Cintailah Pekerjaan Anda

Pembacaan dari 1 Samuel16:14-23
Daud seorang anak yang sudah diurapi oleh Samuel menjadi raja. (1 Samuel 16: 1-13). Tetapi Daud tidak tinggi hati. Ia tetap tampil sebagaimana adanya kesehariannya. Saul belum menyerahkan kekuasaannya. Dalam kisah ini Saul meminta Daud bekerja di istana untuk dia. Apa pekerjaan Daud? Ia menjadi pelayan, penghibur dan pembawa senjata Saul. Dan ini berlangsung terus dalam jangka waktu lama.

Ayat 21 Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.

Daud tidak mengeluh akan posisi pekerjaannya. Ia melakukannya dengan penuh ketekunan dan kecintaan. Walaupun ia calon raja, tetapi ia rendah hati. Ia tetap melakukan apa pekerjaan yang harus ia kerjakan. Bagimana dengan kita? Apaka saat ini kita merasa gengsi dengan pekerjaan kita?
Sebab merasa , ini seharusnya bukan bidangku, aku seorang sarjana, mengapa harus mengerjakan hal yang seharusnya dikerjakan anak lulusan SMU. Atau kita merasa terlahir dalam keluarga yang memiliki kedudukan, tetapi dalam mendapat kesempatan kerja, kita tidak memiliki kedudukan. Sehingga kita tidak mensyukuri apa yang telah kita dapatkan, langsung menolak.

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus, memang sekarang kita sulit mencari lapangan pekerjaan. Dan jika kita kebetulan mendapatkan yang kurang pas dengan apa yang kita mau, hendaklah kita jalani saja dengan setia. Sampai pada suatu saat Tuhan buka sebuah kesempatan. Kita akan dapat melihat kesempatan tersebut. Terkadang memang kita diijinkan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang menurut kita tidak sesuai dengan tingkat pendidikan kita. Ini bukan berarti kita tidak punya kesempatan ke arah lebih baik. Tetapi kita di ajar untuk bisa menunggu dan bisa setia dengan apa yang ada yang harus kita kerjakan. Sebab Tuhan akan selalu membuka sebuah kesempatan apabila kita sudah siap. Apapun jabatan anda saat ini di perusahaan, tekunilah itu. Sebab keadaan kita bisa saja memang merupakan sebuah proses untuk sebuah kedewasaan dan kesiapan mental. Untuk kita bisa menghadapi dan menyelesaikan tanggung jawab yang lebih. JANGAN MENGELUH, TETAP BERDOA DAN TEKUN BEKERJA(ml).

TUHAN MEMBERKATI.