TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 05 Juli 2012

FUNGSI PELITA

Bab XII E
FUNGSI PELITA

Fatsal XIV
DI DALAM PERTUMBUHAN IMAN

A. PERTUMBUHAN IMAN

Iman seorang yang percaya itu bertumbuh, dan Alkitab menggambarkan hal ini seperti pertumbuhan manusia biasa.

1. LAHIR BARU, MENJADI ORANG BARU.

Yohanes 3:3,5 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Setiap orang harus dilahirbarukan untuk dapat masuk dalam kerajaan Surga. Ini proses pertama dari hidup rohani kita dari Pintu Gerbang sampai Pintu Kemah. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi kita, kita dilahir barukan, menjadi orang-orang baru. Kelahiran seorang bayi ditandai dengan air, darah dan roh (tangis si bayi). Begitu juga secara rohani ada tanda atau kesaksian Roh (suara), air dan darah.

1Yohanes 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Oleh darah Tuhan Yesus dosa kita diampuni dan kita dilepaskan dari ikatan-ikatan dosa.

1Petrus 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau mas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Dalam babtisan air kita bangkit dalam suatu hidup yang baru seperti Kristus.

Roma 6:4 Demikianlah kita dikuburkan sertanya oleh babtisan (air) itu kedalam maut, supaya sebagaimana Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, sedemikian itu juga inipun dapat berjalan dalam suatu hidup yang baharu (TL).

Oleh Rohkudus yang masuk di dalam hati kita, kita berseru-seru "Abba ya Bapa", ini suatu materai dari Allah bahwa kita sekarang sudah disahkan sebagai anak Allah.

Galatia 4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!".

Roma 8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Demikianlah proses permulaan ini yaitu kelahiran baru yang dirampungkan dengan babtisan Rohkudus.

2. KANAK-KANAK ROHANI

Semua orang beriman pada permulaannya menjadi kanak-kanak rohani, yang haus akan Firman Tuhan seperti bayi yang haus akan susu.

1Petrus 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi (TL: kanak-kanak) yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani (KJV: susu Firman Allah), supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.

Tetapi kita tidak boleh tinggal sebagai kanak-kanak terus.

Efesus 4:14 Supaya jangan lagi kita menjadi kanak-kanak, beralun-alun seperti gelombang, dan ditiup oleh segala jenis angin pengajaran, dengan semu daya manusia dan cerdiknya, yang membawa kepada segala akal yang sesat (TL) (lihat: 1Kor 3:1).

3. DEWASA ROHANI

Setiap orang beriman harus secepatnya menjadi dewasa rohani.

Ibrani 5:12,14 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan azas-azas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat (lihat juga Ibr 6:1).

Dalam pertumbuhan jasmani setiap orang memerlukan jangka waktu yang lebih kurang sama untuk menjadi dewasa, yaitu kira-kira 17-20 tahun. Pertumbuhan rohani agak berbeda. Jangka waktu ini dapat jauh lebih pendek (lebih cepat), tergantung dari orangnya masing-masing dan dari gembala yang membimbing sejak dari permulaannya. Seorang yang penuh Rohkudus dan mau sungguh-sungguh dipimpin Roh, dalam 1 atau 2 tahun sudah dapat mulai menjadi dewasa rohani. Tetapi ini belum sampai pada puncak pertumbuhan rohaninya!

4. SEMPURNA SEPERTI KRISTUS

Inilah tujuan akhir pertumbuhan iman kita, menjadi sempurna roh, jiwa dan tubuh.

1Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sehingga menjadi sempurna seperti Kristus, setara dengan Kristus sebagai mempelainya.

1Yohanes 3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab, kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya.

Efesus 5:27,32 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diriNya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan Jemaat.

B. TUMBUH

Ruangan Suci menceritakan tentang pertumbuhan rohani dari bayi/ kanak-kanak sampai menjadi dewasa.
Alat-alat dalam ruangan suci merupakan kunci dan fasilitas yang diperlukan untuk pertumbuhan iman. Sebab itu kita perlu mengerti dan mengalami hidup yang suci di dalam Roh (ini seperti berjalan di dalam Ruangan Suci), supaya kita tumbuh dengan baik. Baik Meja Roti Pertunjukkan, Pelita dan Mezbah Dupa semuanya merupakan fasilitas atau kunci untuk pertumbuhan yang betul.
Kalau seorang beriman tumbuh, sekalipun belum sampai pada puncaknya (belum sama seperti Kristus), itu sudah berarti banyak. Sebab, sampai di mana ia tumbuh selama di dunia ini, itulah ukuran kemuliaannya di dalam kerajaan Surga untuk kekal selama-lamanya!

Lukas 19:16-17 Maka datanglah yang pertama itu serta menghadap, serta berkata: Ya Tuan, Perak Tuan yang sekati itu menjadi sepuluh kati lebihnya.
Maka kata Tuan itu kepadanya: Sabaslah hai hamba yang baik; oleh sebab engkau setia dengan yang sedikit, engkau diberi kuasa memerintah sepuluh buah negeri (TL).

Hamba ini berhasil mengerjakan harta tuannya dari 1 kati menjadi 10 kati, sebab itu ia diperkenankan menjadi raja dari 10 negeri/ kota. Begitu pula, sampai di mana pertumbuhan kita, itulah ukuran kita di Surga yang kekal.
Sebab itu jangan malas untuk tumbuh, bergairah, sebab ini sangat berarti untuk kekal!
dalam bab ini kita khusus mempelajari pertumbuhan rohani yang terjadi kalau kita hidup sebagai Pelita Emas yang selalu bersinar.

C.PERTUMBUHAN DENGAN PELITA

Selain Tuhan Yesus, kita juga terang dunia.

Matius 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak akan tersembunyi.

Menjadi pelita yang bersinar itu berarti menjadi berkat, melayani jiwa-jiwa dalam pelayanan yang sudah dipercayakan Tuhan kepada kita.
Pelayanan itu besar pengaruhnya bagi pertumbuhan rohani. Tanpa pelayanan seseorang sukar bertumbuh rohaninya. Seorang yang melayani dalam kesucian, sesuai dengan Firman Tuhan, di dalam pengurapan Rohkudus akan bertumbuh dengan pesat.

PETRUS
Seorang nelayan yang sederhana dan tidak terpelajar (Kisah 4:12), itu tidak banyak berarti di dalam masyarakat, juga di dalam kerajaan Surga. Tetapi sebab Petrus bergairah dalam pelayanan dengan tulus, maka dalam waktu yang sangat pendek (kira-kira 3 1/2 tahun) Petrus menjadi seorang yang dewasa rohani, penuh dengan pengurapan Rohkudus dan dapat menanggung pekerjaan Tuhan yang besar-besar.
Coba Petrus tidak mau ikut dalam pelayanan, maka ia tidak akan tumbuh begitu pesat dalam rohaninya dan akan tetap tinggal sebagai seorang nelayan biasa di tasik Galilea, juga seorang yang tidak banyak berarti di dalam rencana pekerjaan Allah. Tetapi sebab Petrus mau meninggalkan jalanya dan mengikut Tuhan Yesus dengan setia dan tulus, maka Petrus bertumbuh begitu cepat sehingga menjadi alat Tuhan yang indah.

MUSA
Musa juga demikian. Sekalipun Musa seorang pembesar istana, seorang yang terdidik dan terkenal, tetapi kebesarannya tidak lebih sampai kuburan saja. Sesudah mati ia hanya dikenal sebagai seorang pembesar Mesir, tetapi dalam alam kekekalan ia bukan apa-apa. Namun waktu Musa mau melayani Tuhan, sekalipun pada permulaannya dengan berat, tetapi Musa pergi dengan tulus, jujur dan dengan hati yang suci, maka dengan cepat Musa bertumbuh menjadi orang yang rohani. Pada waktu ia kembali ke Mesir, tinggkat rohaninya masih sangat rendah, masih bersungut-sungut. Tetapi sesudah dalam pelayanan dalam beberapa bulan saja (belum setahun) Musa meningkat begitu tinggi, sehingga ia bercakap-cakap dengan Tuhan muka dengan muka (Kel 19). Sangat pesat dan indah.
Pelayanan dengan hati yang tulus itu membuat orang-orang suci tumbuh dengan cepat.

Mengapa rohani tumbuh pesat dalam pelayanan yang suci?
Bagaimana prosesnya?

Terlebih dahulu kita harus mengerti apa syarat-syarat pelayanan rohani.

