TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 25 Februari 2010

Berapa bejanamu

Bacaan : 2Raja-Raja 4:1-7

2 Raja-Raja 4: 6 ... Tetapi jawabnya kepada ibunya:"Tidak ada lagi bejana." lalu berhentilah minyak itu mengalir.

Saudara yang terkasih dalam Kristus, hari ini kita mau belajar bagaimana kita harus memelihara iman dan ketaatan kepada Allah, agar segala kuasa Allah dapat terus mengalir dalam hidup kita.

Kesulitan hidup yang kita alami dan kita rasakan sangat sulit jalan keluarnya, sesungguhnya adalah suatu pelajaran buat kita, bagaimana cara kita menyikapinya. Janda miskin tersebut datang kepada Elisa. Ada jalan keluar yang ditunjukkan oleh Elisa kepadanya. Ketika kita datang kepada Tuhan, kita juga akan mendapatkan jalan keluarnya. Namun seberapa percaya kita meresponi jalan keluar yang dari Tuhan?

Ketika Elisa meminta janda tersebut mengumpulkan sebanyak-banyaknya buli-buli kosong. janda ini sesungguhnya tidak mengerti untuk apa buli-buli kosong tersebut. Yang ia butuhkan adalah uang untuk membayar hutang.Sehingga ia mengumpulkannya tidak maksimal. Ia taat, namun tidak sepenuhnya. Sebab jalan keluar yang diberkan Elisa menurutnya tidak ada hubungannya dengan permasalahan hutangnya.(ayat 3).

Waktu Tuhan menjawab doa kita dengan jalan keluar yang menurut kita tidak sesuai dengan kebutuhan kita, ada rasa ragu, sehingga kita melaksanakannya dengan setengah hati. Suatu ketaatan iman yang sedang di uji.

Ternyata setelah buli-buli itu terkumpul, ada mujizat terjadi. Minyak yang ada pada janda tersebut, ternyata dapat memenuhi semua buli-buli yang dikumpulkannya. Namun sayang, buli-buli itu terlalu sedikit. Dan mujizat yang didapat oleh janda itu juga sedikit.hanya terbatas pada apa yang sudah dia lakukan saja.

Kita meminta Allah untuk campur tangan dengan kuasaNYA dalam kehidupan kita. Namun iman dan ketaatan kita yang kita batasi sendiri, ternyata juga membuat batasan untuk kuasa Allah bekerja dalam kehidupan kita. Bukannya Allah tidak mampu melakukannya. Tapi kita yang membatasi kuasaNYA bekerja. Sering tanpa disadari kita justru membuat kuasaNYA berhenti saat sedang tercurah bgkitaseperti minyak yang sedang dituang oleh janda tersebut,terhenti saat bejana kosongnya sudah tidak adalagi.

Kapan kuasa Allah kita hentikan bekerja dalam hidup kita? Saat kita tidak mengosongkan bejana kita, justru kita penuhi dengan hal-hal yang masuk logika kita saja. Iman kita tidak 100 persen kepadanya. Iman dan ketaatan yang hanya separuh berarti hanya dapat berisi kuasa separuh saja. Iman dan ketaatan yang penuh, maka akan berisi kuasa yang penuh.

Jadi mulai sekarang, jangan membatasi kuasa Allah bekerja dalam hidup kita, percayalah penuh pada campur tangan-NYA.

Kiranya kita dikuatkan dengan renungan pagi ini.(ml)
GOD BLESS US

0 komentar:

Posting Komentar