TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Jumat, 22 Februari 2013

MAHKOTA EMAS

MAHKOTA EMAS

Keluaran 30:3 Hendaklah engkau menyalutkannya dengan emas murni, (bagian) atasnya dan sisi-sisi sekelulingnya dan tanduk-tanduknya. Dan hendaklah engkau membuatkan untuknya sebuah MAHKOTA dari emas sekelilingnya.

Pada permukaan atas dari Mezbah Dupa ini dibuatkan 1 mahkota berkeliling sisi atasnya, sehingga Mezbah Dupa ini bermahkota!
Mahkota ini dibuat dari emas.

1. ARTI ROHANI

MAHKOTA

Heran, Mezbah Dupa mempunyai mahkota.

Inilah mahkota dari kehidupan doa orang-orang suci yang berada di atas mezbah. Doa itu ada mahkotanya!

Inilah hasil doa yang betul yaitu doa didalam Roh dan Kebenaran. Seperti Mezbah Dupa ini selalu memakai mahkota, begitu juga orang-orang suci yang bertekun berdoa itu memakai mahkota di atas kepalanya, sekalipun tidak nampak oleh manusia, tetapi itu nampak jelas oleh Allah dan setan!

EMAS

Emas melambangkan sifat ilahi. Mahkota emas itulah mahkota ilahi, yang diberikan oleh Allah pada orang-orang yang diperkenanNya, yaitu orang-orang suci yang hidup dalam doa, dalam Roh dan Kebenaran.
Mahkota apa yang dimaksudkan disini?

/ Kemenangan
MAHKOTA -
\ Kemuliaan

A. KEMENANGAN DARI DOA

Kemenangan ilahi yang dikaruniakan Tuhan.

Keluaran 17:11 Heran, maka selamanya Musa menadahkan tangannya ke langit, menanglah Israel, tetapi semenjak diturunkannya tangannya, maka menanglah orang Amalek (TL).

Musa berdoa dengan Harun dan Hur.
Harun adalah Imam Besar yang diurapi dengan minyak, lambang Roh.
Hur adalah hakim yang menegakkan kebenaran. Mereka berdoa terus menerus, tidak boleh berhenti menurunkan tangan.

Doa Musa dengan Harun dan Hur itu dapat diartikan sebagai Doa di dalam Roh dan Kebenaran terus menerus. Selama Musa berdoa, maka Israel menang, israel memakai mahkota emas. Mereka bertekun berdoa sehingga kemenangan itu berlangsung terus menerus sampai menang total.
Begitulah doa yang betul di dalam Roh dan Kebenaran dan terus menerus, membuat kita terus menerus memakai mahkota kemenangan dari Tuhan. Asalkan kita berdoa dengan betul, pasti kita memakai mahkota ilahi. Tidak sukar untuk hidup bermahkota, untuk hidup berkemenangan dari Tuhan, baik dalam pencobaan dan pelayanan asalkan kita mau terus bertekun dalam hidup doa yang betul seperti Mezbah Dupa ini.

2Raja 13:19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: "Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul (Terjemahan Lama: mengalahkan) Aram".

Anak panah pertolongan yang ditembakkan Elisa ke tempat musuh itulah lambang doa yang berkemenangan! Yoas memukulkan (artinya: bertekun berdoa) hanya 3 kali, sebab itu ia hanya memakai mahkota kemenangan dari Tuhan 3 kali saja, lalu sesudah itu kembali kalah! Jangan berhenti berdoa!
Selama kita terus menerus bertekun berdoa, selama itu ada kemenangan, ada mahkota emas.
Orang yang mengerti hal ini akan selalu merindu untuk terus bertekun berdoa dalam Roh dan Kebenaran.

Ada orang yang hanya berdoa di Gereja, lalu pada waktu pulang, ia berhenti berdoa, tidak lagi berhubungan dengan Roh Kudus. Seolah-olah ia berkata pada Roh Kudus: "selamat tinggal Roh Kudus, sampai berjumpa kembali di Gereja dalam kebaktian yang akan datang!" sebab itu orang-orang semacam ini lemah dan sering jatuh dalam dosa.
Hidupnya seolah-olah mendua atau mirip munafik. Di Gereja menyembah Allah dengan heran tetapi dalam pekerjaan sehari-hari sama seperti orang dunia, limpah dengan akal-akal yang jahat dan tipu daya.
Mengapa?

Sebab ia kembali berjalan sendiri, tidak lagi dipimpin Roh. Ia bertindak hanya dengan akal dan kekuatannya sendiri, tidak bersandar pada pimpinan Roh Kudus. Tidak bersandar pada hikmat dan kuasaNya, sebab itu dengan mudah ia dapat dikalahkan setan dan jatuh dalam dosa, hidup seperti orang dunia.
Ada orang yang berbuat kesalahan ini sebab tidak mengerti. Ada juga yang sudah mengerti, tetapi karena kesibukkannya, atau karena kena tipu daya kesukaan dan kemewahan duniawi ini ia melalaikan bersekutu dengan Tuhan di dalam doa. Ada juga yang berbuat demikian sebab percaya pada diri sendiri, tidak bersandar pada Tuhan.

DIPIMPIN ROH SENANTIASA SEBAB BERTEKUN BERDOA

Jangan berhenti hidup dalam doa sekalipun sudah "amin". Tetap berhubungan dengan Tuhan dalam doa. Belajar terus menerus dipimpin RohNya.

Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Sebentar-sebentar kita berdoa dalam hati kepada Tuhan di dalam RohNya, sebab kita sangat membutuhkan Dia, lebih-lebih dalam saat-saat yang kritis. Kalau kita selalu ada hubungan dengan Tuhan, maka kita tidak mudah ditipu atau dijerat setan, sebab kita selalu diingatkan Roh Kudus dan selalu mempunyai hikmat dan kekuatan yang cukup dari Roh Kudus (Kisah 1:8; Luk 24:49), sehingga selalu hidup berkemenangan dalam segala perkara.
Sebab itu kalau kita selalu hidup dalam doa, (atau sebentar-sebentar berdoa kepada Tuhan, lebih-lebih pada saat-saat yang penting) itu menolong kita untuk dapat hidup dalam pimpinan Roh Kudus senantiasa, sehingga tidak sampai putus hubungan dengan Allah. Inilah cara hidup berkemenangan bagi orang-orang suci, mahkota emas dari orang-orang suci yang hidup di dalam doa.

B. KEMULIAAN HIDUP DOA

Orang-orang suci yang bersekutu dengan Allah di dalam doa, itu berada di dalam kemuliaan ilahi.

Misalnya:

a. Musa

Keluaran 34:29-30 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Ketika Harun dan segala orang Israel melihat Musa, tampak kulit mukanya bercahaya, maka takutlah mereka mendekati dia (ini suatu kemuliaan 2Kor 3:7).

b. Anak Manusia

Matius 17:1-3 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Lukas 9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Waktu Anak Manusia berasing dengan ketiga murid-muridNya untuk berdoa maka tiba-tiba rupanya berubah di hadapan murid-muridNya.
Sebetulnya keadaan ini tidak timbul tiba-tiba seperti yang terlihat oleh murid-muridNya, tetapi sudah ada terus menerus di atas hidup anak manusia, hanya saja baru saat itu nampak oleh murid-muridNya (Buktinya: Anak Manusia belum berkata apa-apa iblis sudah ketakutan dan sujud kepadaNya, ia hanya menjamah atau bekata-kata, belum berdoa, orang-orang sakit disembuhkan. Bangun tidur langsung menegur lautan dan angin, semua menjadi teduh dst). Semua ini terjadi sebab kuasa dan kemuliaan Allah sudah ada di atasNya.

Mengapa ada kemuliaan Allah? Sebab Roh Kudus membawa kita masuk di dalam hadirat Tuhan dan hadirat Tuhan ini indah, mulia serta penuh kesukaan (Maz 16:11; Ul 20:1; Yes 43:2; Roma 8:31; 1Yoh 4:4).
Begitu indah persekutuan dengan Allah di dalam doa. Kuasa dan kemulianNya turun ke atas orang-orang suci yang hidup dalam doa, ialah mahkota iahi yang ada di atas kepalanya. Peliharalah persekutuan dengan Tuhan di dalam doa. Jangan berhenti bersekutu dengan Tuhan di dalam doa (1Tes 5:17), sehingga mahkota ilahi yaitu kemuliaan dan kemenanganNya, selalu ada diatas kepala kita.

Kalau kita terus menerus berdoa di dalam Roh dan Kebenaran, sehingga terus menerus jalan di dalam Roh, kita akan terus menerus berkemenangan dalam setiap pencobaan dan ujian, maka kita akan tumbuh terus, meningkat terus, sampai akhirnya menjadi sempurna seperti Henokh. Sebab itu pelihara dan tingkatkanlah selalu persekutuan yang heran dan manis dalam doa ini. Paulus sudah mengalami hal ini, sebab itu ia selalu hidup berkemenangan dan menasehati kita untuk tidak berhenti berdoa di dalam Roh (1Tes 5:17; Ef 6:18; Yhd 20).
Betapa indah, orang yang bertekun berdoa, seperti Mezbah Dupa memakai mahkota di hadapan Allah, mahkota kemenangan dan mahkota kemuliaan.


Blessing Family Centre

0 komentar:

Posting Komentar