TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 31 Mei 2010

" TUJUH PULUH MURID." ( LUKAS 10: 1-2)

Dikatakan dalam Alkitab Indonesia bahwa Tuhan mengutus 70 murid untuk pergi berdua ke setiap kota dimana Tuhan akan datang..dan yang menariknya waktu saya melihat ke dalam bahasa aslinya tidak ada disebutkan bahwa ke-70 orang tersebut adalah seorang murid..!! Wow..apa maksudnya..? Hal inilah yang ingin saya bagikan..

Di dalam pelayanan Yesus kita kenal 12 Rasul dan juga Murid-murid (Markus 4:34),mereka adalah orang-orang yang mengambil keputusan untuk belajar langsung dari-Nya dan hidup bersama-Nya..dengan kata lain Rasul-rasul dan murid-murid ini adalah gambaran orang-orang yang sudah komitmen untuk FULL-TIME dan FULL-HEART bagi Yesus..tapi ternyata ada kelompok orang yang lain yang disebut dalam Alkitab Bahasa Inggris dan Bahasa aslinya sebagai : Others( yang lain) yang DIPERCAYA YESUS untuk melakukan pekerjaan penginjilan bagi nama-Nya..Siapa mereka..? Mereka adalah orang-orang yang bukan bagian Rasul/Murid, mereka tidak FULL-TIME...tetapi mereka juga punya FULL-HEART untuk Yesus..
Mereka bisa seorang yang memiliki usaha, dagang,pekerjaan,bahkan mungkin siswa/ pelajar atau seorang yang tidak punya pekerjaan...tetapi yang menyatukan mereka adalah mereka memiliki HATI yang PENUH untuk Yesus dan pekerjaan-Nya..

Jika kita melihat di ayat ke 2 dikatakan oleh Yesus bahwa Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit..!! Saya menangkap dari apa yang dikatakan Yesus adanya sebuah URGENITAS ILAHI maksudnya adanya hal MENDESAK didalam RENCANA TUHAN yang HARUS segera dikerjakan..!! Dengan kata lain Tuhan ingin mengingatkan kita supaya mengerti KAIROS TUHAN UNTUK JIWA-JIWA adalah SEKARANG..!! Sampai Dia sendiri katakan bahwa : Tuaian memang banyak..ya saya aminkan itu, jika kita memandang keluar sebenarnya SEKARANGLAH WAKTU YANG TEPAT untuk kita pergi memberitakan KABAR BAIK dan MENYATAKAN KESEMBUHAN DAN KELEPASAN DARI YESUS untuk sesama..(ayat 9)...tetapi sayangnya Yesus katakan : Pekerjanya sedikit..untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya ini...

Saya mau mengatakan kepada Gereja bahwa Tuhan memerlukan engkau...Saudara mungkin bukan seorang Gembala Gereja atau Pekerja Full-Timer, saudara hanya seorang pedagang,profesional,atlit,siswa, ibu rumah-tangga atau apapun tetapi jika saudara punya FULL-HEART untuk Yesus dan jiwa-jiwa...saya pastikan saudaralah orang yang Tuhan mau pakai dan utus bagi Injil-Nya..
Saya juga mau mengatakan bahwa Tuhan memerlukan Gereja sebagai orang-orang yang MAU BEKERJA bagi Dia...Diatas segala yang kita usahakan atau kerjakan apapun itu..mari kita bekerja di ladang Tuhan..berhenti untuk merasa tidak mampu, berhenti untuk hanya memikirkan urusan-urusanmu sendiri, berhenti untuk menunda-nunda, berhenti untuk hanya banyak bicara..mari sama-sama kita Bekerja karena Tuaian sebenarnya sangat banyak..

Satu janji Tuhan untuk kita, bahwa setiap jerih lelah kita didalam Tuhan tidak akan sia-sia...
Mari kerjakan pekerjaan Tuhan yang harus kita lakukan..seperti Yesus mengutus 70 murid untuk pergi mendahului Dia kesetiap kota dan tempat kemana Yesus akan datang berkunjung...demikian juga secara profetis saya katakan ke Gereja di bangsa ini...mari kita pergi ke tempat-tempat atau kota di bangsa ini karena saya percaya bahwa setiap kota khususnya Jakarta dan Bangsa ini akan mengalami kunjungan Yesus / lawatan Yesus secara luar biasa...Bangsa ini akan mengalami lawatan-Nya...saya yakin hal itu terjadi...SEGERA dan AMIN....

By His Grace,

Blessing Family Centre Surabaya

Hati yang "Menakjubkan" (II)

Bersyukurlah karena
kita sudah diberikan
kesempatan belajar lewat
penolakan dan kegagalan
kita. Ketika Anda jatuh dan
kembali bangun dengan sikap
syukur, saat itulah Anda
menjadi semakin kuat
menjalani kehidupan ini.
Bersyukurlah untuk hal yang
sudah pernah Anda alami,
dan hal yang sudah Anda
miliki.
Hidup manusia akan berarti,
kalau ia juga memberi arti
untuk orang lain.
Hidup manusia akan penuh
warna, kalau ia juga
bersedia mewarnai hidup
orang lain dengan positif.
Hidup manusia akan damai,
kalau ia juga berkenan
memperlihatkan sikap positif
bagi orang lain.
Tuhan Memberkati...

Blessing Family Centre Surabaya

Hati yang "Menakjubkan" (I)

Seorang pria muda bertanya
kepada kakeknya
"Kek, bagaimana caranya
untuk meraih hidup yang
lebih baik dan bahagia?"
Sang kakek, kembali
bertanya "Apa yang membuat
kamu bertanya seperti itu?"
Pria muda tersebut
menjawab,"Saya telah
memiliki segalanya,
kekayaan, pangkat,
popularitas, dan kepandaian,
akan tetapi hidup saya selalu
merasa hampa. Saya tidak
pernah merasa hidup penuh
dengan kemenangan dan
sukacita. Sementara ketika
saya melihat kakek, setiap
hari selalu merasa bebas
dari segala belenggu."
Jawab kakek tersebut "Coba
telusuri hati yang paling
dalam Anda, dan tanyakan
ke-empat hal penting ini (4
Magnificent Hearts) di dalam
hati Anda"
Apa saja keempat hal penting
tersebut? (4 Magnificent
Hearts):
Hati yang tidak sombong
Anda mungkin memiliki posisi
yang sangat menjanjikan di
sebuah perusahaan, Anda
mungkin memiliki aset yang
jumlahnya besar, Anda
mungkin memiliki nama besar
dilingkungan Anda, Anda
mungkin dikagumi oleh
banyak orang, Anda mungkin
orang yang tergolong pintar,
Anda mungkin seorang yang
sangat berpengalaman
dibidang Anda, tapi semuanya
itu hanyalah bersifat
sementara dan sebuah titipan
dari Tuhan.
Sewaktu-waktu bisa saja
diambil, karena toh itu
merupakan titipan kepada
kita. Karena semua itu diraih
bukan karena kekuatan
manusia, tapi ada campur
tangan dari Tuhan. Maka
apakah pantas kalau kita
sombong, apakah tidak malu
kalau kita katakan ini sebuah
hasil jerih payah sendiri dan
tanpa bantuan apapun?. Milikilah sikap rendah hati,
Biarlah apa yang dimiliki saat
ini untuk kebaikan orang lain
dan bukan untuk memenuhi
diri sendiri. Jadilah pribadi
yang tidak sombong.
Hati yang memberi
Apa yang Anda miliki saat ini
adalah sebuah anugerah.
Sebuah anugerah yang kita
terima menjadi lebih indah
apabila dibagikan kepada
banyak orang. Kebanyakan
orang selalu menganggap
harus memberi dalam bentuk
materi, tetapi sebenarnya
tidak hanya terbatas dari
materi, melainkan hal lain
seperti perhatian,
kepedulian, cinta kasih,
kesabaran, teladan,
dorongan motivasi,
kemurahan hati. Saya selalu
ingat sebuah pernyataan
yang sangat menarik yaitu
'jadilah garam dan terang
dunia'. Kehadiran manusia di
dunia ini diharapkan dapat
menjadi inspirasi untuk orang
lain, terang bagi kehidupan
orang lain, semangat untuk
orang yang lemah, penolong
untuk orang yang
membutuhkan. Keterbukaan
diri untuk selalu siap memberi
ruang bagi orang lain yang
membutuhkan kiranya perlu
menjadi refleksi untuk kita
semua. Terkadang di tengah
hiruk pikuk kehidupan kita,
kita menjadi lupa untuk
melihat di sekitar kita, lupa
terhadap anak dan istri, lupa
terhadap keluarga, lupa
memberi apresiasi kepada
tim. Mari ciptakan kebiasaan
untuk memberi hal sederhana
yang dapat kita berikan
untuk sesama agar hidup di
dunia ini menjadi lebih indah. Hati yang tidak
menghancurkan
Sikap damai dan tenang
menjadi salah satu kunci
kebahagiaan. Terkadang kita
cenderung ingin kembali
menyakiti apabila disakiti,
ingin memukul lebih kuat
apabila dipukul, membalas
kekerasan dengan
kekerasan. Ketika di dalam
hati seseorang tersimpan
sebuah kebencian, dendam,
kekesalan, maka proses
hidupnya yang dijalani tidak
sepenuhnya menjadi
mengagumkan. Anda mungkin
mengatakan 'Ia sudah
membohongi saya, mana
mungkin saya lupakan begitu
saja', 'Kamu tidak tahu
pemasalahan saya, betapa
sakitnya saya di jatuhkan
oleh rekan saya sendiri',
'Sampai kapan-pun saya
tidak akan melupakannya,
dan akan membalasnya'. Teman, mungkin benar
siapapun tidak bisa
memahami perasaan Anda
saat ini, begitupun dengan
saya, tapi apakah dengan
memelihara sikap dan
perasaan tersebut membuat
Anda lebih bahagia, lebih
damai?. Jika tidak tinggalkan
itu semua. Segala sesuatu
yang terjadi merupakan
proses untuk mendewasakan
kita secara pribadi, mari lihat
dengan kacamata yang
positif. Jangan menyimpan
racun dalam pikiran dan hati
Anda, karena lambat laun hal
itu yang akan menggerogoti
kehidupan Anda sendiri.
Hati yang bersyukur
Bersyukurlah dalam segala
hal dan dalam situasi apapun.
Hanya dengan demikian, Anda
baru mampu menjalani
kehidupan yang lebih baik
lagi di hari esok dengan
terus memupuk harapan-
harapan baru. Anda mungkin
sedang mengalami situasi
yang kurang menyenangkan,
berkali-kali ditolak
perusahaan, studi yang tidak
berjalan mulus, atau mungkin
bisnis yang gagal. Jangan
melemahkan diri Anda hanya
karena situasi yang Anda,
Jangan mengeluh, dan
Jangan menyalahkan
siapapun atas apa yang telah
terjadi.

Blessing Family Centre Surabaya

Minggu, 30 Mei 2010

Hilang Satu Diganti Dobel oleh Tuhan (II)

Sempat terlintas dalam
pikirannya, untuk apa
mengasihi ayahnya yang
tidak pernah bertanggung
jawab dan bersikap kejam
padanya. Di pernikahannya
pun, ayahnya tidak datang.
Yandri bergumul dan
akhirnya mendapatkan
pengampunan itu.
"Seorang pria harus menjadi
sumur, namun dia tidak akan
menjadi sumur yang baik bila
tidak ada pengampunan."
Begitu pemikiran Yandri.
Hubungan Yandri dan orang-
orang terdekatnya pun
berubah. Dia bisa ngomong-
ngomong dengan ayahnya.
Istrinya merasakan
kebahagiaan ketika melihat
Yandri berubah. Dia tidak
lagi berlaku kasar, bahkan
merokok pun tidak.
Bukan hanya kehidupan
Yandri dipulihkan Tuhan,
bahkan perekonomian
keluarga pun berkembang
pesat. Bahkan setahun
kemudian, dia dikarunia anak
kembar oleh Tuhan.
"Sekarang dia baik banget.
Sama anak juga perhatian,
sayang, pokoknya perhatian
banget deh. Malah sekarang
dikasih dua (anak)…"
"Walaupun saya jahat,
sekalipun saya berdosa,
Tuhan tetap punya rencana
yang baik pada saya.
Pokoknya Tuhan itu segala-
galanya buat saya." Kata
Yandri mengakhiri kisah
hidupnya bersama Tuhan.
(Kisah ini ditayangkan di
Solusi Life O'Channel pada
tanggal 18 Mei 2010)
Sumber Kesaksian :
Yandri Manopo dan Dhen
Muliani Tobing

Blessing Family Centre Surabaya

Hilang Satu Diganti Dobel oleh Tuhan (I)

