinya di masa lalu. Narkoba dan minuman keras yang dikonsumsinya bertahun-tahun sudah mulai ia tinggalkan.

Lengkap sudah kebahagiaan yang Nita rasakan ketika ia mendapat bonus dari Tuhan, seorang suami yang menyayangi dan menerima dia apa adanya.

"Kini aku merasa menjadi wanita yang paling bahagia karena aku udah dipulihkan oleh Tuhan Yesus karena Tuhan begitu baik sama saya sehingga saya tidak tahu harus bagaimana ngomongnya. Saya hanya ngomong, "Tuhan, Tuhan, Tuhan Yesus aku mengucap syukur. Aku berterima kasih kepada-Mu Tuhan, Engkau selamatkan aku. Siapa aku ini Tuhan? Aku ini orang berdosa tetapi Engkau selamatkan aku... Tuhan Yesus itu sebagai papa saya, sebagai kekasih saya, Tuhan Yesus itu segala-galanya bagi saya," ungkap Nita mengakhiri kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan 19 April 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Esther Nita

Selasa, 20 April 2010

Ketika Allah Diam

Yesaya 26:4
“Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 111; Lukas 23; Hakim-Hakim 9-10

Apa respon Anda ketika seseorang yang Anda mintakan tolong tidak melakukan apa-apa alias diam? Jengkel, marah, dendam, atau malah bersedih? Dan bagaimana bila yang menunjukkan sikap diam tersebut adalah Allah sendiri? Apakah Anda masih akan mempercayai-Nya atau malah mengambil keputusan untuk berpaling dari-Nya dan memilih kepercayaan lain?

Seorang bernama Kirk terkenal di kotanya sebagai pemuda yang taat beribadah dan tidak pernah melakukan berbagai kejahatan. Dibanding dengan teman-temannya yang lain, tingkat rohaninya bisa dikatakan lebih bagus. Namun, sebuah peristiwa kematian orang yang dicintainya mengubahnya menjadi pengikut aliran sesat.

Tentang hal ini, Kirk mempunyai alasan, “Jika Allah itu memang ada, tidak akan ada orang-orang di dunia ini yang merasakan penderitaan kelaparan; Jika Dia memang ada maka perang antarnegara pasti bisa dihentikan; Dan jika Dia memang benar-benar nyata maka ketika saya berdoa meminta kesembuhan untuk kekasih saya, ia pasti menyembuhkannya.”

Mungkin saat ini banyak dari Anda yang berpikir seperti Kirk yang memandang Allah sebagai penjawab doa umat-Nya - Tuhan yang menggenapi setiap kemauan anak-anakNya. Namun, sayangnya Dia tidak seperti itu. Ada kala memang Dia menjawab apa yang didoakan manusia, tetapi ada waktu dimana Dia berdiam diri.

Allah diam bukanlah untuk membuat kita tersiksa atau sekedar mencobai, tetapi murni untuk mengajar dan membuat hidup kita agar lebih dipenuhi kasih karunia. Dia tidak berbuat apa-apa bukan berarti Dia membiarkan kita untuk selamanya. Dia diam hanyalah untuk sementara. Jadi, yakinlah dan tetaplah memiliki telinga yang peka kepada Allah karena bila waktunya tiba, Dia akan menjawab setiap doa Anda.

Saat Anda berdoa dan Allah sepertinya diam, percayalah Dia mendengarkan. Allah sedang menunggu saat yang tepat untuk menjawab doa-doa Anda.

Sumber: Saduran artikel devotional cbn.com ‘When All We Hear from God is Silence’ oleh Diane Markins

www.jawaban.com

BERDIRI PADA PIJAKAN YANG KOKOH

Pembacaan dari 1 Korintus 3:10-15

Suatu hari saya bersama anak saya bermain di pantai. Kmai asik menyusuri tepian pantai. Air laut tidak mencapai tempat kami berjalan, sebab kebetulan saat itu ombak tidak terlalu besr. Tiba-tiba datang ombak besar dan air mencapai kami. Pasir tempat kami berpijak hanyut terbawa ombak. Anak saya tidak dapat menjaga keseimbangannya, sebab pasir tempat dia berpijak terbawa air, diapun jatuh.
Dari peristiwa ini saya belajar bahwa begitu penting tempat kita berpijak. Jika dasar yang kita pijak bukan dasar yang kokoh, maka kita akan mudah jatuh. Tetapi jika tempat kita berpijak kokoh, maka kitapun akan kokoh berdiri.

1Korentus 3:11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Apakah saat ini anda sedang dalam kondisi aman dan tenang-tenang saja? Waspadalah dengan masalah yang tiba-tiba akan datang. Sebab karakteristik sebuah masalah adalah : tidak diundang, dan waktunya tidak diduga.
Tetapi yang utama adalah, perhatikan tempat anda “berpijak” iman anda berpijak pada dunia atau pada Kristus? Jika anda berpijak pada dunia yang selalu tidak memiliki kepastian, maka saat anda mendapat gelombang masalah, iman anda akan goyah, bahkan bisa jatuh. Tetapi jika dasar iman anda kokoh, yaitu YESUS KRISTUS. Maka anda akan kuat, sebab bersama Yesus kita dapat melakukan segala perkara. Apapun masalah yang datang, Tuhan punya solusinya. Hidup ini adalah masalah. Tidak ada hidup tanpa masalah. Jadi, bukan anda lari dari masalah, tetapi hadapai masalah, dengan berpijak pada dasar yang kuat, yaitu Kristus. (ml)

TUHAN MEMBERKATI

Lowongan Pekerjaan ~~~~

Syalom..... (Kor) 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
1:29 supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

2 perusahaan besaaar... membutuhkan tenaga kerja unk kepentingan masing2 :

I. PT. DUNIAWI....
Syarat ; berijasa S1, S2, S3... menguasai bahasa Inggris dan Mandarin (Aktif)... menguasai ilmu komputer operator dan programer... pengalaman kerja min 5 thn.... gaji 25jt.... wow... wow....

