TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Minggu, 24 Maret 2013

DIGARAMI

DIGARAMI

Keluaran 30:35 Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keahlian ukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci (TP).

Dibumbui dengan garam atau digarami, supaya tercampur lebih baik dan terbakar lebih sempurna (garam sendiri tidak ada baunya!)

Jadi rempah-rempah pedupaan ini perlu diberi garam.
(Persembahan-persembahan di Mezbah Korban Bakaran juga diberi garam, misalnya: Im 2:13a. Tetapi dalam korban-korban ini, pengertian "digarami"nya lain; itu berkaitan/ sesuai dengan korban-korban di Mezbah Korban Bakaran ini).

Apa artinya "digarami" ini?
Ini berarti mengalami ujian.

Markus 9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.

1Petrus 4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan (api ujian) yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

Setiap orang yang beriman pasti akan mengalami ujian-ujian untuk latihan, pengolahan dan pertumbuhan imannya sehingga makin meningkat, makin indah dan makin mulia di hadapan Tuhan. Ujian ini justru berfaedah untuk orang-orang yang tumbuh dalam kesucian, seperti orang-orang yang berdoa di Mezbah Dupa ini. Makin disucikan Tuhan supaya makin lebat berbuah-buah bagi Tuhan (Yoh 15:2).

Mengapa rempah-rempah ini dicampur dengan garam?
Rempah-rempah itu:
1. Getah mur - kata-kata yang harum di hadapan Tuhan waktu ia menderita karena Kristus.
2. Lawang - kata-kata syukur.
3. Rasamala - kata-kata iman.
4. Kemenyan - doa dalam Roh dan Kebenaran.
Semua ini dicampur dengan garam.

Api ujian untuk apa?

Api ujian itu membuat doa orang-orang suci itu makin bermutu, bukan sekedar ucapan bibir belaka. Misalnya dalam doa bersama, si A dan si B sama-sama menyembah kepada Tuhan dengan kata-kata (rempah-rempah pedupaan) yang sama, tetapi nilainya di hadapan Tuhan tidak sama.

Si A berdoa dengan baik, tidak ada apa-apa, orang ini penuh dengan kata-kata penyembahan kepada Tuhan.
Si B sedang mengalami kesukaran dan banyak penderitaan, ia tidak bersalah, meskipun demikian ia terus berdoa dan menyembah Tuhan sengan sungguh-sungguh.
(Sepintas lalu doa si A dan si B sama, tetapi sebenarnya berbeda. Si B mengalami ujian, si A tidak. Doa si B itu sudah teruji, sebab si A belum).
Sebab itu kita melihat disini doa penyembahan si B itu lebih tinggi nilainya dari pada si A, sebab si A belum teruji.
Rempah-rempah pedupaan si B itu digarami dengan api, sebab si B dimasukkan di dalam ujian.
Di sini nampak jelas bagaimana garam (api ujian) ini membuat rempah-rempah ini terbakar lebih baik, lebih harum, lebih bermutu di hadapan Allah. Begitulah garam ini mengalami seluruh rempah-rempah pedupaan ini seingga pembakarannya dan bau yang keluar menjadi lebih harum!
Tentu kuasa dari pedupaan yang sedemikian ini juga lebih nyata dan lebih besar. Lihatlah bagaimana Paul dan Silas menyembah Tuhan dalam penjara Pilipi sambil digarami dengan api.

Kisah 16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Asap dupa penyembahan mereka naik kepada Tuhan dan hasilnya luar biasa!
Kuasa yang besar timbul dari penyembahan yang digarami dengan api ini, sehingga malam itu juga Paulus dan Silas lepas dari penjara, seluruh keluarga kepala penjara bertobat dan banyak orang-orang lain ikut bertobat!

Ini keindahannya kalau digarami dengan api. Sebab itu jangan kecil hati kalau ibadat kita digarami dengan api. Jangan bodoh dan buta.
Ini justru untuk meningkatkan mutu dan tingkat penyembahan kita.
Orang yang bodoh lalu bersungut-sungut, misalnya ia berkata "sudah hidup suci, malah mendapat kesukaran!" Orang seperti ini akan gagal dalam ujian, hidupnya menjadi pahit, idak ada pertolongan Tuhan dan imannya rusak. Orang bodoh binasa karena kebodohannya (Hos 4:6). Jangan bodoh seperti ini. Ini tertipu oleh setan sehingga bersungut-sungut.
Justru Tuhan izinkan api datang menyala-nyala di dalam hidup kita supaya kita makin murni dan makin meningkat di dalam doa penyembahan kita. Bukan hanya dengan bibir mulut kita menyembah Allah, tetapi dengan segenap hati kita menyembah Allah. Dan ini terbukti ketika api ujian itu menyala dalam hidup kita. Orang-orang yang mengerti justru bersukacita waktu digarami dengan api (Kis 5:41). Bahkan ada yang tidak mau lepas dari api, supaya pembakaran rempah-rempah pedupaannya makin sempurna (Ibr 11:35).

Jadi api ujian ini (kalau kita tahan) menyempurnakan doa penyembahan kita kepada Tuhan, sehingga makin meningkat dan makin bermutu.

Akhir dari segala ujian (api) ini ialah baptisan api.

Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Semua orang yang masuk dalam kesempurnaan harus melewati baptisan api ini.
Golgota adalah baptisan api bagi Anak Manusia dan di sini Ia lulus. Ia setia sampai mati dan sempurnalah pekerjaanNya (Pil 2:8). Baptisan api ini seperti tirai yang pecah waktu Anak Manusia lulus (Mat 27:51).

