TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Selasa, 28 Februari 2012

Kesaksian Dewi saat dibaptis 27 - 02 - 2012

Ђάℓℓεℓυчά .....
Kesaksian  Dewi saat tadi dibaptis ,,,

Saat didoakan sebelum diselamkan itu ,,,,
Dewi sudah tidak mampu berdiri diair - Dewi sudah tidak dapat menahan tubuhnya sendiri ----

Saat diselamkan itu dewi sudah tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya ....

Saat itu Dewi  mendapat penglihatan :
Dia melihat cahaya kemuliaan TUHAN - terang sekali yang tidak dapat diceritakan terang itu ,,,

Dan dia melihat dirinya tubuhnya dibawa oleh arus air yang sangat jernih dengan terang yang sangat  dahsyat itu - dia tidur diatas air dan dibawa oleh arus air pergi entah kemana ---

sebagai hamba TUHAN , saya memangku tubuh dewi di pangkuan saya dalam air itu, sebab dia Tidak Sadar & dia diliputi ROH KUDUS ,,,,

Tertidur dipangkuan saya didalam air selama 10 menit .... TUHAN YESUS dahsyat - DIA Luar Biasa - Kuasa ROH KUDUS heran & ajaib ,,,
​♡☀Å♏ΈN☀♡

Puji TUHAN ...
Inilah kesaksian Dewi saat diBaptis hari ini 27 Feb 012.

Segala Puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi TUHAN YESUS KRISTUS selamanya. ☀Å♏ΈN☀

--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Rabu, 08 Februari 2012

NOTA DARIPADA STEVE YONG KIM

Tuhan menggunakan Kasih dan
Rahmat untuk mendapatkan anda
sehingga ke pintu tetapi masa
tersebut adalah masa
penyingkiran. Ya, ianya sangat
menyakitkan. Jalan menuju
kehidupan sungguh menyakitkan
tetapi itulah yang membawa
kepada kehidupan. Adakah
kematian tidak menyakitkan? Ya,
bila kedagingan dimatikan ianya
sungguh menyakitkan tetapi kita
harus mematikannya setiap hari.
Ianya merupakan satu proses
pengudusan yang harus
diselesaikan. Ianya adalah
mandatory. Ramai yang kelihatan
datang mendekati kayu salib
tetapi tidak pernah
menghabiskan perjalanan
tersebut. Malahan, mereka
melarikan diri daripada
penderitaan tersebut.
Mati untuk beroleh kehidupan.
Tidakkah anda faham mengenai
konsep ini? Tuhan harus mati
supaya kita beroleh kehidupan.
Biji gandum(benih) harus jatuh
dan mati untuk menghasilkan
tuaian. Kedagingan kita dan sifat
lama kita harus dimatikan supaya
roh kita dapat bertumbuh dan
hidup. Semua yang telah anda
bergantungkan kepada sistem
Babylonia harus dimatikan juga.
Kebergantungan anda mestilah
kepada Tuhan. Proses mematikan
adalah proses yang menyakitkan
tetapi akan mendatangkan
kelegaan.
Bila anda melarikan diri daripada
kesakitan yang sebenarnya adalah
untuk membersihkan anda, anda
sebenarnya LARI DARIPADA
KEHENDAK TUHAN. Kamu harus
belajar untuk menghadamkan
daging kerohanian yang telah
diberikan. Kamu tidak dapat
berterusan mengharapkan susu
sahaja. Kematangan rohani adalah
mandat.
Matikan kedagingan kita.
Berhentilah bertindak dalam
kemarahan. Berhentilah menjeling
wanita-wanita yang lalu lalang di
jalan. Berhentilah berbicara
negative. Berhentilah
menggunakan perkataan kasar.
Berhentilah menghentam
pemimpin anda. Berhentilah
bergosip. Berhentilah membuat
pekerjaan keduniaan. Kamu harus
menghentikannya. Penyucian
merupakan satu proses yang
menyakitkan tetapi ianya
diperlukan untuk keselamatan.
Alkitab menyatakan, Kuduslah
kerana Dia Kudus. Tiada orang
yang dapat melihat Tuhan tanpa
Kekudusan.
Kolosi 3:5-14 Sebab itu,
matikanlah keinginan-keinginan
dunia yang merongrong dirimu,
seperti percabulan, hal-hal yang
tidak senonoh, hawa nafsu,
keinginan yang jahat, dan
keserakahan (karena keserakahan
adalah serupa dengan
menyembah berhala). Hal-hal
semacam itulah yang
membangkitkan murka Allah
terhadap orang-orang yang tidak
mentaatinya. Dahulu kalian sendiri
pun menuruti keinginan-
keinginan itu, pada waktu kalian
dikuasai olehnya. Tetapi sekarang
hendaklah kalian membuang hal-
hal yang jahat dari dirimu: jangan
lagi marah, atau mengamuk atau
mempunyai perasaan benci
terhadap orang lain. Jangan
sekali-kali keluar dari mulutmu
perkataan-perkataan caci maki
atau perkataan yang kotor.
Jangan berbohong satu sama lain,
sebab hidup yang lama dengan
segala sifatnya sudah kalian
lepaskan. Kalian sekarang sudah
diberi hidup yang baru. Kalian
adalah manusia baru, yang
sedang diperbarui terus-menerus
oleh Penciptanya, yaitu Allah,
menurut rupa-Nya sendiri.
Maksudnya ialah supaya kalian
mengenal Allah dengan
sempurna. Sebagai akibat
daripada itu lenyaplah segala
perbedaan-perbedaan antara
orang Yahudi dan bukan Yahudi,
orang bersunat dan orang yang
tidak bersunat, tidak ada lagi
perbedaan antara orang asing
dan orang biadab, antara hamba
dan orang bebas, sebab Kristus
adalah segala-galanya dan Ia
bersatu dengan mereka
semuanya! Saudara adalah umat
Allah. Allah mengasihi kalian dan
memilih kalian untuk menjadi
milik-Nya yang khusus. Itulah
sebabnya kalian harus
menunjukkan belas kasihan,
kalian harus baik hati, rendah
hati, lemah lembut, dan tahan
menderita. Kalian harus sabar
satu sama lain, dan saling
mengampuni kalau ada yang
menaruh dendam terhadap yang
lain. Tuhan dengan senang hati
mengampuni kalian, jadi kalian
pun harus mau mengampuni satu
sama lain. Dan yang terpenting,
ialah: Kalian harus saling
mengasihi sebab kasih itulah
yang menyatupadukan Saudara-
saudara semuanya sehingga
menjadi sempurna.
Ibrani 12:14 Berusahalah untuk
hidup rukun dengan semua
orang. Berusahalah juga untuk
hidup suci, khusus untuk Tuhan.
Sebab tidak seorang pun dapat
melihat Tuhan kalau ia tidak
hidup seperti itu.
Fire of God!!
Steve Yong Kim

