LAWANG
Alkitab tidak memberi keterangan lain untuk lawang dan rasamala. Meskipun demikian kita masih dapat mengambil beberapa pengertian yang ada yaitu:
1. dihancurkan sampai halus
2. dicampur menjadi satu
3. dibakar
4. lalu keluar bau yang harum
Lawang merupakan salah satu racikan dari doa kepada Allah.
Faktor apakah yang menyebabkan doa kita berbau harum kepada Allah?
A. TAHU MENGUCAP SYUKUR.
(Yang membuat kata-kata kita harum kepada Tuhan selain mur dan kemenyan antara lain ucapkan syukur dan kata-kata iman. Ini dikenakan kepada lawang dan rasamala. Sebab tidak ada keterangan khusus tentang keduanya).
Ini memperkenankan Tuhan seperti dalam
Lukas 17:16-17 Lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
Orang beriman harus tahu dan dapat mengucapkan syukur dalam segala keadaan.
Efesus 5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.
Tidak tahu berterima kasih itu menjadi jahat dan itu dosa (2Tim 3:2).
Mengapa begitu?
Sebab orang yang tidak tahu dan tidak dapat berterima kasih pada Tuhan itu:
1. Buta mata rohaninya, ia tidak mengetahui bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan semua.
Hosea 2:7 Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal.
2. Tidak patut sudah diberi dengan cuma-cuma tanpa harga, tetapi tidak tahu berterima kasih. Itu lebih jelek dari orang kafir.
Lukas 17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
(Hanya orang kafir ini yang mengerti berterima kasih, tetapi 9 orang Israel yang sudah ditolong, tidak berterima kasih).
3. Tidak puas, sebab itu tidak dapat berterima kasih, tetapi justru bersungut-sungut. Keluar kata-kata yang jahat yang menyakiti hati Allah. Ini lebih jahat dari binatang.
Yesaya 1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umatKu tidak memahaminya."
Lembu dan keledai tahu berterima kasih kepada tuannya dan kenal palungannya.
Tetapi beberapa orang Kristen tidak dapat bersyukur kepada tuannya, yaitu Tuhan dan tidak mau ingat akan palungannya (gereja di mana ia dipelihara dan di besarkan).
4. Jahat. Ia tidak mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu dari Allah.
1Korintus 4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?
Contohnya: Nebukadnezar, itu jahat, sebab ia memakai pemberian Allah untuk membesarkan dirinya sendiri.
Penyewa kebun anggur. Orang-orang ini juga disebut jahat (Mat 21:33,41).
Mengapa?
Sebab mereka hanya menyewa (malahan belum bayar) tetapi dengan paksa mau merampasnya menjadi hak milik sendiri, tidak mau mengakui bahwa semua itu milik tuannya. Sebab itu mereka tidak mau membayar sewanya waktu ditagih, bahkan membunuh si penagih, termasuk anak si pemilik. Bagaimana dengan kita?
5. Timbul macam-macam dosa. Orang yang tidak mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan, dengan mudah akan memakai semua waktu, hidup dan harta bendanya untuk perkara-perkara daging dan duniawi, sehingga ini menambah dosanya lagi. Jadi jelaslah bahwa orang yang tidak tahu berterima kasih itu jahat dan akan menjadi lebih jahat lagi, betapa celaka nasibnya.
Orang yang rohaninya sehat, matanya celik, ia mengerti dan mau mengakui bahwa semua yang ada padanya itu berasal dari Tuhan. Sebab itu ia penuh terima kasih. Orang semacam ini akan makin keberkatan.
B. BERSYUKUR DALAM SEGALA PERKARA
Salah satu ciri lain lagi dalam bersyukur yang diperkenan Allah ialah bersyukur dalam segala perkara (Ef 5:20; 1Tes 5:18). Orang-orang yang beriman akan dapat bersyukur seperti in (Pil 4:6).
Ini membuat kata-kata kita selalu harum di hadapan Allah.
Misalnya (Yoh 11:41).
Doa yang berkenan pada Tuhan, yang harum, itulah doa yang penuh dengan lawang, yaitu ucapan syukur dalam segala perkara.
C. BERSYUKUR SENANTIASA
Orang beriman itu penuh syukur kepada Tuhan, bahkan memperbanyak syukur dalam segala waktu sehingga kita melihat ada 4 macam ucapan syukur di dalam urut-urutan waktu yaitu:
1. Syukur atas yang sudah diterima
Sebetulnya ini biasa, sudah sepatutnya kalau menerima barang atau pertolongan, kita bersyukur. Tetapi sebab buta, tidak sadar, maka seringkali manusia kurang sekali bersyukur pada Tuhan, juga orang-orang beriman yang bodoh dan yang tidak mengerti. Semua yang ada pada kita itu dari Tuhan (1Kor 4:7; Rom 11:36).
