TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 31 Mei 2010

Hati yang "Menakjubkan" (I)

Seorang pria muda bertanya
kepada kakeknya
"Kek, bagaimana caranya
untuk meraih hidup yang
lebih baik dan bahagia?"
Sang kakek, kembali
bertanya "Apa yang membuat
kamu bertanya seperti itu?"
Pria muda tersebut
menjawab,"Saya telah
memiliki segalanya,
kekayaan, pangkat,
popularitas, dan kepandaian,
akan tetapi hidup saya selalu
merasa hampa. Saya tidak
pernah merasa hidup penuh
dengan kemenangan dan
sukacita. Sementara ketika
saya melihat kakek, setiap
hari selalu merasa bebas
dari segala belenggu."
Jawab kakek tersebut "Coba
telusuri hati yang paling
dalam Anda, dan tanyakan
ke-empat hal penting ini (4
Magnificent Hearts) di dalam
hati Anda"
Apa saja keempat hal penting
tersebut? (4 Magnificent
Hearts):
Hati yang tidak sombong
Anda mungkin memiliki posisi
yang sangat menjanjikan di
sebuah perusahaan, Anda
mungkin memiliki aset yang
jumlahnya besar, Anda
mungkin memiliki nama besar
dilingkungan Anda, Anda
mungkin dikagumi oleh
banyak orang, Anda mungkin
orang yang tergolong pintar,
Anda mungkin seorang yang
sangat berpengalaman
dibidang Anda, tapi semuanya
itu hanyalah bersifat
sementara dan sebuah titipan
dari Tuhan.
Sewaktu-waktu bisa saja
diambil, karena toh itu
merupakan titipan kepada
kita. Karena semua itu diraih
bukan karena kekuatan
manusia, tapi ada campur
tangan dari Tuhan. Maka
apakah pantas kalau kita
sombong, apakah tidak malu
kalau kita katakan ini sebuah
hasil jerih payah sendiri dan
tanpa bantuan apapun?. Milikilah sikap rendah hati,
Biarlah apa yang dimiliki saat
ini untuk kebaikan orang lain
dan bukan untuk memenuhi
diri sendiri. Jadilah pribadi
yang tidak sombong.
Hati yang memberi
Apa yang Anda miliki saat ini
adalah sebuah anugerah.
Sebuah anugerah yang kita
terima menjadi lebih indah
apabila dibagikan kepada
banyak orang. Kebanyakan
orang selalu menganggap
harus memberi dalam bentuk
materi, tetapi sebenarnya
tidak hanya terbatas dari
materi, melainkan hal lain
seperti perhatian,
kepedulian, cinta kasih,
kesabaran, teladan,
dorongan motivasi,
kemurahan hati. Saya selalu
ingat sebuah pernyataan
yang sangat menarik yaitu
'jadilah garam dan terang
dunia'. Kehadiran manusia di
dunia ini diharapkan dapat
menjadi inspirasi untuk orang
lain, terang bagi kehidupan
orang lain, semangat untuk
orang yang lemah, penolong
untuk orang yang
membutuhkan. Keterbukaan
diri untuk selalu siap memberi
ruang bagi orang lain yang
membutuhkan kiranya perlu
menjadi refleksi untuk kita
semua. Terkadang di tengah
hiruk pikuk kehidupan kita,
kita menjadi lupa untuk
melihat di sekitar kita, lupa
terhadap anak dan istri, lupa
terhadap keluarga, lupa
memberi apresiasi kepada
tim. Mari ciptakan kebiasaan
untuk memberi hal sederhana
yang dapat kita berikan
untuk sesama agar hidup di
dunia ini menjadi lebih indah. Hati yang tidak
menghancurkan
Sikap damai dan tenang
menjadi salah satu kunci
kebahagiaan. Terkadang kita
cenderung ingin kembali
menyakiti apabila disakiti,
ingin memukul lebih kuat
apabila dipukul, membalas
kekerasan dengan
kekerasan. Ketika di dalam
hati seseorang tersimpan
sebuah kebencian, dendam,
kekesalan, maka proses
hidupnya yang dijalani tidak
sepenuhnya menjadi
mengagumkan. Anda mungkin
mengatakan 'Ia sudah
membohongi saya, mana
mungkin saya lupakan begitu
saja', 'Kamu tidak tahu
pemasalahan saya, betapa
sakitnya saya di jatuhkan
oleh rekan saya sendiri',
'Sampai kapan-pun saya
tidak akan melupakannya,
dan akan membalasnya'. Teman, mungkin benar
siapapun tidak bisa
memahami perasaan Anda
saat ini, begitupun dengan
saya, tapi apakah dengan
memelihara sikap dan
perasaan tersebut membuat
Anda lebih bahagia, lebih
damai?. Jika tidak tinggalkan
itu semua. Segala sesuatu
yang terjadi merupakan
proses untuk mendewasakan
kita secara pribadi, mari lihat
dengan kacamata yang
positif. Jangan menyimpan
racun dalam pikiran dan hati
Anda, karena lambat laun hal
itu yang akan menggerogoti
kehidupan Anda sendiri.
Hati yang bersyukur
Bersyukurlah dalam segala
hal dan dalam situasi apapun.
Hanya dengan demikian, Anda
baru mampu menjalani
kehidupan yang lebih baik
lagi di hari esok dengan
terus memupuk harapan-
harapan baru. Anda mungkin
sedang mengalami situasi
yang kurang menyenangkan,
berkali-kali ditolak
perusahaan, studi yang tidak
berjalan mulus, atau mungkin
bisnis yang gagal. Jangan
melemahkan diri Anda hanya
karena situasi yang Anda,
Jangan mengeluh, dan
Jangan menyalahkan
siapapun atas apa yang telah
terjadi.

Blessing Family Centre Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar