Roma 8: 28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Seorang anak perempuan yang masih remaja menangis sambil berdoa, “Tuhan, mengapa aku di tempatkan pada keluarga seperti ini? Orang tua yang tidak perduli, dan kakak yang sangat kasar.”
Ketika mulai dewasa, anak tersebut baru mengetahui kalau dia hanyalah anak angkat, dan kedua orang tuanya mengadopsi dia, bukan karena sayang, tetapi dengan terpaksa. Hatinya semakin hancur. Tetapi setelah dia makin dewasa dan menikah, dia hidup dalam Tuhan dan melayani Tuhan dengan sungguh. Dia baru menyadari bahwa, Tuhan mengijinkan semua terjadi oleh karena Tuhan sayang padanya. Sebenarnya ia lahir bukan dari keluarga yang sudah mengenal Tuhan, tetapi dari keluarga yang menganut agama kepercayaan saja. Ternyata Tuhan memang memisahkan dia dari tengah keluarganya oleh karena Tuhan telah memilih dia untuk melayani Tuhan. Dalam keluarga angkat yang tidak begitu menyayangi dia, ternyata karakternya dibentuk untuk menjadi serupa dengan Kristus. Hal penting yang dapat dipelajari dari anak tersebut, adalah: Selama menjalani hidup yang tidak enak, hidup yang keras, kekecewaan, kesedihan, dll. Dia tidak pernah meninggalkan Tuhan Yesus. Dia mengenal Tuhan Yesus mulai kelas 1 SMP dari seorang tantenya. Sejak itu, dia sangat dekat dengan Tuhan Yesus, walau dia belum mengerti rencana Tuhan dalam hidupnya. Dia hanya merasakan bahwa cintanya pada Tuhan sangat besar, dan cinta Tuhan pada dia juga lebih besar. Sekarang dia sudah menikah dan hidup melayani Tuhan, walau dalam pernikahannya, dia juga tidak bahagia. Tetapi dia percaya, Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkannya. Tuhan Yesus punya rencana yang indah dalam hidupnya. Harapannya tidak pernah hilang, harapan pada Tuhan Yesus yang selalu tahu memberikan yang terbaik untuknya.
Jika ia tidak dipisahkan dengan orang tua kandungnya, maka ia tidak akan mengenal Tuhan Yesus dan tidak akan melayani Tuhan Yesus, itu yang dikatakannya pada saya, setiap kali bercerita. Pesannya pada saya, jangan pernah meninggalkan Tuhan Yesus walau apapun yang kita alami. Sebab semuanya pasti ada tujuan terbaik untuk kehidupan kita. Walau saat ini kita belum mengerti apa yang Tuhan rencanakan, tetapi kita akan melihatnya nanti.
Seperti kematian Tuhan di kayu salib. Seolah Tuhan tidak berdaya. Dan pada hari ke tiga, Tuhan bangkit. Murid-murid yang setia melihat sebuah karya terbesar yang merupakan kemenangan Tuhan. Marilah kita dengan sabar tetap tekun berpengharapan pada Tuhan Yesus. Jangan meninggalkan Tuhan, ketika kita sedang melewati masa memikul salib.(ml)
(dari sumber kesaksian dan nama minta di rahasiakan).
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
0 komentar:
Posting Komentar