II. PT. SORGAWI
Syarat; Iman,....Bodoh.. tak masalah,.... Lemah.. bukan persoalan,.. tidak berarti.. lebih baik,....Hina.. yg dinanti,... Siap di didik jadi pemenang,... gaji..100Xlipat (10.000%) dari dedikasi yg kita berikan unk kemajuan PT Sorgawi....

So.. pilihan ada pada kita,.. mau mengabdi di pt. duniawi.... atau PT. SORGAWI.????..... TERPUJILAH TUHAN YESUS... yg karena KASIHKARUNIA-NYA menyediakan sesuatu yg mudah dan pasti unk digapai..... TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.... A M I N ..

Kiriman : Tjeng Feng Putri

Berserah

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

~~~ Agar Kita Kembali Menjadi MilikNya ~~~

Jonathan Andri April 17 at 9:51pm Reply
Roma 7:4 - Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

I Korintus 6:19-20 - Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Mengapa Yesus mau datang kedunia padahal Dia tahu bahwa Dia harus ditolak, disiksa, menderita dan mati sebagai pribadi yang terkutuk? Karena Dia ingin manusia yang adalah miliknya, namun telah ditipu, dicuri dan ingin dibinasakan oleh iblis, kembali ke pelukanNya untuk menikmati hidup yang berkelimpahan (Yoh 10:10). Kerinduan Allah untuk kembali memiliki kita tercermin didalam kisah dibawah ini.

Seorang gadis yang sangat dimanja oleh ayahnya terjerumus kedalam dunia narkoba. Ayahnya membesarkan gadis itu seorang diri, karena istrinya meninggal dunia ketika melahirkan puterinya tersebut. Karena semakin hari kebutuhannya akan narkoba semakin meningkat, gadis itu nekat mencuri uang tabungan ayahnya, kemudian melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta ia tinggal dirumah pamannya dan berusaha mencari pekerjaan. Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak membuat gadis itu terpaksa bekerja sebagai pramuria disebuah night club. Disana ia harus menjalani kehidupan dunia malam, ia harus menari dan tidur dengan pria yang berbeda setiap malamnya.

Setelah satu bulan di Jakarta, ia tinggal dirumah kost dan mendapat sepucuk surat dari ayahnya. Dalam satu minggu ia mendapat tiga pucuk surat, namun tak satupun yang dibacanya. Hari terus berganti dan ia mengumpulkan semua surat itu tanpa pernah dibaca. Menjelang hari Natal ia menerima sepucuk surat yang diantar ke night club tempat ia bekerja. Akhirnya dari salah seorang karyawan ia mengetahui bahwa yang mengantar surat itu adalah ayahnya sendiri. Kekerasan hati gadis itu akhirnya luluh, dengan tangan yang gemetar ia membuka dan membaca surat ayahnya, yang isinya sangat singkat, “Anakku sayang, ayah sudah lama tahu dimana engkau bekerja. Saat ini hanya satu yang ayah inginkan, maukah kau pulang kerumah kita?” Tiba-tiba gadis itu merasa sangat rindu pada ayahnya dan memutuskan untuk pulang. Singkat cerita ia pulang dan disambut oleh pelukan hangat sang ayah. Pertemuan mereka diwarnai oleh isak tangis yang panjang. Ternyata sejak ia pergi dari rumah, sang ayah sering begadang untuk menanti kepulangannya. Dari hasil pemeriksaan dokter ternyata ayahnya kena kanker, hati gadis itu semakin hancur. “Ayah aku bukan puterimu yang sangat kau banggakan dulu. Aku hanyalah seorang pramuria yang kotor, bahkan tengah mengidap penyakit Aids. Ayah jangan dekat-dekat aku nanti ayah tertular,” katanya sambil menangis. Ayahnya diam dan tak berkata sepatah katapun, ia malah mempererat pelukannya, seolah tidak ingin melepaskan puteri yang telah kembali ke pangkuannya.

Allah tidak peduli pada kelamnya masa lalu kita, yang Dia inginkan adalah kita kembali ke pelukanNya dan menjadi milikNya melalui kematian Yesus di kayu salib. Saat menerima karya penebusan Yesus, kita sepenuhnya milik Yesus, bukan milik maut atau iblis.

DOA:
inilah keuntungan besar bagiku, Engkau mencariku ditengah kegelapan dunia, kemudian menebusku dengan darah Yesus yang sangat mahal. Dalam nama Yesus aku bersyukur. Amin.

KATA-KATA BIJAK:
Allah menemukan kita terpuruk di kubangan dosa, kemudian membersihkan dan membawa kita pulang ke rumahNya.

Jumat, 16 April 2010

=== Setiap Langkah adalah Anugerah ===

Seorang professor diundang untuk berbicara di sebuah basis militer. Di sana, ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin dilupakannya, Ralph, penjemputnya di bandara.

Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju tempat pengambilan bagasi. Ketika berjalan keluar, Ralph sering menghilang. Banyak hal dilakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh dan terbuka, kemudian mengangkat dua anak kecil agar mereka dapat melihat sinterklas. Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan arah yang benar.

Setiap kali, ia kembali ke sisi sang professor dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.
Dari mana Anda belajar melakukan semua hal itu ? tanya sang professor.
Melakukan apa ? tanya Ralph.
Dari mana Anda belajar untuk hidup seperti itu ? desak sang professor.
Oh, kata Ralph, selama perang .....
Saya kira, perang telah mengajari saya banyak hal.

Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam . Juga tentang tugasnya saat membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu per satu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.

Saya belajar untuk hidup di antara pijakan setiap langkah. katanya ........
Saya tidak pernah tahu, apakah langkah berikutnya adalah pijakan terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki serta mensyukuri langkah sebelumnya.

Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini. Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan yang bermakna bagi orang lain.

Nilai manusia .......
tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup.
Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh, melainkan apa yang telah ia berikan.
Selamat menikmati setiap langkah hidup Anda dan BERSYUKURLAH SETIAP SAAT

Banyak orang berpikir bagaimana mengubah dunia ini.
Hanya sedikit yang memikirkan bagaimana mengubah dirinya sendiri..

Tuhan Yesus memberkati.

~~~ A Little Girls Prayer ~~~

Helen Roseveare, a missionary doctor from England to Zaire Africa, told this as it happened to her in Africa.

"One night I had worked hard to help a mother in the labor ward; but in spite of all we could do she died leaving us with a tiny premature baby and a crying two-year-old daughter. We would have difficulty keeping the baby alive, as we had no incubator. (We had no electricity to run an incubator.) We also had no special feeding facilities.

Although we lived on the equator, nights were often chilly with treacherous drafts. One student midwife went for the box we had for such babies and the cotton wool the baby would be wrapped in. Another went to stoke up the fire and fill a hot water bottle. She came back shortly in distress to tell me that in filling the bottle, it had burst. Rubber perishes easily in tropical climates. "And it is our last hot water bottle!" she exclaimed.

As in the West it is no good crying over spilled milk, so in Central Africa it might be considered no good crying over burst water bottles. They do not grow on trees, and there are no drugstores down forest pathways.

"All right," I said, "Put the baby as near the fire as you safely can, and sleep between the baby and the door to keep it free from drafts. "Your job is to keep the baby warm."

The following noon, as I did most days, I went to have prayers with any of the orphanage children who chose to gather with me. I gave the youngsters various suggestions of things to pray about and told them about the tiny baby. I explained our problem about keeping the baby warm enough, mentioning the hot water bottle. The baby could so easily die if it got chills. I also told them of the two-year-old sister, crying because her mother had died. During the prayer time, one ten-year-old girl, Ruth, prayed with the usual blunt conciseness of our African children. "Please, God," she prayed, "send us a water bottle. It'll be no good tomorrow, God, as the baby will be dead, so please send it this afternoon."

While I gasped inwardly at the audacity of the prayer, she added by way of a corollary, "And while You are about it, would You please send a dolly for the little girl so she'll know You really love her?"

As often with children's prayers, I was put on the spot. Could I honestly say, "Amen?" I just did not believe that God could do this. Oh, yes, I know that He can do everything. The Bible says so. But there are limits, aren't there? The only way God could answer this particular prayer would be by sending me a parcel from the homeland. I had been in Africa for almost four years at that time, and I had never, ever received a parcel from home. Anyway, if anyone did send me a parcel, who would put in a hot water bottle? I lived on the equator!

Halfway through the afternoon, while I was teaching in the nurses' training school, a message was sent that there was a car at my front door. By the time I reached home, the car had gone, but there, on the verandah, was a large twenty-two pound parcel. I felt tears pricking my eyes. I could not open the parcel alone, so I sent for the orphanage children. Together we pulled off the string, carefully undoing each knot. We folded the paper, taking care not to tear it unduly. Excitement was mounting. Some thirty or forty pairs of eyes were focused on the large cardboard box. From the top, I lifted out brightly colored, knitted jerseys. Eyes sparkled as I gave them out. Then there were the knitted bandages for the leprosy patients, and the children looked a little bored. Then came a box of mixed raisins and sultanas -- that would make a nice batch of buns for the weekend. Then, as I put my hand in again, I felt the.... could it really be? I grasped it and pulled it out -- yes, a brand-new, rubber hot water bottle!

I cried. I had not asked God to send it; I had not truly believed that He could. Ruth was in the front row of the children. She rushed forward, crying out, "If God has sent the bottle, He must have sent the dolly, too!"

Rummaging down to the bottom of the box, she pulled out the small, beautifully dressed dolly. Her eyes shone! She had never doubted. Looking up at me, she asked: "Can I go over with you, Mummy, and give this dolly to that little girl, so she'll know that Jesus really loves her?"

That parcel had been on the way for five whole months. Packed up by my former Sunday school class, whose leader had heard and obeyed God's prompting to send a hot water bottle, even to the equator. And one of the girls had put in a dolly for an African child -- five months before -- in answer to the believing prayer of a ten-year-old to bring it "that afternoon."

"Before they call, I will answer!" Isa 65:24

PUTUS ASA

Pada suatu ketika, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas" kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat oleh para calon pembeli, lengkap dengan harga jualnya... Barang" yang dijual antara lain : dengki, iri, dendam, tidak jujur, malas, tidak menghargai orang lain, tak tahu berterima kasih, dll...

Disuatu pojok display ada suatu perkakas yang bentuknya sederhana bahkan sudah agak aus, tetapi harganya paling tinggi diantara yang lain. Salah seorang pembeli bertanya " Alat ini apa namanya?", iblis menjawab, " Oh...itu namanya Putus Asa". "Kenapa harganya mahal sekali, kan sudah aus...?".
"Ya karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya biasa dengan mudah masuk kedalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan dengan perkakas yang lain. Begitu saya berhasil masuk, dengan mudah saya dapat melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia tersebut.
Tahukah anda kenapa barang ini menjadi aus? karena saya sering menggunakan kepada hampir semua orang. Kebanyakan manusia tidak tahu kalau PUTUS ASA itu sebenarnya milik saya"

Jadi jika saat ini anda sedang berPUTUS ASA, maka ingatlah itu bukan berasal dari TUHAN! Segala sesuatu yang melemahkan iman berasal dari iblis...Waspadalah, jangan menjadikan diri kita bulan-bulanan iblis. Hari ini, Bangkit dan katakan pada iblis, "Tuhan adalah kekuatan dan perisaiku, bersamaNya aku tidak akan goyah" Lalu melangkahlah dengan iman...

Keadaan hidup kita mungkin sekali-kali memukul kita sampai jatuh, tetapi kita tidak boleh tetap tinggal di bawah... Berdirilah teguh...milikilah sikap dan mentalitas pemenang! Gbu.

MEMBANGUN BAIT SUCI / MESBAH DOA !!

MEMBANGUN BAIT SUCI / MESBAH DOA !! ( Hagai 1:1-6 )
Yas 29IX07


Hagai 1:1-6
Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
(2) "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!" (3) Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:

(4) "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? (5) Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!

(6) Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; ia dan orang yang bekerja untuk upah, bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci. Itu sangat sulit sekali !
Contohnya jangankan membangun Bait Suci yang harus ada pengorbanan misalnya Harta, Pikiran, Tenaga, waktu dan sebagainya.yang harus dikorbannya.!
Di ajak berkumpul untuk berfellowship saja sulit sekali, yang tidak perlu ada pengorbanan Harta,dan Pikirannya.

Membangun Bait Suci harus ada beberapa langkah yang diajarkan Tuhan Yesus :
1. KESATUAN :
Kita harus bersatu, bukan hanya Gembala saja, Pendeta saja, dan Hamba Tuhan saja yang membangun Bait Suci. Maka itu kita harus bersama-sama untuk membangun-nya, dimulaii dari mesbah keluarga yaitu terdiri dari suami, istri, dan anak-anak kita, lalu bertumbuh menjadi besar dan libatkan orang tua laki-laki, orang tua perempuan, kakak laki-laki, kakak dari perempuan, adik dari laki-laki, dan adik dari perempuan, lalu bertumbuh lagi, dan menjadi besar ajak tetangga-tetangga kita, dan seterusnya.

2. KEMEGAHAN :
Kita harus bermegah bukanlah dari kita sendiri tetapi dari Tuhan Yesus bukan juga dari wajah kita, dari harta kita, dari kepintaran / kepandaian kita, dari kebiasaan kita, dari keahlian/ kebolehan kita, dan sebagainya.

3. KEKUATAN :
Kita harus kuat sebenarnya kita tidak mempunyai kekuatan tetapi Tuhanlah yang mempunyai kekuatan itu,malahan yang ada didalam diri kita adalah kelemahan-kelemahan,atau kekurangan-kekurangannya maka selagi kita ada waktu untuk berfellowship dan untuk memuji Tuhan langsung kita harus ambil bagian dan datang tetap pada waktunya, sehingga tidak akan ketinggalan.( Saling Tunggu - Menunggu / jam Karet ).masakah Tuhan yang berdaulat / berkuasa disuruh menunggu kita ! dan Siapakah kita ini ?
Maka dari itu kita harus Tepat Waktu ! ( On Time )

4. KECUKUPAN :
Kita diberkati oleh Tuhan Yesus karena pekerjaan-pekerjaan Allah Ketetapan-ketetapan Allah,Peraturan-peraturan Allah,yang kita dahulukan / diutamakan dahulu semata-mata Carilah dahulu kerajaan Allah maka setiap harinya akan kutambah-tambahkan Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu! dan janganlah kita terkecoh oleh hal-hal dunia supaya kita jangan terpelosok !!


Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI

HIDUP INI HANYA SEMENTARA

Pembacaan dari Mazmur 49:17-21


Kematian adalah sesuatu yang pasti yang tidak mungkin dihindari oleh siapapun. Berbagai upaya sering dilakukan manusia untuk memperpanjang kehidupannya. Tetapi tetap saja, jika sudah sampai pada waktunya, semua itu akan kita hadapi. Lalu apa yang kita bawa saat kematian kita ?
Segala kejayaan semasa hidup, kekayaan, status sosial, popularitas, semua akan kita tinggalkan bagi mereka yang masih hidup dalam dunia ini. Seiring berjalannya waktu, semua itu akan berlalu. Banyak artis yang semasa muda populer dan kaya, kini dimasa tua bahkan ketika menutup mata tidak dipedulikan lagi. Semua kepopuleran sudah berlalu.
Lukas 12:20 tetapi firman Allah kepadanya : Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil darimu dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah nanti ?

Selama masih diberi kesempatan untuk hidup, pergunakan lah segala harta, ketenaran , kejayaan kita untuk memuliakan nama Tuhan. Jangan terlalu berambisi dan menghabiskan waktu sepenuhnya hanya untuk menggapai segala yang tidak kekal itu. Tetap perhatikan akan tujuan hidup kita yang akan menuju pada kekekalan. BIJAKLAH DALAM MENYIKAPI SEMUANYA INI.

TUHAN MEMBERKATI

Down Syndrome, Pintu Anugerah

Sumber Kesaksian: Intan Sartika-Maisi Wiryadi

Nama saya Intan Sartika. Umur saya 23 tahun. Saya penyandang down syndrome.

Intan Sartika adalah putri bungsu keluarga Januar Tasman dan Maisi Wiryadi. Sebagai penyandang down syndrome, Intan memiliki keistimewaan tersendiri diantara penyandang down syndrome pada umumnya.

Maisi (ibu): Saya terkejut kenapa saya bisa dapat anak down syndrome. Tapi saya serahkan diri saya pada Tuhan. Saya bilang sama Tuhan "Tuhan, terimakasih Engkau mempercayakan anak ini kepada saya, saya akan berbuat semaksimal mungkin. Tapi Tuhan, saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya perbuat. Berilah Roh KudusMu kepada saya". Kalau saya bawa Intan ada yang bilang "Kamu nggak malu yah, bawa anak ini?". Pokoknya macam-macam cara orang melihat Intan karena face-nya nggak bagus, ya...jadi banyak yang ngeliatin dari atas sampai bawah. Sedih sih hati, tapi saya cuek aja dah....Saya percaya Tuhan mengirim Intan ini ada maksudnya.