Kalau sudah sampai saatnya, orang-orang suci yang terus tumbuh juga akan masuk baptisan api dan sesudah itu menjadi sempurna, langsung naik ke tahta Allah, sempurna seperti Kristus. (dalam rencana Allah juga ada baptisan api secara masaal (bersama-sama) yaitu di dalam masa pencucian Gereja (dalam bagian I dari minggu ke 70 Daniel, 1Pet 4:17) dan waktu itu akan ada banyak orang yang menjadi sempurna. Orang-orang yang masuk baptisan api ini, sekalipun mengalami sengsara seolah-olah akan mati, mulutnya penuh dengan doa dan kata-kata yang harum seperti Tuhan Yesus di atas kayu salib).
Sebaliknya orang yang sempurna dalam dosa, sekalipun ditolong atau dihukum luar biasa, tetap tidak mau bertobat, tetap bersungut-sungut dan menghojat Allah (Wah 9:20-21; Wah 16:9,11,21). Bersungut-sungut dan menghojat Allah itulah "dupa" bagi setan, persembahan setan.


Blessing Family Centre

Jumat, 15 Maret 2013

KEMENYAN

KEMENYAN

Kemenyan menceritakan doa orang-orang suci. Doa orang-orang suci (dalam tingkat Ruangan Suci) adalah doa Mezbah Dupa, doa dalam Roh dan Kebenaran. *)

Wahyu 5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Inilah doa-doa yang benar di akhir zaman, yaitu doa di dalam Roh dan Kebenaran.

Yohanes 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Ini merupakan bau-bauan yang khas, yang menjadi tanda dai adanya penyembahan di dalam kaabah.

Kidung Agung 3:6 Siapa gerangan dia, yang datang naik dari padang belantara bagaikan iang asap, terukup dengan mur dan kemenyan, dan bau segala jenis rempah yang indah-indah? (Lawang dan Rasamala).

Dari jauh sudah dapat dicium bau yang khas ini, sehingga orang-orang mengerti bahwa mereka sudah dekat dengan hadirat Allah. Ini bau yang khas dari bait Allah.

Ini juga bau khas dari orang Kristen, yaitu berdoa senantiasa di dalam Roh dan Kebenaran.
Di mana-mana di seluruh dunia terasa dan nampak jelas hadirat Allah yang khas, penuh dengan kasih dan kuasa yang nyata di dalam orang-orang Kristen yang senantiasa berdoa dalam Roh dan Kebenaran. Ini yang memberi "bau" khas dari orang-orang Kristen di mana-mana, sebab mereka selalu bersandar pada Tuhan, yaitu dengan selalu berdoa sehingga nyata kasih dan kuasa Allah bekerja dalam hidupnya di mana-mana saja.
(Orang-orang Kristen yang tidak suka bertekun dalam doa itu belum mengerti bersandar pada Tuhan atau belum lahir baru sehingga hidupnya nampak masih kasar, penuh dengan kuat dan gagah sendiri, tidak nampak Kristus nyata dalam hidupnya sendiri).

Tetapi orang-orang yang suka berdoa senantiasa dalam Roh dan Kebenaran ini, hidupnya polos dan nyata-nyata bergantung pada Allah.
Ini "bau" khas orang Kristen, tidak hidup dengan kuat gagahnya sendiri, tetapi dengan kuasa Allah, sebab itu selalu berdoa di mana-mana saja, dalam hal apa saja, bahkan kalau tidak ada apa-apapun tetap berdoa terus.
Apakah masing-masing kita sudah "berbau dupa" yang khas ini. Sudah suka berdoa dalam Roh dan Kebenaran sebab bersandar penuh kepada Tuhan?
Berdoa terus menerus di dalam Roh dan Kebenaran itu sangat penting, sebab itu disebutkan berulang-ulang supaya jangan kita lupa melakukannya (1Tes 5:17; Ef 6:18; Yud 20). Berdoa dalam Roh dan kebenaran itu khas untuk ramuan pedupaan ini. Orang-orang beriman akan mendapat faedah yang besar kalau mau berdoa dalam Roh, yaitu dengan bahasa lidah (1Kor 14:14).

Ini merupakan salah satu kunci untuk dapat berjalan dalam Roh terus menerus (Rom 8:14) yaitu berjalan dengan Allah (kej 6:9).
Orang yang sungguh-sungguh melakukan doa senantiasa dalam Roh akan dapat mengalami berjalan dalam Roh yang indah sehingga nyata "bau khas" orang-orang yang menyembah Allah ini. Cobalah!


Blessing Family Centre

Rabu, 06 Maret 2013

RASAMALA

RASAMALA

Ini sama seperti lawang (lihat catatan fatsal XIV di atas).
Apalagi yang harum di dalam doa kita di hadapan Allah?

Itulah: KATA-KATA IMAN

Kalau di dalam doa dan permohonan kita ada kata-kata iman, Tuhan sangat senang. Misalnya

Matius 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel (lihat juga Mat 9:21-22).


Orang yang memiliki iman dan yang tidak memiliki itu nyata sekali berbeda dalam segala segi hidupnya, baik dalam kata-katanya, sikap dan perbuatannya.

Orang yang percaya akan Firman Tuhan, doanya itu akan berisi.

a. Syukur (sekalipun belum ditolong/ dijawab) sebab ia percaya Tuhan pasti akan menggenapkan janjiNya.

Markus 11:24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

b. Kuasa. Doa dengan iman itu besar khasiat atau kuasaNya.

Yakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

c. Tekun. Sebab yakin, tidak berhenti sebelum dapat.

Yakobus 5:17-18 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama 3 tahun dan 6 bulan. Lalu ia berdoa pula (7 kali) dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.

Contoh dari beberapa doa yang ada iman (Yoh 11:41,42; Kis 3:6; Mat 8:2,8; 15:27).

Sebaliknya kalau tidak ada iman maka dari mulut orang itu akan keluar:

a. Persungutan. Ini tanda khas dari orang-orang yang tidak memiliki iman.

Sedikit kesukaran saja sudah menghasilkan persungutan. Ini tanda-tanda jelek, sebab orang itu bukan saja tidak akan mendapat apa-apa, tetapi juga rohaninya rusak. Kita sering mendengar keluhan/ persungutan dari orang-orang yang kurang/ tidak mempunyai iman, antara lain:
- sudah sungguh-sungguh ikut Tuhan, tapi ternyata Tuhan tidak tolong.
- sudah sekian bulan ikut Tuhan, tidak ada faedahnya.
- percuma ikut Tuhan, tidak dapat apa-apa. Dan lain-lain.

Ini tanda-tanda jelek dari orang yang melarat, menderita dan celaka sebab tidak memiliki iman. Orang-orang ini tidak akan mendapat apa-apa dari Tuhan kecuali mereka mau sungguh-sungguh percaya pada Firman Tuhan.

b. Tidak dapat apa-apa dari Tuhan sebab tidak punya iman.

Yakobus 1:6-7 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

c. Lekas putus asa, lalu menyerah, lalu tawar hati. Tidak ada lagi gairah untuk ibadat dan mulai banyak menoleh pada dunia. Tidak lama lagi orang seperti ini akan undur dari Tuhan, kecuali ditolong dan mau bertobat kembali.

Contoh doa-doa yang tidak ada iman. Misalnya:

Markus 9:22b Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

10 pengintai yang di kirim Musa itu juga tidak mempunyai iman. Sehingga waktu mereka melihat orang-orang kannan yang hebat-hebat itu mereka menjadi putus asa dan bersungut-sungut sebab tidak mempunyai iman. Sebab itu juga mereka tidak mendapat apa-apa dan akhirnya binasa!

Tuhan rindu mendapat doa-doayang harum yaitu yang mengandung lawang, rasamala dan lain-lain. Mengapa Tuhan merindukan hal ini? Supaya dunia dapat melihat kuasa Allah yang limpah lewat anak-anak Allah, melihat kebesaran dan kemuliaannya (Mat 8:13) sehingga mereka boleh diselamatkan dari Neraka kekal (Mat 5:16).


Blessing Family Centre

LAWANG

LAWANG

Alkitab tidak memberi keterangan lain untuk lawang dan rasamala. Meskipun demikian kita masih dapat mengambil beberapa pengertian yang ada yaitu:

1. dihancurkan sampai halus
2. dicampur menjadi satu
3. dibakar
4. lalu keluar bau yang harum
Lawang merupakan salah satu racikan dari doa kepada Allah.
Faktor apakah yang menyebabkan doa kita berbau harum kepada Allah?

A. TAHU MENGUCAP SYUKUR.

(Yang membuat kata-kata kita harum kepada Tuhan selain mur dan kemenyan antara lain ucapkan syukur dan kata-kata iman. Ini dikenakan kepada lawang dan rasamala. Sebab tidak ada keterangan khusus tentang keduanya).

Ini memperkenankan Tuhan seperti dalam

Lukas 17:16-17 Lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?

Orang beriman harus tahu dan dapat mengucapkan syukur dalam segala keadaan.

Efesus 5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.
Tidak tahu berterima kasih itu menjadi jahat dan itu dosa (2Tim 3:2).

Mengapa begitu?

Sebab orang yang tidak tahu dan tidak dapat berterima kasih pada Tuhan itu:

1. Buta mata rohaninya, ia tidak mengetahui bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan semua.

Hosea 2:7 Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal.

2. Tidak patut sudah diberi dengan cuma-cuma tanpa harga, tetapi tidak tahu berterima kasih. Itu lebih jelek dari orang kafir.

Lukas 17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

(Hanya orang kafir ini yang mengerti berterima kasih, tetapi 9 orang Israel yang sudah ditolong, tidak berterima kasih).

3. Tidak puas, sebab itu tidak dapat berterima kasih, tetapi justru bersungut-sungut. Keluar kata-kata yang jahat yang menyakiti hati Allah. Ini lebih jahat dari binatang.

Yesaya 1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umatKu tidak memahaminya."

Lembu dan keledai tahu berterima kasih kepada tuannya dan kenal palungannya.

Tetapi beberapa orang Kristen tidak dapat bersyukur kepada tuannya, yaitu Tuhan dan tidak mau ingat akan palungannya (gereja di mana ia dipelihara dan di besarkan).

4. Jahat. Ia tidak mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu dari Allah.

1Korintus 4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?

Contohnya: Nebukadnezar, itu jahat, sebab ia memakai pemberian Allah untuk membesarkan dirinya sendiri.

Penyewa kebun anggur. Orang-orang ini juga disebut jahat (Mat 21:33,41).

Mengapa?
Sebab mereka hanya menyewa (malahan belum bayar) tetapi dengan paksa mau merampasnya menjadi hak milik sendiri, tidak mau mengakui bahwa semua itu milik tuannya. Sebab itu mereka tidak mau membayar sewanya waktu ditagih, bahkan membunuh si penagih, termasuk anak si pemilik. Bagaimana dengan kita?

5. Timbul macam-macam dosa. Orang yang tidak mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan, dengan mudah akan memakai semua waktu, hidup dan harta bendanya untuk perkara-perkara daging dan duniawi, sehingga ini menambah dosanya lagi. Jadi jelaslah bahwa orang yang tidak tahu berterima kasih itu jahat dan akan menjadi lebih jahat lagi, betapa celaka nasibnya.
Orang yang rohaninya sehat, matanya celik, ia mengerti dan mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu berasal dari Tuhan. Sebab itu ia penuh terima kasih. Orang semacam ini akan makin keberkatan.

B. BERSYUKUR DALAM SEGALA PERKARA

Salah satu ciri lain lagi dalam bersyukur yang diperkenan Allah ialah bersyukur dalam segala perkara (Ef 5:20; 1Tes 5:18). Orang-orang yang beriman akan dapat bersyukur seperti in (Pil 4:6).

