TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 25 Februari 2010

Figur ayah

Herry Theo February 19 at 2:13pm Reply
Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, baik yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, dan yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya. Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Pada masa sekarang ini, banyak diantara para generasi2 yg tidak terlalu akrab dengan ayahnya. Dan tidak sedikit juga generasi2 sekarang ini telah kehilangan figur ayah. Ada yang telah di tinggalkan sejak kecil, ada yg mempunyai ayah namun tidak bisa memberikan kasih yg benar kepada anaknya. Ada yang memiliki ayah yg kejam, melakukan pelecehan gan penganiayan. Ada juga yang mempunyai ayah tetapi hidupnya tidak lagi bisa memerankan figurnya sebagai ayah, sikapnya tigaklah membawa kenyamanan tuk anak2nya. Dampak dari figur ayah yang salah membuat hubungan kita dengan Tuhan itu menjadi kurang erat. Dengan hal inilah, generasi banyak tidak bisa intim dengan Bapa surgawi. Kami akan berusaha untuk menggambarkan beberapa hal tentang gambaran BAPA surgawi bagi generasi2 cinta Tuhan. Kala kita memiliki ayah tetapi sikapnya selalu dingin dengan kita,namun di satu sisi lain kita juga harus mengetahui apa yg ia lakukan melalui istrinya atau ibu kita. saya akan kasih gambaran berikut ini:

Sewaktu kamu kecil, ibulah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang ayah bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu sudah mulai lancar berjalan. Ayah selalu memberikan perhatian penuh dan mengajarimu bersepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, ayah akan melepaskan pegangannya
Kemudian Ibu akan bilang : "Jangan dulu yah, jangan dilepas dulu roda pegangannya"
Tapi tahukah kamu?
Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia ingin kita bisa bersepeda dengan baik.
Pada saat kamu menangis merengek meminta mainan yang baru, ayah menatapmu iba. Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Padahal dalam batinnya sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah ingin membuat kamu tersenyum?
Ayah melakukan itu karena ia tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan bu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.


Ketika kamu sudah beranjak remaja. Kamu mulai menuntut pada ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat berharga baginya. Setelah itu kamu marah pada ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah ibu dan itu pun yang menyuruh ayah agar membujukmu tidak merajuk. Tahukah kamu, bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, dia harus bersikap keras agar kamu tidak salah melangkah. Bahwa ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu. Ketika saat seorang cowok mulai sering datang ke rumah untuk menemuimu, ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu. Sadarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut, ia akan meneleponmu.
Ketika melihat anakya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu, itu bukan karena ia membencimu, tetapi ia begitu khawatir dengan keadaanmu.

Setelah lulus SMA, ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter, Insinyur atau pengecara. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi ia akan tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginannya
Ketika kamu menjadi dewasa, dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Ayah harus melepaskanmu di bandara. Sebetulnya saat itu badan ayahterasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Si saat kamu jauh dari orang tua, ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, ternyata ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelponmu?
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan keperluanmu, yang kamu hubungi adalah ibu. Tetapi sesungguhnya yang mencemaskan kebutuhanmu adalah ayah

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "anaknya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah berhasil menjadi seorang sarjana"
Sampai saat seorang teman rasanganmu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin. Karena ayah harus yakin, bahwa pasangan itulah yang akan memberikan kamu kebahagian.
Dan akhirnya....
Saat ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersamapasanganmu yang di anggapnya kalian bahagia, ayah pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena ia sangat berbahagia, kemudian ayah berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, ayah berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik....
anakku yang dulu lucu dan kucintai telah menjadi dewasa
Bahagiakanlah ia bersama pasangannya..."
Setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.

Itu adalah gambaran yang sedikit tentang kasih Bapa yang kita bisa dapatkan dengan kasih yang benar. Memang tidak semua kita mendapatkan ayah yang demikian, tetapi ketahuilah bahwa gambaran BAPA itu melebihi ayah kita. Ketika kita tahu bahwa Hati Bapa itu selalu dekat dengan anak2Nya, maka kita tidak akan pernah mau meninggalkan kasihNya yang begitu hangat. Jika mau mendapatkan Hati Bapa, kita harus terlebih dahulu mengampuni ayah kita. Dengan jalan demikian Bapa surgawi akan mengantikan posisi ayah duniawi. Jika para generasi butuh konseling atau bimbingan rohani, para generasi dapat menghubungi para admin atau officer. Mereka akan melayani dengan penuh hati bapa. grup ini mau membantu para generasi cinta Yesus agar semakin dalam lagi intim dengan BApa Surgawi. Nanti kita akan lanjutkan lagi dengan kisah2 HATI BAPA yang lain.Amin.
Tuhan Yesus memberkati kita semua

0 komentar:

Posting Komentar