TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 25 Juni 2012

PERKAKAS PELITA

BAB XII D

PERKAKAS PELITA

Fatsal IX

MINYAK ZAITUN MURNI

A. MINYAK DARI BUAH ZAITUN

Imamat 24:2 Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang tulen untuk lampu, supaya lampu dapat dipasang dan tetap menyala (Kel 27:20).

Minyak inilah yang membuat pelita itu dapat menyala san terus tahan menyala sampai fajar pagi. Kita harus mempunyai cukup minyak, bahkan mempunyai sumber minyak (Zakh 4:12) sehingga tidak pernah kehabisan dan terus menyala.
Minyak adalah lambang Rohkudus (Zakh 4:6).

BUAH ZAITUN YANG DIPERAS.

Dari mana minyak ini berasal? Yang dipakai untuk pelita ini ialah minyak buah zaitun. Minyak ini didapat dari buah zaitun yang ditumbuk!

Buah---> ditumbuk---> minyak zait
zait diperas

Pada zaman ini biasanya mereka menumbuk buah zait dengan dua buah batu gunung yang besar seperti pada gambar (buku Kemah Suci II hal. 374). Buah-buah itu terjepit dan digiling diantara kedua batu itu sampai keluar minyaknya, yang kemudian ditaruh di dalam bejana/ tempat minyak.

TUHAN YESUS itulah buah zait Allah, yang di tumbuk dan di peras di Bukit Zaitun.

Bukit Zaitun adalah tempat berdoa dari Tuhan Yesus dan murid-muridNya, juga bagi kita.

Lukas 22:39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
Lukas 22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa, peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Disini Tuhan Yesus di tumbuk dan di peras terus, terus sampai di atas kayu salib Golgotha, maka keluarlah minyak zait yang murni dari surga (Yoh 7:39) sehingga pelita-pelita di bumi dapat menyala (Kis 1:8).

Yahya 7:39 Ia mengatakan ini dari hal Roh, yang akan diterima oleh orang yang percaya akano Dia; karena pada masa itu Roh Kudus itu belum ada, sebab Yesus belum dipermuliakan.

Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

ORANG SUCI
Begitu pula dengan kita. Kalau kita mau hidup kita ini di tumbuk, di peras karena Tuhan = mau pikul salib, maka akan keluar minyak yaitu pengurapan Roh Kudus.

1. Kalau kita mau pikul salib, daging dimatikan, sehingga kita tetap tinggal dalam kesucian, Roh Kudus akan hidup, menyala di dalam hidup kita.

Roma 8:13-14 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

1Petrus 4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan yaitu Roh Allah ada padamu.

2. Kalau seterusnya kita mau taat dipimpin Roh, maka pengurapan Roh Kudus akan makin bertambah-tambah di dalam hidup kita.

Roh Kudus mau mengurapi:
- orang yang mau menyangkal diri sehingga tetap hidup dalam kesucian dan bertekun dalam doa,
- orang yang mau menaati pimpinan Roh sekalipun ia harus menderita sengsara karena Kristus (bukan karena dosa/ salahnya sendiri).
Inilah minyak yang keluar dari orang-orang suci yang "diperas" karena Tuhan. Dan inilah yang menjadi sumber minyak, sumber pengurapan dalam segala pelayanan dan kehidupan kita.

B. MINYAK ROH KUDUS (DALAM PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU).

Pekerjaan Roh Kudus dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak sama.
Dalam Perjanjian Lama orang-orang yang percaya belum ditebus sepenuhnya dari dosa sebab mereka baru membayar "uang muka" dengan darah binatang. Meskipun mereka sudah mengorbankan domba dan dalam Perjanjian Lama Allah sudah cukup puas dengan ini. Tetapi sebetulnya itu baru "uang muka" sebab, darah binatang tidak dapat menghapus dosa.

Ibrani 10:4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.

Jadi dosa itu masih ada di situ, hanya ditutup saja oleh darah binatang korban tetapi belum terhapus, belum ditebus sampai bersih.

[Sebab itu waktu mati, orang-orang Perjanjian Lama tetap masuk tawanan iblis. Baru sesudah mati di Golgotha Tuhan Yesus turun "ke bawah" ke tempat tahanan iblis ini, dan membebaskan semua orang yang dosanya sudah ditutup dengan darah binatang (Ef 4:8-10). Oleh darah Yesus mereka ditebus penuh, dirampas dengan sah dari tangan iblis. (Sebab sudah dibayar lunas dengan darah Yesus), lalu semua tawanan itu dibawa oleh Tuhan Yesus kepada Bapa.
Sekarang (sesudah Golgotha) orang yang mati di dalam Yesus dapat langsung masuk Surga, sebab sudah ditebus dengan tuntas dengan darah Yesus 1Tes 4:14, Luk 23:43].

Sebab itu di dalam Perjanjian Lama Roh Kudus hanya hinggap pada orang-orang yang percaya, melakukan pekerjaannya, lalu sesudah selesai. Ia kembali lagi kepada Bapa.
Roh Kudus tidak dapat tinggal terus di dalam orang itu, sebab dosa masih ada, belum hilang, hanya ditutup dengan darah binatang. Roh Kudus tetap perlu turun di atas orang-orang percaya ini untuk melakukan pekerjaanNya, sebab orang-orang Perjanjian Lama sangat membutuhkanNya, tetapi Roh Kudus tidak dapat tinggal terus di dalam orang-orang itu.

Misalnya di dalam Simson Roh Kudus harus datang berulang-ulang ke atasnya, sebab setiap kali sesudah selesai tugasnya, Roh Kudus kembali lagi kepada Bapa, ia tidak dapat tinggal di dalam Simson terus menerus.

Hakim 14:6 Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Simson, sehingga dicariknya singa itu seperti orang mencarik anak kambing, maka barang suatupun tiada pada tangannya; tetapi tiada diberinya tahu kepada ibu bapaknya barang yang telah diperbuatya itu (TL).

Hakim 14:19 Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atasnya, lalu turunlah Simson kepada orang Askelon, dibunuhnya daripada mereka itu tiga puluh orang, setelah diambilnya pakaian sekaliannya, diberikannya akan persalin kepada orang yang telah mendapat arti penerkanya, tetapi bangkitlah juga amarahnya, maka sebab itu pergilah Ia ke hulu, kerumah bapaknya (TL).

Hakim 15:14 Arakian, setelah sampai Simson di Lekhi, maka berorak-soraklah orang Filistin sabil mendapatkan dia; tetapi tiba-tiba datanglah Roh Tuhan atas Simson, maka segala tali yang pada tagannya itu menjadi seperti benang kapas yang dimakan api dan segala pengikatpun hancur, lucutlah daripada tangannya (TL).

T.L : ...datanglah Roh Tuhan atas dia (Simson).
T.B : ...berkuasalah Roh Tuhan atas dia.
K.J.V : ...the Spitit of the Lord came upon him
N.I.V : ...the Spirit of the Lord came upon him

(Bacalah ayat-ayat lain misalnya Hak 11:9; 1Sam 10:6; 11:6 dan seterusnya semuanya menceritakan hal yang sama).
Semua itu disebabkan sebab Tuhan Yesus belum dikorbankan sebagai Anak Domba Allah dan darahNya yang tiada bercacat cela itu belum ada.

Pada satu kali ada seekor anjing buang air besar di panggung dekat mikrofon tempat orang berbicara. Karena tidak sempat membuangnya maka orang-orang mengambil pasir dan menutup kotoran anjing itu sampai tertutup dengan rapi dan rapat. Si pembicara tetap berdiri didekatnya dengan hati-hati supaya tidak menginjak "barang itu".
Tetapi setelah selesai bicara ia segera menjauhi tempat itu. Selesai pertemuan, kotoran itu dibuang lalu tempat itu dicuci dengan air sabun dan lisol berulang-ulang sampai benar-benar bersih.
Keesokan harinya si pembicara melihat sudah bersih, sesudah selesai bicara, ia mau diajak untuk tetap tinggal di atas panggung itu, sebab kotoran itu sudah tiada. Ia tidak takut menginjak "barang itu".

Begitu dengan Roh Kudus di dalam PL, sesudah tugas selesai, Ia pergi, sebab tidak tahan melihat dosa yang masih ada di situ (darah lembu domba tidak dapat menghapus dosa, itu hanya tanda percaya, "uang muka").

Dalam Perjanjian Baru, Ia tetap mau tinggal di dalam orang-orang percaya yang sudah disucikan, sebab dosa itu betul-betul sudah tiada, bahkan segala ikatan-ikatan dan percintaannyapun sudah dibersihkan oleh iman akan darah Yesus yang luar biasa itu! Roh Kudus sekarang dapat tinggal di dalam kita untuk seterusnya bahkan untuk selamanya.

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu (KJV: abide with you = tinggal bersama engkau) selama-lamanya.

Perbedaan Perjanjian Lama dan Baru

Jadi dalam Perjanjian Lama Roh Kudus sudah ada, sudah menyertai orang-orang suci Perjanjian Lama, sudah menghasilkan perkara-perkara yang besar, tetapi pekerjaannya itu lain dengan pekerjaan Rohkudus dalam orang-orang suci Perjanjian Baru.
Perbedaan ini mulai sesudah pentakosta. Tuhan Yesus memintakan Roh Kudus dari Bapa dengan versi Perjanjian Baru untuk turun ke atas orang-orang yang percaya dan tinggal untuk selamanya.

Yohanes 7:39 Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan (= belum selesai tugasnya menebus manusia. Baru sesudah naik ke Surga, Roh Kudus versi Perjanjian Baru diberikan kepada manusia).

_ P.L
/ ~ Musa, Daud, Elia, Elisa, Daniel,
/ Maria, Elizabeth, dll
/ ~ 7 Karunia/ Manifestasi Roh
Penuh /
Roh /
Kudus \
Versi \ P.B
\ ~ Rasul-rasul dan semua orang
\ Perjanjian Baru sampai sekarang
\_ ~ 9 Karunia Manifestasi Roh
(1Kor 12:7-11)

Roh Kudus yang dikatakan dalam ayat di atas ini adalah pekerjaan Roh Kudus versi Perjanjian Baru yang belum ada dalam Perjanjian Lama!

* tidak dapat tinggal terus dan
* tidak dapat bekerja penuh, sebab terhalang oleh
dosa yang masih ada di bawah darah binatang
korban itu.

Dahulu orang-orang Perjanjian Lama belum dapat menjadi bejana emas seperti seperti orang-orang Perjanjian Baru.
Itu juga yang menyebabkan ibadat Perjanjian Lama hanya secara lahiriah, tetapi dalam Perjanjian Baru sampai batiniah.

Misalnya dalam Perjanjian Lama Imam-imam harus mencuci kaki tangannya dengan air sebelum pelayanannya mdalam Kaabah, tetapi dalam Perjanjian Baru, hamba-hamba Tuhan harus menyucikan diri dari segala dosa dan keinginan-keinginannya sampai bersih, sampai dalam pikiran dan angan-angannya baru boleh melayani pekerjaan Tuhan yang suci.

7 dan 9 karunia Roh Kudus.

Dalam Perjanjian Lama Roh Kudus hanya memberi tujuh macam karunia Roh, tetapi dalam Perjanjian Baru Roh Kudus memberi sembilan macam karunia Roh, yaitu dengan adanya bahasa lidah dan terjemahannya.

BAHASA LIDAH itu amat besar faedahnya. Allah Bapa menyimpannya selama 4000 tahun, baru setelah Tuhan Yesus "lulus" menyelesaikan semua penebusanNya, barulah bahasa lidah itu diberikan. Kalau bahasa lidah itu tidak banyak berarti, tidak perlu disimpan begitu lama dan baru diberikan sesudah "lulus". Pasti bahasa lidah ini mempunyai arti dan faedah yang besar yaitu:

1. Untuk dapat beribadah secara rohani, sampai dalam batin.
2. Dapat memenuhi tuntutan Allah untuk hidup suci seperti Allah sampai roh, jiwa dan tubuhnya.
3. Untuk menyempurnakan Gereja, itu tidak mungkin tanpa pekerjaan Roh Kudus lengkap dengan 9 karunia-karuniaNya yaitu ditambah denagn bahasa lidah dan terjemahannya.

Kita dapat melihat pekerjaan Roh Kudus dari permulaan Perjanjian Baru dalam sejarah sampai sekarang. Kegerakan-kegerakan Roh Kudus sekarang ini sedang menyala-nyala di seluruh dunia. Justru orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus dan berkata-kata dalam bahasa lidah itu dapat menghadapi tantangan dosa dan keduniawian yang luar biasa ini, bahkan dengan kuasa yang besar berkembang di mana-mana di seluruh dunia.
Mulai dari Petrus, nelayan yang tidak terpelajar itu (Kisah 4:13), oleh pekerjaan Roh Kudus mereka berkata-kata dalam bahasa lidah (Kisah 2:4), maka Petrus dapat menobatkan ribuan jiwa. Itu masih berlaku sampai saat ini, siapa saja, di mana saja, kalau penuh Roh Kudus dan mau dipimpin Roh, ia dapat dipakai oleh Roh Kudus untuk mengerjakan perkara-perkara yang besar, yang mulia dan suci bagi Tuhan. Lihatlah bukti-bukti yang bertebaran di seluruh dunia!
Bahasa lidah itu sangat besar faedahnya, bahkan sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, terkenal dengan tanda-tanda khasnya yaitu: Kesukaan, Penyegaran dan "Perhentian" (sejahteranya) yang amat manis.

Yes 28:11-12 Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain. Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian: bahwa inilah perhentian kepada orang yang lelah; dan disini adalah kesenagan (KJV: refreshing)! Tetapi tiada mereka itu mau mendengar (TL).

Ini nubuat tentang orang-orang yang tidak mau percaya akan bahasa lidah ini dan mereka jatuh dalam dosa (Yes 28:13). Bahasa lidah ini memberi faedah (kekuatan, kesukaan, dan keadaan yang heran!)
Orang-orang yang tidak percaya mengira bahwa hal ini disebabkan karena pesta air anggur manis yang begitu nikmat sehingga mereka terus bersukacita.

Kisah 2:13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis".

Tetapi dengan tanda-tanda khas yang diberikan Rohkudus lewat bahasa lidah ini (sukacita, sejahtera, kesegaran) semua orang-orang beriman yang dibaptiskan dengan Rohkudus ini menjadi segar, hidup, bergerak, penuh kuasa dan gairah, dapat hidup dalam kesucian dan keme-nangan sehingga dapat menjadi saksi Kristus di seluruh dunia!
Demikianlah minyak itu harus ditaruh dalam tempat yang dibuat dari emas, barulah itu sesuai dan memperkenankan Tuhan. Ini juga menjadi nubuatan dari Perjanjian Lama tentang pola ("patern") pekerjaan Roh Kudus pada akhir zaman di dalam orang-orang suci (emas), begitu indah heran dan hebat!
(masih banyak lagi kebenaran-kebenaran tentang pekerjaan Rohkudus yang heran ini, itu membutuhkan suatu buku tebal tersendiri untuk menceritakan bagaimana indahnya pekerjaanNya dan bagaimana besar kuasaNya yang mengolah orang -orang berdosa yang rusak ini sehingga dapat menjadi orang-orang suci yang mulia bahkan satu kali kelak dapat menjadi orang-orang sempurna). Pekerjaan Rohkudus itu begitu banyak, begitu indah, begitu manis dan menyegarkan sehingga kalau Gereja atau orang-orang beriman hidup dan bekerja tanpa Rohkudus maka Gereja akan mati, macet dan rusak oleh dosa. Sungguh, pekerjaan Rohkudus itu mutlak diperlukan. Sediakanlah tempat minyak dari emas dan bertekunlah dalam doa yang betul, maka minyak itu akan mengalir dengan limpah, ke dalam tempat kita, sehingga rohani kita akan betul-betul hidup dan bergairah serta manis, juga gereja-gereja akan hidup dan berkembang dengan pesat, indah dan berkemenangan!

C. PELITA MENYALA OLEH MINYAK

Hidup dalam kebun zaitun (bertekun berdoa dalam Roh dan kebenaran) dan mau ditumbuk karena Tuhan, itulah sumber pengurapan kita.
Kelimpahan pengurapan membuat pelayanan kita menjadi berkat. Mungkin pelayanan doa, pembimbingan, mendoakan orang sakit, mencari jiwa, pelayanan administrasi, pelayanan puji-pujian dan Firman dan apa saja.
Orang yang dilayani dalam pengurapan Roh Kudus akan merasa berkat yang indah dari Tuhan; pelayan Tuhan itu hanya menjadi alat saja, tetapi Roh Kudus yang melayani dan menjamah hati orang yang dilayani itu sehingga berubah dan menerima berkat dari Tuhan.

