Cerita ini kisah nyata dari adik sekolah minggu saya yang masih berusia 2,5tahun bernama tabita sitinjak. Seorang anak dari buah nikah keluarga T. Sitinjak saya belajar banyak dari keluarga ini sampai-sampai tergerak untuk menulis kisahnya. Pak Sitinjak hanya seorang penjual kasur dengan 3 anak perempuan, ibu sitinjak adalah seorang wanita yang terus menggebu-gebu imannya. Bahkan disaat anaknya menderita komplikasi dan tumor .
Tabita di rawat karena mengalami komplikasi usus, paru-paru dan tumor yang saya dengar 3 minggu lalu. Kesaksian Pak Sitinjak membuat saya terus memutar logika dan bertanya-tanya bagaimana, mana mungkin ? bapak sitinjak masih bisa bersyukur pada penderitaanya yang menghabiskan banyak uang, waktu, dan pikiran tapi di saat dia terus beriman dan bersyukur sesuatu yang sering disebut “berkat & Mukjizat” terus menopangnya. Dokter saja yang menangani nya yang sebenarnya mencari duit dari pasien justru berpatung-patungan untuk membantu biaya CT SCAN untuk Tabita, bulan agustus lalu tabita sebenarnya harus masuk ruang ICU tapi karena ruangan penuh dia harus menunggu, mungkin benar “TUHAN selalu punya cara untuk menunjukan Mukjizatnya” disaat kritis itu justru keluar cairan dari paru-paru tabita
kesaksian terakhir hari ini yang di sampaikan Bp. Sitinjak disaat dia berhasil mendapatkan kantong darah dari PMI padahal persediaan kantong darah kosong karena sedang berpuasa tapi perawat tergerak berupaya mencari dan berhasil menemukan satu kantong darah. Keluarga ini juga kembali mendapat sumbangan dana dari daerah tempat tinggalnya untuk kedua kalinya. Sebenarnya Tabita harus melakukan operasi untuk pengangkatan Tumor stadium 4. Tapi entah karena kondisi kesehatan atau ekonomi tabita harus terus menahan sakit paru-paru, usus, hati + TUMOR . sampai saat ini keluarga masih terus beriman bahwa TABITA akan sembuh. Imannya membuat orang seperti saya yang terus mengandalkan logika terbuka .
“Jika TUHAN berkehendak tiada yang mustahil bagi TUHAN”
"Bantu Doa untuk Tabita yang masih dirawat di ruang ISOLASI Cipto sekarang"
NB: bagi saudara yg terbeban untuk membantu biaya pengobatan dari Tabita, bisa langsung datang ke RS.CIPTO dan mencari keluarga TABITA SITINJAK, Karena dari informasi yg kami dapatkan, sdh 3 minggu orang tua nya tdk bekerja karena harus merawat anak terkasihnya.
"INFORMASI INI KAMI DAPAT PADA TGL 5 SEPTEMBER 2010"
Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.(Amsal 21:13)
Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
(2 Korintus 9:6)
(Sumber : jtampubolon_2009@yahoo.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar