Begitu manusia lahir ia telah dibekali dengan segudang masalah. Masalah itu beragam jenisnya. Saya mencoba mengajak anda untuk memikirkan hal ini. setelah lahir, anak harus belajar berjalan. Setelah itu ia harus menghadapi masalah disekolah. Selesai sekolah, ia diperhadapkan masalah mencari kerja dan jodoh. Setelah itu ia akan menhadapi masalah tentang anak. Bahkan sampai masa tua pun, ia masih di perhadapkan pada masalah. Dari perjalanan hidup inilah dapat ditarik kesimpulan bahwa orang berani hidup berarti ia harus berani menghadapi masalah.
Pertanyaannya, ‘mengapa masalah itu ada?’ jawbannya adalah satu: “Karena manusia sudah jatuh kedalam dosa!” Dosa membuat rusaknya hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, lingkungan dan dirinya sendiri. Itu sebabnya, manusia dengan kekuatan sendiri tidak akan pernah bisa terlepas dari kuasa dosa itu.
Tuhan mengetahui hal itu. itu sebabnya, Ia mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan manusia. Misi itu disadari benar oleh Yesus sang anak Allah. Pucak dari perjuangan-Nya terdapat pada salib. Di kayu yang kasar itulah perjuanganya di tentukan. Sebelum Tuhan Yesus menghembuskan nafas terakhir di kayu salib, Ia mengatakan: “Sudah selesai.” Kata ini juga mempunyai arti bahwa masalah manusia yang muncul sebagai akibat dosa telah selesai ditanggung-Nya dan diselesaika-Nya dengan tuntas. Masalah bagi orang percaya bukan lagi menjadi sesuatu yang harus ditakuti, melainkan menjadi peluang untuk mengerjakan sesuatu yang lebih besar lagi. Krisis adalah Crist is. Dimana ada krisis, disitu ada Kristus. Dimana ada Kristus, di situ ada mujizat. Anda butuh mujizat? Undanglah Kristus hadir dalam kehidupanmu. Gbu
"Apapun pergumulan saudara saat, percayalah Tuhan Yesus mengerti dan peduli, dan Dia akan memberikan jalan keluar tepat pada waktuNya."
( Nilai Kehidupan, Pdm. Andreas Rusmanto, M.Th )
0 komentar:
Posting Komentar