Ada satu kisah di kota Massachusett tentang seorang anak cacat dengan ayahnya yang satu team memberikan motivasi bagi dunia. Mereka adalah Dick Hoyt dan Rick Hoyt. Rick Hoyt terlahir dalam keadaan cacat fisik dari keluarga dick hoyt. Pada kelahiran Rick di tahun 1962, tali pusar melilit di lehernya dan memutus aliran oksigen ke otaknya. Dick dan istrinya, Judi, diberitahu bahwa tak ada harapan bagi perkembangan anak mereka. Namun mereka tetap membawa buah hatinya pulang dan berniat untuk membesarkannya seperti anak normal lainnya semampu mereka.
Tak ada satu sekolahpun yang mau menerimanya sebagai murid. Hanya karena ia lumpuh layuh dan tak dapat berbicara, hingga orang tuanya memutuskan untuk mengajar dan mendidik anaknya sendiri. Setiap pagi ayahnya, Dick Hoyt, selalu membawa anaknya bersepada keliling kota. Dan sore hari ia membawa anaknya berjalan dengan mendorong kusri roda. Pertolongan datang tatkala sebuah tim dari Universitas Tufts mendapati bukti empiris mengenai pengetahuan pemahaman Rick. Lalu mereka menceritakan sebuah humor dan Rick tertawa.Suatu Ketika, ada beberapa Insinyur dari Universitas Tufts menyadari akan kondisi Rick, mereka berusaha untuk membantu RIck untuk berkomunikasi, di saat para Insinyur itu datang untung melihat kondisi Rick, mereka sangat kaget, karena Rick bercanda dengan mereka. lalu para Insinyur itu mengatakan bahwa "Rick tidak sepenuhnya Pecah melainkan Retak !" Dengan Biaya $ 5.000 para insinyur itu merancang komputer bagi Rick yang memunginkan RIck untuk berkomunikasi.
Hingga suatu saat mereka melihat suatu pertandingan triathlon mereka tertarik untuk mengikutinya. Lalu sang ayah bertanya pada anaknya, "Rick maukah kita memecahkan rekor untuk dunia ini' Tanya sang ayah kepada anaknya yag cacat. Rick hanya menggoyangkan badannya dengan gembira tanda setuju karena memang ia tidak bisa bicara dengan jelas. Triathlon yaitu semacam marathon dengan rupa-rupa olah raga seperti lari yang berjarak 26,2 mil, ditambah bersepeda sejauh 112 mil, serta berenang 2,4 mil. Belum lagi mereka harus mendaki gunung dan lain sebagainya. Total keseluruhannya sekitar 3,735 mil. Sebelum pertandingan triathlon ini akan diselenggarakan, Dick harus belajar berenang, karena dia memang tidak bisa berenang sejak kecil. Dan ia mulai menaiki sepeda serta berlari dengan membawa anaknya di kursi roda. Dengan sepeda rakitan baru untuk membocengkan Rick di bagian depan sepeda dan sebuah perahu karet yang diikat di pinggang Dick untuk menarik Rick. Rick berkata kepada ayahnya apakah ia dapat mengikuti pertandingan itu. Dan tanpa ragu, sang ayahpun bersedia untuk mengikutinya. Jadilah mereka mengikuti pertandingan yang menghabiskan waktu sangat lama itu. Sepanjang pertandingan, Dick terus mendorong dan menarik Rick. Dick berjuang dengan sekuat tenaga berenang menarik Rick yang terbaring di dalam perahu.Dick berlari mendorong kursi roda Rick tanpa lelah, Dick menggendong Rick memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka berdua melewati lika-liku perjalanan yang sulit ditempuh dengan waktu yang sangat lama. Ketika pertandingan usai, dan Rick ditanya mengenai perasaannya saat menjalani pertandingan bersama ayahnya, Rickpun menjawab,”aku merasa seperti aku tidak cacat, dan aku ingin sekali membiarkan ayah yang duduk di kursi roda ini dan aku yang berlari mendorong dan menariknya.” pernyataan Rick melalui komputer interaktifnya.
"Rick adalah inspirasi saya dan memotivasi saya, dengan caranya mencintai olah raga dan kompetisi," ucap dick. "Ayah adalah salah satu dari panutan saya. Setelah ia berniat melakukan sesuatu, ia akan melakukannya, apapun itu, sesulit apapun itu, sampai selesai. Misalnya saja saat kami memutuskan untuk mengikuti triathlon, ia berlatih keras, hingga 5 jam perhari, lima kali seminggu, bahkan pada saat ia sedang bekerja." balas rick.
Kisah ini membuktikan kepada kita bahwa ada sebuah pengorbanan yang rela diberikan seorang ayah terhadap anaknya yang sangat terbatas. Ada seorang ayah yang punya cinta kasih yang begitu besar menerima sang anak dengan ketidaksempurnaan tubuh. Ada seorang ayah yang selalu mau berlari, berenang, mendaki, mendorong dan menarik tubuh sang anak untuk bersama melewati sebuah pertandingan dengan medan yang sangat berat dengan jarak dan waktu yang sangat lama. Ada seorang ayah yang menyatakan ia bersedia untuk bertanding bersama sang anak sekalipun ia tahu anaknya tidak dapat berbuat banyak. Ada seorang ayah yang tahu bahwa sang anakpun dapat bertahan dalam pertandingan itu, bahwa sang anak kuat untuk bertanding karena ada ayah disisinya yang dengan setia selalu bersamanya.
NB : LlIHAT VIDEO KLIPNYA DI WALL ~~~doa untuk anda~~~
0 komentar:
Posting Komentar