TANDUK
Keluaran 37:25 Maka ia membuat Mezbah doa itu dari kayu penaga (T.P)..........tanduk-tanduknya itu dari yang sama.
Keluaran 37:26a Dan ia menyalutnya dengan emas murni, baik (bagian) atasnya, sisi-sisi sekelilingnya dan tanduk-tanduknya (T.P).
Jadi tanduk ini dibuat dari kayu penaga dan disalut dengan emas. Ada 4 tanduk yang ada di keempat sudut atas Mezbah Dupa.
Dalam ayat-ayat tentang Mezbah Dupa tidak disebutkan bahwa jumlah tanduknya empat, tetapi kita dapat menyimpulkan hal ini dari:
a. Permukaan atas Mezbah Dupa berupa 4 persegi sama sisi (bujur sangkar) jadi ada 4 sudut untuk tempat tanduk (tempat tanduk itu di sudutnya Kel 27:2; 38:2).
b. Mezbah yang asli di Sorga yang di hadapan Allah itu mempunyai 4 tanduk.
Wahyu 9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah.
c. Semua mezbah-mezbah lain yang disebutkan dalam Alkitab mempunyai 4 tanduk misalnya Kel 27:2; Yehz 43:15.
Jadi tanduk Mezbah Dupa itu ada 4 buah.
1. ARTI ROHANI
Tanduk melambangkan kuasa dan kekuatan.
Mazmur 75:11 Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkanNya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan (lihat juga 2Raj 22:11; Dan 8:11; Ul 33:17; Wah 17:12).
Jadi tanduk mezbah ialah kuasa doa orang-orang suci.
Kalau orang-orang suci berdoa dengan betul seperti yang diajarkan dalam Firman Tuhan, maka pasti mereka akan limpah dengan kuasa, sebab doa orang benar itu besar kuasanya.
Yakobus 5:16b Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Lebih lama orang-orang suci bertekun dalam doa, lebih banyak pengurapan Roh Kudus di atasnya dan lebih besar kuasanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
Ini terbukti dalam seluruh Alkitab. Orang-orang yang biasa, tetapi bertekun di dalam doa, diperlengkapi Allah dengan kuasanya yang amat besar.
Beberapa contoh:
a. Rasul-rasul Tuhan Yesus. Mereka adalah orang-orang sederhana dan sama sekali bukan orang-orang penting. Tetapi sebab mereka bertekun di dalam doa, sebagaimana yang dinasehatkan Tuhan Yesus, maka mereka diperlengkapi dengan begitu banyak kuasa.
Lukas 24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan BapaKu. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
Oleh pelayanan Rasul-rasul yang sederhana dan tidak terpelajar ini (Kis 4:13), maka gereja Tuhan ditanamkan di dunia dengan kuasa yang amat besar. Waktu aniaya datang menekan, justru Gereja berkembang pesat, sebab Tuhan menyertai mereka dengan kuasa dari Sorga! Tidak ada otak yang genius, tidak ada dana raksasa, tidak ada kekuatan senjata, atau kekuatan politik, tidak ada dukungan manusiawi, tetapi mereka maju terus dengan hasil yang gilang gemilang memperkembangkan gereja Tuhan di seluruh dunia.
b. Elia, orang biasa yang putus asa, tetapi sebab tekun berdoa menjadi luar biasa dan limpah dengan kuasa!
Yakobus 5:17-18 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun mengeluarkan buahnya.
Bagaimana caranya doa dapat menghasilkan kuasa yang besar?
Hal ini dengan jelas diterangkan dalam konstruksi tanduk Mezbah Dupa ini.
2. KONSTRUKSI TANDUK
Tanduk ini dibuat dari bahan yang sama seperti Mezbah Dupa yaitu dari kayu yang disalut emas.
Kayu = sifat mausiawi, dari manusia yang berdoa,
Emas = sifat ilahi penuh kuasa ilahi
Kayu melambangkan sifat dan keadaan manusia yang lemah dalam dosa dan serba terbatas. Tetapi kalau kayu ini mau dipotong, dimatikan, diolah dan di bentuk menjadi tanduk, lalu dilapisi dengan emas, hasilnya luar biasa, ada kuasa doa yang besar.
Begitu seperti Elia, manusia yang biasa tetapi sebab ia mau menerima kuasa Allah yang mematikan dagingnya maka ia dapat hidup dalam kesucian (= emas) dihadapan Allah sehingga Allah menyertainyadengan kuasa yang amat besar.
Sebab itu:
Jangan ragu-ragu akan kuasa doa.
Jangan melihat keadaan kita yang secara duniawi kecil dan lemah, itu tidak mempengaruhi.
Jangan tertuduh oleh pengalaman-pengalaman kegagalan masa yang lalu.
Allah sanggup memakai orang biasa, orang yang lemah, asal mau menyerah dan mau diolah. Allah akan memimpinnya dengan kuasa yang amat besar.
Asalkan orang-orang suci mau bertekun berdoa, ia akan diurapi dengan limpah, sehingga kuasa Allah limpah mengalir dalam kehidupannya, seperti di dalam Elia.
Sebaliknya kalau kita sudah diperlengkapi Allah dengan kuasa doa yang besar, jangan sombong, jangan bertindak sewenang-wenang sesuka hati.
Ingatlah bahwa kuasa doa itu berasal dari Allah, bukan dari kita, tetaplah rendah hati. Pakailah kuasa Allah itu untuk terus menerus mematikan daging baik-baik, sehingga tidak terhalang dan tidak terganggu oleh daging dalam memuliakan Allah dengan tulus. Kita memakai seluruh hidup kita dengan kelimpahan kuasaNya untuk melaksanakan kehendak Allah senantiasa, sehingga memperkenankan dan memuliakan nama Tuhan! (1Kor 6:20b).
Lebih-lebih dalam akhir zaman yang banyak tantangan dan godaan, orang-orang beriman perlu diperlengkapi dengan kuasa yang besar, yaitu dari dalam Firman Tuhan dan doa. Sebab itu orang-orang suci perlu selalu bertekun dalam doa, supaya kuasa itu selalu berada di atas kehidupannya.
Ini juga nampak jelas pada waktu anak manusia akan dikorbankan. Ia berdoa di taman Getsemani begitu bersungguh-sungguh sehingga kuasa Allah mengalir begitu limpah di dalam diriNya dan ia dikuatkan. Pada waktu ini kita mendengar permohonanNya minta lepas dari cawan murka ini, sebab dagingnya dijepit luar biasa, kematian itu mulai dirasakannya Mat 26:39. Ia melihat hebatnya sengsara salib yang dahsyat itu. Pada waktu itu juga keringatnya menetes seperti darah.
Lukas 22:43-44 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Ia mendapat kekuatan dalam berdoa itu (punya tanduk Mezbah Dupa) dan tetesan-tetesan yang seperti darah itu menunjukkan sengsara dan penderitaanNya yang hebat, kemudian itu sudah mulai bekerja di dalam diriNya. Inilah darah yang ada di atas tanduk Mezbah Dupa. (tidak lama kemudian sesudah ini, betul-betul darahNya mengalir dengan deras dari semua luka-luka di tubuhNya).
3. EMPAT TANDUK
Apakah arti 4 tanduk ini?
4 berarti seluruh dunia yang diwakili oleh keempat mata angin.
Wahyu 7:1 Kemudian daripada itu aku tampak 4 malaekat terdiri pada keempat penjuru alam, memegang keempat mata angin, supaya jangan angin bertiup di bumi atau di laut atau di atas sesuatu pohon kayu (TL).
Kuasa doa orang-orang suci ini berlaku di mana-mana di seluruh dunia, bahkan dalam segala generasi dan segala zaman. Di mana-mana saja di seluruh dunia Tuhan berkuasa, sebab segala kuasa di seluruh dunia ada dalam tangan Tuhan Yesus.
Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."
Kadang-kadang di beberapa daerah yang penuh dengan kuasa-kuasa gelap, tantangan dan perlawanan terhadap kuasa umat Tuhan sangat terasa. Bahkan beberapa banyak orang mengatakan bahwa ini tempat-tempat yang gelap dan berat untuk umat Tuhan. Jangan percaya mulut setan. Percayalah akan Firman Tuhan. Jangan mau ditipu setan.
Kuasa Allah berlaku di mana-mana, sebab Tuhan menguasai semua-Nya!
Inilah darah dari korban karena dosa, (yaitu korban atau sengsara sebab daging disalibkan supaya daging tidak lagi memproduksi dosa, sehingga orang itu tinggal tetap di dalam kesucian, lihat Majalah Tulang Elisa no.1 tentang 5 macam korban).
Jadi kita melihat darah di atas tanduk Mezbah Dupa, ini berarti bahwa meskipun ada kuasa yang limpah tetapi kita tetap merasa sakit, sengsara karena daging dimatikan. Selama belum diangkat ke Sorga, daging yang disalibkan itu tetap merasa sakit. Kita harus mau menerimanya, tetapi dengan kuasa Tuhan kita pasti kuat menanggungnya, bahkan menjadi kesukaan, sebab kita mengerti faedahnya. Mat 11:30/ 5:10-12; Kis 5:41 dan lain-lain.
"Darah" di atas tanduk ini membuat kuasa Tuhan makin bertambah-tambah dalam hidup kita dan juga daging tetap dimatikan, supaya jangan sesudah memperoleh kuasa yang limpah, kembali menuruti daging.
Memang Mezbah Dupa ini menceritakan orang-orang suci yang senantiasa hidup di atas salib, kematian Kristus senantiasa bekerja di dalamnya.
2Korintus 4:10-12 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat (bekerja) di dalam diri kami dan hidup giat bekerja di dalam kamu.
Ini juga nampak jelas pada waktu Anak manusia akan dikorbankan. Ia berdoa di taman Getsemani begitu bersungguh-sungguh sehingga kuasa Allah mengalir begitu limpah di dalam diriNya dan ia dikuatkan. Pada waktu ini kita mendengar permohonanNya minta lepas dari cawan murka ini, sebab dagingnya dijepit luar biasa, kematian itu mulai dirasakannya Mat 26:39. Ia melihat hebatnya sengsara salib yang dahsyat itu. Pada waktu itu juga keringatnya menetes seperti darah.
Lukas 22:43-44 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Ia mendapat kekuatan dalam berdoa itu (punya tanduk Mezbah Dupa) dan tetesan-tetesan yang seperti darah itu menunjukkan sengsara dan penderitaanNya yang hebat, kemudian itu sudah mulai bekerja di dalam diriNya. Inilah darah yang ada di atas tanduk Mezbah Dupa. (tidak lama kemudian sesudah ini, betul-betul darahNya mengalir dengan deras dari semua luka-luka di tubuhNya).
Hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini. Maka demikianlah maut giat (bekerja) di dalam diri kami dan hidup giat bekerja di dalam kamu.
Doa orang-orang suci yang menghasilkan banyak kuasa ibu seperti ini. Tuhan dapat memberi KuasaNya dengan limpah dan mudah, baik untuk menghadapi setan, dunia dan daging, tetapi tetap ada darah di atas tanduk, ada sengsara kematian bekerja di dala diri kita.
Sampai kita disempurnakan atau masuk dalam Sorga, menyangkal diri tetap sakit bagi daging (tanda darah), tetapi justru ini mengolah roh kita (Ibr 2:10) menjadi setia, taat, penuh syukur dan lain-lain, sehingga makin lama makin indah, sampai tidak lagi dapat berdosa sekalipun ada kesempatan.
Inilah tanda darah pada tanduk, sengsara kematian daging di dalam ketekunan berdoa dari orang-orang suci.
Blessing Family Centre
0 komentar:
Posting Komentar