Kehidupan Yandri dan
istrinya selalu bertengkar
setiap hari, Yandri pernah
memegang pisau dan
menancapkan pisau itu ke
kursi tempat istrinya sedang
duduk. Anaknya juga sering
dipukuli, malah waktu bayi
sering dibanting ke tempat
tidur. Anaknya selalu minta
tolong tapi bukan
pertolongan yang diberikan
Yandri tapi malah pukulan.
Ternyata, perbuatan Yandri
ini merupakan hasil dari
didikan orangtuanya waktu
dia masih kecil. Ayahnya pun
tak pernah tanggung-
tanggung kalau memukul
Yandri. Ibunya yang sering
membela dia malah kena
pukul sampai biru lebam.
"Hanya secara tubuh saya
menganggap dia bapak saya,
tapi tidak secara jiwa sudah
tidak menganggap lagi. Dalam
hati saya berkata bahwa
suatu saat saya akan
mencelakai bapak saya."
Begitu kisah Yandri.
Sebagai pelampiasannya, dia
sering tawuran di terminal.
Dia lari di antara angkot-
angkot demi melarikan diri
dari pengejarnya, untungnya
dia sadar tidak menantang
preman terminal tersebut,
karena kalau tidak,
kemungkinan dia sudah
ditusuk-tusuk.
Tidak hanya itu, dia juga
berani berdagang video
porno. Dari SMA negeri
sampai SMA swasta dikenal
olehnya dan orang kenal
padanya. Itu ladangnya
untuk menjual video porno.
Bahkan pernah, dia menjual
video tersebut kepada gadis
SMP. Banyak kehidupan yang
dia rusak melalui video
porno ini.
Bukannya tobat, kehidupan
Yandri malah semakin
menjadi-jadi. Dia diajak
teman-temannya untuk
menonton 'blue film'
tersebut, yang ternyata di
sana juga sudah ada gadis
SMA yang ikut nonton.
Mereka nonton film tersebut
sambil mabuk-mabukan.
Dalam keadaan setengah
sadar itulah, Yandri
melakukan apa yang
seharusnya belum dilakukan.
Pada saat itu, Yandri merasa
enjoy saja, karena sifat
gadis itu pun sepertinya
sudah biasa melakukan hal
tersebut. Setelah itu, mereka
bersikap biasa. Itulah yang
dialami Yandri terus
menerus.
Namun, hatinya hancur
ketika dia dinyatakan tidak
lulus SMA. Dia kembali ke
rumah orangtuanya dan di
sana dia ditolak lagi oleh
orangtuanya. Dia diusir dan
disuruh ke kampung
halaman. Benci yang dia
rasakan terhadap ayahnya.
Akhirnya, dia ke kampung
halaman tempat kakek
neneknya berada. Di sana,
dia dianjurkan oleh
kakeknya untuk sekolah lagi.
Setelah lulus SMU, Yandri
kursus komputer sehingga
akhirnya dia mendapatkan
pekerjaan.
Dua tahun kemudian, Yandri
kembali hancur, lebih hancur
lagi daripada sebelumnya.
Mulai dari perzinahan sampai
perjudian dilakonkan oleh
Yandri. Walau sudah
menikmati kesenangan
duniawi, dia tidak merasakan
kebahagiaan. Akhirnya dia
sadar dan menikah,
berharap pernikahannya
dapat menyelamatkannya.
Pasangannya begitu
perhatian, kalau diajak
ngomong nyambung. Itulah
awal pernikahan Yandri.
Namun, pada akhirnya
Yandri berubah tingkah
lakunya. Dia mulai memukuli
istrinya. Hari-hari mereka
diisi pada pertengkaran demi
pertengkaran. Anaknya pun
dipukuli, seperti dulu Yandri
dipukul oleh ayahnya. Dia
tidak ingin seperti ayahnya,
tapi malah lebih parah dari
ayahnya.
Suatu hari, anaknya sakit
diare dan muntah-muntah
ketika dikasih air minum.
Yandri yang kesal karena
anaknya selalu muntah,
akhirnya membiarkan sang
anak sehingga mengalami
dehidrasi. Kelalaian Yandri
ini menyebabkan anaknya
terkapar koma.
Yandri mengingat kelakuan
buruknya pada anaknya. "Tuhan, hari ini saya mau
berubah. Tolong Tuhan,
bagaimana caranya agar
saya berubah? Saya mau
bertobat, saya sungguh-
sungguh mau berubah."
Ketika Yandri selesai
mengambil resep, dia melihat
semua yang menunggu
sedang menangis. Dia shock.
Dia menangis saat itu juga.
Dia membayangkan
perlakuannya yang begitu
kasar. Dan sedihnya, dia
tidak bisa lagi meminta maaf
kepada anaknya. Anaknya
sudah meninggal. Sang istri
pun memintanya untuk pergi
meninggalkannya.
"Saya sempat bertanya-
tanya kepada Tuhan, saya
kan ingin bertobat, kok
malah anak saya dipanggil?"
Di situ, Yandri ditegor oleh
Tuhan. Inilah akibat
perbuatan Yandri sendiri.
Yandri menangis dan
menangis. Akhirnya, dia
mengambil sebuah keputusan
besar dalam hidupnya.
"Tuhan, saya mau berubah..
100% saya mau berubah.
Apapun yang berbau rohani
saya mau ikut." Begitu tekad
Yandri. Dia mengikuti camp
yang diajak oleh temannya.
Di situ dia mengalami
kehancuran hati. Dia begitu
sedih…sepertinya semua
dosa masa lalunya di-rewind
dari awal sampai dia
kehilangan anaknya. Di
situlah dia mengakui semua
dosa yang dia perbuat, dan
dia diajarkan untuk
mengasihi dan mengampuni
ayahnya.


Blessing Family Centre Surabaya

IMANUEL, "ALLAH ROH KUDUS PENUHI SAYA"

Imanuel, Matius 1:23b "....dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang berarti: Allah menyertai kita". Yohanes 14:16 "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, (Roh Kudus) supaya Ia (Roh Kudus) menyertai kamu selama-lamanya". Jadi, yang menyertai kita sekarang adalah ROH KUDUS & DIA ADALAH PRIBADI ALLAH SENDIRI. SETIAP ANAK TUHAN MUTLAK HARUS PENUH ROH KUDUS!! Penuh Roh Kudus berarti mengaktifkan & memaksimalkan pekerjaan Roh Kudus di dalam setiap anak Tuhan. Sebab Roh Kudus adalah: 1. Merupakan tanda, meterai bahwa kita benar-benar anak Allah & jika tidak memiliki meterai ini berarti kita bukan milik Kristus. Roma 8:9 "Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus". Roma 8:14 "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah". Seperti bani Israel ketika menyapukan darah anak darah domba sebagai tanda pada ambang pintu rumahnya, maka malaikat maut akan melewati rumah yang ada tanda darahnya itu & tidak akan membinasakan anak sulungnya. Demikian juga orang percaya yang dimeteraikan Roh Kudus & tanda darah di pintu hati (Roma 2:29). Iblis tidak bisa sembarangan mengganggu kita, bahkan Iblis tidak berani terhadap kita, sebab Pribadi Allah yang ada di dalam kita. (I Korintus 3:16 "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?) Berarti orang percaya yang sudah mendapat baptisan Roh Kudus=mendapat tanda,meterai (jaminan,garansi & ada kekuatan hukum) bahwa Roh Allah ada diam di dalam kita untuk: > Menjaga & melindungi kita dari segala bahaya yang menghalangi kita. Selama menempuh perjalanan di dunia ini (Kel. 23:20-23). Berarti bisa menikmati kebahagiaan & damai sejahtera dalam hidup ini!! Melenyapkan musuh-musuh kita, yaitu keinginan daging dengan segala hawa nafsunya ---> kalau dengan kekuatan sendiri tidak mungkin bisa. Justru daginglah yang menyeret kita pada dosa!! Tapi jika ada Roh Kudus di dalam kita, maka kita ada "TENAGA" kekuatan ekstra untuk mengalahkan daging bahkan menyalibkan daging sampai mati!! Bisa!! Kita pasti bisa mengalahkan daging!! Asal memberi diri dipimpin Roh Kudus, mau dengar-dengaran & taat melakukan perintah-Nya. Roh Kudus melatih kita berperang & memimpin kita jadi pemenang dalam pertempuran - pertempuran rohani. Yesaya 26:12 "Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah (Roh Kudus) yang melakukan-Nya bagi kami". Zakharia 4:6 "Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan (diri sendiri), melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. ~ Ada Roh Kudus = ada kuasa untuk menolak dosa, kita hidup bebas merdeka dari perhambaan dosa!! Tidak ada lagi ikatan-ikatan dosa yang kita tidak sanggup menghancurkannya!! Sebab Roh Kudus adalah Roh Yesus Kristus & Yesus mempunyai kuasa atas dosa maut & kematian. II Korintus 3:17 "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. ~ Menuntun kita masuk ruangan Kudus & terus sampai ruang Mahakudus!! ----> berarti tidak mustahil bagi kita yang mau hidup terus dipimpin Roh Kudus akan terus tumbuh dalam kesucian sampai masuk kesempurnaan!! Ingat, Kemah Suci (termasuk ruang Mahakudus = kesempurnaan). Didirikan di padang gurun (=diatas muka bumi) ~ Akhirnya ..... kita bisa menikmati semua janji-janji Allah baik dalam hidup yang sekarang ini bahkan sampai pada hidup yang kekal. 2. ROH KUDUS ADALAH JAMINAN BAGI KITA, UNTUK MEMPEROLEH SEMUA JANJI ALLAH. Efesus 1:14 "Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, (seluruh janji Firman Allah) yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya". II Korintus 1:22 "memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita". BERARTI TANPA ROH KUDUS TAK ADA JAMINAN UNTUK KITA MEMPEROLEH SEMUA YANG TUHAN TELAH SEDIAKAN BAGI KITA, BAIK UNTUK KEHIDUPAN YANG SEKARANG & KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG, YANG KEKAL. 1. Roh Kudus membawa kita mendekat kepada Bapa. Lukas 2:27 "Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat". Kisah 15:8 "Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita". Roma 12:2 "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". I Korintus 2:11b "..... Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.

Blessing Family Centre Surabaya

Ganasnya Sang Ayah Buatku Jadi Pecinta Kekerasan (II)

Sesuatu yang
selama ini saya cari-cari.
Saya pun mulai menangis dan
mulai mengambil keputusan
untuk menerima Dia sebagai
Tuhan dan juruselamat. Saya
pun mengambil komitmen,
'Tuhan, saya akan cerita
kepada orang-orang kalau
kita bertobat Tuhan Yesus
akan memberikan damai
sejahtera'."
Sejak pengalaman yang ia
alami itu, Yunus seperti haus
akan firman Tuhan.
'Kebencian itu berubah
menjadi kasih. Sejak saya
terima Tuhan, saya sudah
bisa melupakan apa yang
saya alami ketika kecil dan
berusaha menjadi anak
kesayangan mereka. Saya
merasa tidak jauh lagi dari
Tuhan. Ketika saya
membutuhkan kasih dari
bapa, Tuhan Yesus mampu
memberikan dan itu
sempurna bahkan lebih
sempurna dari Bapa yang
ada di dunia ini. Ketika saya
membutuhkan kasih dari
teman, sahabat, atau siapa
pun, Tuhan Yesus mampu
memberikan secara
sempurna lebih dari yang
dunia berikan," ujarnya
menutup kesaksian.
(Kisah ini ditayangkan 24
Mei 2010 dalam acara Solusi
Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Yunus Kili-Kili


Blessing Family Centre Surabaya

Ganasnya Sang Ayah Buatku Jadi Pecinta Kekerasan (I)

Kehidupan Yunus Kili-Kili
semasa kecil sangatlah
menyedihkan. Sang ayah
yang seharusnya memberi
perlindungan dan kasih
malah menjadi predator yang
menakutkan.
Pada suatu hari, ketika ia
sedang bermain dengan
teman-teman sebayanya,
ayahnya memanggilnya.
Karena merasa mau
bersenda gurau, Yunus pun
mengacuhkan panggilan
tersebut. Ayahnya yang
melihat hal itu pun langsung
menghampirinya.
Sebuah daun kelapa yang
kering dan tajam sudah
terlihat jelas di tangan
ayahnya. Dengan sekuat
tenaga, daun tersebut
digunakan untuk memukul
dirinya hingga membuat
pahanya terluka. Satu
minggu lebih Yunus harus
berjalan merayap karena
kakinya tidak bisa
digerakkan dengan baik.
Bukannya iba atau membawa
Yunus ke rumah sakit, sang
ayah malah membiarkan
kondisinya yang lemah.
Hanya ibunya yang peduli
dengan luka yang dialaminya.
Saat itulah dendam terhadap
sang ayah mulai tumbuh di
hatinya.
Perasaan tersebut semakin
hari semakin kuat setiap
harinya. Bahkan hatinya
semakin membara ketika
mendengar sang ayah tidak
menganggapnya sebagai
anak.
Perlakuan buruk dari sang
ayah membuat Yunus memiliki
cita-cita yang tidak biasa.
"Saya punya banyak
keinginan saat itu. Namun,
diantara semua keinginan itu
saya mau menjadi penjahat
saja."
Setelah dewasa, Yunus Kili-
Kili menjadi seorang yang
cepat terbakar emosinya.
Setiap ada orang yang
melihat dirinya, ia langsung
mendatangi orang tersebut
dan mengajak berkelahi.
Karena tabiatnya itu, orang-
orang sekitarnya takut
menghampirinya.
Sikap jagoan dan tanpa
memiliki rasa takut membuat
Yunus sering mendapat
order pekerjaan sebagai
tukang keamanan. Setiap
orang yang menjadi
musuhnya selalu dilibasnya
tanpa ampun.
Kesombongan mulai lahir
dihatinya dan
kegarangannya pun semakin
menjadi-jadi. Hingga suatu
hari, Yunus harus
menghadapi situasi yang
hampir membuatnya
kehilangan nyawa saat ia
bertandang ke rumah
kerabatnya.
"Itu di tempat dia, kalau mau
ke toilet saya harus lewat
rumah seseorang. Biasanya
kalau saya lewat, saya gak
pernah sopan, cuma hari itu
saya sopan. Ketika saya
balik dari toilet, pemilik toilet
itu negor saya dengan nada
ketus. Begitu dia ngomong
gitu, tanpa banyak basa
basi, saya pukul dia.
Walaupun istrinya nangis-
nangis, saya tetap mukul dia
tanpa ampun. Hingga tiba-
tiba istrinya teriak maling,
baru saya lari. Pada saat
saya lari, puluhan orang
mengejar saya. Saya pun
masuk ke dalam mobil, tetapi
karena keadaan pada waktu
itu macet sekali akhirnya
saya terkepung.
Terjepit....saya pun mencari
cara agar tidak menjadi
bulan-bulanan massa. Dalam
posisi mendebarkan
tersebut, saya menceritakan
apa yang terjadi dengan
sedikit bumbu kebohongan.
Satu diantara mereka ada
yang bertanya apakah saya
ini orang Aceh, saya
langsung bilang bukan.
Mendengar jawaban saya
itu, mereka pun satu per
satu berpencar, mundur, dan
membubarkan diri. Perasaan
saya lega ketika itu karena
saya bisa melewati peristiwa
menegangkan itu dengan
selamat."
Peristiwa itu ternyata di
dengar kakaknya. Ia pun
mengundang Yunus ke
rumah. Sesampai disana,
perasaannya mulai tidak
tenang. Ia merasa kakaknya
telah merancangkan sesuatu.
Dan memang benar. Ketika ia
sudah masuk ke dalam
rumah kakaknya, saudara
kandungnya ini mulai
menasehati dirinya secara
tidak langsung.
"Kakak saya menceritakan
bagaimana Tuhan menunggu
saya untuk berubah dan
berbalik kepadanya.
Mendengar hal itu, amarah
saya meninggi dan
mengatakan kepadanya, jika
ia tidak berhenti untuk
berhenti tentang
keselamatan maka saya
akan membunuhnya. Namun,
bukannya menciut, justru ia
makin berani memberitakan
injil. Ia mengatakan, "kamu
bisa membunuh saya, tetapi
saya tahu akan ada dimana
kelak, yakni di surga. Kalau
kamu mati? Kamu kemana
dek?' Mendengar hal itu
saya membalikkan badan dan
meninggalkan rumah kakak
saya."
Kata-kata dari sang kakak
terus terdengar di
telinganya. Pikiran kalut
Yunus seperti menyeretnya
untuk mengambil jalan pintas.
Ia bermaksud mengakhiri
hidupnya dengan cara bunuh
diri. Namun sebuah mimpi
telah mengubah
keputusannya tersebut.
"Gak tahu mengapa malam
itu, saya sedang tidur saya
mendapat penglihatan. Dalam
penglihatan saya dunia
kiamat. Langit terbelah
terbelah dua. Hancur
berkeping-keping. Dan saya
bersama orang-orang di
kampung itu kami semua
diangkut ke neraka. Disitu
kami menjerit ketakutan
seperti yang diberitakan
firman Tuhan. Disitu saya
teriak, 'Tuhan, tolong saya,
kalau Engkau memberikan
saya kesempatan bertobat,
saya mau bertobat', namun
saya merasa sepertinya hal
ini tidak mungkin terjadi
karena waktu sudah
terlambat. Di tengah
pergumulan itu, tiba-tiba
saya sadar. Saya merasakan
ada sesuatu yang menjamah
hati saya. sesuatu yang
membuat saya damai dan
sejahtera.


Blessing Family Centre Surabaya

Ayahku Mati Dengan 20 Tusukan (II)

Darwis dan Lukas sangat
terluka dengan kematian
ayahnya yang dibunuh
dengan begitu kejam. Hal itu
membut dendam membara
dalam hati mereka, dan
mereka ingin sekali
membunuh orang yang telah
membunuh ayahnya tersebut.
Lalu pada saat itu ada 2
orang misteris datang dan
mereka marah-marah
terhadap pembunuhnya
tersebut. Lalu Darwis merasa
bahwa orang ini bagus juga
untuk membantuin pembalas
dendaman kami. Kata orang
asing itu, hanya dengan
beberapa juta saja sudah
dapat membunuh pembunuh
ayahnya tersebut. "Bayar 10
juta potong kaki, 20 juta
potong tangan, bayar
beberapa saya dapat
membunuh orang ini" kata
orang misterius.
"Saya pengen siksa dia.
Saya pengen dia mati,"
kenang Darwis tentang saat
itu.
Lukas menambahkan, "Kalau
waktu itu saya yang
ditawarin, saya pasti
langsung bilang iya." Namun
sang ibu tidak setuju dan
akhirnya mereka menolak
batuan dari orang asing itu.
Hal itu ibu Juliati lakukan
karena mengetahui
kebenaran bahwa
pembalasan itu merupakan
haknya Tuhan.
Keluarga Juliati sulit untuk
melupakan tragedi
pembunuhan yang telah
terjadi, bahkan mereka
seringkali merasa bahwa
sosok suami dan ayah
tersebut masih ada dan
hidup. Hal ini sangat berat
untuk dilalui, bahkan setelah
satu tahun setelah kejadian
tersebut.
Akibat kecewa kepada
Tuhan, Darwis merasakan
keputusasaan yang dalam,
bahkan dia melarikan diri
pada hal-hal negatif seperti
rokok. Ibu Juliati pun
merasakan beratnya hidup,
berbagai ketakutan dan
kekuatiran menghantuinya.
Bertahun-tahun Darwis dan
Lukas menyimpan kepahitan
kepada pembunuh ayahnya.
Hingga suatu hari, Darwis
dan Lukas mengikuti
persekutuan pemuda waktu
dan tempat yang berbeda,
mereka diperhadapkan
sebuah tantangan besar.
Lukas bertutur tentang
peristiwa yang dialaminya,
"Kotbahnya bilang, lebih baik
mengampuni. Karena
kepahitan akar dari segala
kejahatan. Karena kalau
ngga mau ngampuni, saya
yang kena dampaknya yang
buruk. Saya ngga mau, saya
pengen ngampuni. Tapi kok
susah banget."
Hal yang sama diungkapkan
Darwis, waktu itu
pengkotbah memberikan
tantangan untuk mengampuni
papanya. "Tapi saya bilang
sama Tuhan, saya ngga
punya papa lagi. Saya ngga
punya papa lagi. Saya
menangis"
Teman-teman Darwis saat itu
memuji Tuhan dengan
sukacita, namun entah
mengapa Darwis merasa
sangat sedih.
Pada hari itu Tuhan
menghampirinya hari itu dan
bertanya "Darwis, kamu tahu
tidak aku siapa?"
Darwis menjawab, "Aku ngga
mau tahu Tuhan!" Kembali
pribadi penuh kasih itu
bertanya, "Darwis, kamu
tahu tidak aku siapa?"
Akhirnya Darwis
menjawab,"Ya, Tuhan, saya
tahu kamu adalah Tuhan
Yesus".
Saat itu sebuah pernyataan
yang luar biasa Darwis
terima, "Saya bukan hanya
Tuhan bagi kamu, saya
adalah papa bagi kamu."
Namun sepertinya didalam
diri mereka, mereka merasa
ada sesuatu yang menolak
untuk dapat mengampuni
pembunuh tersebut. Mereka
merasa ayah tercintanya
telah dibunuh, dan mereka
tidak a kan pernah
merasakan kebahagiaan
seperti yang diberikan
ayahnya dahulu. Namun
kasih Tuhan, membuat
mereka dapat melepaskan
pengampunan atas
pembunuh ayah mereka,
hingga akhinya kehidupan
mereka dipulihkan dan dapat
merasakan kasih dan
sukacita dari Tuhan kembali.
"Seandainya kalau saat ini
pembunuh itu lihat, saya
cuma mau bilang bahwa saya
pribadi sudah mengampuni
kamu, dan kami sekeluarga
sudah mengampuni kamu.
Saya Cuma berdoa agar
hidup kamu menjadi lebih
baik," demikian pesan Lukas,
Darwis dan ibu Juliati bagi
pembunuh ayah dan suami
tercinta.
Dan akhirnya seluruh isi
keluarga ini dapat
mengampuni pembunuh
tersebut. Dan menjadikan
Tuhan Yesus bukan hanya
Tuhan dan juru selamatnya
namun juga adalah Bapa
mereka untuk selama-
lamanya. (Kisah ini sudah
ditayangkan 25 Mei 2010
dalam acara Solusi Life di O
Channel).
Sumber Kesaksian :
Darwis


Blessing Family Centre Surabaya

Ayahku Mati Dengan 20 Tusukan (I)

Pengampunan itu adalah
sesuatu hal yang sangat
sulit untuk dilakukan. Dan
hanya kasih dari Tuhan
Yesus sajalah, yang
memampukan seseorang
untuk mengampuni. Hal ini
dibutktikan oleh Juliati dan
anak-anaknya, yaitu Darwis,
Lukas dan Ivena dengan
mengampuni pembunuh yang
telah membunuh ayahnya.
Almarhum Asin adalah
seorang yang sangat
disayangi oleh keluarganya,
karena ia sangat baik
kepada istri dan anak-
anaknya. Ia sering bermain
Playstation bersama anak-
anaknya, dan sering
memancing dengan
keluarganya. Lukas sempat
membanding-bandingkan
dengan orang tua teman-
temannya dan ia merasa
bahwa ayahnya adalah
sosok ayah yang benar-
benar baik dibandingkan
orang tua yang lainnya.
Pada hari Sabtu itu, saat
Asin sekeluarga hendak
makan malam keluar, Asin
merasakan sebuah firasat
tidak enak dan menceritakan
hal itu kepada istrinya.
"Saat siang sebelum makan
malam, suami saya berkata
bahwa ia memiliki firasat
buruk, tapi ia tidak tahu
firasat apa, oleh karena itu
saya tidak menghiraukannya.
Ketika kami akan pergi
makan malam saya, anak-
anak saya dan teman darwis
menunggu suami saya di luar
rumah. Namun kami
bertanya-tanya, mengapa
lama sekali keluar dari
rumah. Pada saat itu kami
pikir, suami saya sedang
mengangkat telepon. Lalu
kami masuk kedalam rumah
dan melihat kalau ternya
suami saya telah tergeletak
dilantai dan telah bercucuran
darah." Tutur Juliati.
Darah sudah menggenangi
lantai, dan Asin sudah tidak
bergerak lagi. Dengan
pertolongan tetangga,
Darwis dan beberapa
temannya membawa
almarhum Asin ke rumah
sakit dengan menggunakan
bajaj. Namun ditengah
perjalanan untuk
menyelamatkan nyawa
ayahnya, tiba-tiba bajaj itu
mogok.
"Akhirnya mau ngga mau,
papa harus dikeluarin dari
bajaj. Taruh di jalanan, saya
yang pegangin. Teman saya
berdua memanggil
kendaraan, memanggil bajaj
atau taksi." Malangnya tak
ada satupun kendaraan
yang mau berhenti saat itu.
"Akhirnya harus pasang
badan, baru ada taksi yang
mau berhenti."
Sang ibu akhirnya tiba di
rumah sakit diantar teman-
temannya dan langsung
melihat kondisi suaminya.
Saat itu dokter yang
menangani Asin memberi
penjelasan kepada Yuliati,
"Bu, ini bukan karena
terjatuh, ini suatu
pembunuhan. Dan ibu sudah
terlambat datangnya, orang
ini sudah habis darahnya
semua." Mendengar hal itu,
Juliati terdiam tak dapat
bicara apapun.
Asin meninggal dunia akibat
20 luka tusukan, dan
kehabisan darah. Mengetahui
sang ayah sudah meninggal
dunia Darwis mengalami
kekecewaan yang luar biasa
pada Tuhan.
"Saya marah, saya pukul-
pukul lantai, saya duduk di
lantai, saya teriak-teriak.
Saya bilang, Tuhan jahat!
Tuhan jahat! Tuhan pasti
ngga ada!"Darwis berteriak
histeris. "Saya bilang sama
mama saya, saya ngga
percaya lagi sama Tuhan
Yesus! Kalau Tuhan Yesus
ada, Dia harusnya sanggup
jaga keluarga saya."
Ibunya tidak bisa berkata
banyak kepada Darwis,
"Wis, ngga boleh gitu." Lalu
ibu Juliati langsung pulang
dan kembali ketoko lalu
menggembok toko tersebut.
"Saya pikir pembunuhnya
masih ada di dalam toko
saya. Oleh karena itu saya
pulang ke toko dan
menggembok pintu toko
tersebut." Ujar Yuliati.
Setelah polisi bekerja selama
berjam-jam melakukan
penelusuran mencari
pembunuh tersebut di toko
Yuliati, akhirnya pembunuh
itu tertangkap sedang
bersembunyi diantara
tumpukan drum.
Dari rumah duka, sang ayah
dipindahkan ke rumah duka.
Sekeluarga masih berharap
bahwa sang ayah akan
bangkit dari kematian. "Saya merasa kesal
terhadap Tuhan, namun
saya masih berharap
kepadaNya karena masih
ada beberapa hari sebelum
penutupan peti. Dan saya
pada hari pertama berkata,
dalam nama Yesus
bangkitlah, dalam nama
Yesus bangkitlah, namun
ayah tidak bangkit. Dan
akhirnya tiba hari dimana
akan penutupan peti, lalu
saya berkata, Tuhan, kalau
Engkau mau membangkitkan
ayahku, bangkitkanlah
sekarang! Bangkitkan
sebelum peti itu ditutup.
Namun setelah petinya
ditutup, dikunci dan dibor,
ayah saya ternyata tidak
bangun-bangun lagi." Ujar
Darwis.
Hingga akhirnya sang ayah
diturunkan ke liang kubur.
"Dalam hati, saya hancur
sekali. Secara jiwa, saya ini
sudah pengen gila," ungkap
ibu Juliati .
"Saya juga sudah putus
harapan, mama nangis, adik
saya nangis, sekeluarga
nangis, ngga bisa ngomong
lagi, semuanya cuma bisa
nangis."


Blessing Family Centre Surabaya

Gatot Temukan Ilmu Paling Sakti di Dunia (II)

Gatot pun mulai menggunakan ilmu-ilmu
santet untuk menyerang
temannya itu, namun
temannya itu tidak pernah
kena. Rasa penasaran
membuat Gatot ingin memiliki
"roh" yang ada didalam
temannya itu.
Karena tidak satupun
ilmunya yang mempan
kepada temannya itu, Gatot
pun memberanikan diri
bertanya kepada temannya
itu.
"Kalau gua punya roh yang
ada di dalam diri loe, gua
bisa ngalahin guru-guru gua
dong..?"
"Ooooh bisa.. bahkan loe
bisa mengalahkan semua
dukun-dukun dan semua ilmu
yang ada di dalam dunia ini,"
demikian ucap Lucky, teman
Gatot itu.
"Wuih..karena memang
tujuan saya ingin menjadi
orang paling sakti kan.. lalu
saya bilang begini, 'Bisa
ngga gua dapet, gua punya
roh yang ada didalam diri
loe?'"
"Oh bisa.." ujar Lucky.
"Caranya gimana...??"
"Caranya gampang, loe
bertobat dan terima Yesus.."
Gatot pun diajak Lucky ke
sebuah ibadah, namun bukan
berarti Gatot menerima
begitu saja ajakan Lucky.
Sebelum berangkat ke
kebaktian itu, Gatot
mempersiapkan semua jimat-
jimatnya untuk menjajal
kemampuan orang-orang
dalam ibadah itu. Namun
setibanya di tempat ibadah
itu, Gatot merasakan
sesuatu yang aneh.
"Saya bolak-balik keluar
masuk terus. Setiap kali
saya duduk, jimat-jimat saya
itu saya pegang dengan
hati-hati."
Lucky pun dibuat penasaran
dengan gerak-gerik Gatot,
"Ada apa sih..?"
Sambil berbisik Gatot
menjawab, "Ini jimat-jimat
saya.."
"Udah taro bawah aja..."
"Eh... ati-ati..!!"
Hingga akhirnya firman
Tuhan diberitakan dan sang
pembicara berkata bahwa
Roh Tuhan lebih besar
daripada roh yang ada di
dunia ini. Mendengar
kebenaran firman Tuhan itu,
hati Gatot terbuka. Namun
keinginannya untuk bertobat
tidaklah semudah yang ia
bayangkan.
"Waktu saya diajak untuk
berdoa terima Yesus, baru
saja saya berkata 'Tuhan'
mulut saya terkunci."
Roh-roh jahat yang ada di
dalam diri Gatot sepertinya
tidak rela dengan
pertobatannya. Tubuh Gatot
seperti ditarik-tarik, namun
dirinya berusaha melawan
dengan menggenggam
tangannya.
"Kalau saya lepas (tangan –
red) saya mungkin akan
manifestasi gerakan macan
atau gerakan lainnya. Sampai
akhirnya seorang hamba
Tuhan melihat saya, lalu
menumpangkan tangan ke
atas kepala saya, dan saat
itu saya berteriak."
"Dalam nama Yesus, diam!!"
demikian hardik hamba
Tuhan itu.
Saat Gatot diam, tubuhnya
bergetar dan dirinya
merasakan hadirat Tuhan,
suatu perasaan damai yang
belum pernah dirasakannya
sebelumnya. Hari itu juga,
akhirnya Gatot
menghancurkan semua jimat
yang ia bawa dan tidak
pernah kembali lagi mencari
ilmu-ilmu gaib.
"Kadang masih ada
keinginan untuk saya
kembali nonton film-film
horror, tapi hal itu saya
lawan dengan saya berdoa
dan juga ada istri saya yang
menegur saya serta
menguatkan saya. Saya
menceritakan pengalaman
hidup saya ini agar setiap
kita tidak lagi terlibat kuasa
kegelapan, karena ketika
kita terlibat dengan kuasa
kegelapan kita menjadi
orang yang bodoh dan kita
menanggung suatu resiko
yang membahayakan hidup
kita dan hidup orang-orang
yang kita kasihi."
(Kisah ini sudah
ditayangkan 26 Mei 2010
dalam acara Solusi Life di O
Channel).
Sumber Kesaksian :
Emanuel Gatot


Blessing Family Centre Surabaya

Gatot Temukan Ilmu Paling Sakti di Dunia (I)

Sejak kecil Emanuel Gatot di
ajar oleh orangtuanya
dengan keras dan tidak
takut berkelahi. Hal tersebut
membuatnya tumbuh menjadi
orang yang haus akan ilmu
kedigdayaan agar tidak
mudah dikalahkan lawan-
lawannya. Berguru kepada
dukun-dukun dan melakukan
berbagai ritualpun
dijalananinya.
Suatu saat Gatot bersama
beberapa orang temannya
menimba ilmu gaib dari
seorang dukun, "Kami waktu
itu mandi air kembang dan
melakukan prosesi untuk
menerima ilmu. Lalu satu
persatu kami dipanggil ke
suatu ruangan dimana guru
saya sudah ada disitu
dengan menyan dan
beberapa gelas air kembang,
kita kemudian dibacain
mantra, lalu kita disuruh
minum air putih tersebut
sampai habis. Karena kalau
tidak sampai habis, ilmu kita
tidak akan sempurna.
Pertama kami minum saya
bersemangat, tapi pas
sampai di mulut.. rasanya
seperti anyir."
Setelah itu Gatot dan teman-
temanya di beri kertas yang
berisi mantra untuk di
hafalkan. Semua itu dijalani
Gatot demi mendapatkan ilmu
gaib yang bernama
"Sembilan Siluman."
Tidak yakin dengan ilmu
tersebut, Gatot tidak dapat
menunggu lagi untuk
menjajal ilmu tersebut.
Tengah malam itu, Gatot
merapal mantra yang sudah
dihafalkannya, dan sesuatu
yang tidak pernah dilihatnya
muncul.
"Saya melihat rupa-rupa
siluman dating. Siluman
buaya, ular kemudian ada
macan. Lalu ada suatu sosok
tinggi besar, tapi terus
terang saya jujur waktu itu
saya takut dua hal,
kuntilanak sama pocong,
kalau ada itu saya kaget..."
demikian tutur Gatot sambil
tertawa mengenang masa itu.
"Tapi kalau bentuk yang
lain, seperti binatang, saya
merasa nyaman."
Gatot semakin meyakini
pentingnya ilmu kanuragan
ketika suatu hari dia
mencoba menolong seorang
temannya yang sedang
dipalak sekelompok preman.
"Temen saya dimintain duit,
saya datang trus berantem."
Gatot dikeroyok oleh para
preman itu, ia dipukuli
dengan kayu, besi, rantai
bahkan sepotong paving
blok di pukulkan pada
kepalanya hingga paving
blok itu pecah. Namun
hebatnya, Gatot tidak
mengalami luka-luka yang
cukup serius.
"Ketika saya pulang ke
rumah teman saya, pas mau
ganti baju, punggung
belakang saya merah-merah
namun tidak ada luka."
Tetapi Gatot tidak cukup
puas begitu saja dengan apa
yang dimilikinya.
"Guru saya pernah bilang,
'kamu juga bisa cari ilmu
kok.." Akhinya saya puasa
empat puluh hari, lalu di
tengah malam saya bangun,
saya keluar telanjang bulet.
Kemudian saya baca-baca
aja (mantra – red), lalu
kemudian suasana berubah.
Memang dateng (roh-roh)
saat itu."
Apa yang dilakukan Gatot
menarik perhatian roh-roh
gaib itu, bahkan benda-
benda keramat pun
mendatanginya. Suatu malam
saat sedang menuju
rumahnya, Gatot melihat
sebuah sinar jatuh dari
langit.
"Saya liat ada sinar
jatuh..syut.. saya kejar. Dan
ternyata itu sebilah keris.
Mungkin karena saya punya
pegangan itu, maka saya
bisa melihat hal-hal seperti
itu."
Tidak hanya itu, Gatot pun
melihat pemandangan-
pemandangan aneh
dirumahnya. Potongan-
potongan tubuh tiba-tiba
jatuh dari langit-langit
rumahnya, dan sepotong
kepala jatuh tidak terlalu
jauh dirinya.
"Matanya melihat ke saya...
Saat itu saya sedang
belajar, saya cuma melihat
sekilas lalu saya cuekin aja...
sudah biasa seperti itu. "
Tujuan hidupnya adalah
menjadi orang paling sakti di
seluruh dunia, hal itu
mendorongnya meminta sang
guru untuk menurunkan ilmu
paling sakti yang dimiliki
sang guru kepada dirinya.
"Ilmu paling tinggi adalah
sepuluh malaikat," demikian
jelas gurunya. "Tapi ini
berat, kalau kamu ngga
berhasil cuma dua akibatnya,
akan gila atau mati. "
Namun Gatot sangat yakin
bahwa dirinya mampu
menguasai ilmu tersebut,
akhirnya sang guru pun
menurunkan ilmu tersebut.
Benar saja, Gatot sanggup
menguasainya dalam waktu
singkat.
Untuk membuktikan
kemampuan ilmu barunya,
Gatot pun mengajak
temannya untuk adu ilmu.
Temannya menggunakan
ilmunya hingga kesurupan
seperti macan dan berusaha
menyerangnya. Gatot hanya
duduk bersila dan merapal
mantra untuk menghadapi
serangan dari temannya itu.
"Ketika dia melompat, belum
sampai dia sudah terlempar
balik. Saya sempat tertegun
juga, akhirnya saya semakin
yakin dengan ilmu saya."
Namun dibalik
kedigdayaannya, Gatot tidak
pernah merasakan
kedamaian dan ketenangan
batin.
"Besok gua kalah ngga ya...?
Jadi seperti itu, tidak pernah
merasa damai. Ngga pernah
merasa cukup. Selain itu lagi
tenang-tenang tidur, tiba-
tiba ada yang dateng atau
ada yang lewat.. jadi saya
ngga pernah merasa damai.."
Hingga suatu hari, seorang
temannya seperti
merendahkan dirinya.
Temannya itu berkata bahwa
Roh yang di dalam dia lebih
besar dari pada roh yang
ada di dalam diri Gatot. Hal ini
membuat Gatot naik pitam.
"Sampai suatu ketika saya
bicara ke dia, 'Udahlah kita
adu ilmu saja.Gua pake ilmu
yang ada di dalam diri gua,
loe pake apa yang ada di
dalam diri loe lah