Ini membuat kata-kata kita selalu harum di hadapan Allah.
Misalnya (Yoh 11:41).
Doa yang berkenan pada Tuhan, yang harum, itulah doa yang penuh dengan lawang, yaitu ucapan syukur dalam segala perkara.

C. BERSYUKUR SENANTIASA

Orang beriman itu penuh syukur kepada Tuhan, bahkan memperbanyak syukur dalam segala waktu sehingga kita melihat ada 4 macam ucapan syukur di dalam urut-urutan waktu yaitu:

1. Syukur atas yang sudah diterima

Sebetulnya ini biasa, sudah sepatutnya kalau menerima barang atau pertolongan, kita bersyukur. Tetapi sebab buta, tidak sadar, maka seringkali manusia kurang sekali bersyukur pada Tuhan, juga orang-orang beriman yang bodoh dan yang tidak mengerti. Semua yang ada pada kita itu dari Tuhan (1Kor 4:7; Rom 11:36).

Sebab itu orang yang sadar akan selalu bersyukur, penuh syukur kepada Tuhan senantiasa, sebab betul-betul yakin bahwa semua yang ada pada kita itu dari Tuhan.

Ada orang yang sudah tahu, tetapi tetap tidak mau bersyukur pada Tuhan, itu seperti Yesyurun.

Ulangan 32:15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya.

Jangan buta, jangan menjadi Yesyurun, bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan, itu yang patut. Kita sudah menerima terlalu banyak dari Tuhan, dari pengampunan dosa, sampai kehidupan dan segala berkat jasmani dan rohani!
Orang yang tidak tahu bersyukur dan memuji-muji Tuhan itu buta dan tiada bersyukur, sangat tidak baik! Siapa yang merasa demikian, hendaklah segera bertobat dan mulai bersyukur terus kepada Tuhan, supaya jangan kesempatannya habis dan binasa!

2. Syukur untuk yang sekarang sedang diterima

Ulangan 8:10 Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji Tuhan, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikanNya kepadamu itu.

BerkatNya sedang kita nikmati, patutlah kita bersyukur kepada Tuhan.
Ada orang berkata: "tidak ada berkat!", padahal berkat itu ada bahkan sedang dinikmati, ia tidak mengerti atau pura-pura lupa atau pura-pura tidak mengerti, ini tidak patut.

Penuhlah syukur, itu besar untungnya.
Orang Israel setiap pagi diberi makan manna cukup-cukup, masih bersungut-sungut. Mungkin ada yang sedang makan manna, sambil bersungut-sungut, sebab itu tidak heran mereka semua dikubur di padang belantara. Orang Kristen yang tidak tahu berterima kasih, tidak dapat menjadi rohani, tinggal kanak-kanak rohani, bantut, Kristen Halaman, sebab buta dan tiada bersyukur.

3. Syukur untuk yang akan diterima

Orang yang mempunyai iman, percaya bahwa Allah tidak beruah dan kemurahanNya yang kekal itu, akan terus mengikutinya.

Mazmur 23:6 Maka sesungguhnya kebajikan dan kemurahan akan mengikut aku pada segala hari umur hidupku, maka aku akan masuk selalu ke dalam bait Tuhan sampai selama-selamanya (TL).

Sebab itu ia banyak mengucap syukur untuk berkat-berkat yang masih akan diterimanya dalam hari-hari yang akan datang. Allah kekal dan kemurahanNya kekal itu berarti bahwa kemurahanNya akan tetap datang terus di hari-hari yang akan datang.

Mazmur 106:1 Haleluyah! Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, dan kemurahanNya kekal selama-lamanya.

Mazmur 107:1 Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, dan kemurahanNya kekal selama-lamanya.

Mazmur 118:1,29 pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena kemurahanNya kekal selama-lamanya.
Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena kemurahanNya kekal selama-lamanya.

Mengucap syukur disini berarti terima kasih lebih dahulu. Dengan iman kita mengucap syukur atas berkat (dan segala perkara-perkara yang indah dari Tuhan) yang akan diterima di hari-hari yang akan datang. Percayalah bahwa Allah tidak bosanan, tidak berubah (Ibr 13:8). Kalau sekarang Ia memberkati, besok, lusa, tahun depan, dan seterusnya Ia masih akan memberkati kita. Siapa yang percaya, ia memperoleh (Mat 9:29). Juga Tuhan Yesus di dalam kebutuhanNya, sudah bersyukur lebih dahulu, sebelum menerima berkat yang luar biasa.

Matius 15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

Yohanes 6:11a. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ,.....

Mengucap syukur lebih dahulu itu begitu nyata kuasanya sehingga murid-murid betul-betul mengingatnya, mereka tidak dapat melupakan tempat dimana Tuhan Yesus mengucap syukur.

Yohanes 6:23. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.

Kuasa ucapan syukur adalah kuasa iman, sebab itu tak heran kalau hasilnya luarbiasa (Mark 9:23).
Orang yang percaya bahwa Allah itu "jahat", akan sedih dan putus asa dalam persoalannya.

Tetapi orang yang percaya bahwa Allah itu baik, cinta dan Maha Kuasa akan ada gairah dan sukacita serta penuh ucapan syukur untuk problemnya di hari-hari yang akan datang, dan ia betul-betul akan menerima sesuai dengan imannya.
Orang yang bersyukur itu memesan berkat-berkat berikutnya.
Orang yang bersyukur lebih dahulu untuk perkara-perkara yang akan datang itu sudah menerimanya dan pada saatnya "kiriman" dari Tuhan akan datang!
Bersyukur untuk hari-hari yang akan datang itu uang muka untuk berkat-berkat yang akan datang.
Luar biasa!

4. Syukur untuk kekal, selama-lamanya.

Kita akan mendapat waris orang suci dalam kerajaan Surga yang akan datang. Juga dengan pahala dan tingkatan-tingkatan kemuliaan yang sudah dijanjikan Allah dalam FirmanNya. Sebab itu kita bersyukur untuk itu.

Kolose 1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

Luarbiasa!

