TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Rabu, 24 Februari 2010

Kata-kata lebih tajam daripada pedang

Komunikasi bisa dengan lisan maupun tulisan. Baik lisan maupun tulisan, keduanya memakai "kata-kata". Menghargai pendapat dan menjaga perasaan orang yang kita ajak berkomunikasi wajib dikedepankan jika kita ingin komunikasi kita berjalan dengan baik.

Benarkah KATA-KATA lebih tajam dari PEDANG ?

Pedang bisa melukai seseorang, tetapi jika orang tersebut memakai baju besi seperti yang dipakai ksatria pada jaman dahulu waktu berperang, pedang tidak bisa melukai. Kata-kata yang menghina / fitnah / ejekan dll yang negatif memang tidak menimbulkan luka apa-apa pada tubuh orang yang menjadi sasaran. Tetapi perkataan bisa melukai "hati" dan terekam di memory orang yang di hina / difitnah, sekalipun orang tersebut memakai pakaian anti peluru dan berada dalam Istana yang kuat perlindungannya.

Seperti PAKU yang ditancapkan di kayu, meskipun paku bisa dicabut kembali tetapi Ia meningalkan bekas lubang pada KAYU. Setiap kali kita menghina/memfitnah/mengejek dll. kepada orang lain sama seperti kita menancapkan PAKU, dan setiap kita minta maaf kepada orang tersebut, sama seperti kita mencabut PAKU tadi. Namun bekas yang ditimbulkan paku tetap abadi bersama kayu tersebut.

Sesuatu yang sudah masuk memory manusia, tidak bisa dihapus karena tidak ada "software"nya. Kata kasar/tajam/hinaan yang terlanjur masuk menancap di memory manusia tidak bisa di "delete". Yang bisa dilakukan adalah mengimbanginya dengan hal positif.

Oleh karena itu jawaban pertanyaan diatas BENAR, bahwa kata-kata lebih tajam dari pedang.

Jadi mari kita HATI-HATI MENGGUNAKANNYA.

0 komentar:

Posting Komentar