Mazmur 11:3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu?
Sering kita jumpai orang yang tidak berani mengambil sikap terhadap sesuatu pengajaran ( doktrin ) Mereka Bahkan melarang orang mengambil sikap / memberi penilaian.
Sebenarnya problem yang paling dasar dari kondisi orang yang tidak bisa mengambil sikap itu
ada 2 hal :
Pertama : Ia tidak memiliki alat ukur yang pasti ( absolut ) untuk menilainya.
Kedua : Ia tidak bisa menilai / tidak memiliki skill ( kecakapan ) untuk mengukur. Ia tidak memiliki pengetahuan tentang ukur-mengukur yang baik sehingga ia lebih memilih mengambil sikap tidak mengukur / tidak berkomentar tentang sesuatu yang sedang dimintai pendapatnya.
Alkitab Alat Ukur Yang Pasti ( Absolut ) : Salah satu target Iblis yang paling utama ialah menghancurkan alat ukur kebenaran, yaitu Alkitab. Iblis tahu percis bahwa Iblis akan mengalami kesulitan untuk memasukkan pengajarannya jika orang Kristen / orang yang percaya tetap memegang teguh Alkitab dan menjadikannya alat ukur kebenaran yang Absolut.
Orang Kristen / orang percaya dengan mudah mengetahui bahwa suatu pengajaran itu yang berasal dari dia ( Iblis ) Jika di tangan mereka ada Alkitab dan yang memegangnya yakin dan memahami bahwa itu adalah alat ukur kebenaran yang Absolut. Iblis memakai berbagai cara untuk menghancurkan Alkitab. Iblis memakai komunisme untuk membakar Alkitab, memakai negara Arab untuk melarang Alkitab, dan bahkan memakai orang-orang Kristen untuk mendiskreditkan Alkitab. Tentu yang terakhir ini yang sangat menarik karena seharusnya orang-orang Kristen itu bukan mendiskreditkan Alkitab melainkan menjungjung tinggi Alkitab
.
Saya pernah mendengarkan seorang “ pendeta “ / Hamba Tuhan berkata bahwa tulisan Paulus dalam 1 Tim 2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. (:12 ) Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
Itu tidak berlaku lagi karena Paulus terpengaruh oleh pandangan paternalistis bahkan sangat mungkin karena Paulus diceraikan isterinya sehingga Paulus membenci wanita, Wahai saudaraku, pikirkanlah ....kalau Alkitab ditulisnya karena rasa benci, mana mungkin ia kita jadikan patokan hidup / patokan kebenaran yang absolut bagi gereja kita.
Iblis tidak merasa puas atas kesuksesannya menghancurkan dasar kekristenan dengan Liberalisme di Eropa dan yang sedang mendunia. Kini Iblis sedang bekerja melalui Kharismatik untuk menambahi Alkitab dengan nubuatan lisan. Kalau Alkitab bukan kanon tertutup maka kita tidak memiliki ukuran yang pasti (absolut ) Ukuran yang pasti adalah ukuran yang tidak boleh ditambah dan yang tidak boleh dikurangi lagi.( dengan dalih / Alasan apa pun )
Kita ada ukuran 1 Meter yang pasti, kalau 1 Meter itu masih bisa ditambahkan lebih dari 100 Cm / dikurangi dari 100 Cm. Kita tidak memiliki firman Tuhan yang pasti dan kalau
Wahyu 22:21, bukan wahyu yang terakhir dari Allah. Di Harapkan setiap manusia yang berakal sehat memikirkannya dengan serius. Iblis berusaha menghancurkan Alkitab melalui pendukung Liberalisme dan Kharismatik tanpa mereka sadari.
Baik Liberalisme maupun gerakan Kharismatik, kedua-duanya menyerang Alkitab sebagai kebenaran Absolut yang tidak ada salah dan yang tidak bisa ditambah baik tertulis maupun lisan. Siapapun yang punya otak / pemikiran dan mengasihi Tuhan harus tahu bahwa sekali suatu dasar dihancurkan maka runtuhlah semua yang tersusun diatasnya. Mazmur 11:3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu
Hanya orang-orang Kharismatik saja yang percaya bahwa Allah bekerja serampangan. Mereka menganggap pandangan bahwa Allah menghentikan wahyu-Nya pada kitab wahyu 22:21 sebagai tindakan membatasi Allah.
Padahal konsep demikian justru merupakan hasil pemahaman bahwa Allah bekerja sangat rapi dan sistematis.Allah menuliskan firman-Nya dengan memakai banyak orang dan terpencar untuk mengecoh iblis. Sebab Iblis tidak sadar bahwa Allah sedang menyusun standar firman-Nya sampai semuanya dikumpulkan dan dijilid menjadi sebuah kitab. Kemudian Iblis terkesima dan buru-buru menyusun kitabnya juga. Karena terburu-buru dan keterbatasan kemampuan maka kitab yang dihasilkannya terlihat kacau dan terdapat banyak kesalahan.
Alkitab adalah firman Allah yang tidak ada kesalahan, dan yang pasti, yaitu tidak boleh ditambah / dikurangi Kalau orang-orang belum lahir baru tidak dapat mempercayainya , itu hal yang lumrah.
Karena kalau mereka percaya demikian maka pasti mereka juga dilahirkan kembali Tetapi anak-anak Allah yang menyebut dirinya telah dilahirkan kembali, tahu dan mengaminkan bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Allah yang tidak ada salah dan pasti
Orang Kristen lahir baru menjadikan Alkitab pedoman hidupnya yang absolut, Ia percaya bahwa Alkitab adalah kebenaran ( ukuran ) yang absolut. Kalau Alkitab adalah kebenaran relatif (tidak pasti ) maka Alkitab itu bukan satu-satunya firman Allah melainkan salah satu firman Allah atau sama sekali bukan firman Tuhan sesungguhnya mengherankan dimana ada orang Kristen menyebut dirinya telah lahir baru tetapi melihat Alkitab sebagai kebenaran relatif. Akhirnya kita bertanya, berdasarkan firman yang mana ia dapatkan kebenaran yang membuat dia dilahirkan kembali ?
Mungkinkah kebenaran relatif ( tidak pasti ) membuat seseorang dilahirkan kembali ?
Yesus Kristus adalah satu-satunya Juru-selamat itu absolut atau relatif ?
Kalau Alkitab bukan kebenaran absolut maka gereja tidak memiliki kebenaran untuk diberitakan, dan gereja bukan tiang penopang dan dasar kebenaran ( 1 Tim 3:15 )
Kalau Alkitab bukan kebenaran absolut maka keselamatan kita belum pasti.RENUNGKAN LAH !!
Dan kalau Alkitab bukan kebenaran absolut, maka bukan hanya gereja tidak memiliki kebenaran, bahkan dunia juga tidak mrmiliki kebenaran.
Tetapi puji syukur kepada Tuhan karena firman-Nya adalah kebenaran yang absolut, satu-satunya, tidak ada salah, dan tidak boleh ditambahkan baik tertulis maupun lisan. Alkitab adalah alat pengukur setiap pengajaran. Tuhan Yesus sendiri berkata : “ Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, firman-Mu adalah kebenaran.” ( Yohanes 17:17 )
Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber Segala Sumber
0 komentar:
Posting Komentar