TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 17 Mei 2010

Selingkuh

Pembacaan dari Ibrani 12:16-17

Cepat atau lambat, setiap insan akan tiba pada suatu saat di mana ia tidak akan memiliki keinginan apa pun yaitu saat sudah meninggal atau mengalami sakit parah. Disaat seperti itu, seseorang sudah tidak memiliki keinginan apapun selain mengingat Tuhan yang menjadi sahabat abadi. Jangan sampai kita terlambat menjadikan Tuhan sebagai sahabat abadi. Sebab saat diujung maut, sudah terlambat untuk bertobat dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Inilah yang dialami Esau yang menukar hak kesulungannya untuk semangkuk makanan (Kej. 25:33) Ketika ia merasa membutuhkan hak kesulungan itu, ia tidak dapat memperoleh kembali. Firman Tuhan berkata hendaknya kita tidak menjadi cabul atau mempunyai nafsu rendah seperti Esau (Ibr. 12:16)

Kata “cabul (bebelos) “ menujuk pada “meninggalkan Tuhan” selingkuh : melakukan percintaan dunia, menjadikan dunia sebagai sahabat abadi. Sebelum kita berada dalam situasi seperti Esau, marlah kita mulai menanggalkan segala keinginan duniawi kita. Jadikan Tuhan sahabat abadi.

Saya pernah mengalami situasi dimana nyawa saya sudah berada diambang pintu, hanya Tuhanlah yang teringat untuk saya panggil namaNYA. Hanya dengan Yesus saya dapat berdialog. Selama hidup, saya menjadikan Yesus sahabat abadi. Jadi, ketika situasi itu datang, saya tidak takut, tidak merasa asing, saya bahagia karena akan segera berjumpa dengan Tuhan. Tetapi Tuhan berkehendak lain, Dia masih menginginkan saya menyelesaikan segala tugas pelayanan di dunia. Kesempatan masih diberikan. Jangan pernah kita menyia-nyiakan hubungan persahabatan dengan Yesus.
MENJADIKAN DUNIA SEBAGAI SAHABAT ABADI ADALAH BERSELINGKUH DARI TUHAN.
KASIH TUHAN PADA KITA SANGATLAH BESAR.

GOD BLESS.

0 komentar:

Posting Komentar