D. SYARAT-SYARAT PELAYANAN ROHANI ADALAH:

1. Pelayanan harus dengan hati yang suci.

Pelayanan dengan dosa (dengan kebencian, dengan iri, dengan prcabulan, dengan pencurian, dengan kesombongan dan dengan dosa-dosa lainnya) tidak akan menghasilkan pertumbuhan rohani tetapi justru mendatangkan hukuman yang dahsyat! Beberapa banyak pelayan-pelayan Tuhan rusak rohaninya, murtad, oleh sebab ikut pelayanan dengan tidak tulus. Mereka menjadi mati rohani, seperti Hofni dan Pinehas yang melayani dengan dosa-dosa percabulan dan bertuhankan perut (1Samuel 2:22-23).
Sebaliknya, kalau seorang melayani dengan hati yang suci (seperti Petrus dan Musa), ia akan tumbuh dengan pesat sekali.
Sebab itu jangan sembarangan melayani, tetapi melayani dalam kesucian, itu membuat pertumbuhan rohani yang amat pesat.

2. Motivasi (maksud hati) yang tulus.

Jangan ada maksud-maksud yang tidak tulus, yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, yang melawan kehendak Allah.
Ada orang yang berapi-api melayani Tuhan, tetapi dengan api yang salah, dengan semangat dan motif yang salah. Misalnya dengan semangat "tidak mau kalah", dengan iri, dengan ingin merebut kepujian, dengan ingin akan uang dan sebagainya. Orwng-orang seperti ini di dalam pelayanan akan menghalalkan banyak cara-cara duniawi dan dosa-dosa, sehingga pelayanan limpah dengan dosa dan melawan Allah!
Mereka justru akan mati dalam pelayanan, dihukum Allah seperti Nadab dan Abihu. Mati dalam pelayanan artinya rusak rohaninya, undur dan murtad, dan itu justru di dalam pelayanan! Mungkin alasannya karena kesalahan pemimpinnya, dituduh atau karena salah faham, atau berkelahi dan persoalan-persoalan lainnya dalam pelayanan sehingga akhirnya undur dan mati rohaninya (orang-orang ini mudah mati rohani sebab penuh dengan dosa dan tidak ada pertolongan Roh Kudus, bahkan setan bekerja di dalam hatinya!).

Imamat 10:1-2 Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu.
Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan Tuhan api yang asing (api yang lain) yang tidak diperintahkanNya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan Tuhan, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan Tuhan.

Pelayanan kita harus dengan motif yang tulus, yaitu karena mencintai Tuhan!

Yohanes 21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, adakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepadaNya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau" Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu".

3. Melakukan kehendak Allah

Dalam pelayanan kita harus mengetahui bahwa bentuk atau macam pelayanan yang kita kerjakan itu adalah kehendak Allah dan cara-caranyapun adalah cara-cara yang sesuai kehendak Allah. Kita perlu mempunyai ayat-ayat pegangan yang kuat sebagai dasar keyakinan kita bahwa pelayanan yang kita lakukan itu sesuai dengan kehendak Allah, dan cara-cara kerja kita itu berada di dalam pimpinan Roh senantiasa.

Efesus 5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Jangan membuat pelayanan sendiri, apalagi dengan maksud-maksud pribadi, itu bukan pekerjaan Tuhan. Kalaupun memakai nama Tuhan, itu mencatut nama Tuhan, dan ini akan mendapat hukuman dari Tuhan!
Betapa indah kalau kita mengetahui bahwa kita melakukan kehendak Allah, sehingga sekalipun ada halangan, hambatan dan gangguan, kita tidak gentar dan tidak mudah putus asa, sebab kita tahu bahwa kehendak Allah pasti jadi.
Jangan lupa, juga cara-caranya harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Banyak kali karena ambisi atau karena ingin lekas berhasil, maka ia memakai segala macam cara yang ada, dan semua cara duniawi juga dihalalkan. Dengan bohong, tipu, pura-pura, menyanjung-nyanjung suap dan sebagainya.
Sebab itu kita harus memeriksa semuanya supaya pelayanan dan cara-cara melayani ini selalu sesuai dengan Firman Tuhan dan dalam pimpinan RohKudus.

4. Berbuah-buah bagi Tuhan

Jangan asal melayani, tetapi miliki sasaran yang betul yaitu untuk menghasilkan buah-buah bagi Tuhan.

Lukas 13:9 Mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!

Sebab kalau kita berbuah-buah lebat, kita memuliakan Allah.

Yohanes 15:8 Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu.

Jangan sampai pelayanan kita bantut (= tidak berbuah-buah). Kalau tidak ada buah, kita harus memeriksa diri dan bertanya-tanya pada Tuhan, supaya kita dapat menemukan sebab-sebabnya, memperbaikinya dan dengan pertolongan Tuhan dapat berbuah-buah.