Maisi adalah seorang dokter gigi yang sudah mapan pada waktu itu. Tapi ia memilih untuk meninggalkan profesinya supaya bisa lebih konsentrasi dan mencurahkan seluruh perhatiannya pada pendidikan Intan. Maisi dan suaminya harus berjuang mengumpulkan informasi tentang down syndrome.

Maisi: Waktu itu masih langka sekali, dokter-dokterpun tidak begitu tahu apa yang mesti saya perbuat. Tapi saya banyak mendapat dukungan dari satu dokter, yang mengatakan "Ibu, harus kreatif!". Jadi saya baca buku-buku.

Melalui buku-buku tersebut, Maisi dan suaminya banyak belajar tentang bagaimana mendidik Intan.

Maisi: Saya memperlakukan Intan seperti anak normal. Saya suka bilang "Intan, nih, mama lagi ngapain, nih?". Jadi saya taruh dia di box, walau saya masak atau bebenah, dia lihat. Karena anak down syndrome tidak bisa yang abstrak. Umur 8 bulan dia mulai saya ajar ngomong. Aduh, saya sampai nangis setengah mati. Kata kan begitu banyak, gimana nih cara ngajarinnya? Saya nggak tahu darimana itu, pasti itu Tuhan yang memberi kekuatan kepada saya. Ternyata anak ini bisa nyerocos.

Januar (ayah): Dengan kita menganggap bahwa tiap anak punya potensi, ya yang kita mau gali ya potensinya, gitu. Dari kecil keliatan kalau dia senang musik. Akhirnya kita kasih kesempatan. Kita belikan CD, kita belikan karaoke, sehingga benar-benar ia ekspresikan dirinya.

Kerja keras dan perhatian penuh dari orang tua, membuat pertumbuhan Intan berkembang pesat. Seperti anak normal lain, Intan mampu mengerjakan pekerjaan rumah serta memiliki beberapa ketrampilan lainnya.

Januar: Ini semua kan kita nggak pengalaman, nggak tahu, nggak dididik. Tapi itu semua seolah-olah ada tuntunan Tuhan. Bahwa kita musti begini, begitu. Dalam mencari informasi dan mencari orang pun seolah ada yang menuntun. Kita nggak tahu, tiba-tiba bisa ketemu orang yang bisa memberikan buku, dll. Jadi dari situlah kita rasakan dan harus kita akui bahwa kita ini nggak ada apa-apanya, nggak ada artinya, kalau Tuhan tidak mau membantu kita.

Kehadiran Intan mendorong Maisi bersama beberapa teman mendirikan sekolah DIAN GRAHITA, sebuah sekolah khusus bagi penyandang down syndrome. April 1999, Maisi kemudian membentuk Ikatan Sindroma Down Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, ISDI mengangkat anak-anak penyandang down syndrome untuk mulai berprestasi di dunia internasional.

Januar: Jadi kita melihat bahwa ini semua karunia Tuhan. Jadi bukannya beban yang Tuhan berikan kepada kami, kita juga merasa bangga bahwa kita bukan bisa membimbing Intan saja, tapi banyak yang lain-lain juga kita bantu. Dan kita senang sekali kalau bisa membuat seorang anak yang tadinya diangap oleh orang tuanya nggak bisa apa-apa, tapi akhirnya bisa berbuat banyak. Itu sesuatu yang rasanya nggak bisa dibayar dengan uang. Dan jelas bahwa itu bukan kemampuan kita. Kita diberikan kekuatan itu oleh Yang Diatas.

Saat ini, Intan menjadi asisten guru tari untuk anak-anak yang menyandang down syndrome, serta mempunyai penghasilan sendiri.

Intan: Intan berterimakasih sama Tuhan, karena Intan punya mama papa yang membantu Intan percaya diri.

I Korintus 15:10 "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku".
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Rabu, 14 April 2010

JANGAN ASAL BICARA

Mazmur 34:14 Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Bicara adalah suatu bentuk komunikasi. Tetapi alkitab mengajarkan agar kita berhati-hati dalam berbicara. Sebab dalam banyak bicara bisa saja kita tersandung oleh perkataan kita sendiri. Kita bisa membuat kesalahan dalam banyak bicara. Oleh sebab itulah harus berhati-hati dan dipikirkan dahulu sebelum kita bicara. Jangan asal bicara saja. Perkataan itu ibarat telur, jika sudah dipecahkan tidak dapat utuh kembali. Kata-kata yang tidak layak, akan menimbulkan luka di hati.

Marilah kita hanya berbicara yang baik-baik saja. Hal ini bermanfaat bukan hanya untuk orang lain namun untuk diri sendiri. Semoga kita semakin bijak dalam menggunakan lidah kita untuk berkata-kata dalam bicara.


TUHAN YESUS MENGASIHI

Cerita Kehidupan dari India

"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Tuhan, Bapa kita" (Kolose 3 : 17)

Saya pikir, hidup ini kayanya cuma nambahin kesulitan-kesulitan saya aja ! 'Kerja menyebalkan' , hidup tak berguna', dan nggak ada sesuatu yang beres!! Tapi semua itu telah berubah. Pandangan saya tentang hidup ini benar-benar telah berubah! Tepatnya terjadi setelah saya bercakap-cakap dengan teman saya. Ia mengatakan kepada saya bahwa walau ia mempunyai 2 pekerjaan dan berpenghasilan sangat minim setiap bulannya, namun ia tetap merasa bahagia dan senantiasa bersukacita. Saya pun jadi bingung, bagaimana bisa ia bersukacita selalu dengan gajinya yang minim itu untuk menyokong kedua orangtuanya, mertuanya, istrinya, 2 putrinya, ditambah lagi tagihan-tagihan rumah tangga yang numpuk! Kemudian ia menjelaskan bahwa itu semua karena suatu kejadian yang ia alami di India. Hal ini dialaminya beberapa tahun yang lalu saat ia sedang berada dalam situasi yang berat. Setelah banyak kemunduran yang ia alami itu, ia memutuskan untuk menarik nafas sejenak dan mengikuti tur ke India. Ia mengatakan bahwa di India, iamelihat tepat di depan matanya sendiri bagaimana seorang ibu MEMOTONG tangan kanan anaknya sendiri dengan sebuah golok!!

