TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 12 Agustus 2010

HATI HAMBA ( 1 SAMUEL 9:1-10;22 -27 )

Hari ini kita akan belajar
tentang yang namanya
Hati Hamba.. Mungkin
banyak dari kita sudah
pernah mendengar
tentang hal ini..tetapi
ijinkan saya mengupas
tentang sikap -sikap kita
untuk memiliki Hati
seorang Hamba. Kita akan
belajar dari seseorang
yang namanya pun
Alkitab tidak pernah
menulisnya secara detil
tetapi sebenarnya memiliki
peran dalam menentukan
Destiny seorang yang
bernama Saul menjadi
Raja atas Israel. Dia adalah
Bujangnya Saul...
Seorang yang memiliki
Hati Hamba adalah :
1.Seorang yang mau
menyenangkan Tuannya
(ayat 5-6)
Saat Saul sudah merasa
frustasi dan menyerah
untuk mencari keledai-
keledainya yang hilang
karena mereka sudah
menempuh perjalanan
yang panjang dan berhari-
hari, Bujangnya Saul yang
menemaninya dalam
mencari keledai-keledai
tuannya menyarankan
Saul untuk tidak
menyerah, Bujang Saul ini
mengerti masih ada
Tuhan dan NabiNya yang
sanggup menolong
mereka dengan
mengatakan
bahwa ...segala yg
dikatakannya pasti terjadi..
(ay 6) ini menunjukkan
bahwa Bujang Saul ini
mengenal Tuhan dan
mempercayai NabiNya,
maka itu dia rindu ingin
menyenangkan hati
tuannya Saul untuk
kembali mendapatkan
keledai-keledainya yang
hilang.Secara manusia dia
bisa saja langsung
menyetujui Saul untuk
langsung pulang,tetapi
tidak demikian ia mau
bagaimana keledai-keledai
tuannya yang juga sudah
menjadi tanggung-
jawabnya bisa ditemukan.
Demikian juga
seharusnyalah kita
memiliki sikap HATI &
PIKIRAN yang sama
dengan Bujang Saul yang
selalu ingin
menyenangkan hati
tuannya, bukankah Kolese
3 : 23 juga mengingatkan
kita bahwa apapun yang
kita perbuat, perbuatlah itu
seperti untuk Tuhan &
bukan untuk manusia,
demikianlah juga
seharusnya kita sebagai
orang Kristen apalagi
sebagai Hamba Tuhan
milikilah Hati yang mau
menyenangkan hati
tuannya/ Tuhannya...
2.Seorang yang mau
berkorban ( ayat 7-8)
Sebenarnya sesuatu yang
aneh jika Saul dalam
perjalanannya tidak
dibekali dengan uang atau
makanan yang
cukup,padahal ayah Saul
adalah seorang yang
berada...tetapi di ayat ini
kita melihat bahwa Bujang
Saul mau berkorban 1/ 4
syikal perak untuk
dipersembahkan kepada
Nabi Tuhan agar dia boleh
melihat tuannya
disenangkan dengan
mendapat kembali
keledainya karena
mendapatkan Pesan-
pesan Tuhan dari NabiNya
ini...demikian juga
seharusnya kita, jika kita
memiliki sikap Hati Hamba
yang mau Menyenangkan
Tuhan kita harus siap
BERKORBAN...mungkin itu
KORBAN waktu, perasaan,
tenaga,uang bahkan
APAPUN termasuk HIDUP
KITA jika TUHAN
minta..kita harus mau
berikan karena kita tahu
dengan melakukan hal-hal
itu kita sedang
menyenangkan Hati
Tuhan..
Berhenti untuk minta
orang lain BERKORBAN
bagi kita mulai dari diri kita
dulu mau BERKORBAN
bagi sesama kita.
3.Seorang yang mengerti
Otoritas Pemimpin ( ayat
27)
Hal yang ketiga ini kita
harus benar-benar belajar
dari sikap Bujang Saul ini,
jika kita membaca ayat-
ayat 11 sampai 26, kita
melihat bahwa tidaklah
kebetulan si Bujang ini
mengajak Saul bertemu
Samuel/Nabi Tuhan dan
bahkan rela berkorban
karena tanpa disadarinya
itu membawa
PERUBAHAN NASIB SAUL
tuannya,karena ternyata
Tuhan telah berfirman
kepada Samuel untuk
mengurapi SAUL sebagai
Raja atas Israel..kita
melihat di ayat 22 bahwa
si Bujang ini mendapatkan
kehormatan bersama Saul
untuk duduk di bagian
utama di hadapan para
pembesar dan menikmati
jamuan mewah yang
dihidangkan Samuel..tetapi
kita lihatdi ayat 27 ini dia
tetap mau tunduk kepada
tuannya/ Saul saat dia
diperintahkan Saul untuk
berjalan mendahului
tuannya dan
Samuel..karena apa?
Karena Samuel ingin
mengurapi Saul sebagai
Raja (Pasal 10 ayat
1)...sebagai hamba dia
tidak memberontak walau
dia sudah berjasa atas
hidup Saul, dia tidak
marah walau tidak
disertakan dalam
pembicaraan Samuel
dengan tuannya, dia tidak
kecewa karena dalam
beberapa saat dia tidak
diharapkan kehadirannya
oleh Saul..ini yang harus
kita contoh teman...
Saya sedih melihat tidak
sedikit orang-orang di
Persekutuan atau Gereja
yang dengan mudahnya
meninggalkan pelayanan
mereka karena mereka
menilai Pemimpinnya
tidak becus,tidak adil,tidak
peduli, tidak menganggap
dia walau dia sudah
berjasa, yang berujung
kepada kekecewaan..!!
Saya mau jujur sama
teman-teman di Struktur
Ilahi dalam pelayanan ada
sebuah garis pembatas
antara Pemimpinmu
dengan
dirimu...seberapapun
buruknya Pemimpinmu
tetapi jika engkau sudah
pernah berjanji dihadapan
Tuhan dan Pemimpinmu
bahwa engkau mau setia
dan mendukungnya tetapi
karena hal-hal negatif
menurutmu (belum tentu
menurut Tuhan) engkau
mundur atau
meninggalkan
PELAYANAN,
PANGGILANMU dalam
GEREJA atau
PERSEKUTUAN,TIM DOA,
MINISTRY dsbnya tanpa
menyelesaikan dengan
cara -cara KERAJAAN
ALLAH saya khawatir
engkau sedang berurusan
dengan Tuhan..!! Jangan
karena kita menganggap
bahwa Pemimpin kita
lebih muda usianya dari
kita, kita menganggap dia
rendah atau karena kita
merasa bahwa tempat kita
berada hanyalah sebuah
PERSEKUTUAN atau
MINISTRY kecil yang
mungkin Administrasinya/
Strukturnya belum kuat
terus kita langsung
mundur tanpa pamit atau
menyelesaikan terlebih
dahulu dengan cara-cara
yang benar..atau jangan
karena karunia-karunia
Tuhan sedang menyala
dalammu engkau
menganggap sepi teguran
atau koreksi dari
PEMIMPINmu karena
engkau merasa secara
SUPRANATURAL Tuhan
belum tegur atau ingatkan
bahwa engkau sedang
bersalah!! Bujang Saul tahu
Protokoler bahwa apapun
yg Tuannya suruh, pasti
dia akan ikuti tanpa banyak
bertanya & merasa sudah
berjasa..(Lukas 17:10)
Mari sahabat Tubuh
Kristus dimanapun engkau
berada, apapun
jabatanmu dalam Gereja
atau Persekutuan milikilah
sikap hati seorang
Hamba..Kita sedang
memasuki Tahun
dimulainya KEGERAKAN
AKHIR ZAMAN yang
dahsyat yang akan penuh
dengan
Mujizat,Kuasa,Kemenangan,
Kelimpahan dan
Pertobatan Jiwa-
jiwa...Memiliki Hati Hamba
adalah satu-satunya cara
yang memampukan kita
bisa menggenapi
kehendakNya yang
sempurna dan mencapai
garis
akhir...Maranatha...datanglah
Yesus Tuhan..Raja diatas
segala raja..Tuan diatas
segala tuan..
By His Grace for me,

--
BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

0 komentar:

Posting Komentar