REMPAH-REMPAH PEDUPAAN
Fatsal XII
RESEPNYA
KELUARAN 30:34-38 (TP).
34. Dan Tuhan berkata kepada Musa, ambillah olehmu REMPAH-REMPAH yang harum:
- GETAH MUR
- LAWANG, dan
- RASAMALA, rempah-rempah yang harum ini dengan
- KEMENYAN yang murni, masing-masing sama beratnya.
35. Dan hendaklah engkau membuatnya menjadi suatu DUPA (TL, NKJ: dupa, TB: ukupan, KJ: wangi-wangian), suatu perbuatan menurut keakhlian tukang rempah-rempah, dicampur bersama-sama, (ASV: dibumbui dengan garam, NIV, NKJ: digarami), murni dan suci.
36. Dan hendaklah kau tumbuk sebagian daripadanya sampai sangat kecil-kecil (TL: halus), dan letakkanlah (KJ, NIV: sebagian daripadanya) di depan perjanjian (Tabut) dalam Kemah perhimpunan, dimana aku akan bertemu dengan engkau itu akan menjadi Maha Kudus kepadamu.
37. Dan tentang dupa (wangi-wangian) yang harus kau buat itu, janganlah engkau membuat bagi dirimu seperti racikan tersebut. Itu akan menjadi kepadamu suci bagi Allah.
38. Barangsiapa yang membuat serupa itu, untuk menghirup baunya, akan ditumpas dari antara bangsanya.
RESEP itu adalah sbb:
R/ getah mur
lawang
rasamala
kemenyan murni aaaa
khusus untuk Allah
(aaaa = masing-masing sama beratnya)
Mur, ialah getah dari pohon mur. Getah itu tidak akan keluar dengan sendirinya, kecuali kalau ada luka atau dilukai. Pohonnya tentu "sakit" kalau keluar getah, seperti manusia yang berdarah.
Lawang dan Rasamala hanya disebut satu kali, yaitu dalam ayat ini. Tidak ada keterangan lebih lanjut, tetapi sudah pasti (ay 34) bahwa kedua bahan ini termasuk rempah-rempah yang berbau harum.
Kemenyan inilah bahan yang memberi bau yang khas dari dupa. Seluruh Kemah dipenuhi dengan bau ini, bahkan menjalar sampai ke sekitarnya (Kidung Agung 3:6).
Garam. Dalam terjemahan bahasa Inggris (NKJ) disebutkan bahwa rempah-rempah itu digarami, (ASV: dengan garam).
Dalam bahasa aslinya (malach) juga berarti digarami. Dengan garam, pembakaran akan mejadi lebih baik dan sempurna. Garam sendiri kalau dibakar tidak menghasilkan bau yang harum.
ARTI ROHANI UMUM
Inilah doa orang suci yang terdiri dari bermacam-macam kombinasi kata-kata yang indah yang keluar dari hati yang sudah disucikan. Kata-kata penyembahan ini hanya patut bagi Tuhan, bukan untuk manusia sekalipun orang itu sangat dicintai, dipuji dan dipermuliakan dalam masyarakat atau dalam keluarga dan lingkungannya.
Berikanlah kata-kata penyembahan yang indah-indah bagi Tuhan, yang keluar dari hati yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan, yang berani berkorban bagi Tuhan. Ucapkan dan persembahkan semua kata-kata penyembahan ini kepada Tuhan.
Jangan memakai kata-kata penyembahan ini kepada manusia atau makhluk yang manapun, seperti: "Aku sembah Engkau", "Engkaulah yang patut disembah dan dipuji" dan sebagainya.
Kata-kata penyembahan ini hanya untuk Tuhan. Jangan ditujukan pada manusia, siapapun dia.
Sekalipun Daniel diancam untuk dihukum mati, ia tetap tidak mau berdoa kepada raja. Doa dan penyembahan itu hanya kepada Tuhan (Dan 6:11). Herodes mau disembah sebagai Tuhan dan ia dihukum Allah dimakan cacing sampai mati (Kisah 12:22-23).
Segala rempah-rempah pedupaan itu hanya bagi Allah. Segala puji, hormat, kemuliaan dan penyembahan hanya bagi Tuhan saja (Wah 5:13).
Beri sebanyak-banyaknya rempah-rempah pedupaan dalam doa kita kepada Allah. Jangan bisu, buka mulut ini untuk menyembah Dia, ini cara yang terbaik.
Semua ini membentuk suatu penyembahan yang indah yang diukur oleh Tuhan.
Justru bagian inilah yang masuk hitungan Tuhan.
Blessing Family Centre
0 komentar:
Posting Komentar