2Korintus 4:10-12 Senantiasa kami menanggung sengsara kematian Yesus di dalam tubuh kami dimana-mana kami pergi, supaya kehidupan Yesus itu juga dinyatakan dalam hidup kami. Karena kami yang hidup ini senantiasa terserah kepada maut dari sebab Yesus, supaya kehidupan Yesus itu juga dinyatakan kepada tubuh kita yang akan mati itu. Dengan demikian maut itu bekerja di dalam kami, tetapi hidup itu di dalam kamu (TL). Baca juga Roma 8:36-38.

Bukan oleh kuat dan kepintaran.

Banyak orang yang terpancing oleh macam-macam cara yang dikira bisa membuat pelayanannya menjadi sukses. Misalnya dengan macam-macam siasat, metode atau cara baru, alat-alat canggih dan sebagainya. Tetapi tanpa Roh Kudus, semua itu sia-sia. Juga bukan oleh kuat dan gagah kita. Metode-metode baru, organisasi baru, cara-cara baru, alat-alat canggih dan lain-lain, semua itu tidak dapat mengalahkan setan dan tidak dapat mengubah manusia.
Hanya dengan kuasa Roh Kudus kita dapat melepaskan orang-orang dari ikatan setan dan menjamah hatinya.

Zakharia 4:6b Bukannya oleh kuat dan bukannya oleh gagah, melainkan oleh RohKU juga itu akan jadi, demikianlah Firman Tuhan serwa karya alam (Tl).

Harus punya sumber minyak.
Tiap kita harus mempunyai sumber pengurapan yang terus terpelihara, tekun berdoa, mau ditempa, mau diperas dan ditumbuk di Bukit Zaitun. Dalam banyak sembahyang, kita menjadi kuat waktu ditumbuk dan diperas.
Banyak ujian dan pencobaan itu baik bagi anak-anak Allah, sebab itu saatnya orang-orang suci ini ditumbuk dan diperas.
Tanpa ditumbuk, maka buah zaitun itu tidak menjadi minyak.
Sebab itu kalau datang kesukaran-kesukaran dan penderitaan karena Kristus, bersukacitalah.

Buah zaitun---> ditumbuk---> minyak

Yakub 1:2 Hai saudara-saudaraku, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan ("ditumbuk"), sifatkanlah semuanya itu kesukaan sahaja (TL).

Kalau datang kesukaran, jangan kuatir atau panik. Jangan lari kesana-sini mencari pertolongan manusiawi. Percayalah bahwa Allah itu Mahakuasa dan Mahakasih. Larilah kepada Tuhan Yesus, berdoalah dengan tekun di dalam Roh dan kebenaran sehingga kita tahu kehendak Allah dan menurutinya saja.
Kalau di dalam kesukaran kita mau bertekun dalam doa, maka minyak akan keluar dan kita akan menjadi kuat dan berkemenangan.

Bertekunlah di dalam doa dan mau ditumbuk dan diperas, maka kuasa Rohulkudus akan mengalir dengan limpah di dalam hati kita.

Sebaliknya, menolak ditumbuk karena menuruti/ melazatkan daging, membuat kita kehabisan minyak, tidak tahan bersinar lalu padam.
Mengapa? Sebab orang yang menuruti daging itu jatuh dalam dosa. Itu mendukacitakan Roh Kudus, bahkan memadamkan Roh. Roh Kudus tidak dapat bekerja dalam orang ini, dengan sendirinya tiada urapan. Roh setan yang bekerja dan segala macam dosa akan timbul di dalam hati dan hidupnya. Sehingga akhirnya hidupnya akan menjadi rusak binasa. Jangan hidup menuruti daging! Jalan Tuhan adalah jalan sempit, jalan sengsara, ditumbuk dan diperas. Sebab itu semua orang yang mau berjalan dengan betul harus memikul salibya dalam jalan sempit ini.

Lukas 9:23 KataNya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku".

Orang yang tidak mau mematikan daging akan melawan Roh, sehingga akhirnya binasa! Jangan menuruti daging, pasti binasa (Rom 6:23).

D. LIMPAH DENGAN MINYAK SENANTIASA

Kalau minyak hanya sedikit, pelita itu akan menyala sebentar lalu akan terbakar habis sumbunya. Tetapi kalau ada cukup minyak, bahkan selalu penuh, maka pelita itu dapat bertahan terus bersinar-sinar sampai fajar pagi datang.
Misalnya PETRUS. Ia sungguh-sungguh mencintai Tuhan Yesus. Tetapi sebab ia tidak mempunyai minyak, tidak tekun berdoa (berdoa itu menghasilkan minyak pengurapan Roh Kudus Luk 24:49), maka nyalanya hanya sebentar, tidak dapat tahan lama.

Matius 26:40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-muridNya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?"

Matius 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; Roh memang penurut, tetapi daging lemah."

Petrus betul-betul membela Tuhan Yesus. Ia memakai pedangnya dengan resiko mati sebab ia melawan begitu banyak tentara yang cukup buas. Petrus sudah bertindak, bahkan telinga Malkus sudah putus, tetapi sayang, itu hanya sementara.
Petrus begitu gagah berani dan berapi-api, tetapi tidak lama kemudian nyalanya padam, sumbunya menjadi hangus sebab minyaknya habis. Bahkan melawan seorang budak perempuan yang kecilpun ia tidak tahan, sehingga ia bersumpah tidak mengenal Tuhan Yesus, ia mengkhianati Tuhan Yesus.

Matius 26:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain (TL dayang, maid=budak perempuan KJ) melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."

Matius 26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Coba Petrus berdoa satu jam saja, ceriteranya akan lain!

Semua ini karena tidak ada minyak, tidak ada pekerjaan Roh Kudus! Tetapi sesudah Petrus penuh dengan Roh Kudus, keadaannya berubah. Sekarang ia suka berdoa, minyaknya selalu penuh, maka nyalanya bukan main! Ia bernyala-nyala menyaksikan Tuhan dengan amat heran dan amat berani sebab penuh Roh Kudus. Dan ini tidak untuk sementara. Petrus penuh dengan gairah dan keberanian sampai nafas terakhir, sebab ia limpah dengan pengurapan Roh Kudus.

Kisah 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.

Kisah 5:41 Maka rasul-rasul itupun (Petrus dan Yohanes) pergilah dari hadapan Majelis itu dengan suka cita sebab dibilangkan berlayak menanggung kecelaan karena Nama Yesus.

Berdoa itu bukan menghabiskan waktu, tetapi berdoa itu memakai waktu untuk mendapatkan minyak sebanyak-banyaknya, yaitu pengurapan Roh Kudus!

SELALU MEMPUNYAI DAN MEMBAWA MINYAK.

Tiap-tiap orang beriman harus penuh dengan Roh.

Efesus 5:18 Janganlah kamu mabuk anggur (kesukaan daging dan dunia), hal itu mendatangkan percabulan, melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh (TL).

Tiap-tiap orang Israel diharap membawa minyak ke dalam Bait Allah.

Keluaran 27:20 Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.

Setiap orang. Beriman harus punya dan membawa minyak. Juga kalau berhimpun dan berbakti bersama-sama.

Perhimpunan orang-orang yang penuh dengan Roh Kudus itu indah, ini yang membuat Gereja Tuhan menyala dalam karunia-karunia, kuasa dan pengurapan.
Memang ada orang yang datang dalam kebaktian berharap supaya Pelitanya yang padam dapat dinyalakan dalam kebaktian. Tetapi lebih indah lagi (dan seharusnya demikian, inilah yang normal) bahwa masing-masing kita datang berbakti dengan membawa minyak. Sudah penuh dengan Roh Suci dan pengurapan, maka berkatnya akan luar biasa.

Masing-masing kita harus mempunyai sumber minyak sendiri dan membawanya selalu, membagi-bagikannya selalu, maka kita akan selalu kuat dan tahan menyala sampai fajar hari, dimana salib akan digantikan mahkota yang mulia dan kekal abadi.


Blessing Family Centre

0 komentar:

Posting Komentar