Keputusasaan dalam mata sang ibu, jeritan kesakitan dari seorang anak yang tidak berdosa yang saat itu masih berumur 4 tahun!!, terus menghantuinya sampai sekarang. Kamu mungkin sekarang bertanya-tanya, kenapa ibu itu begitu tega melakukan hal itu? Apa anaknya itu 'so naughty' atau tangannya itu terkena suatu penyakit sampai harus dipotong? Ternyata tidak!!! Semua itu dilakukan sang ibu hanya agar anaknya dapat ..MENGEMIS.. .!! Ibu itu sengaja menyebabkan anaknya cacat agar dikasihani orang-orang saat mengemis di jalanan !! Saya benar-benar tidak dapat menerima hal ini, tetapi ini adalah KENYATAAN!! Hanya saja hal mengerikan seperti ini terjadi di belahan dunia yang lain yang tidak dapat saya lihat sendiri !!

Kembali pada pengalaman sahabat saya itu, ia juga mengatakan bahwa setelah itu ketika ia sedang berjalan-jalan sambil memakan sepotong roti, ia tidak sengaja menjatuhkan potongan kecil dari roti yang ia makan itu ke tanah. Kemudian dalam sekejap mata, segerombolan anak kira-kira 6 orang anak sudah mengerubungi potongan kecil dari roti yang sudah kotor itu... mereka berebutan untuk memakannya!! (suatu reaksi yang alami dari kelaparan). Terkejut engan apa yang baru saja ia alami, kemudian sahabatku itu menyuruh guidenya untuk mengantarkannya ke toko roti terdekat. Ia menemukan 2 toko roti dan kemudian membeli semua roti yang ada di kedua toko itu! Pemilik toko sampai kebingungan, tetapi ia bersedia menjual semua rotinya. Kurang dari $100 dihabiskan untuk memperoleh 400 potong roti (jadi tidak sampai $0,25 / potong) dan ia juga menghabiskan kurang lebih $ 100 lagi untuk membeli barang keperluan sehari-hari. Kemudian ia pun berangkat kembali ke jalan yang tadi dengan membawa satu truk yang dipenuhi dengan roti dan barang-barang keperluan sehari-hari kepada anak-anak (yang kebanyakan CACAT) dan beberapa orang-orang dewasa disitu! Ia pun mendapatkan imbalan yang sungguh tak ternilai harganya, yaitu kegembiraan dan rasa hormat dari orang-orang yang kurang beruntung ini! Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa heran bagaimana seseorang bisa melepaskan kehormatan dirinya hanya untuk sepotong roti yang tidak sampai $ 0,25!!

Ia mulai bertanya-tanya pada dirinya sendiri, betapa beruntungnya ia masih mempunyai tubuh yang sempurna, pekerjaan yang baik, juga keluarga yang hangat. Juga untuk setiap kesempatan dimana ia masih dapat berkomentar mana makanan yang enak, mempunyai kesempatan untuk berpakaian rapi,punya begitu banyak hal dimana orang-orang yang ada di hadapannya ini AMAT KEKURANGAN!!

Sekarang aku pun mulai berpikir seperti itu juga! Sebenarnya, apakah hidup saya ini sedemikian buruknya? TIDAK, sebenarnya tidak buruk sama sekali!! Nah, bagaimana dengan anda ? Mungkin di waktu lain saat kamu mulai berpikir seperti aku, cobalah ingat kembali tentang seorang anak kecil yang HARUS KEHILANGAN sebelah tangannya hanya untuk mengemis di pinggir jalan..!! Saudara, banyak hal yang sudah kita alami dalam menjalani kehidupan kita selama ini, sudahkah kita BERSYUKUR? Apakah kita mengeluh saja dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah kita miliki??

"Life is Beautiful"
"for He as made it beautiful for us"

Mari bersyukur atas indahnya hidup. Karena kita tidak pernah tahu apa yang DIA rencanakan untuk kita hari ini dan esok hari…

Tuhan Yesus memberkati.

~~ Kisah Di balik Lagu "Tak Tersembunyi Kuasa Allah" ~~~

Dahulu di tahun 50-an ada seorang penyiar radio, pelawak, dan penulis lagu di Hollywood, yang bernama Stuart Hamblin. Ia dikenal karena peminum, gonta-ganti wanita, suka pesta pora, dan lain-lain.

Salah satu lagu hits-nya pada waktu itu adalah "Aku Tidak Mau Pergi Berburu Denganmu Jake, Tapi Aku Pergi Berburu Cewek". Pada suatu hari seorang pengkhotbah muda mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Tenda. Hamblin mengajaknya ikut siaran di acara radionya untuk mengolok-olok dia.

Untuk mengumpulkan informasi lebih banyak untuk acaranya, Hamblin menghadiri salah satu acara KKR itu. Pada awal acara ibadah itu sang pengkhotbah mengumumkan, "Di sini ada seorang pria yang hidupnya penuh kepalsuan." Mungkin saja ada orang-orang lain yang merasa hal yang sama, namun Hamblin merasa yakin bahwa dirinyalah yang dimaksud pengkhotbah itu (beberapa orang menganggapnya ia tertempelak), namun ia tak bertobat. Perkataan itu terus menghantuinya sampai beberapa malam kemudian, sehingga ia muncul di depan pintu kamar hotel pengkhotbah itu dalam keadaan mabuk pada sekitar jam 2 pagi, meminta agar pengkhotbah itu berdoa baginya. Namun pengkhotbah itu menolak, sambil berkata, "Ini adalah urusan anda dengan Tuhan dan saya tidak ingin mencampuri." Meskipun demikian pengkhotbah ini mempersilakan Hamblin masuk ke kamar hotelnya dan mereka berbicara sampai jam 5 pagi, hingga Stuart bertekuk lutut di hadapan Tuhan dan menangis, berseru kepada Allah.