Sabtu, 04 Februari 2012

SAYA BERDOA, TUHAN KABULKAN...!!

“Bapak, maulah bapak berdoa untuk saya….” Tanya seorang perempuan kepada pendeta Yongky.

Pendeta Yongky baru selesai memimpin ibadah KKR, dan ia baru pertama kali melayani di Gereja kecil itu.
Sore yang kelabu karena mendung yang siap tertumpah ke muka bumi.

Apakah yang akan didoakan anakku…” tanya pendeta Yongky sambil menatap perempuan yang terlihat lesu dan gelisah. Terlihat sesekali ia menghapus keringat yang membasahi keningnya, dan nampak ia berusaha menutupi kegelisahan hatinya dengan menundukkan kepala dan meremas jari jemarinya.

Tolong doakan saya dapat jodoh, bapak… Umur saya sudah 32 tahun… dan sampai sekarang saya belum dapat jodoh….
Beberapa kali saya menjalin hubungan dengan seorang lelaki, namun selalu gagal….

Saya sudah khawatir dengan usia saya, orang tua dan keluarga sudah terus mendesak saya untuk segera menikah…
Saya ingin menikah, tapi dengan lelaki yang benar-benar saya cintai dan mencintai saya…. Dan saya menginginkan lelaki yang takut Tuhan.

Sungguh bapak, walaupun usia saya sudah tidak muda lagi, saya benar-benar menginginkan lelaki yang menjadi suami saya nanti adalah lelaki yang baik dan pilihan hati saya. Saya tidak ingin menikah hanya karena tuntutan usia, dan kemudian hanya akan berakhir dengan kepahitan….

Saya ingin menikah sekali untuk selamanya, sampai Tuhan memisahkan kami dalam kematian….

Saya sudah berdoa. Namun sampai sekarang jodoh itu tidak kunjung datang….. Oh tolonglah saya bapak…” airmata bercucuran dari mata kuyu itu.

Pendeta Yongky mengambil beberapa lembar kertas putih dan sebuah pena dan menyerahkannya pada perempuan itu.