Blessing Family Centre Surabaya

Handoko, Lepas dari Belenggu Kepahitan Terhadap Papanya (I)

Sejak kecil, Handoko harus
melihat berbagai perlakuan
kasar dari papanya
terhadap mamanya hanya
karena urusan sepele.
"Kalau papa makan, dia
selalu minta diladeni. Jika
ada sesuatu yang
ketinggalan seperti air minum
belum diisi, dia langsung
gebrak meja dan ngomel-
ngomel. Kalau papa marah,
pasti pukul mama sambil
berkata kasar, 'Dasar
perempuan bego, kenapa
airnya belum diisi? Dasar
tolol mending gua kawin lagi,
cari bini lagi yang lebih
pintar dari lu. Lebih baik lu
jadi pelacur saja,'" ungkap
Handoko di awal
kesaksiannya.
Suatu hari papanya sedang
ambil sepatu. Karena
sepatunya belum disemir,
papanya marah dan memukul
mamanya dengan sepatu itu.
Hal seperti ini sering terjadi,
namun Handoko hanya diam
dan melihat saja karena dia
juga tidak bisa membela
mamanya. Sampai suatu saat
tanpa Handoko sadari ketika
dia pulang dari sekolah dan
ingin makan, tiba-tiba
papanya muncul dan
bertanya dia dari mana.
"Saya bilang habis pulang
main sama temen. Pada saat
itu papa marah dan berkata,
'Lebih baik gua kasih makan
anjing daripada ngasih
makan lu.' Sempat mama juga
mau bela saya dan mama
dipukul. Saat itu, saya
merasakan sakit sekali
dalam hati saya," ungkap
Handoko.
Bukan hanya itu, suatu hari,
di rumah tidak ada air dan
papanya bertanya kepada
Handoko kenapa belum ambil
air. Tetapi tanpa menunggu
jawaban, papanya langsung
memukul Handoko dengan
kayu yang biasa dipakai
untuk pikulan air.
"Begitu kejam saya dipukul
seperti memukul binatang.
Tidak dihargai sama sekali,
apa saja pasti kena dipukul,
di kepala, di kaki,"
ungkapnya.
Ketika mamanya ingin
membantu Handoko, papanya
justru memukul sehingga
waktu itu mamanya tidak bisa
berbuat apa-apa. Baru
setelah selesai Handoko
dipukuli, mamanya mendekat
dan menyuruh Handoko
untuk cepat pergi mencari
air. Handoko pun segera
pergi meskipun dalam
keadaan pincang karena
kakinya terasa sakit.
"Akhirnya saya berhenti di
rumah orang, saya rasakan
sakit yang luar biasa dan
saya sempat menangis. Cuma
kekerasan, cacian, hinaan
dan pukulan yang saya
rasakan setiap hari. Saya
tidak pernah dapatkan figur
seorang bapak yang baik di
saat saya membutuhkan,"
katanya.
Peristiwa itu begitu
membekas dalam hati
Handoko sehingga dia
menyimpan luka yang sangat
mendalam. Handoko memiliki
sebuah dendam yang luar
biasa, pada suatu saat dia
ingin bunuh papanya. Saat
dia beranjak dewasa,
kebencian Handoko pun
memuncak. Suatu malam, dia
pulang agak larut malam dan
mamanya membukakan pintu
untuknya. Ketika papanya
melihat hal itu, papanya
pukul mamanya
menggunakan senter,
sekenanya di kepala dan
badannya. Handoko mencoba
membela mamanya namun
papanya tidak berhenti
memukul. Handoko pun marah
dan berlari ke dapur untuk
mengambil pisau.
"Dia dorong papa, papa
jatuh ke tempat duduk. Dia
bilang, 'Saya bunuh papa,
lebih baik papa mati, saya ga
punya papa.' Saya sama
mama menjerit, saya bilang, '
Jangan Han, itu papa kita,'"
kisah kakak Handoko,
Susilowati.
"Biar jahat bagaimanapun,
itu bapakmu. Saya ga boleh,"
tambah mama Handoko, Ibu
Liana.
Kekejaman papanya seolah
tak pernah berhenti, bahkan
saat dia dewasa sebuah
kenyataan pahit harus dia
terima.
"Saya ikut cicik saya ibadah,
papa saya mengetahui
semuanya itu dan papa saya
marah-marah. Lantas saya
diusir. Pada waktu itu papa
belum mengenal Tuhan. Baju
saya dibuang dan bilang, 'Lu
keluar dari rumah ini, lu ga
usah tidur di sini, ga usah
makan di sini," ungkap
Handoko.
Akhirnya Handoko pun
keluar dari rumah karena
pikirnya di rumah pun dia
tidak merasakan enak, yang
ada cuma cacian makian,
buat apa dia di rumah, di
luar bisa lebih bebas. Tetapi
malam itu Handoko tidak tahu
kemana dia akan melangkah,
ia pun menjalani hidupnya
dengan tujuan yang tidak
pasti. Handoko harus tidur di
emperan rumah orang.
"Waktu saya diusir, saya
minta makan sama mama
saya melalui dapur.
Beberapa hari itu tidak
ketahuan dan akhirnya
ketahuan sama papa, mama
dipukul," kenangnya.
Akhirnya dengan berat hati,
Handoko mengambil
keputusan untuk kembali lagi
ke rumah. Namun tidak
sampai di situ, sang kakak
pun tidak luput dari
perlakuan kasar sang papa.
"Waktu itu papa buang diary
saya, sempat saya mau
dorong papa. Saya pikir
kalau saya tetap tinggal
sama orang tua, ga ada
damai di hati saya. Saya
putuskan saya pergi dulu
dari rumah, saya ngontrak.
Papa sempat bilang, 'O,
kamu mau bebas, kamu
ngontrak itu mau bebas.
Pergi, entah kamu mau jadi
perempuan ga bener, entah
jadi gelandangan.' Saya
hanya diam saja, cuma saya
bilang mama, 'Ma, saya
ngontrak bukannya mau cari
kebebasan tetapi saya
menghindari kebencian saya
terhadap papa," ungkap
Susilowati, kakak Handoko.
Tak lama berselang Handoko
pun mengikuti jejak
kakaknya, ia meninggalkan
Jakarta dan bekerja di
Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun Handoko masih
membawa dan menyimpan
dendam serta bayang-
bayang kekerasan dari sang
ayah.

Blessing Family Centre Surabaya

Handoko, Lepas dari Belenggu Kepahitan Terhadap Papanya (II)

Pada suatu hari ketika
Handoko sedang menyuci
pakaiannya, seseorang
menyuruh temannya untuk
menebang pohon pisang.
"Saya bilang jangan, nanti
biar saya saja yang tebang
karena kamu ga tahu tetapi
orang itu malah berkata,
'terusin, saya bela sampai
ke sorga.' Akhirnya pohon
pisang ini menimpa jemuran
saya dan jemuran itu patah.
Saya marah dan mengambil
celurit lalu saya ingin
membunuh dia. Celurit itu
sudah sempat menempel di
lehernya. Saya bilang, ' Coba
kamu ngomong lagi, saya
bela sampai ke sorga, putus
kepala kamu.' Karena dia
sudah tidak berani ngomong
akhirnya saya pukul dia dan
dia minta maaf," kenang
Handoko mengingat peristiwa
tersebut.
Waktu ternyata tidak
menyembuhkan dirinya
bahkan setelah empat tahun
lamanya dendam itu tetap
membara, apalagi ketika dia
menerima surat yang
mengingatkannya pada masa
lalunya yang kelam.
"Saya di Banyuwangi, papa
saya kirim sebuah surat
yang memberi tahu bahwa
dia sedang sakit. Saya tidak
mau pulang, saya sudah
tidak mau membalas sampai
beberapa kali sampai dia
bilang, 'Lu, anak keluar dari
batu, anak kurang ajar,
anak tidak tahu diri,' begitu
ditulis di suratnya itu. Tetapi
saya tidak mau tahu, biar
saja kalau mau mati, mati
saja," ungkapnya.
Namun hatinya pun luluh,
saat kerabatnya
mengabarkan bahwa
ayahnya sekarat. Handoko
akhirnya pulang dan
menemui keluarganya. Namun
setelah kedatangannya, tak
lama berselang ayahnya
dipanggil yang maha kuasa.
Setelah pemakaman
papanya, Handoko berpikir
bahwa semuanya sudah
selesai mengenai sakit
hatinya dan dendamnya
kepada papa.
"Ternyata saya merasakan
itu belum selesai setelah ada
teman saya yang mengajak
saya ke satu ibadah. Pada
saat itu, pembicara itu
mengundang mereka yang
sakit hati, yang mengalami
kepahitan sama orang tua
supaya maju ke depan. Dan
saya maju ke depan. Namun
saat didoakan, saya tidak
dapat mengampuni. Saya
melihat seperti film yang
diputar mengenai kehidupan
saya, masa lalu saya.
Peristiwa dicaci, dimaki,
dipukuli, dihina, dikatai 'lebih
baik gua ngasih makan
anjing dari pada ngasih
makan lu.' Itu sangat
menyakitkan. Saat itu saya
tidak bisa melupakannya.
Tetapi pada waktu itu saya
dipaksa untuk mengampuni.
Saya tersungkur, dan
teriak-teriak bahwa saya
tidak akan mengampuni,
saya tetap tidak bisa," kata
Handoko.
Pada saat itu, ada satu
bapak tinggi besar datang
dan memeluk Handoko dan
mengatakan bahwa dia
berharga dimata Tuhan dan
Tuhan mengasihinya.
"Saat itu seperti Tuhan
sendiri yang memeluk tubuh
saya dan ada rasa
kehangatan di dalam pelukan
itu. Saat itu pembina saya
membimbing supaya saya
menyebutkan nama papa
saya dan mengampuni dia.
Pada saat saya mengatakan,
'Papa, saya mengampuni
papa, apa yang papa buat
selama ini terhadap saya,
saya mengampuni papa.'
Disitu saya rasakan ada
satu pelukan kasih sayang
yang luar biasa seperti
Tuhan sendiri yang memeluk
saya dan hati saya benar-
benar merasa plong, semua
masalah itu memang sudah
hilang."
Kini Handoko telah dipulihkan
dari kepahitan yang selama
ini membelenggu jiwanya.
"Saya mengucap syukur
kepada Tuhan Yesus. Ketika
Tuhan memulihkan hidup
saya dan saya mau belajar
mempraktekkan apa arti
kasih dan pengampunan itu
dalam hidup saya. Dengan
mengampuni, saya
mendapatkan kasih,
sukacita, dan damai
sejahtera dari Tuhan Yesus.
Dan itu yang sudah saya
rasakan sekarang. Kalau
saya tidak mengampuni,
pasti saya menyimpan
kepahitan itu mungkin sampai
saya mati, saya tidak tahu
seperti apa hidup saya. Tapi
setelah saya mengampuni,
sukacita saya dapatkan
karena pengampunan itu
benar-benar yang
membebaskan hidup saya
dan kasih Tuhan itu berlaku
bagi orang-orang yang
mengampuni." (Kisah ini
sudah ditayangkan 27
Mei 2010 dalam acara Solusi
Life di O Channel).
Sumber Kesaksian :
Handoko

Blessing Family Centre Surabaya

Kamis, 27 Mei 2010

I've Got Mail... from Heaven

"Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."

Kepada Yth:
Tuhan Yesus
di Surga

Dengan Hormat...

Tuhan, aku ingin tahu...
Mengapa Kau ijinkan hal-hal yang tidak adil terjadi di dunia ini?
Mengapa aku harus memberikan pipi yang kanan jika ditampar pipi yang kiri ?
Mengapa aku harus mencintai musuhku ?
Mengapa sepertinya aku harus selalu mengalah walau dirugikan ?
Mengapa aku harus bersabar atas banyak hal yang tidak menyenangkan ?Tolong Tuhan, jawab aku biar aku mengerti, karena aku merasa sangat lelah menganggung semua ini.


Reply from Heaven :

AnakKu terkasih,
tidakkah kausadari bahwa mataKu selalu tertuju padamu ?
Aku tau saat kau diperlakukan tidak adil. Aku melihat saat airmatamu mengalir menahan perasaan jengkel yang tak terucapkan. Aku bahkan ikut merasakan kepedihan hatimu saat kau dikecewakan.
Tapi taukah kau bahwa Aku semakin mengasihimu saat Aku melihat kau memaafkan orang lain yang menyakitimu dan bukannya membalas keburukan mereka ? Dan melihatmu bersabar atas sikap jahat yang mereka tujukan padamu membuatKu sangat marah.
Aku ijinkan semua itu terjadi supaya kau terlatih makin hari makin sempurna dan menyerupai Aku.
Tapi, pada saatnya Aku akan menggantikan semuanya dan memberkatimu sesuai kemuliaan dan kekayaanKu.
Aku akan membukakan bagimu pintu-pintu berkat di mana tak ada seorangpun bisa menutupnya. Dan Aku akan memberikan padamu kesempatan-kesempatan emas di mana tak seorang pun bisa mengambilnya.
Dan Aku telah melihat betapa jahatnya perbuatan mereka, dan akan membuat perhitungan dengan mereka yang tak dapat kaubayangkan.
Jadi, anakku janganlah kau berpikir bahwa Aku mengabaikanmu, karena sesungguhnya mataKu ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Love,
Jesus

(Ilustrasi ini adalah pengalaman pribadi di mana Tuhan menunjukkan pembelaanNya pada orang yang benar-benar bersandar padaNya dan mengasihNya. Semoga bermanfaat bagi semua. GBU)

(Sumber : Renungan Harian)

GOD'S Cake

Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridKu.”

Kadang kita bertanya dalam hati dan menyalahkan Tuhan, "apa yg telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?" atau kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?" Here is a wonderful explanation...

Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja, I love your cake."

"Nih, cicipi mentega ini," kata Ibunya menawarkan. "Yaiks," ujar anaknya. "Bagaimana dengan telur mentah ?" "You're kidding me, Mom." "Mau coba tepung terigu atau baking soda ?" "Mom, semua itu menjijikkan." Lalu Ibunya menjawab, "ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak."

Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu per satu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.
Tuhan teramat sangat mencintai kita. Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan. Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya, Dia ada di setiap tempat, dan Dia memilih untuk berdiam di samping kita agar kita selalu merasakan damai dan sukacita.

Jbu.

(Sumber: Renungan Harian)

Bersyukurlah

Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki cukup makanan dan dapat membaca… anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat.. anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.

Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara,kesakitan karena penyiksanaan, atau kelaparan.. anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.

Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa Merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati.. anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.
Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat.. anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.

Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran.. anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.

Jika orang tua anda masih hidup & menikmati kebahagiaan kehidupan pernikahan mereka… maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka.

Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan merasa benar-benar bahagia… anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.

Jika anda dapat membaca pesan ini…… anda baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 1 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali Semoga anda menikmati hari yang indah ini.

Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang sangat beruntung, karena Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita.

Dengan bersyukur, anda akan lebih menikmati hidup yang hanya sebentar ini.

Tuhan Yesus memberkati.

Chip 666

Akhir zaman bukan masih lama.Kita sedang menginjaknya. Chip 666 bukan masih dalam mimpi.Sudah diginapi.Kitab Wahyu dalam alkitab benar.
Kita harus makin serius ikut Tuhan,
Saya kemarin ini research di internet mengenai Mondex ini dan satelit Chips 666 nya. Setelah saya browse banyak artikel, saya menemukan bahwa Mondex dngan menawarkan kemudahan bagi dunia seperti sistem Cashless Payment system mereka nantinya yang akan diterapkan diseluruh dunia dengan menanamkan chips ditangan kanan maupun didahi. Sesuai dengan nama mereka Mon-Dex kepanjangan dari Monetary & Dexter. Dan mereka menggunakan SETprotocol untuk semua sistem transaksinya.

Menurut Webster's Dictionary Encyclopedia Edition artinya::

* monetary - uang
* dexter - located on the right hand
* SET - the Egyptian god of evil or Satan

He causes all to be given a mark on their right hand or on their forehead. Revelations 13:16
Chips mereka dinamai VeriChip dan DigitalAngel (digitalangel.com). jika kita membaca kegunaan daripada chips tersebut tentunya dunia akan menerimanya karena chips ini akan memberikan kemudahan seperti membeli barang, membuka rekening, travelling, medical condition anda akan terbaca dengan chips ini, dan yang lebih fantastis keberadaaan anda akan dapat dilacak menggunakan satelit mereka yang dinamakan Big Brother Satellite.

Banyak sekali kemudahan yang ditawarkan oleh VeriChip ini, bahkan sebuah klub malam di Spanyol "Baja Beach Club" sudah menerima kemudahan ini. Semua pengunjung klub tersebut akan ditawarkan untuk menanamkan Chips tersebut dengan membayar sejumlah uang euro. Pemilik klub malam tersebut mengatakan bahwa "Ini merupakan suatu kemudahan bagi pengunjung klub kami karena mereka tidak perlu membawa uang cash maupu kartu kredit dan ini merupakan kemajuan teknologi yang tidak mungkin dilewatkan".

Bahkan di Amerika President George Bush pada bulan MEi 2005 sudah menyetujui national ID passport yang didalamnya terdapat Verichip bagi orang yang tinggal maupun kerja di US untuk menggunakan national ID tersebut. Selama 3 tahun kedepan, national Id passport tersebut akan mulai diberlakukan di US, which is berarti tahun ini tahun 2008. Namun, biar begitu national ID passport ini menimbulakan kontroversi karena dengan adanya Verichip didalam passport, berarti kita Amerika memberikan akses kepada orang2 tidak bertanggung jawab untuk melihat privacy dari satu individual maupun lebih. Chips ini akan dinamakan RFID chip ( RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION ). Bagi mereka ini bukan hanya akan menjadi National-ID tetapi national database. karena kemudahan mengakses data-data dari seseorang.

MASTERCARD OWNS 57% of MONDEX
AMERICAN EXPRESS is also going with the RFID CHIP

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, dengan adanya VeriChip kita bisa mengakses data2 dari satu individual, dari statistik medicalnya, tempat tinggal, bank account, keberadaan orang tersebut (karena terdeteksi melalui ssatelit GPS), dll.
FDA, Food and drug organization di US sudah menyetujui untuk menggunakan VeriChip ini karena bagi mereka hal ini sangat membantu mereka dalam mendeteksi statistik medical seseorang.

Di Florida, perusahaan yang membuat Chips ini, sudah melakukan gerakan " GET CHIPPED", which means para Antikris tersebut sudah semakin luas melebarkan sayapnya untuk muncul dan masa waktu Tuhan semakin dekat.

2 negara yang dipastikan sudah menggunakan VeriChip ini adalah China dan Rusia. mereka mendukung satelit Chips Big Brother ini dan pada tahun 2015 dikatakan bahwa China akan mempunyai 100 satelit GPS Big Brother dinegara mereka.

Pada saat VeriChip ini sudah diberlakukan secara hukum, semua orang hanya akan bisa melakukan transaksi melalui chips yang ditanamkan di tangan atau dahi mereka. Artinya:

No Chips, NO buy!
No Chips, No Sell!
No Chips, No Food!

Revelation 13:16-18
He causes all, small and great, rich and poor, and the free men and
the slaves, to be given a mark on their right hand or on their
forehead, and he provides that no one will be able to buy or sell,
except the one who has the mark, either the name of the beast or the
number of his name. Here is wisdom. Let him who has understanding
calculate the number of the beast, for the number is that of a man;
and his number is 666.

Bagi mereka yang sudah mengetahui kebenaran akan Firman Tuhan, saya yakin mereka akan menolak chips ini. Tak sedikit orang yg tertipu dengan chips ini, menurut saya mereka (Antikris) datang kedunia ini dengan menawarkan berbagai kemudahan bagi dunia. Seperti halnya kartu kredit, mereka menwarkan hal yang lebih spektakular yakni Cashless System Payment. Tetapi apa yang tidak diketahui kebanyakan orang yang tidak tahu kebenaran adalah bahwa ini hanya kemajuan teknologi yang pesat. Tetapi bagi orang Kristen yang sudah mengetahui kebenaran firman Tuhan, pemakaian chips ini adalah hal yang melanggar firman Allah.. Karena semuanya telah disebutkan didalam kitab Wahyu dan nubuatan sedang digenapkan. Ingat, penanaman chips ditangan maupun dahi Anda adalah merupakan kekejian bagi Tuhan, penanaman Chips ditangan maupun dahi Anda adalah merupakan suatu bentuk dari penyembahan kepada AntiKris.

Revelation 14:9-11
Then another angel, a third one, followed them, saying with a loud
voice, "If anyone worships the beast and his image, and receives a
mark on his forehead or on his hand, he also will drink of the wine
of the wrath of God, which is mixed in full strength in the cup of
His anger; and he will be tormented with fire and brimstone in the
presence of the holy angels and in the presence of the Lamb.

DO NOT take this chip!Thou shalt have NO other GOD before ME,saith the LORD GOD JEHOVAH
Exodus 20
DO NOT take a mark to buy or sell. Revelation 13
If you do you CANNOT enter heaven! Revelation 14

Digital Angel dan Verichip yang ditanamkan didalam tubuh manusia akan membawa suatu trend terbaru yakni GLOBAL CASHLESS SOCIETY. Institusi keuangan dunia akan segera mengumumkan Global Cashless Society setelah penyebaran Chips ini merata. Sistem keuangan yang diterima didunia sekarang ini akan segera terganti oleh teknologi microchips dan mata uang elektronik.

Mark Mandatory, 666
son of perdition exalts himself above God to be worshipped as God, showing himself to be God. And with all deceivableness of unrighteousness in them that perish; because they received not the love of the Truth, that they might be saved. And for this cause God shall send
them strong delusion, that they should believe a lie:That they all might be damned who believed not the truth,but had pleasure in unrigheousness.
2 Thessalonians 2:4, 10-12

Digital Angel sudah dites di EU pada tahun 2001. Digital Angel mempunyai potensial market senilai multi-milyar dollar yang dimiliki oleh Applied Digital Solutions, Inc ( NASDAQ:ADSX-news). DIGITAL ANGEL UNVEILED & DEMONSTRATED in NEW YORK OCTOBER 31, 2000. SPOOKY! ~ ON HALLOWEEN, 2000. www.adsx.com

Mondex adalah suatu company yang membelakangi pergerakan Global Cashless system ini. Sistem ini didasarkan oleh teknologi SMART CARD yang memiliki microchip didalam plastik yang menyediakan cash elektronik, identifikasi, dan informasi lainnya. Sistem transaksinya menggunakan SETprotocol (SECURE ELECTRONIC TRANSACTION) dan akan didisplay SET MARK. Mondex bekerja sama dengan ORBCOMM satellite system dalam menyediakan satelit human GPS Mondex yang sering dinamakan Big brother satellite, tentu saja dengan menggunakan VeriChip buatan Mondex tersebut. Solusi terakhir bagi mereka adalah hanya tinggal menanamkan microchip tersebut didalam tubuh manusia seperti yang mereka terapkan pada hewan (Pet Identification System). Pada saat ditanamkan, tranceiver yang menggunakan tenaga elektromekanik melalui gerakan dari otot-otot manusia. Aktivasi dapat dilakukan melalui remote monitor fasilitas daripada GPS. Alat tersebut juga dapat memonitor fungsi biologis dari tubuh manusia tersebut seperti detak jantung. Tranceiver didalam tubuh mansia tersebut juga dapat mengirim dan menerima data dari teknologi GPS.The cashless system sudah tersedia, telah dites, dan siap disebarkan ke seluruh dunia. AntiKris telah muncul, tinggal menunggu waktu untuk menapakkan kakinya dengan kekuatan didunia ini.

The 10 horns are ten kings who will come from this kingdom.
After them another king will arise, different from the earlier ones,
he will subdue 3 kings. He shall speak pompous, arrogant words
against the Most High, Shall persecute, oppress the saints of the
Most High, He will (intend to change, make alterations in times and law)
(try to change the set times and the laws).Then the saints shall be handed over to himfor a time and times and half a time.(3 and a half years)

But the court will sit for judgment,and his dominion power will be taken away,and completely annihilated and destroyed forever.Then the sovereignty, power, dominion and the greatness of all the kingdoms under the whole heaven will be given to the people of the saints of the Highest One;His kingdom will be an everlasting kingdom,
and all the dominions will serve and obey Him.Daniel 7:24-28

GBU ALL...

source :LAdangTuhan / FGBMFI INDONESIA

Bersepeda Bersama Yesus

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya. Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah

sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ...biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?" Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan ... orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan ... perjalananku bersama Tuhanku. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita." Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan.

Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh ... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata ... "Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

JBU.

(Sumber : Renungan Harian )

Selasa, 18 Mei 2010

Pengamen & Penginjil

Di bawah ini merupakan kesaksian dari pendeta yang kemarin berkotbah di tempat saya. Nama pendetanya Bp Wisnu. Berikut penuturan beliau:
Beberapa waktu yang lalu saya ada pelayanan untuk Youth di daerah Tangerang. Saya naik bis jurusan Tangerang pada siang harinya untuk menuju rumah kakak saya terlebih dulu karena pelayanan tersebut akan berlangsung sore hari. Di dalam bis yang penuh sesak tersebut, masuk pula seorang pengamen cilik usia sekitar 7-8 tahun dengan berbekal kecrekan sederhana (mungkin dari tutup botol)

Berbekal alat musik sederhana tersebut, dia nyanyikan lagu "Yesus ajaib, Tuhanku ajaib...." (~ a song by Ir. Niko, red.) Dan kata-kata tersebut diulang terus menerus. Hampir seluruh penumpang bis memarahi anak tersebut, "Diam kamu! Jangan nyanyi lagu itu lagi. Kalau kamu nggak diam, nanti saya pukul kamu!"

Tapi ternyata anak tersebut tidak menanggapi kemarahan mereka dan dengan berani terus menyanyikan lagu tersebut. Saya dalam hati berkata, "Tuhan, anak ini luar biasa. Kalau saya, belum tentu saya bisa/berani melakukan hal tersebut". Karena bis akan melanjutkan perjalanan menuju tol berikutnya, di pintu tol menuju Serpong (kalau tidak salah), hampir 3/4 penumpang turun dari bis tersebut. Termasuk saya dan pengamen cilik tersebut. Anak kecil itu didorong hingga akhirnya jatuh. Kemudian dia bangkit lagi. Tapi dia didorong oleh massa hingga terjatuh lagi. Semua penumpang bis mengerumuni anak itu. Saya masih ada di situ dengan tujuan jika kemudian anak tsb akan ditempeleng atau dihajar, saya akan berusaha untuk menariknya lari menjauhi mereka.

Seluruh kerumunan itu baik pria maupun wanita menjadi marah, "Sudah dibilang jangan nyanyi masih nyanyi terus! Kamu mau saya pukul?" dst, dst. Anak kecil itu hanya terdiam. Setelah amarah mereka mulai mereda, anak kecil itu baru berbicara, "Bapak-bapak, Ibu-Ibu jika mau pukul saya, pukul saja. Kalau mau bunuh, bunuh saja. Tapi yang Bapak dan Ibu perlu tahu, walaupun saya dipukul atau dibunuh saya tetap akan menyanyikan lagu tersebut." Seluruh kerumunan menjadi terdiam sepertinya mulut mereka terkunci. Kemudian dia melanjutkan, "Sudahlah... . Bapak, Ibu tidak perlu marah-marah lagi. Sini.. saya doakan saja Bapak-Ibu."

Dan apa yang terjadi, seluruh kerumunan itu didoakan satu per satu oleh anak ini. Banyak yang tiba-tiba menangis dan akhirnya mau menerima Tuhan. Saya yang sedari tadi menyaksikan hal tersebut, kemudian pergi meninggalkan kerumunan tsb. Saya melanjutkan naik mikrolet. Jalanan macet krn kejadian tersebut hingga mikrolet melaju dengan sangat lambat. Sopir mikroletnya bertanya, "Ada apa sih Pak? Koq banyak kerumunan?" Saya jawab "O.... Itu ada banyak orang didoakan oleh anak kecil."

Di saat mikrolet melaju dengan sangat pelan, tiba-tiba anak kecil pengamen itu naik mikrolet yang sama dengan saya. Saya kemudian bertanya, "Dik, kamu nggak takut dengan orang-orang itu?"

Jawabnya, "Buat apa saya takut? Roh yang ada dalam diri saya lebih besar dari roh apapun di dunia ini", tuturnya mengutip ayat Firman Tuhan. Lanjutnya, "Bapak mau saya doakan?"

Saya terperanjat, "Kamu mau doakan saya?"

Jawabnya, "Ya kalau Bapak mau."

Saya menjawab, "Baiklah. Kamu boleh doakan saya."

Doanya, "Tuhan berkati Bapak ini. Berkati dan urapi Bapak ini jika sore nanti dia akan ada pelayanan Youth."

Sampai di situ, saya tidak bisa menahan air mata yang deras mengalir. Saya tidak peduli lagi dengan penumpang lain yang mungkin menonton kejadian tersebut. Yang saya tahu bahwa Tuhan sendiri yang berbicara pada anak ini, dari mana dia tahu saya akan ada pelayanan Youth sore ini.

Kesaksian ditutup sampai di situ dan dengan satu kesimpulan, jika kita mau, Tuhan bisa pakai kita lebih lagi. Bukan kemampuan tapi kemauan yang Tuhan kehendaki.

~ kesaksian oleh Pdt. Wisnu
Tuhan memberkati.

Sumber : Renungan Harian

Apakah Engkau Yesus?

Beberapa tahun yang lalu, sekelompok salesmen menghadiri pertemuan sales di Chicago. Mereka telah meyakinkan istri-istri mereka bahwa mereka akan mempunyai cukup waktu untuk makan malam bersama di rumah pada hari Jumat. Namun, manager sales menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang telah diperkirakan dan pertemuan berakhir lebih lambat daripada yang telah dijadwalkan. Akibatnya, dengan tiket pesawat dan tas mereka di tangan, mereka berlari menerobos pintu airport, tergesa-gesa, mengejar penerbangan mereka pulang. Ketika mereka sedang berlari-lari, salah satu dari para salesman ini tidak sengaja menendang sebuah meja yang digunakan untuk menjual apel. Dan apel-apel itu beterbangan. Tanpa berhenti atau menoleh ke belakang, mereka semua akhirnya berhasil masuk ke dalam pesawat dalam detik-detik terakhir pesawat itu tinggal landas.

Semua, kecuali satu. Dia berhenti, menghela napas panjang, bergumul dengan perasaannya lalu tiba-tiba rasa kasihan menyelimuti dirinya untuk gadis yang menjual apel. Ia berkata kepada rekan-rekannya untuk pergi tanpa dirinya, melambaikan tangan, meminta salah satu temannya untuk menelpon istrinya ketika mereka sampai di tempat tujuan untuk memberitahukan bahwa ia akan mengambil penerbangan yang berikutnya. Kemudian, ia kembali ke pintu terminal yang berceceran dengan banyak sekali buah apel di lantai.

Salesman ini merasa lega ketika ia tiba disana. Gadis yang berumur 16 tahun ini buta! Gadis tersebut sedang menangis sesegukan, air matanya mengalir turun di pipinya, dan gadis itu sedang berusaha untuk meraih buah-buah apel yang bertebaran di antara kerumunan orang-orang yang bersliweran di sekitarnya, tanpa seorang pun berhenti, atau pun cukup peduli untuk membantunya.

Salesman itu berlutut di lantai di sampingnya, mengumpulkan apel-apel tersebut, menaruhnya kembali ke dalam keranjang dan membantu memajangnya di meja seperti semula. Seketika itu, ia menyadari bahwa banyak dari apel-apel itu rusak, dan ia mengesampingkan apel yang rusak ke dalam keranjang yang lain.

Setelah selesai, pria ini mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata kepada si gadis penjual, "Ini, ambillah $20 untuk semua kerusakan ini. Apakah kau tidak apa-apa?"
Gadis itu mengangguk, masih berlinang air mata.

Pria itu melanjutkan dengan, "Saya harap kita tidak merusak harimu begitu parah."
Ketika pria ini mulai beranjak pergi, gadis penjual yang buta ini memanggilnya, "Tuan..."
Pria ini berhenti, dan menoleh ke belakang untuk menatap kedua matanya yang buta.
Gadis ini melanjutkan, "Apakah engkau Yesus?"
Ia terpana. Kemudian, dengan langkah yang lambat ia berjalan masuk untuk mengejar penerbangan berikutnya. Dan pertanyaan itu terus menerus berbicara di dalam hatinya, "Apakah kau Yesus?"

Apakah orang-orang mengira engkau Yesus? Bukankah itu tujuan hidup kita? Untuk menjadi serupa dengan Yesus sehingga orang-orang tidak dapat melihat perbedaannya ketika kita hidup dan berinteraksi di dalam dunia yang buta dan tidak mampu melihat kasih, anugrah dan kehidupanNya... Jika kita mengakui bahwa kita mengenal Dia, kita harus hidup, berjalan, dan bertindak seperti Yesus. Mengenal Yesus adalah lebih dalam daripada hanya sekedar mengutip kata-kata dari Alkitab dan pergi beribadah di gereja. Mengenal Yesus adalah menghidupi FirmanNya hari demi hari. Anda adalah seperti buah apel tersebut di mata Allah meskipun kita rusak dan menjadi cacat ketika kita terjatuh. Allah berhenti mengerjakan apa yang sedang Ia kerjakan, mengangkat Anda dan saya ke suatu bukit yang bernama Kalvari dan membayar penuh semua kerusakan kita. Mari mulai jalani hidup sesuai dengan harga yang telah dibayarkanNya.

Tuhan memberkati.

(Sumber : Renungan Harian)

KERENDAHAN HATI HATI SEORANG HAMBA

KERENDAHAN HATI HATI SEORANG HAMBA

“dan dalam keadaan sebagai manusia, ia telah merendahkan diriNYA, dan taat sampai mati di kayu salib, itulah sababnya Allah sangat mengingini dia dah mengaruniakanNYA nama di atas segala nama” (flp. 2:8-9)

Seorang hamba yang pandai, jujur dan bijak adalah seorang hamba yang taat dan tunduk kepada titah tuannya. Si hamba harus siap sedia untuk bangun pagi buta, menyiapkan hidangan pagi, membarsihkan rumah,dan bahkan harus melayani tuannya. Hamba bisa di smaratakan dengan “budak”/”kacung” (bahasa inggris= slave). Hamba tidak berhak memprotes ataupun memberontak terhadap tuannya. Dalam tradisi yahudi, budak atau hamba bak sebuah dagangan yang laris. Hamba dibeli dengan harga dan bayaran yang mahal, jika demikian majikannya dapat mempergunakan hidup si budak selama seharian penuh, kapanpun ia mau.

Begitu juga dengan Tuhan kita Yesus Kristus, bagaimana Ia adalah seorang pribadi yang setara dengan Allah, tetapi ia mau merendahkan hati dan dirinNYA menjadi seorang hamba hanya demi penyelamatan manusia. (flp. 2:6-9) Ia telah melayani manusia selama hidupNYA menyembuhkan orang kusta, orang buta, orang lumpuh, dan membangkitkan orang yang mati. Bukan semata-mata Ia ingin pamer/ unjuk gigi.yang diinginkan Yesus supaya setiap manusia percaya akan karya keselamatan yang diberikanNYA. Tuhan memberikan teladan bagi kita untuk melayani, dan memberikan nyawaNYA menjadi tebusan bagi manusia (mat. 10:45)

Sebagai anak-anak kristus kita harus nmeneladani sikap Tuhan Yesus untuk merendahkan diri, (mat. 11:29) terhadap sesama dan memiliki sikap hati yang tulus dan nyatakan kasih kristus kepada setiap orang. Maukah kita memiliki hati seperti yang dimiliki Tuhan?. Buktikanlah bahwa kamu memiliki kerendahan hati seperti hati Tuhan Yesus.

TUHAN MEMBERKATI

Kebijakan si Pemotong Kayu

Suatu waktu, ada seorang tua yang tinggal disebuah desa kecil. Meskipun dia miskin, semua orang didesa itu iri hati padanya, karena dia memiliki seekor kuda putih yang cantik. Bahkan raja-pun menginginkan harta miliknya itu. Kuda seperti itu tidak pernah ada sebelumnya - sedemikian cantik, gagah, kuat.

Orang-orang menawarkan harga yang sangat tinggi bagi kuda itu, tetapi orang tua itu selalu menolak. "Kuda ini bukan kuda bagiku," dia berkata pada mereka. "Dia sebuah pribadi, bagaimana kalian menjual suatu pribadi? Dia adalah sahabat, bukan barang milikku. Bagaimana kalian dapat menjual seorang sahabat?" Orang tua ini miskin, dan godaan begitu kuat. Tetapi dia tidak pernah mejual kudanya.

Suatu pagi, dia menemukan bahwa kuda itu tidak ada dikandangnya. Seluruh penduduk desa datang kepadanya. "Kamu si tua bodoh," kata mereka, "kami berkata bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami telah mengingatkan engkau bahwa engkau akan dirampok. Engkau begitu miskin, bagaimana engkau dapat berharap untuk melindungi kuda yang sedemikian berharga itu? Lebih baik dulu itu engkau menjualnya. Engkau akan mendapatkan harga berapapun yang engkau mau. Tidak ada harga yang tertalu tinggi. Sekarang kuda itu telah hilang,dan engkau dikutuk dengan ketidak beruntungan."

Orang ta itu menjawab, "Jangan terlalu cepat berkata. Katakan saja bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Itu semua yang kita tahu; selebihnya hanya dugaan. Aku dikutuk atau tidak, bagaimana kalian tahu? Bagaimana kalian dapat menilai hal itu?"

Orang-orang itu mebantahnya. "Jangan menganggap kami bodoh! Kami mungkin bukan filsuf, tapi disini tdaik diperlukan filsuf. Kenyataan bahwa kudamu hilang adalah sebuah kutukan."

Orang tua itu berkata lagi. "Yang aku tahu bahwa kadang itu kosong, dan kudanya hilang. Selebihnya aku tidak tahu. Apakah ini kutukan atau rahmat, aku tidak dapat mengatakannya. Semua yang kita lihat hanya potongan kejadian. Siapa yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi selanjutnya?"

Penduduk desa itu tertawa. Mereka berpikir bahwa orang tua itu telah gila. Mereka selalu berpikir bahwa dia bodoh; karena jika tidak, dia pasti telah menjaul kudanya dan hidup dari uang hasil penjualan kuda itu. Tetapi, sebaliknya, dia hanya pecari kayu yang miskin, orang tua yang mencari kayu bakar di hutan dan menjualnya. Dia hidup dalam penderitaan kemiskinan. Sekarang terbukti bahwa dia orang tua yang benar-benar bodoh.

Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Dia tidak dicuri; dia hanya lari kehutan. Tidak saja dia kembali, tetapi dia membawa 12 ekor kuda liar lain bersamanya. Sekali lagi penduduk desa mengunjungi orang tua itu dan berkata, "Orang tua, mungkin engkau benar dan kami salah. Apa yang kami pikir sebagai kutukan ternyata sebuah rahmat. Maafkanlah kami."

Orang tua itu menjawab, "Sekali lagi, kalian terlalu jauh. Katakan saja kuda itu kembali. Sebutkan saja 12 ekor kuda liar datang bersamanya, tapi jangan menduga-duga. Bagaimana kalian tahu ini sebuah rahmat atau bukan? Kalian hanya melihat potongan kejadian. Kalian hana membaca satu halaman buku. Dapatkah kalian menilai isi ku itu? Kalain hanya membaca suatu kata dari suatu kalimat, dapatkan kalian menilai kalimat itu?"

"Hidup begitu luas, tapi kalian menyimpulkan seluruh kehidupan dengan satu halaman atau satu kata saja. Semua yang kalian miliki hanya potongan kejadian! Jangan katakan ini sebuah rahmat. Tak seorang pun tahu. Aku puas dengan apa yang aku ketahui. Aku tidak peduli dengan apa yang aku tidak tahu."

"Mungkin orang tua ini benar," mereka berkata satu pada lainnya. Mereka tidak berkata-kata lagi. Tapi dalam lubuk hati mereka, mereka tahu orang tua ini salah. Mereka tahu itu sebuah rahmat. 12 kuda liar kembali bersama kuda putih itu. Hanay dengan sedikit usaha, kuda-kuda itu dapat dilatih dan dijual untuk mendapatkan uang yang banyak.

Orang tua itu punya anak lelaki, satu-satunya anaknya. Anak muda ini mulai melatih kuda-kuda itu. Sesudah beberapa hari, dia jatuh dari salah satu kuda itu, dan mematahkan kedua kakinya. Sekali lagi penduduk desa mengunjungi orang tua itu dan menyampaikan pendapat mereka.

"Engkau benar," mereka berkata. "Engkau membuktikan bahwa engkau benar. Ke 12 kuda itu bukan rahmat, melainkan kutukan. Anakmu satu-satunya mematahkan kedua kakinya, dan sekarang dalam usia tuamu engkau tidak memmiliki siapapun untuk menolongmu. Engkau menjadi lebih miskin sekarang."

Orang tua itu berkata lagi. "Kalian terobsesi dengan kesimpulan. Jangan terlalau jauh. Katakan saja anakku patah kakinya. Siapa yang tahu itu sebuah rahmat atau kutukan? Tak seorangpun. Kita hanya memiliki potongan kejadian. Hidup datang dalam potongan-potongan."

Beberapa minggu kemudian, negeri itu berperang dengan negeri tetangganya. Semua orang muda dari desa itu diminta bergabung dengan militer. Hanya anak orang tua itu yang tidak, karena dia patah kakinya. Sekali lagi penduduk desa mengunjungi orang tua itu dan menangis dan berteriak karena anak-anak mereka telah diambil militer. Sedikit kemungkinan bagi mereka untuk kembali hidup-hidup. Musuh begitu kuat, dan mereka akan kalah dalam perang itu. Mereka tidak akan pernah melihat anak-anak mereka kembali.

"Engkau benar, orang tua," mereka menangis. "Tuhan tahu negkau benar. Hal ini membuktikannya. kecelakaan anakmu adalah sebuah rahmat. Kakinay patah, tetapi dia ada bersamamu. Anak-anak kami telah pergi untuk selamanya."

Orang tua itu berkata lagi. "Mustahil berbicara dengan kalian. Kalain selalu menarik kesimpulan. Tak seorangpun tahu. Katakan saja: Anak kalian pergi berperang, anakku tidak. Tak seorangpun tahu apakah itu sebuah rahmat atau kutukan. Tak seorangpun cukup bijak untuk tahu. Hanya TUHAN yang tahu."


Orang tua itu benar. Kita hanay memiliki potongan-potongan kejadian. Kesulitan dan hal-hal menakutkan dalam kehidupan hanya satu halaman dari buku besar kehidupan. Kita harus hati-hati dalam menarik kesmpulan. Kita harus menunggu penilaian kita atas badai kehidupan hingga kita mengetahui seluruh ceritanya.

Saya tidak tahu dimana pencari kayu ini mendapatkan kebijaksanaannya. Mungkin dari seorang tukang kayu lain di Galilea, yang mengatakan:

"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." MATIUS 6:34

DIA pasti tahu. DIA penulis kisah kita. Dan DIA telah menuliskan bab terakhirnya.


Dari: In the Eye of the Storm, Hak cipta Thomas Nelson, 1997
Max Lucado

Copas notes Bpk. Ruben Kusnadi

Senin, 17 Mei 2010

KUTUK DAN BERKAT !

KUTUK DAN BERKAT ! ( Amsal 3:33 )
Yas 18V10

Amsal 3:33-34 : Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.

Di dalam bacaan Amsal ini kita dapat memahami tentang Kutuk :
1. Kutuk yang Tuhan Berikan harus digenapi sebab dari ciptaan-Nya Lucifer dan Manusialah yang ber- DOSA .. contohnya :

KUTUK UNTUK HAWA adalah Kejadian 3:16 :
Firman-Nya kepada perempuan itu: " Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."

KUTUK UNTUK ADAM adalah Kejadian 3:17-19 :
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: " Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

2 KUTUK yang melalui Manusia yang paling utama adalah Hawa Nafsu / Keinginan yang tinggi sehingga di halal kan dengan segala secara .... Kejadian 9:24-25 :
Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."

3. TUHAN MEMBERI PILIHAN SUPAYA KITA MENYADARI ATAS DOSA KITA .... Ulangan 11:26-28 :
Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
BERKAT, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan
KUTUK , jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.

ULangan 27:14-26 :
Maka haruslah orang-orang Lewi mulai bicara dan mengatakan kepada seluruh orang Israel dengan suara nyaring: Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin!

Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apa pun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!

Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!
Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"

ULangan 28:45-46 :
Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu; semuanya itu akan menjadi tanda dan mujizat di antaramu dan di antara keturunanmu untuk selamanya."

ULangan 29:27-29 :
Itulah sebabnya murka TUHAN bangkit terhadap negeri ini, sehingga di datangkan ke atasnya segala kutuk yang tertulis dalam kitab ini: TUHAN telah menyentakkan mereka dari tanah mereka dalam murka dan kepanasan amarah dan gusar-Nya yang hebat, lalu melemparkan mereka ke negeri lain, seperti yang terjadi sekarang ini. Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Yeremia 11:1-5 :
Firman yang datang kepada Yeremia dari TUHAN, bunyinya: "Dengarlah perkataan-perkataan perjanjian ini dan sampaikanlah itu kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem!
Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan-perkataan perjanjian ini, yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi, dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, sehingga Aku dapat menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada nenek moyangmu untuk memberikan kepada mereka tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya, seperti halnya pada waktu ini." Lalu jawabku: "Begitulah hendaknya, ya TUHAN!"

PERCAYALAH kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri / ditempat dan berlakulah setia serta ber-DOA, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Tuhan akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Dan serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Tuhan akan bertindak dan menyelesaikan segala perkara yang kamu hadapi di dalam kehidupanmu kini dan pada akhirnya INDAH serta tepat pada waktunya yang Tuhan tetapkan ~ Amein
APAPUN PERMASALAHAN YANG KAMU HADAPI SEKARANG INI , KEPUTUSAN ADA DI TANGAN KAMU SENDIRI ( KUTUK ATAU BERKAT YANG KAMU PILIH, SEBAB FIRMAN TUHAN DI GENAPI )


Amein
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Harga Kejujuran di Mata Tuhan ===

Kejadian ini sekitar 13 tahun yang lalu, tapi saya rasa masih up to date untuk diceritakan sekarang.

Sejak menjadi mahasiswa semester awal saya telah berkomitmen untuk selalu berlaku jujur. Empat tahun masa kuliah dapat saya lewati tanpa menitip absensi untuk satu haripun. Apalagi menyontek, memberikan contekan dlsb kepada teman. ”JUJUR”, kata itu yang selalu saya junjung tinggi. Saya ingin selalu menyenangkan Tuhan dalam perkuliahan saya.

Hingga satu saat, waktu menyusun skripsi saya terpentok pada dosen pembimbing 2. Dia dengan tenang mengatakan, ” Saudara mau lewat jalan mana? Jalan tikus atau jalan tol ? Kalau lewat jalan tikus, ya agak lama karena banyak lobang, macet dan berbau, ”katanya. ”Kalau lewat jalan tol ya mulus, tapi tau kan konsekwensinya,” lanjutnya lagi.

Saat dosen pembimbing 2 menyampaikan hal itu, saya belum sepenuhnya mengerti apa yang dimaksudkan. Tapi lama kelamaan setelah saya renungkan arti perkataan dosen itu, saya pun mengerti bahwa saya diharuskan membayar uang pelicin agar skripsi saya dapat di-acc. Terus terang, hati saya sangat marah. Tapi saya tidak berani melawan. Zaman saya dulu, mahasiswa belum seberani saat ini yang langsung berani menyuarakan suara hatinya.

Dalam kebingungan, mudah saja bagi saya untuk mengikuti keinginan sang dosen. Apalagi saat itu keluarga kami tidak memiliki kesulitan finansial. Saya mencoba berdoa, tapi saya tidak bisa berkonsentrasi. Saya bingung, terlebih ketika sang dosen menyuruh saya datang ke rumahnya pada hari Kamis sore. Tapi hari itu hujan, jadi saya punya alasan untuk tidak datang.

Jumat siang, untuk menenangkan diri saya menonton midnite di Bioskop. Tapi film yang diputar tetap tidak menenangkan saya. Lalu saya mendengar bisikan Tuhan. ”Sekarang waktunya kamu datang ke rumah dosen mu".

Saya yakin dan percaya itu suara Tuhan. Cepat-cepat saya pulang ke tempat kost, berdoa. Kemudian saya ingat satu ayat firman Tuhan, yang bunyinya kira-kira seperti ini ”Hati raja seperti batang air di hadapan Tuhan, dialirkanNya kemanapun Tuhan ingini.” Amin.

Saya langsung mohon ampun kepada Tuhan, karena saya terlalu panik dan tidak berserah pada pimpinan Tuhan. Lalu saya berangkat ke rumah dosen tersebut dengan satu semangat baru dan percaya pada pimpinan Tuhan.

Sampai di rumahnya, dosen tersebut langsung menyambut saya dengan senyum lebar. Mungkin karena mengira saya datang dengan membawa sesuatu. Saya disambut ramah sekali. ”Skripsinya sudah langsung saya tanda tangan,” katanya . Lalu saya langsung berdiri, mengambil skripsi tersebut dari tangannya dan menjabat tangannya. Saya ucapkan, ” terima kasih pak.” Tanpa banyak basa-basi saya langsung pulang. Dosen tersebut bengong, mungkin karena saya tidak memberinya apapun.

Waktu sidang skripsi, beliau habis-habisan memojokkan saya, mungkin karena kesal dengan tingkah laku saya. Padahal dosen pembimbing dan penguji lainnya menyatakan saya layak lulus dengan nilai A, tapi dia menolak untuk memberi saya nilai. Akhirnya setelah reses beberapa saat, saya dinyatakan lulus dengan nilai B.

Tapi tak mengapa, sekalipun hanya nilai B yang ditangan, tapi saya bangga karena saya melakukan tugas saya dengan baik dan Tuhan beserta saya.

Setelah selesai sidang dan menjelang wisuda, saya mendatangi rumah dosen tersebut dengan membawa sepasang batik untuk dosen saya tersebut. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menolak untuk memberikan uang pelicin, tapi saya tahu bagaimana caranya berterima kasih.

(Kesaksian : lomak tiodinar)