Itu bukanlah akhir kisahnya. Sejak saat itu Stuart berhenti minum-minuman keras, berhenti mengejar-ngejar wanita, berhenti melakukan segala hal yang "fun". Segera ia mulai tidak disukai lingkungan Hollywood. Akhirnya ia dipecat dari stasiun radio itu ketika ia menolak perusahaan bir menjadi sponsor. Ia mengalami masa yang sukar. Ia mencoba menulis beberapa lagu "Kristen", namun yang meraih sukses hanya lagu "This Old House", yang digubah untuk temannya, Rosemary Clooney.

Sementara ia terus bergumul, seorang sahabat lamanya, John, menemuinya dan berkata kepadanya, "Semua kesulitan ini dimulai ketika engkau menemukan "agama". Apakah hal itu layak untuk ditukarkan dengan semuanya?" Stuart berkata sejujurnya, "Ya." Kemudian sahabatnya ini bertanya, "Dahulu engkau sangat menyukai minuman keras, apakah tidak pernah kepingin lagi?" Dan jawaban Stuart, "Tidak!" Lalu John berkata lagi, "Aku tidak mengerti bagaimana engkau bisa berhenti minum dengan mudah."

Dan jawaban Stuart adalah, "Itu bukan rahasia besar. Segalanya mungkin bersama Allah." Atas jawaban ini John berkata, "Nah, itu adalah perkataan yang menarik. Engkau harus menulis sebuah lagu tentang hal itu." Dan seperti orang bilang, "Selebihnya menjadi sebuah sejarah."

Lagu yang digubah Stuart adalah "It Is No Secret" yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, "Tak Tersembunyi Kuasa Allah."

Tak tersembunyi, kuasa Allah
Yang lain ditolong, saya juga
Tangan-Nya terbuka, menunggulah
Tak tersembunyi, kuasa Allah.

Ngomong-ngomong, sahabat Stuart itu adalah John Wayne. Dan pengkhotbah muda yang menolak mendoakan Stuart Hamblin? Dialah …Billy Graham!

JESUS BLESS YOU.

Usaha Jatuh Bangkrut Karena Hidup Dalam Kesombongan

Nama saya Evans. Sebelum mengenal Tuhan, hidup saya sangatlah kacau balau. Pada tahun 1999, saya membangun usaha sendiri yakni berbisnis handphone black market. Saat itu, kompetitor belumlah banyak sehingga dalam hitungan bulan saya dapat meraup keuntungan yang saya besar. Hal ini membuat saya menjadi takabur dan menganggap bahwa saya tidak memerlukan Tuhan.

Ketika uang mudah didapat, saya lebih banyak menghabiskannya dengan teman-teman saya. Hampir setiap malam saya melakukannya sehingga tanpa saya sadari istri saya tidak pernah saya perhatikan. Saya sudah mulai lupa dengan wanita yang dulu begitu saya kejar dan agung-agungkan.

Istri pernah komplain dengan perilaku saya, tetapi itu tak pernah saya gubris sehingga yang terjadi kita malahan menjadi sering berantem. Ini berlangsung cukup lama. Hidup bebas menjadi gaya hidup saya ketika itu. Tanpa saya sadari, kehancuran mengintai rumah tangga saya, bahkan bisnis yang selama ini saya banggakan mulai mengalami kebangkrutan.

Satu persatu barang saya lenyap mulai dari mobil sampai barang-barang mewah lainnya. Semua saya jual untuk menutupi hutang-hutang saya karena menjalankan bisnis ini. Kepercayaan diri saya mulai menghilang dan saya pun menganggap diri saya adalah seorang pecundang.

Hidup dalam kemelaratan membuat saya dijauhi oleh banyak teman yang dahulu begitu dekat dengan saya. Perceraian pun tinggal di depan mata. Istri saya sudah mulai stres karena selalu dihubungi oleh para penagih hutang. Disanalah mata saya tersadar bahwa ternyata apa yang saya lakukan berdampak juga kepada wanita yang saya kasihi. Saya juga merasa bersalah karena selama ini sudah menyia-nyiakan istri terbaik yang diberikan Allah kepada saya.

Walau sudah disia-siakan, namun dukungan semangat justru datang dari pendamping hidup saya. Kata-katanya selalu memotivasi saya untuk terus bekerja dan berusaha. Sayangnya, itu tidak mempan. Saya tetap menjadi orang yang keras kepala. Tidak ada satupun kata-kata dari dia yang saya dengar. Hingga tak diduga-duga, seorang rekan Kristiani mengajak saya bergabung disebuah komunitas.

“Sungguh berbeda,” pikir saya melihat sekelompok pria-pria yang cinta Tuhan berkumpul dan mendengarkan Firman Tuhan. Ada satu statement dari hamba Tuhan yang berbicara ketika itu dan mengena ke hati saya. Kata-katanya seperti ini, “Seorang pria adalah pemimpin, pria adalah kepala keluarga. Kalau pria-nya berubah pasti keluarganya dipulihkan Tuhan.” Nah, saya tangkap message itu. Jadi saya yang harus berubah. Bukan istri saya yang harusnya bekerja, tetapi saya yang melakukan itu.

Suatu hari, saya mendengar suara gaib. Saya ingat waktu itu menunjukkan pukul empat pagi. Suara itu menuntun saya membuka Alkitab yang ada di sisi tempat tidur saya. Entah mengapa, tangan saya membuka Mazmur 23 yang berbunyi, ‘Tuhan adalah gembalaku yang baik; aku takkan pernah kekurangan.’ Kata ‘aku tidak akan kekurangan’ inilah yang saya pegang sebagai janji Tuhan untuk hidup saya.