Orang beriman itu penuh syukur, selalu bersyukur kapan saja, dalam keadaan apa saja, juga dalam kekekalan.
Jangan keliru, syukur dari orang yang masih hidup dan yang sudah mati itu sangat berbeda.

Orang beriman itu penuh syukur, selalu bersyukur kapan saja, dalam keadaan apa saja, juga dalam kekekalan.
Jangan keliru, syukur dari orang yang masih hidup dan yang sudah mati itu sangat berbeda. Syukur orang hidup itu jauh lebih berharga sebab dengan iman dan dengan korban.

Mazmur 6:6 Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepadaMu; siapakah yang akan bersyukur kepadaMu di dalam dunia orang mati?

Di alam berzach tidak ada ucapan syukur seperti di sini.
Mengapa? Di sini (alam berzach) orang sudah melihat surga, neraka, Tuhan Yesus dan sebagainya (2Pet 2:4). Sudah merasa nikmatnya keselamatan dan tahu bahwa semua dari Tuhan, tidak ada yang berterima kasih, kecuali iblis dan setan! Manusia biasapun akan berterima kasih, tetapi itu nilainya sangat kecil dibandingkan sekarang, sebab:

1. Sudah melihat, bukan karena percaya Yoh 20:29. Di dunia belum melihat Surga dan janji-janji Allah, sudah percaya, penuh sukacita dan syukur (1Pet 1:8).

2. Di Surga tidak ada penderitaan, di sini ada dan sekalipun menderita, tetap bersyukur! Ayub 13:15 KJV.

3. Di dunia ada tipu daya setan dan harus memilih mau percaya yang mana. Di Surga sudah nampak jelas, (Yoh 24:15).
Tuhan lebih menghargai ucapan syukur manusia daripada robot atau orang yang sudah mati. Sebab itu bersyukurlah dengan limpah kepada Tuhan, nilainya sangat besar dan besar faedahnya.

Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan dengan segenap hati dan pengertian. Bersyukur empat kali ganda, untuk yang lalu, yang sekarang, yang akan datang dan yang kekal.

D. BERSUNGUT-SUNGUT

Lawan dari bersyukur ialah bersungut-sungut. Ini adalah racun yang berbahaya bagi orang yang bersungut-sungut itu sendiri.

1Korintus 10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

Orang yang bersungut-sungut itu menolak berkat yang sudah siap untuk datang.
Bersungut-sungut itu berarti tidak percaya.
Hanya ada 2 yang dipercayai yaitu Firman Allah atau dusta iblis. Biasanya orang yang tidak percaya pada Firman Tuhan itu disebabkan karena lebih percaya dusta iblis.
Sebab itu orang yang bersungut-sungut itu bukan hanya tidak percaya akan Firman Tuhan tetapi lebih jahat lagi, mereka percaya pada dusta iblis dan ini amat berbahaya.

Jadi sungut-sungut itu membuat kebinasaan, sebab sungut-sungut itu percaya pada dusta iblis, berkata-kata jahat kepada Allah dan ini jalannya menuju penghojatan, itulah pedupaan setan! (Bil 16:11,13-14).

Orang-orang israel yang terus menerus menuruti dagingnya menjadi bersungut-sungut, akhirnya sampai pada kata-kata yang jahat yang menghina dan yang menghojat Allah dan mati jiwanya. Ini sangat berbahaya. Jangan bersungut-sungut.

Belajar saling menasehati supaya jangan sampai bersungut-sungut tetapi bersyukur senantiasa kepada Tuhan.


Blessing Family Centre

DIA SUNGGUH NYATA

Shalom,

Sadarkah Anda bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang unik? Keunikan-Nya tidak sebatas pada sifat-sifat-Nya, tetapi juga perbuatan-Nya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika Allah sering kali memakai cara yang unik saat menolong anak-anak-Nya. Banyak anak Tuhan yang dibingungkan oleh tindakan-tindakan Allah saat Ia bekerja dalam diri mereka. Namun, itulah kuasa Tuhan, tidak dapat diselami oleh pikiran manusia kita.

Dalam KISAH edisi ini, kami menyajikan salah satu peristiwa unik yang dialami oleh salah seorang anak-Nya. Melalui keunikan itu, ia boleh merasakan mukjizat Tuhan. Seperti apakah kisah keunikan ini? Silakan simak sajian kami. Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi KISAH,
Doni K.
http://kesaksian.sabda.org/ >


DIA SUNGGUH NYATA

Minggu, 10 Desember 2006 adalah hari yang tidak dapat saya lupakan. Pagi itu, saya terbangun pukul 06.00 dengan rasa aneh di sekitar dada yang tidak dapat dijelaskan. Dada saya terasa agak nyeri bercampur sesak, dan saya belum pernah mengalaminya sebelumnya. Saya berkeringat begitu deras, padahal ruangan kamar tidur menggunakan AC.

Seyogianya, saya hendak bersiap ke gereja untuk beribadah pagi itu. Akan tetapi, bila kondisi saya masih seperti itu, saya mungkin tidak akan bisa ke gereja. Kemudian, saya duduk dan berdoa, "Tuhan Yesus, tolong sembuhkan saya."

Namun, setelah selesai berdoa, rasa nyeri itu tidak hilang. Jadi, saya meminta kaos pada istri saya dan berencana keluar ruangan untuk lari-lari ringan. Mungkin saja saya kekurangan oksigen di dalam kamar karena terasa agak sesak.

Saya pun melakukan olahraga kecil, menggerak-gerakkan badan di luar ruangan untuk mencari udara segar. Namun, setelah beberapa saat melakukan gerakan badan, bukannya membaik, pandangan saya malah mulai gelap dan saya limbung. Saya segera masuk kembali ke dalam rumah dan merasa lemas sekali. Kesadaran saya rasanya mulai hilang. Sambil duduk dan kepala bersandar di meja makan karena tidak kuat lagi, saya terus berdoa, "Tuhan Yesus, sembuhkan saya ...."

