TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Minggu, 05 September 2010

Kuasa nama Yesus

Kira2 lebaran tahun lalu di rumah bibi istri saya yang jadi satu dengan rumah mertua. Karna sudah siang jadi tidak banyak tamu yang datang, saya duduk di ruang tamu sambil menikmati jajanan lebaran (kacang koro). Tak seberapa lama saya mencium bau kemenyan yang dibakar, lalu saya pergi ke depan dan ke belakang rumah mencari sumber baunya. Tetapi saya tidak menemukannya bahkan baunya lebih kuat di tempat saya duduk di kamar tamu tersebut. Saya lihat sekeliling dan pandanganku jatuh pada sudut ruangan kamar tamu tersebut. Ada semacam kembang kanthil di dalam vas bunga yang tidak pernah saya lihat di hari-hari biasanya. Saya hampiri dan cium vas tersebut, baunya wangi...saya berpikir "bau kemenyan menandakan ada kuasa roh jahat, dan roh jahat tersebut senang dengan bau wangi bunga." Saya mengambil segenggam kacang koro yang ditaburi garam mengunyahnya sebentar dan menyemburkannya pada kembang di vas bunga tersebut sambil berkata "dalam nama Tuhan Yesus Kristus, segala kuasa roh jahat ditempat ini pergi !!!". Saya mengucapkannya sambil menahan nafas dan mengulanginya sampai tiga kali, setelah itu saya cium kembali dan bau wangi itu hilang sama sekali.
Setelah tiga bulan berlalu saya mendengar kabar, toko bibi di depan rumah sering ditipu orang misalnya memesan banyak barang kebutuhan pokok tapi tidak membayar. Kemudian si bibi istri saya tersebut telpon ke "orang pinter" di Jember. Katanya pagar gaib yang dipasang disekeliling rumah dan toko telah berlubang (tepatnya di sudut ruangan yang saya sembur dengan kacang koro) sehingga usahanya sering ditipu orang. Lalu bibi bertanya pada "orang pinter" katanya pelakunya adalah saudara sendiri dengan ciri-ciri tinggi dan kurus macam saya... hahaha. Sambil menunjuk album foto keluarga bibi berbicara lewat tepon pada "orang pinter" di Jember tersebut, dan ternyata saya orangnya.
Besoknya istri saya ditanya oleh bibi dan ibunya tanpa sepengetahuan saya dengan maksud untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut, dan istri saya membenarkannya dengan alasan saya paling tidak suka dengan bau kemenyan bakar dan benar-benar tidak tahu kalau di situ ada pagar gaib untuk usahanya. Sebagai informasi istri saya adalah mantan agama seberang, Sehingga tidak heran keluarganya semua kental dengan hal-hal gaib, mistik dan tahayul.
Demikian kesaksian saya semoga bisa jadi berkat buat kita semua. Amien, Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Salam Endik.

( Kesaksian Bpk. Endik Daud )

0 komentar:

Posting Komentar