TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 28 Juni 2012

TEMPAT MINYAK

Fatsal X

TEMPAT MINYAK

A. ARTI HARFIAH

Bilangan 4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua (biru laut) dan menudungkannya kepada kandil (kaki pelita) untuk penerangan, dengan lampu-lampunya (pelita), sepit-sepit dan penadah-penadahnya dan segala perkakas minyaknya (tempat minyak) yang dipakai untuk mengurus kandil (kaki pelita) itu.

Keluaran 35:14 Dan kaki pelita akan dipasang serta dengan segala perkakasnya dan pelitanya dan minyak (tentu ada tempatnya) akan pelita itu.

Di sini disimpan minyak zaitun yang khusus dipersembahkan orang-orang Israel untuk menyalakan pelita.

Keluaran 27:20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu (pelita), supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala (Im 24:2).

Setiap pagi imam-imam memadamkan pelita serta membersihkannya, juga mengisi pelita-pelita itu dengan minyak zaitun supaya tetap penuh untuk dapat tetap menyala.

Pada sore hari imam-imam masuk lagi ke dalam Ruangan Suci menyalakan pelita-pelita ini.

Keluaran 30:8a Maka apabila dipasang Harun akan pelita itu pada petang hari,....

Tempat minyak ini dibuat dari emas (Kel 25:39; 37:24). Jumlah, bentuk dan ukurannya tidak disebutkan.

B. DIBUAT DARI EMAS

Keluaran 25:39 Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil (pelita) itu dengan segala perkakasnya itu. 37:24

Kaki pelita, pelita dan semua perkakasnya dibuat dari emas 1 talenta.
Jadi tempat minyak ini juga dibuat dari emas. Semua alat-alat di dalam Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci harus dibuat dari emas, tidak boleh dari logam lain!
Emas ini menceriterakan tentang kesucian (lihat kemah suci jilid I, Kemah Suci Selayang Pandang). Minyak adalah lambang ROHKUDUS. Minyak dalam Kemah Suci tidak boleh ditaruh dalam tempat sembarangan, harus dalam tempat dari emas yang suci.

TEMPAT YANG SUCI.
Roh Kudus tidak dapat tinggal di tempat yang najis, sebab Roh Kudus itu kudus, suci, Roh Kudus itulah Allah sendiri, Oknum Allah yang ke-3. Allah itu suci, tidak dapat bercampur dengan dosa (1Yoh 1:5). Allah benci dosa dan dosa tidak dapat tahan di hadapan Allah!

Simon penyihir dari Samaria ingin mendapatkan karunia Roh Kudus dan dapat membagi-bagikannya sesuka hatinya. Ia menyodorkan uang kepada Petrus dan Yohanes untuk membelinya.

Kisah 8:18-19 Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, & menawarkan uang kepada mereka, serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus".

Petrus marah, menegurnya dengan keras supaya ia bertobat. Petrus mengerti baik-baik bahwa Roh Kudus tidak mau tinggal dalam hati yang kotor, apalagi mau dibeli dengan uang.

Kisah 8:20-22 Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah. Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini, dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini".

Kalau seseorang ingin minta baptisan Roh Kudus dan Roh Kudus tinggal di dalamnya, ia harus bertobat sungguh-sungguh, baru Roh Kudus mau tinggal didalamnya sekalipun orang itu masih baru, muda, atau bayi secara rohani.

Kisah 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus".

C. PERSEDIAAN MINYAK

Tempat minyak ini tidak menyala. Yang menyala hanyalah pelitanya. Tetapi tempat minyak ini sangat menentukan.
Anak dara yang sama-sama terhias, semua membawa pelita yang menyala. Anak dara yang bodoh dan yang pandai hanya dibedakan dari tempat persediaan minyaknya saja.

Matius 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana (berakal, pintar) itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Punya pelita itu berarti hidup yang berapi-api, berjalan dalam Roh, tetapi hanya pada waktu tugas, pada waktu susah, pada waktu perlu saja.

Persediaan minyak itu tidak menyala seperti pelita, tetapi di dalamnya ada kelimpahan minyak = ada kepenuhan Roh. Inilah orang-orang beriman yang meskipun tidak bertugas (= menyala), tetap mempunyai kelimpahan pengurapan, tetap penuh dan dipimpin Roh, selalu berjalan dalam Roh, tetap hidup dalam kesucian dan selalu mencari dan menaati pimpinan Roh.

Banyak orang mengerti perlunya berdoa pada waktu tugas, tetapi sedikit yang mengerti perlunya bertekun dalam doa dan kesucian di luar tugas/ keperluan!
Orang-orang yang mengerti mengapa perlu selalu penuh dengan Roh Kudus sekali-pun tidak bertugas, tidak ada keperluan, tidak ada apa-apa, itulah orang-orang rohani yang berakal.
Memang anak dara yang membawa keduanya (pelita dan tempat minyak), tangannya tidak bebas lagi, terikat oleh pelita dan terikat dengan tempat minyak, tetapi inilah anak dara yang berakal. Kehidupan yang selalu dalam Roh itu terikat dengan minyak, tidak dapat lepas dari Roh Kudus, tetapi dengan demikian daqging tidak dapat bebas menurut maunya sendiri, selalu ditekan, selalu dimatikan (Kol 3:5; Rom 6:6). Dan justru orang seperti ini yang selalu disertai Allah, yang berakal dan yang bertumbuh serta ada harapan untuk masuk dalam kesempurnaan Kristus.
Jadi persediaan minyak itulah kehidupan yang penuh dengan Roh Kudus (dipimpin Roh) sekalipun tidak menyala (tidak ada keperluan atau tugas), selalu berjalan dengan Allah hari demi hari, saat demi saat! Ini sangat istimewa.
Apakah kita sudah mempunyai persediaan minyak?
Tanpa persediaan minyak, tidak mungkin kita menjadi sempurna. Tanpa selalu berjalan dalam Roh dan selalu menekan daging, tidak mungkin kita menjadi sempurna. Berjalan dalam Roh itu berarti terus menerus (jalan = kumpulan langkah-langkah) mengambil keputusan-keputusan menurut Roh selalu. Dalam tiap perkara, terus menerus, selalu hidup dalam Roh dan selalu dalam tiap-tiap perkara mematikan daging, mengikatkan diri pada Firman Tuhan, maka hidup iman ini akan tumbuh dengan subur kepada kedewasaan dan kesempurnaan iman.

D. FAEDAH PENUH DENGAN ROH KUDUS SENANTIASA

Tanda ini dapat kita lihat dalam perumpamaan 5 anak dara yang pandai.
Mempunyai minyak persediaan itu mutlak perlu untuk masuk dalam pesta kawin Anak Domba. Kita harus selalu penuh dengan Roh Kudus.

Efesus 5:18 Jangan kamu mabuk anggur (anggur kesukaan dunia), hal itu mendatangkan percabulan, melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh (TL).

Orang yang mempunyai minyak persediaan itulah orang yang penuh Roh Kudus dan hidup dipimpin oleh Roh senantiasa. Di manapun dia berada selalu penuh Rohkudus dan dipimpin oleh Roh.

Mengapa "penuh Rohkudus senantiasa" itu mutlak perlu? Apa faedahnya?

FAEDAHNYA:

1. DAPAT SELALU BERJALAN DALAM KESUCIAN.

Kalau kita mau berjalan dalam roh, maka keinginan tabiat daging dengan mudah dapat ditiadakan.

Galatia 5:16 Tetapi demikian inilah kataku: berjalanlah kamu dengan Roh (KJV: di dalam Roh), niscaya kehendak tabiat duniawi (keinginan daging; lust of the flesh KJV) tiada akan kamu genapkan (TL).

Ini berarti kita dapat selalu berjalan dalam kesucian, mati lepas dari dosa. Hidup dalam kesucian ini amat penting dan berfaedah sebab orang yang terus menerus hidup dalam kesucian itu:

a. Akan tumbuh dalam tingkatan kesucianyang makin tinggi, sehingga akhirnya boleh sampai di puncak bukit kesucian Allah (Maz 48:2; 24:3-10). Tentu makin suci itu makin indah dan makin mulia untuk kekal!

b. Sukacita yang indah terus menerus! (Yoh 4:14) Sungai air hidup itu mengalir deras hanya dalam kesucian, sebab orang yang suci itu berdiri di hadapan Allah, dan itu berarti penuh dengan kesukaan yang luar biasa (Maz 16:11). Pasti hidup seperti ini akan selalu puas dan "tahan bantingan" dalam segala keadaan, sebab sumber kepuasan di dalam hatinya.

c. Hubungan dengan Allah makin erat. Dosa justru memutuskan hubungan ini (Yes 59:2). Allah adalah sumber dari segala kekuatan, karunia-karunia Roh, pembukaan rahasia-rahasia FirmanTuhan, berkat, penghiburan, dan segala perkara-perkara rohani yang dari atas. Kita ini tergantung penuh dari Allah. Sebab itu kalau hubungan dengan Allah terpelihara, pasti hidup kuat dan bertumbuh! Juga dengan ini pengurapan atau minyak itu mengalir terus dengan tetap di dalam hati kita.

d. Rencana Allah yang indah-indah dapat berlaku dalam hidup kita. Dalam jalan dosa rencana Allah pasti batal (kecuali orang itu bertobat, baru rencana Allah yang masih tersisa, mungkin masih dapat berlaku lagi). Dosa itu merusakkan banyak perkara yang baik (Pkh 9:18).
Coba Yusuf mau main gila dengan istri Potifar, rencana Allah baginya akan batal. Atau sesudah mengalami rencana Allah yang indah-indah, kalau Yusuf membalas dendam pada saudara-saudaranya, maka rencana Allah yang berikutnya batal.
Untung Jusuf tetap tinggal dalam kesucian sehingga rencana Allah yang indah tetap dialaminya dengan lengkap sampai tulang-tulangnyapun ikut masuk ke Kanaan, dan mungkin juga ikut bangkit dengan Tuhan Yesus (Mat 27:52-53).
Tetapi Simson waktu berdosa dengan perempuan Sundal Filistin, maka rencana Allah yang berikutnya batal, diganti dengan sengsara yang ngeri.

e. Makin peka akan suara Roh. Ini sangat penting! Dunia komunikasi sekarang memegang peranan yang top. Lebih-lebih dalam dunia komunikasi rohani. Sebab itu orang yang paling peka itu seperti dilengkapi dengan peralatan rohani yang paling canggih. Kalau kita peka akan suara Roh maka Roh Kudus dapat memakai kita untuk perkara-perkara yang penting dan besar untuk memuliakan nama Tuhan!

2. DAPAT MASUK DALAM PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS YANG BETUL.

Kalau seorang berbuat dosa, maka persekutuan orang-orang suci akan terganggu, bahkan dapat rusak (1Yoh 1:7). Kalau kita berjalan dalam terang (dalam kesucian) baru persekutuan ini dapat berjalan dengan manis dalam Kristus.
Persekutuan tubuh Kristus itu di dalam terang (kesucian) dan kasih. Ini tidak mungkin tanpa Roh Kudus. Bahkan Yohanes mengenali Anak Manusia Yesus sebagai orang dari Allah dengan tanda "Roh Kudus turun ke atasNya".

Yohanes 1:33b .... Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.

Begitu juga kita mengenali ini dan bersekutu dengan orang-orang suci lain karena kita melihat Roh Kudus turun ke atasnya dan tampak hidupnya dalam kesucian dan kasih ilahi. Persekutuan orang suci itu hasilnya luar biasa! Kekuatan naik berlipat-lipat kali ganda (Im 28:6), bahkan kita akan menjadi sempurna kalau kita dapat bersekutu dengan betul di dalam satu persekutuan tubuh Kristus (Yoh 17:23).

3. MEMPUNYAI KESEMPATAN YANG BESAR

Setiap kesempatan yang kita dapati dari Tuhan, itu akan dapat dikerjakan dengan baik dan menghasilkan buah-buah yang manis, kalau kita dalam keadaan penuh dan dipimpin Roh. Misalnya ada jiwa-jiwa yang susah, terikat, sakit, dan sebagainya, kalau kita penuh dengan Roh, itu menjadi rejeki kita (Yoh 4:32).
Kalau kita tidak di dalam Roh, apalagi di dalam akal atau daging, maka apa yang kita hadapi, mungkin saja dapat menjadi batu ataukan yang menjatuhkan kita! Coba bayangkan andaikata seorang Pelayan Tuhan tidak di dalam Roh, tetapi di dalam kedagingan, lalu menghadapi perempuan Samaria yang halus tapi buas ini, mungkin ia tergelincir disini! Itu tidak menjadi rejekinya tetapi membuatnya menjadi mati rohani!
Kalau setiap kesempatan dikerjakan dengan baik (yaitu dipimpin oleh Roh), kita akan cepat tumbuh, kaya rohani dan mulia di hadapan Tuhan.

4. MENANG TERUS

Daud menang terus sebab selalu bertanya-tanya akan Tuhan dan disertai Roh Tuhan, sehingga kerajaannya menjadi amat kokoh dan makin besar. Penuh Roh Kudus itu berarti penuh kuasa (Kisah 1:8), sebab itu dengan pimpinan dan kuasa Rohkudus kita pasti menang terus dalam setiap peperangan, betapa indah dan mulia hidup kita ini kalau terus menang! (Jangan lupa bahwa berjalan dalam Roh itu berarti "berjalan di dalam salib", tetapi salib akan menjadi ringan dengan kelimpahan Roh Kudus Yes 10:26-27). Hidup penuh dengan Roh itu indah, terus menang asal mau taat (menyangkal diri), dan tidak kena tipu iblis!

5. MENDAPAT SESUATU YANG INDAH DARI TUHAN.

Elisa berjalan dengan Elia, ia mendapat banyak perkara rohani yang indah, apalagi kita berjalan dengan Allah sendiri, itu luar biasa! Allah itu baik dan penuh kasih, Ia sudah mempunyai rencana yang indah-indah bagi kita (1Kor 12:6; 2:9; Yer 29:11). Tentu kita harus dengar-dengaran akan suara Roh dan mengerti kehendakNya. Hal ini tidak akan sukar kalau kita selalu penuh dengan Roh Kudus.

Belajarlah hidup dengan bijaksana, yaitu seperti 5 anak dara yang pandai, selalu penuh dengan Roh Kudus dimana saja dan kapan saja, sampai kita masuk dalam kemuliaan Allah yang kekal.


Blessing Family Centre

0 komentar:

Posting Komentar