E. PROSES PERTUMBUHAN DALAM PELAYANAN

1. KELEMAHAN-KELEMAHAN DIKIKIS HABIS

Dalam pelayanan. lebih-lebih dengan banyak kesukaran dan persoalan (menghadapi macam-macam orang dan macam-macam peristiwa) maka segala kelemahan si pelayan Tuhan itu nampak jelas. Misalnya: kurang sabar, mudah marah, kikir, sombong, condong pada percabulan, ingin puji, tidak jujur, sukar mengampuni dan sebagainya.

Kalau kita mau membuang kelemahan-kelemahan itu (dengan iman kita pasti dapat melakukannya, sebab Roh Kudus akan menolong kita!) maka kita akan bertumbuh. Jadi oleh pelayanan segala kelemahan yang ada (yang belum nampak) itu menjadi kentara dan dikikis habis, lalu kita bertumbuh!

2. SIFAT-SIFAT BARU BERTUMBUH

Sifat-sifat baru, terutama kasih akan bertumbuh. Dalam pelayanan, pelayan Tuhan ini dihadapkan (bahkan seringkali dituntut) sudah menjadi seperti Tuhan Yesus. Penuh dengan sifat-sifat yang baru.
Sebab itu dalam pelayanan kita mendapat banyak kesempatan untuk menumbuhkan sifat-sifat yang baru, tentunya dengan iman. (Dengan iman berarti kita menganggap seperti sudah mempunyai semua sifat-sifat ini, lalu bertindak dan hidup dengan sifat-sifat yang baru ini Markus 11:24).
Bahkan dengan banyak gangguan, tantangan, pencobaan dan kesukaran-kesukaran dalam pelayanan, sifat-sifat baru ini dimatangkan dan diuji, hingga dapat bertumbuh dengan subur dan baik!
Justru di dunia yang penuh dengan banyak kejahatan dan dosa inilah sifat-sifat baru itu dapat tumbuh dengan subur.
Di Surga sukar untuk menumbuhkan sifat-sifat baru, misalnya rendah hati, jujur, setia, tulus dan sebagainya, karena di sana semua orangnya baik-baik dan tidak ada kejahatan, sifat-sifat yang baru sulit ditumbuhkan dan dimatangkan.
Demikianlah di dalam pelayanan selama di dunia ini, sifat-sifat baru ini dapat tumbuh dengan baik.

3. MAHIR PIKUL SALIB

Pelayanan berarti korban. Tanpa korban tidak ada pelayanan yang betul. Lebih banyak pelayan, lebih besar mezbahnya, lebih banyak sengsara salib yang harus ditanggung. Dalam pelayanan kita pasti akan menghadapi banyak salib.

Sebab itu kalau dengan tulus, jujur dan suci dalam melakukan pekerjaan Tuhan, maka kita akan mendapat banyak kesempatan mengalami sengsara lahir bathin karena Tuhan (= sengsara salib). Kalau kita bersukacita, mau menanggungnya dengan rela, maka makin lama kita akan makin bertambah mahir memikul salib. Akhirnya seperti Tuhan Yesus, kita akan menjadi orang yang mahir dalam sengsara, mahir pikul salib, "terbiasa dengan sengsara".

Yesaya 53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia dan bagi kitapun Dia tidak masuk hitungan.

Kalau seorang makin mahir menderita bagi Kristus, itu berarti bahwa ia makin tumbuh rohaninya, tumbuh dalam pelayanan.

4. PENGALAMAN-PENGALAMAN BARU DENGAN ALLAH

Dalam pelayanan, Roh Kudus akan memimpin kita dalam banyak perkara-perkara baru. Tuhan tidak terbatas dengan cara-cara tertentu saja. Tuhan yang Mahatahu dan Mahakuasa itu dapat memakai banyak cara-cara yang baru, lebih-lebih pada akhir zaman ini. Sebab itu orang yang taat dan patuh dipimpin Roh akan makin lama makin limpah dengan banyak cara-cara yang baru di dalam pengalamannya berjalan dengan Allah.
Tentu pengalaman-pengalaman ini sesuai dengan Firman Allah sebab Allah tidak pernah berbuat hal-hal yang bertentangan dengan FirmanNya sendiri! Allah itu tidak susut dan selalu benar! Pengalaman-pengalaman baru dengan Allah itu selalu cocok dengan Firman Allah, sehingga kita juga makin mengerti kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dalam pengalaman-pengalaman ini.
Betapa indah kalau kita melayani dalam pimpinan Tuhan. Setiap persoalan atau gangguan akan menjadi pengalaman baru dengan Allah dan dengan demikian kita makin bertumbuh.