Pandangan saya semakin gelap dan hal terakhir saya ingat, saya hanya melihat sebuah titik putih. Semula, istri saya hanya akan membawa saya ke kamar untuk beristirahat, tetapi ia seperti mendapat hikmat bahwa saya harus segera dibawa ke rumah sakit. Saat dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke rumah sakit, saya sudah dalam keadaan tidak sadar. Apa yang terjadi selanjutnya, saya hanya dengar dari istri karena saya tidak tahu apa-apa lagi.

Setelah dibawa ke ruang UGD, dokter menanyakan apa yang terjadi. Pikir istri saya, mungkin hanya karena gula darah saya turun sehingga pingsan seperti ini. Namun, setelah dokter memeriksa gula darah, hasilnya bukan rendah, malah sangat tinggi. Dokter mengatakan bahwa pasti bukan itu penyebabnya, tetapi ada yang lain. Dokter memeriksa denyut jantung saya dengan EKG. Hasilnya, grafik yang ditunjukkan berantakan sekali.

Dokter menyatakan saya terkena serangan jantung, dan harus secepatnya dirujuk ke rumah sakit Harapan Kita karena rumah sakit di sini tidak memiliki peralatan yang lengkap untuk menangani penyakit jantung. Karena membutuhkan pertolongan yang sesegera mungkin, dokter memerintahkan supaya saya dibawa dengan menggunakan ambulans.

Sesampai di RS Harapan Kita, dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi saat itu juga. Jika tidak, nyawa saya tidak akan tertolong. Saya pun segera dibawa ke dalam ruang operasi dan dibius untuk persiapan operasi. Namun, justru saat di ruang operasi itulah saya tersadar. Ruangan operasi itu sangat dingin sehingga saya mengerang kedinginan. Saya berteriak-teriak, "Dingin ... dingin ...."

Namun, operasi tetap dilaksanakan. Dokter memutuskan untuk memasang ring pada tiga tempat di jantung saya. Namun, saat operasi sedang berjalan, sebuah keanehan terjadi. Keanehan inilah yang saat ini ingin saya saksikan kepada pembaca semua. Di tengah-tengah proses operasi, mendadak istri saya dipanggil. Dokter menanyakan kepada istri saya apakah saya pernah dioperasi jantung sebelumnya. Istri saya kebingungan, seingatnya tidak pernah. Jangankan operasi jantung, dirawat di rumah sakit pun saya belum pernah, seumur hidup saya.

Dokter mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Ia membawa istri saya ke ruangan monitor operasi. Di sana, istri saya diperlihatkan pada suatu layar monitor yang menampilkan jantung saya yang sedang dioperasi. Pada layar itu, dokter memperlihatkan bahwa di jantung saya telah terpasang satu ring sebelum operasi itu dilakukan. Ring itulah yang menyelamatkan nyawa saya sejauh ini. Tanpa ring itu, saya pasti sudah tidak bisa tertolong lagi.

Istri saya kebingungan dan hanya bisa meminta dokter menyelesaikan proses operasinya terlebih dahulu, baru kemudian ia akan menanyakannya saat saya sudah sadar. Para dokter melanjutkan proses operasinya, namun hanya memasang dua ring di tempat yang lain karena satu tempat sudah terpasang ring 'misterius' itu.

Setelah operasi selesai, saya dibawa ke ruang ICU untuk perawatan selanjutnya. Saat saya sudah sadar, istri saya pun menanyakan hal tersebut, apakah saya sudah pernah dioperasi jantung sebelumnya tanpa sepengetahuan dia. Sekarang, saya yang jadi bingung, saya katakan tidak, saya belum pernah operasi jantung sebelumnya. Istri saya pun menceritakan apa yang terjadi saat operasi berlangsung, bagaimana ada sebuah ring misterius yang sudah dipasang di jantung saya, dan ring itulah yang telah menyelamatkan saya.

Di saat itulah, kami baru menyadari bersama bahwa itu sungguh sebuah mukjizat! Tuhanlah yang menempatkan ring itu dalam jantung saya dan menyelamatkan saya, sebelum para dokter itu mengoperasi saya.

Kami sekeluarga sungguh bersyukur menyadari bagaimana Tuhan Yesus telah melakukan sebuah mukjizat yang sungguh ajaib dan nyata. Ilmu medis tidak bisa menjelaskan hal itu. Mereka beranggapan bahwa saya pasti pernah dioperasi sebelumnya, bagaimana mungkin sebuah ring ada di situ, siapa pula yang memasangnya? Tidak ada yang bisa menjelaskannya. Namun, saya tahu apa yang terjadi dan saya punya jawabannya, Tuhan Yesuslah yang telah meletakkan ring tersebut di jantung saya. Dialah Tuhan penyembuh, Dokter di atas segala dokter.

Saya sungguh bersyukur Tuhan telah menyembuhkan saya dengan ajaib. Sebuah keajaiban yang sungguh nyata dan sungguh terlihat. Saat ini, saya hidup dalam waktu-waktu bonus yang Tuhan berikan kepada saya, dan mengambil pelajaran dalam hal ini untuk melakukan gaya hidup yang sehat. Pola makan dan diet, juga pola hidup antara olahraga dan istirahat yang seimbang.

Dari apa yang saya alami, tidak ada yang dapat memungkiri, bahwa itu sungguh-sungguh mukjizat yang nyata. Membuktikan kalau Tuhan Yesus itu sungguh nyata, sanggup menolong dan menyembuhkan saudara juga, percaya dan berharaplah hanya kepada-Nya. (LM)

Diambil dan disunting dari:
Judul buletin: VOICE (Full Gospel Business Men's VOICE Indonesia), Volume 94 - 2008
Penulis: Didi Krisnando
Penerbit: Communication Department Full Gospel Business Men's Fellowship Internasional - Indonesia, 2008
Halaman: 8 -- 11


POKOK DOA

1. Bersyukur atas mukjizat Tuhan yang dinyatakan atas Bapak Didi. Karena oleh pertolongan Tuhan saja, ia mendapatkan kesembuhan.

2. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi setiap orang percaya yang sedang mengalami pergumulan dalam hidupnya. Kiranya, dalam ujian yang sedang dihadapi, mereka bisa tetap kuat dan senantiasa mengandalkan Tuhan.

3. Mari kita berdoa untuk orang-orang yang saat ini mengalami sakit dan harus menjalani operasi, agar Tuhan Yesus turut campur tangan dan menyediakan segala hal yang dibutuhkan hingga sembuh total.


"Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah." (Yeremia 33:6)
http://alkitab.sabda.org/?Yer+33:6 >


STOP PRESS: E-WANITA: PUBLIKASI BAGI WANITA KRISTEN INDONESIA

Wanita Kristen Indonesia memerlukan bacaan-bacaan rohani yang bermutu agar dapat menjadi wanita yang teguh dalam iman dan berwawasan luas. Apakah Anda salah satunya?

Dapatkan publikasi e-Wanita < http://wanita.sabda.org > yang diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > khusus untuk wanita Kristen di Indonesia. Kembangkan wawasan dan kehidupan rohani Anda dengan bahan-bahan yang lengkap dan alkitabiah seputar dunia wanita dalam e-Wanita. Segeralah berlangganan, GRATIS, untuk mendapatkan artikel, tips, kesaksian, kisah tokoh-tokoh wanita Kristen, dan informasi-informasi lain seputar wanita Kristen. Caranya sangat mudah! Anda hanya perlu mengirimkan email Anda ke: < subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org > atau < wanita(at)sabda.org >

Publikasi e-Wanita, bagi wanita Kristen yang rindu memuliakan Tuhan dengan hidupnya. 

Dapatkan arsip e-Wanita sejak tahun 2008 di halaman: < http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip/>


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Blessing Family Centre

Senin, 04 Maret 2013

GETAH MUR

GETAH MUR

Getah ini baru keluar kalau pohon mur itu terluka, patah atau dihancurkan.
Jadi luka-luka inilah yang "berjasa" menghasilkan getah mur yang berbau harum ini.

Luka = luka-luka (penderitaan) karena Kristus (Gal 6:17)

Getah mur = kata-kata yang harum (setia, cinta, syukur, pujian dan lain-lain kata-kata manis) yang menetes keluar (Ul 32:2), oleh karena menanggung penderitaan karena Kristus.

Tekanan dari penderitaan itu dapat menghasilkan kata-kata penyangkalan/ pengkhiatan atau kata-kata kesetiaan, tergantung dari orangnya.

Tentu lebih mudah mengeluarkan kata-kata persungutan, kepahitan atau pengkhianatan daripada kata-kata kesetiaan. Tetapi justru peristiwa-peristiwa "salib" menjadi ujian, (test case) menjadi tanda apakah seseorang sungguh-sungguh cinta Tuhan atau tidak. Meskipun mereka menderita ini dan itu karena Kristus, mereka tetap setia dan dengan tidak ragu-ragu, dengan tidak takut, mereka meneteskan kata-kata ini. Misalnya:

Ayub yang meskipun ditimpa begitu banyak kesusahan yang menghabiskan segala-galanya, ia tetap meneteskan kata-kata kesetiaan yang indah-indah ini.

Ayub 1:21 Katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Ayub 13:15 Meskipun Ia membunuhku, tetapi aku tetap akan percaya kepadaNya ... (KJ)

Juga teman-teman Daniel demikian halnya.

Daniel 3:18 tetapi seandainya tidak (andaikata Tuhan tidak menolong melepaskan kami), hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (tetap setia pada Tuhan kami).

Juga Yusuf anak Yakub meneteskan "getah-getah mur" yang heran pada waktu ia dilukai oleh godaan-godaan yang gencar dari istri Potifar.

Kejadian 39:9 Bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"

Bagaimanapun juga Yusuf tetap taat dan tidak mau berontak melawan Tuhan dan hukum-hukumNya.
Apalagi anak manusia, sekalipun disiksa begitu dahsyat, bahkan sampai mati, mulutnya bahkan meneteskan getah mur yang harum dan indah-indah. Semua kata-kata yang diucapkan di atas salib (pada saat-saat terluka!) itu harum seperti getah mur.

Misalnya:

Lukas 23:34 Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Lukas 23:43 Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Yohanes 19:30 "Sudahlah genap"

Dan sebagainya.

Orang-orang Perjanjian Lama sering bernazar bahwa kalau Tuhan berbuat kebaikan-kebaikan yang tertentu yang mereka butuhkan, maka Tuhan akan menjadi AllahNya. Misalnya Kej 28:21; 1Taw 4:10. Ini masih indah dalam Perjanjian Lama, tetapi dalam Perjanjian Baru, Tuhan menuntut lebih banyak dari nazar, yaitu tetap cinta Tuhan sekalipun menderita apa saja. Memang ini membutuhkan tingkat rohani yang lebih dewasa.

Kalau tidak ada "luka" tidak ada getah yang keluar. Sebab itu jangan bersungut-sungut kalau terluka. Tentu jangan sengaja mencari luka, namun kalau karena Kristus kita "dilukai", tetaplah setia, taat, percaya kepada Tuhan sebab:

a. Segala perkara pasti akan menjadi kebajikan bagi orang-orang yang cinta Tuhan (Rom 8:28) dan juga

b. Ini suatu kesmpatan untuk meneteskan getah yang membuat mezbah kita berasap harum di hadapan Allah dan

c. Jangan lupa segala sengsara yang kita alami karena Kristus akan menjadi kemuliaan kekal bagi kta (Rom 8:17-18).