Sebab itu orang yang sadar akan selalu bersyukur, penuh syukur kepada Tuhan senantiasa, sebab betul-betul yakin bahwa semua yang ada pada kita itu dari Tuhan.
Ada orang yang sudah tahu, tetapi tetap tidak mau bersyukur pada Tuhan, itu seperti Yesyurun.
Ulangan 32:15 Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya.
Jangan buta, jangan menjadi Yesyurun, bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan, itu yang patut. Kita sudah menerima terlalu banyak dari Tuhan, dari pengampunan dosa, sampai kehidupan dan segala berkat jasmani dan rohani!
Orang yang tidak tahu bersyukur dan memuji-muji Tuhan itu buta dan tiada bersyukur, sangat tidak baik! Siapa yang merasa demikian, hendaklah segera bertobat dan mulai bersyukur terus kepada Tuhan, supaya jangan kesempatannya habis dan binasa!
2. Syukur untuk yang sekarang sedang diterima
Ulangan 8:10 Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji Tuhan, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikanNya kepadamu itu.
BerkatNya sedang kita nikmati, patutlah kita bersyukur kepada Tuhan.
Ada orang berkata: "tidak ada berkat!", padahal berkat itu ada bahkan sedang dinikmati, ia tidak mengerti atau pura-pura lupa atau pura-pura tidak mengerti, ini tidak patut.
Penuhlah syukur, itu besar untungnya.
Orang Israel setiap pagi diberi makan manna cukup-cukup, masih bersungut-sungut. Mungkin ada yang sedang makan manna, sambil bersungut-sungut, sebab itu tidak heran mereka semua dikubur di padang belantara. Orang Kristen yang tidak tahu berterima kasih, tidak dapat menjadi rohani, tinggal kanak-kanak rohani, bantut, Kristen Halaman, sebab buta dan tiada bersyukur.
3. Syukur untuk yang akan diterima
Orang yang mempunyai iman, percaya bahwa Allah tidak beruah dan kemurahanNya yang kekal itu, akan terus mengikutinya.
Mazmur 23:6 Maka sesungguhnya kebajikan dan kemurahan akan mengikut aku pada segala hari umur hidupku, maka aku akan masuk selalu ke dalam bait Tuhan sampai selama-selamanya (TL).
Sebab itu ia banyak mengucap syukur untuk berkat-berkat yang masih akan diterimanya dalam hari-hari yang akan datang. Allah kekal dan kemurahanNya kekal itu berarti bahwa kemurahanNya akan tetap datang terus di hari-hari yang akan datang.
Mazmur 106:1 Haleluyah! Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, dan kemurahanNya kekal selama-lamanya.
Mazmur 107:1 Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, dan kemurahanNya kekal selama-lamanya.
Mazmur 118:1,29 pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena kemurahanNya kekal selama-lamanya.
Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena kemurahanNya kekal selama-lamanya.
Mengucap syukur disini berarti terima kasih lebih dahulu. Dengan iman kita mengucap syukur atas berkat (dan segala perkara-perkara yang indah dari Tuhan) yang akan diterima di hari-hari yang akan datang. Percayalah bahwa Allah tidak bosanan, tidak berubah (Ibr 13:8). Kalau sekarang Ia memberkati, besok, lusa, tahun depan, dan seterusnya Ia masih akan memberkati kita. Siapa yang percaya, ia memperoleh (Mat 9:29). Juga Tuhan Yesus di dalam kebutuhanNya, sudah bersyukur lebih dahulu, sebelum menerima berkat yang luar biasa.
Matius 15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
Yohanes 6:11a. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ,.....
Mengucap syukur lebih dahulu itu begitu nyata kuasanya sehingga murid-murid betul-betul mengingatnya, mereka tidak dapat melupakan tempat dimana Tuhan Yesus mengucap syukur.
Yohanes 6:23. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
Kuasa ucapan syukur adalah kuasa iman, sebab itu tak heran kalau hasilnya luarbiasa (Mark 9:23).
Orang yang percaya bahwa Allah itu "jahat", akan sedih dan putus asa dalam persoalannya.
Tetapi orang yang percaya bahwa Allah itu baik, cinta dan Maha Kuasa akan ada gairah dan sukacita serta penuh ucapan syukur untuk problemnya di hari-hari yang akan datang, dan ia betul-betul akan menerima sesuai dengan imannya.
Orang yang bersyukur itu memesan berkat-berkat berikutnya.
Orang yang bersyukur lebih dahulu untuk perkara-perkara yang akan datang itu sudah menerimanya dan pada saatnya "kiriman" dari Tuhan akan datang!
Bersyukur untuk hari-hari yang akan datang itu uang muka untuk berkat-berkat yang akan datang.
Luar biasa!
4. Syukur untuk kekal, selama-lamanya.
Kita akan mendapat waris orang suci dalam kerajaan Surga yang akan datang. Juga dengan pahala dan tingkatan-tingkatan kemuliaan yang sudah dijanjikan Allah dalam FirmanNya. Sebab itu kita bersyukur untuk itu.
Kolose 1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.
Luarbiasa!
Orang beriman itu penuh syukur, selalu bersyukur kapan saja, dalam keadaan apa saja, juga dalam kekekalan.
Jangan keliru, syukur dari orang yang masih hidup dan yang sudah mati itu sangat berbeda.
Orang beriman itu penuh syukur, selalu bersyukur kapan saja, dalam keadaan apa saja, juga dalam kekekalan.
Jangan keliru, syukur dari orang yang masih hidup dan yang sudah mati itu sangat berbeda. Syukur orang hidup itu jauh lebih berharga sebab dengan iman dan dengan korban.
Mazmur 6:6 Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepadaMu; siapakah yang akan bersyukur kepadaMu di dalam dunia orang mati?
Di alam berzach tidak ada ucapan syukur seperti di sini.
Mengapa? Di sini (alam berzach) orang sudah melihat surga, neraka, Tuhan Yesus dan sebagainya (2Pet 2:4). Sudah merasa nikmatnya keselamatan dan tahu bahwa semua dari Tuhan, tidak ada yang berterima kasih, kecuali iblis dan setan! Manusia biasapun akan berterima kasih, tetapi itu nilainya sangat kecil dibandingkan sekarang, sebab:
1. Sudah melihat, bukan karena percaya Yoh 20:29. Di dunia belum melihat Surga dan janji-janji Allah, sudah percaya, penuh sukacita dan syukur (1Pet 1:8).
2. Di Surga tidak ada penderitaan, di sini ada dan sekalipun menderita, tetap bersyukur! Ayub 13:15 KJV.
3. Di dunia ada tipu daya setan dan harus memilih mau percaya yang mana. Di Surga sudah nampak jelas, (Yoh 24:15).
Tuhan lebih menghargai ucapan syukur manusia daripada robot atau orang yang sudah mati. Sebab itu bersyukurlah dengan limpah kepada Tuhan, nilainya sangat besar dan besar faedahnya.
Bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan dengan segenap hati dan pengertian. Bersyukur empat kali ganda, untuk yang lalu, yang sekarang, yang akan datang dan yang kekal.
D. BERSUNGUT-SUNGUT
Lawan dari bersyukur ialah bersungut-sungut. Ini adalah racun yang berbahaya bagi orang yang bersungut-sungut itu sendiri.
1Korintus 10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Orang yang bersungut-sungut itu menolak berkat yang sudah siap untuk datang.
Bersungut-sungut itu berarti tidak percaya.
Hanya ada 2 yang dipercayai yaitu Firman Allah atau dusta iblis. Biasanya orang yang tidak percaya pada Firman Tuhan itu disebabkan karena lebih percaya dusta iblis.
Sebab itu orang yang bersungut-sungut itu bukan hanya tidak percaya akan Firman Tuhan tetapi lebih jahat lagi, mereka percaya pada dusta iblis dan ini amat berbahaya.
Jadi sungut-sungut itu membuat kebinasaan, sebab sungut-sungut itu percaya pada dusta iblis, berkata-kata jahat kepada Allah dan ini jalannya menuju penghojatan, itulah pedupaan setan! (Bil 16:11,13-14).
Orang-orang israel yang terus menerus menuruti dagingnya menjadi bersungut-sungut, akhirnya sampai pada kata-kata yang jahat yang menghina dan yang menghojat Allah dan mati jiwanya. Ini sangat berbahaya. Jangan bersungut-sungut.
Belajar saling menasehati supaya jangan sampai bersungut-sungut tetapi bersyukur senantiasa kepada Tuhan.
Blessing Family Centre
0 komentar:
Posting Komentar