Saya percaya bahwa hidup saya dan istri ada di dalam kelimpahan. Tuhan akan membawa saya menjadi seorang pemimpin. Hati saya bersukacita ketika membaca ayat ini. Saya pun berdoa kepada Tuhan agar dia menggenapi janji-Nya di dalam hidup saya dan benar Dia melakukannya. Lewat sebuah peristiwa yang unik, saya pun akhirnya mengambil keputusan untuk merintis usaha baru, yakni berjualan bakmi.

6 bulan pertama adalah bulan-bulan terberat dalam saya menjalani usaha ini. Omelan, bentakkan menjadi makanan saya ketika itu. Namun, karena saya sudah bertekad untuk menjalani sesuatu yang baru maka saya tidak terlalu mengambilnya dalam hati.

Ketekunan akhirnya berbuah hasil manis. Bisnis rumah makan yang saya dirikan dan kelola bersama istri tak pernah sepi pengunjung. Bahkan saat ini, oleh anugerah Tuhan saya juga sukses menjalani bisnis furnitur. Sungguh Tuhan memberkati saya dengan luar biasa. Hubungan saya dengan istri semakin harmonis; komunikasi yang dulu jarang saya lakukan kini semakin banyak. Sukacita dan damai sejahtera menjadi milik saya sekarang ini.

Saya berpesan kepada teman-teman yang menjalani bisnis seperti saya bahwa ketika Tuhan ada di dalam usaha kita, itu pasti dahsyat. Dia pasti bekerja disana ketika kita memberikan ruang untuk kepada-Nya untuk berkarya dalam kehidupan kita. Jadi, jangan heran akan banyak orang-orang dunia bertanya kepada kita mengenai kesuksesan yang kita raih. Jawablah dengan berani bahwa Yesus lah yang membuat segala sesuatunya berhasil seperti ini.

(Kisah ini ditayangkan 12 April 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Evans
Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

Selasa, 13 April 2010

Pesan dari BAPA

Yesaya 46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.........


Banyak dari kita kini sedang dalam keadaan terbaring tak berdaya oleh karena suatu sakit penyakit, yang menyebabkan kita membutuhkan orang lain untuk menolong kita melakukan aktivitas rutin, seperti makan, memakai pakaian, dll. Atau kita mengalami sesuatu keadaan pada tubuh kita, yang juga menyebabkan terhambatnya kegiatan normal kita. Janganlah sedih dan berputus asa dengan kondisi seperti ini. Tuhan sangat mengasihi kita, bukan hanya di saat kita masih sehat dan kuat untuk melayani DIA, tetapi dalam keadaan kita tidak berdaya, Tuhan selalu setia bersama kita.
Beberapa abad yang lalu Bapa di surga memberikan pesan penghiburan kepada seorang nabi Israel yang sedang mengalami beban berat. Pesan tersebut juga ditujukan sampai saat ini untuk kita , yaitu :

"Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub........................, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim, sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. (Yesaya 46:3-4)

Inilah kasih ilahi yang sangat menguatkan, mengingatkan kita pada GEMBALA YANG BAIK, yang menggendong domba yang sedang tidak berdaya. Baik muda maupun tua kita dapat belajar mengizinkan ALLAH menggendong kita, di dalam kelemahan dan beban hidup kita yang berat. Kita dapat mengingatkan diri kita sendiri, "OLEH KARENA INILAH SAYA MEMILIKI YESUS."

TUHAN MEMBERKATI

PILIHAN BENAR DAN SALAH !!

MEMILIH YANG BENAR DAN YANG SALAH !
Yas 22IX07


1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Kita hidup dalam dunia yang rusak akhlaknya, dan manusia nya telah menyerahkan kehendak nya pada tujuan-tujuan duniawi.
Ketika Allah menciptakan Adam, Ia memberikannya kuasa atas tumbuh-tumbuhan, misalnya.: Dan akan tetapi, dewasa ini tumbuh-tumbuhan menguasai manusia.
Contohnya: Ganja, Kokain, Marijuana, Rokok / Tembakau, Alkohol, itu semuanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan telah memperbudak ber-juta-juta manusia.

Kehendak manusia mampu melakukan 4 Hal:
1 Menimbang-nimbang alasan-alasan.
2 mempertimbangkan motif-motif.
3 mengejar sesuatu tujuan tertentu.
4 memilih yang baik / yang jahat,dan yang benar / yang salah.

Benar bahwa kita dilahirkan dalam dosa dan dibentuk dalam kejahatan, tetapi kita tidak dilahirkan untuk dosa, kita dilahirkan untuk hidup benar.dan menyenangkan Tuhan.
Adam lebih memilih untuk menuruti Hawanya dari pada menurut kepada Allah.
Dosa selalu merupakan pilihan, tindakan kehendak. Selain kehendak kita juga mempunyai hati nurani yang memungkinkan kita untuk melakukan : menghakimi diri kita sendiri,/ menyetujui / mengutuk kelakuan kita sendiri.

Untuk memilih yang benar dan yang salah ada 3 hal yang harus dilakukan :
1 PERTOBATAN :
Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Lukas 15:7 Aku berkata kepadamu: " Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

2 PERMOHONAN DAN DOA :
1 Raja-raja 8:38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya -- karena mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri --
1 Raja-raja 8:54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit.
1 Raja-raja 9:3 Firman TUHAN kepadanya: " Telah Kudengar. doa dan permohonanmu yang kausampaikan ke hadapan-Ku; Aku telah menguduskan rumah yang kaudirikan ini untuk membuat nama-Ku tinggal di situ sampai selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
Ezra 8:23 Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.

3 PUJI-PUJIAN DAN BERSYUKUR
ULangan 10:21 Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.
Efesus 1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Kolose 3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
1 Timotius 2:1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang.

penutup
1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.

Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI