TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 01 Maret 2010

Kita adalah anak

Galatia 4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh AnakNYA ke dalam hati kita, yang berseru "ya Abba, ya Bapa!"

Suatu ketika Amin(bukan nama sebenarnya) dikejutkan oleh kedatangan seorang yang berpakaian sederhana tetapi rapi. Amin seorang pemulung, usianya msih remaja. Ia begitu ketakutan, ia berfikir :"Siapa pria ini ?". Pria dengan pakaian rapi tersebut menyapanya :"Hallo ! Siapa namamu?"
Dengan agak ragu,takut dan malu Amin menjawab :" Amin, Pak ". Amin tidak berani menatap wajah pria tersebut. Lalu pria tersebut berkata lagi :"Maukah kamu ikut bersamaku? Kamu akan kupekerjakan di tempat ku ." Dengan hati yang ragu dan masih takut Amin mengangguk. Akhirnya Amin di bawa ke sebuah rumah yang mirip seperti Istana. Di sana Amin di ajar tentang berbagai tata krama yang baru pernah Amin ketahui (maklumlah selama ini Amin hidup liar di jalan-jalan). Amin Jarang bertemu dengan Tuannya. Tetapi Amin terus bekerja dengan tekun dan rajin, ia sangat bersyukur telah bekerja mada majikan yang sangat baik dan sangat memperhatikan kebutuhannya sampai hal sekecil apapun. Setelah beberapa lama ia bekerja, suatu ketika Amin dipanggil oleh pria yang pertama kali membawanya ke sana. "Ayo, ikut aku bertemu Ayahku."
Betapa terkejutnya Amin, ternyata pria itu adalah anak majikannya. Sebab selama ini dia mengira pria tersebut adalah salah satu staff pekerja di sana. Amin sangat gemetar, dalam pikirannya berkecamuk berbagai perasaan :"Apa salahku? Apakah aku sudah mengecewakan majikanku?"

Mereka masuk dalam suatu ruangan besar. Seseorang duduk dibalik kursi yang tinggi menghadap ke jendela, yang menghadap keluar (membelakangi Amin). Orang tersebut dengan suara berwibawa berkata :" Namamu Amin bukan? Aku sangat berkenan akan engkau. Selama ini aku memperhatikan engkau, aku sangat mengasihimu, maukah engkau menjadi anakku Amin? Dan mulai sekarang kamu memanggil ku Bapak.
Kamu akan mendapat semua fasilitas sebagai anak, dan akan mewarisi juga hartaku,seperti anak-anakku yang lainnya." Amin begitu terkejut, dengan bibir yang kelu ia tidak dapat menjawab apa-apa. Tetapi pria yang membawanya masuk tadi berkata :"Amin mulai saat ini engkau adalah saudaraku, ayo kamu panggil beliau dengan sebutan bapak." Amin masih ragu, dan pria tersebut dengan sabar membimbing Amin untuk memanggil 'bapak'. Akhirnya dengan pertolonga pria tersebut Amin dengan mantap dapat berkata :"TERIMA KASIH BAPAK, ATAS SEMUA YANG SUDAH BAPAK BERIKAN PADA SAYA." Dan untuk selanjutnya, Amin yang masih sering ragu untuk mengucapkan kata 'bapak' selalu di ingatkan dan dipimpin oleh pria tersebut sampai akhirnya Amin sudah dengan yakin dan mantap terus dapat memanggil 'bapak'.

Efesus 1:3 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNYA, sesuai dengan kerelaan kehendakNYA.

Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus, kesanggupan kita untuk memanggil ALLAH dengan panggilan Bapa, bukan dikarenankan oleh kekuatan kita. Tetapi oleh kekuatan ROH yang dikaruniakan kepada kita. Kristus sebagai yang Sulung, memberikan kita kemampuan untuk memanggil BAPA. Sebab kita telah ditebus dengan darah yang mahal.

Yesus rela turun ke dunia untuk kita manusia dan rela menjadi kutuk di atas kayu salib, hanya untuk kita. Kita yang sudah ditebus dan diangkat menjadi anak-anak Allah, dapat memanggil Allah dengan panggilan BAPA. Kita yang juga akan mendapatkan warisan di Sorga. Sebab kita adalah anak yang menjadi ahli waris Bapa.

Galatia 4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; Jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris,oleh Allah.

JADI, JANGANLAH RAGU LAGI. KITA ADALAH ANAK, DAN KITA HARUS MENGHORMATI BAPA, MENGASIHI BAPA DENGAN TULUS. SEBAB IA JUGA MENGASIHI KITA. SEBAGAI RASA SYUKUR KEPADA-NYA, JADILAH ANAK-ANAK YANG DAPAT DIBANGGAKAN OLEH BAPA. (ml)

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

0 komentar:

Posting Komentar