5. HAUS AKAN FIRMAN TUHAN

Orang yang sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan dengan syarat-syarat yang betul, sebab rindu melayani dengan baik, ia akan belajar Firman Allah dengan sungguh-sungguh dan mendalam. Akan ada kehausan dan kerinduan yang besar akan Firman Allah pada orang-orang yang setia melayani.
Belajar Firman Tuhan untuk ditaati, itu sangat efektif. Kita akan lebih cepat mengerti Firman Tuhan kalau langsung dipraktekkan (dengan selalu bersandar pada kuasa Roh Kudus).
Sebab itu kita akan cepat tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dalam menghayatinya, sehingga lebih banyak Firman yang "menjadi daging" dan kita bertumbuh oleh karenanya.
Sangat indah pertumbuhan rohani orang yang suka melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tulus.

6. MAHIR MEMAKAI SENJATA-SENJATA DAN FASILITAS ROHANI

Dalam pelayanan banyak tantangan dan peperangan dengan iblis.
Karena itu kita harus memakai segala alat peperangan rohani yang sudah disediakan Tuhan! Kalau tidak, kita akan kalah, tidak berbuah-buah, bahkan dapat dihancurkan setan. Firman Tuhan dan Rohkudus akan mengajarkan dan memimpin kita memakai segala senjata-senjata peperangan ini!

Karunia-karunia Roh itu salah satu senjata yang sangat kita perlukan untuk pelayanan, supaya dapat berkembang dengan baik dalam pelayanan. Dalam pelayanan ada banyak kesempatan (= latihan) untuk memakai senjata-senjata atau fasilitas-fasilitas dari Allah ini. Mungkin pada permulaan kita belum mahir menyampaikan nubuat atau bertindak dengan kuasa, bahkan mungkin masih canggung dan kurang tepat, tetapi dengan banyak kesempatan (= latihan), kita dapat makin tepat menuruti pimpinan Roh, sehingga makin mahir memakai macam-macam karunia Roh.
Juga jabatan, doa puasa, perisai iman, pedang Roh, bersyukur, lemah lembut dan sebagainya harus kita pergunakan sebab berulang-ulang di dalam pelayanan, kita berada dalam keadaan yang "mendesak", sehingga kita harus memakainya. Semua ini membuat kita makin mahir dan makin tumbuh secara rohani.

7. IMAN TUMBUH

Kesukaran, kekurangan, ketidakmampuan, terjepit dan banyak lagi kesukaran dalam pelayanan membuat kita betul-betul membutuhkan tindakan-tindakan iman sesuai dengan pimpinan Roh Kudus. Sebab itu dalam pelayanan kita lebih banyak harus bertindak dengan iman daripadw dalam segi-segi hidup lainnya. Dengan perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan iman ini, iman kita akan makin bertumbuh dan menjadi besar bahkan sampai akhirnya menjadi sempurna.

Yakobus 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Ini berarti pertumbuhan!

8. MAKIN MAHIR BERJALAN DALAM ROH

Tanpa Roh Kudus, semua pelayanan kita sia-sia dan bantut (= tidak berbuah), bahkan dapat habis! Sebab itu orang yang sungguh-sungguh melayani, lebih-lebih dalam pelayanan yang berat dan padat, akan sangat tergantung dari pimpinan Rohkudus.

Kisah 11:12a Maka Roh menyuruh aku pergi bersama-sama dengan mereka itu dengan tiada syak (TL).

Kita sangat membutuhkan pimpinan Roh Kudus ini. Sebab itu dalam pelayanan yang baik, dengan syarat-syarat yang betul, semua pelayan Tuhan akan makin mahir berjalan dalam Roh, apalagi mahir, maka seperti Henokh, kita akan bertumbuh dengan pesat kepada kesempurnaan Tuhan. Sangat indah dan heran!

Semua hal-hal ini menceritrakan bagaimana proses seorang beriman bertumbuh di dalam pelayanan. Tetapi jangan lupa, ini berlaku untuk pelayanan yang suci, tulus, seperti yang telah diterangkan dalam syarat-syarat pelayanan di atas. Betapa indah pelayanan yang tulus, betapa besar pengaruhnya bagi pertumbuhan rohani. Sebab itu setiap orang beriman harus menjadi saksi-saksi Kristus, Pelita-pelita yang bersinar dalam kesucian, sehingga boleh tumbuh dengan baik dalam hidup rohaninya.
Menjadi Pelita dengan betul berarti bertumbuh dalam pelayanan yang suci.


Blessing Family Centre

0 komentar:

Posting Komentar