Anakku…, apakah kamu percaya Tuhan telah mendengar doamu dan mengabulkannya…?” tanya pendeta Yongki dengan tatap mata teduh.

“Ya … bapak, saya percaya….” Sahut perempuan itu dengan tegas. Nada suara tegas dan pancaran mata bersemangat seolah ada bintang-bintang disana semakin menegaskan keyakinannya.

“Siapa namamu anakku…?”

“Maya…, bapak”

Maya, sekarang kamu tuliskan di kertas ini, ciri-ciri lelaki yang kamu inginkan untuk menjadi suamimu. Bagaimana perawakannya, warna kulitnya, warna rambutnya, bentuk parasnya, suaranya, pekerjaannya. Pokoknya tuliskan semua yang jadi impianmu tentang lelaki yang akan menjadi suamimu itu….” Saran pendeta Yongky.

Maya menuruti nasihat itu, dan dengan serius dan bersemangat menuliskan gambaran lelaki impiannya.

“Anakku, dalam kitab Ibrani 11:1 dinyatakan bahwa Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Kamu berdoa untuk mendapatkan jodoh seperti yang kamu tuliskan di kertas itu dengan ciri-ciri yang begitu lengkap, dan kamu percaya bahwa itu sudah diberikan Tuhan padamu. Sesungguhnyalah apa yang kamu imani itu sudah diberikan Tuhan, ia akan hadir dan kamu terima pada saat yang paling tepat untukmu.

Jadi kamu harus sabar. Teruslah bertekun dalam doa, sampai doa itu dijawab oleh Tuhan.
Tempelkanlah kertas yang telah kamu tulis itu ditempat yang paling sering kamu lihat, misalnya di kaca riasmu.

Bila kamu membacanya, maka secara nyata akan tergambar dengan jelas dalam pikiranmu lelaki idamanmu, dan naikkan permohonanmu dalam doa pada Tuhan, dan ucapkan terimakasih, dan amini setiap doa yang kamu panjatkan itu.”

“Ya…. Bapak…”

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Demikian bunyi Firman Tuhan dalam kitab Yohanes 15:7”.

“Terimakasih bapak….” Kata Maya dengan mata berbinar-binar karena rasa bahagia.

“Tuhan Yesus memberkatimu selalu, anakku….” Kata pendeta Yongky setelah mereka sama-sama berdoa.


Saudaraku terkasih,

Peristiwa itu sudah dua tahun yang lalu, dan pendeta Yongky nyaris tidak mengingatnya lagi, sampai saat ia kembali melayani di Gereja kecil di atas bukit itu, diantara jemaat yang menyalaminya, muncul seorang perempuan yang menggendong seorang bayi mungil yang cantik dan lucu. Bayi mungil itu nampak pulas dalam dekapannya.

“Bapak….., saya Maya…. Bayi ini putri kami….namanya Maria. Dan ini suami saya….Joshua.” dengan erat digenggamnya jemari pendeta Yongky, dan dengan kegembiraan yang penuh diperkenalkannya suaminya, seorang lelaki gagah dengan wajah dan senyum ramah simpatik.

Bayi mungil dipelukannya bagai ikut tersenyum dengan kegembiraan dan kebahagiaan ayah bundanya.

“Bapak ingat kan, saya yang dua tahun lalu datang pada bapak dalam keputus-asaan, dan bapak menasihatkan saya agar berdoa dengan tidak putus-putusnya untuk jodoh yang saya impikan dan saya tuangkan di kertas…

Tuhan telah mengabulkan doa dan permohonan saya…. Lelaki dari surga itu telah dikirimkan pada saya, dan ia melebihi apa yang saya tuliskan di kertas itu …” kata Maya dengan wajah penuh senyum, sementara suaminya menatapnya dengan mata penuh cinta.

Maya menceritakan bagaimana ia mengenal suaminya. Seorang pemuda dari kota yang baru menyelesaikan pendidikannya dan mengabdikan dirinya di kota kecil dimana Maya tinggal, yang kemudian aktif di organisasi pemuda di gereja Maya.

“Terpujilah nama Tuhan. “ puji pendeta Yongky sambil menengadah kelangit.


(Matius 17:20) Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

He said to them, Because of the littleness of your faith. For truly I say to you, if you have faith like a grain of mustard seed, you can say to this mountain, Move from here to yonder place, and it will move; and nothing will be impossible to you.
---------------------------------

Sumber : http://lisafransiscamenulis.blogspot.com/2012/01/saya-berdoa-tuhan-kabulkan.html?showComment=1328375616786#c152051954322707275