Kadang-kadang Tuhan sengaja meninggalkan kita sehingga kesukaran sempat menindas kita "sampai luka".
Ini suatu latihan/ ujian untuk mengolah dan memperkaya hidup rohani kita. Dalam kesukparan ini akan terlihat apa isi hati kita yang sebenarnya, dan bagimana reaksi kita.

2Tawarikh 32:31b Ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya, supaya diketahui segala isi hatinya. (Ul 8:2).

Anak-anak Allah yang sungguh-sungguh, yang mau pikul salib Kristus pasti tahan menghadapi segala perkara sebab semua itu tidak lebih dari kekuatannya (1Kor 10:13).

Inilah hasil pekerjaan salib dalam hidup kita, seperti pisau yang menyayat pohon mur sehingga keluar getahnya...

Kisah 5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira (sesudah dipukuli dan dihina), karena mereka telah dianggap layak untuk menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.

Anak-anak Allah yang bersukacita dengan setiap salib yang dihadapinya, akan limpah dengan getah mur, dengan kata-kata yang harum yang memperkenankan Tuhan.
Orang yang tidak suka salib, lebih-lebih yang membencinya, akan penuh dengan persungut-sungutan waktu salib datang, dan ini adalah dasar dari penghojatan (pedupaan dari iblis) itu penuh kata-kata yang keji yaitu:

1. Persungut-sungutan,
2. Dusta
3. Hojat, dan lain-lain.

Adakah kita selalu meneteskan kata-kata yang harum pada waktu kena salib, atau kata-kata yang busuk?


Blessing Family Centre

Minggu, 03 Maret 2013

REMPAH-REMPAH PEDUPAAN

REMPAH-REMPAH PEDUPAAN

Fatsal XII
RESEPNYA

KELUARAN 30:34-38 (TP).

34. Dan Tuhan berkata kepada Musa, ambillah olehmu REMPAH-REMPAH yang harum:

- GETAH MUR

- LAWANG, dan

- RASAMALA, rempah-rempah yang harum ini dengan

- KEMENYAN yang murni, masing-masing sama beratnya.

35. Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ: dupa, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci.

36. Dan hendaklah kau tumbuk sebagian daripadanya sampai sangat kecil-kecil (TL: halus), dan letakkanlah (KJ, NIV: sebagian daripadanya) di depan perjanjian (Tabut) dalam Kemah perhimpunan, dimana aku akan bertemu dengan engkau itu akan menjadi Maha Kudus kepadamu.

37. Dan tentang dupa (wangi-wangian) yang harus kau buat itu, janganlah engkau membuat bagi dirimu seperti racikan tersebut. Itu akan menjadi kepadamu suci bagi Allah.

38. Barangsiapa yang membuat serupa itu, untuk menghirup baunya, akan ditumpas dari antara bangsanya.

RESEP itu adalah sbb:

R/ getah mur
lawang
rasamala
kemenyan murni aaaa
khusus untuk Allah
(aaaa = masing-masing sama beratnya)

Mur, ialah getah dari pohon mur. Getah itu tidak akan keluar dengan sendirinya, kecuali kalau ada luka atau dilukai. Pohonnya tentu "sakit" kalau keluar getah, seperti manusia yang berdarah.
Lawang dan Rasamala hanya disebut satu kali, yaitu dalam ayat ini. Tidak ada keterangan lebih lanjut, tetapi sudah pasti (ay 34) bahwa kedua bahan ini termasuk rempah-rempah yang berbau harum.

Kemenyan inilah bahan yang memberi bau yang khas dari dupa. Seluruh Kemah dipenuhi dengan bau ini, bahkan menjalar sampai ke sekitarnya (Kidung Agung 3:6).

Garam. Dalam terjemahan bahasa Inggris (NKJ) disebutkan bahwa rempah-rempah itu digarami, (ASV: dengan garam).

Dalam bahasa aslinya (malach) juga berarti digarami. Dengan garam, pembakaran akan mejadi lebih baik dan sempurna. Garam sendiri kalau dibakar tidak menghasilkan bau yang harum.

ARTI ROHANI UMUM

Inilah doa orang suci yang terdiri dari bermacam-macam kombinasi kata-kata yang indah yang keluar dari hati yang sudah disucikan. Kata-kata penyembahan ini hanya patut bagi Tuhan, bukan untuk manusia sekalipun orang itu sangat dicintai, dipuji dan dipermuliakan dalam masyarakat atau dalam keluarga dan lingkungannya.
Berikanlah kata-kata penyembahan yang indah-indah bagi Tuhan, yang keluar dari hati yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, yang berani berkorban bagi Tuhan. Ucapkan dan persembahkan semua kata-kata penyembahan ini kepada Tuhan.
Jangan memakai kata-kata penyembahan ini kepada manusia atau makhluk yang manapun, seperti: "Aku sembah Engkau", "Engkaulah yang patut disembah dan dipuji" dan sebagainya.
Kata-kata penyembahan ini hanya untuk Tuhan. Jangan ditujukan pada manusia, siapapun dia.

Sekalipun Daniel diancam untuk dihukum mati, ia tetap tidak mau berdoa kepada raja. Doa dan penyembahan itu hanya kepada Tuhan (Dan 6:11). Herodes mau disembah sebagai Tuhan dan ia dihukum Allah dimakan cacing sampai mati (Kisah 12:22-23).
Segala rempah-rempah pedupaan itu hanya bagi Allah. Segala puji, hormat, kemuliaan dan penyembahan hanya bagi Tuhan saja (Wah 5:13).

Beri sebanyak-banyaknya rempah-rempah pedupaan dalam doa kita kepada Allah. Jangan bisu, buka mulut ini untuk menyembah Dia, ini cara yang terbaik.

Semua ini membentuk suatu penyembahan yang indah yang diukur oleh Tuhan.
Justru bagian inilah yang masuk hitungan Tuhan.


Blessing Family Centre