Saya datang ke sebuah rumah sakit untuk menjenguk seorang teman, karena dia sudah sakit selama beberapa waktu dan menjalani suatu operasi kecil. Ketika saya berada di aula rumah sakit, saya melihat tempat-tempat tidur disana, dan ada suatu pemandangan yang menarik perhatian saya: seorang pria beramput putih yang sedang berbicara di telp dan dia terlihat begitu galau. Begitu saya melihat wajahnya, gelombang belas kasih itu pun membanjiri saya. Saya terdorong untuk berjalan menghampiri dia.
Sementara dia masih berbicara di telepon, saya menyela dan berkata, “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?” dia tidak menjawab tapi saya bertanya lagi padanya “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?”
Dia meletakkan telpnya dan berkata, “istri saya. Dia dirawat di sini tiga bulan yang lalu dan didiagnosis menderita kanker, dan dokter mengatakan bahwa dia akan meninggal dalam tiga bulan. Sekarang sudah tiga bulan istri saya terbaring. Dokter mengatakan sudah tidak ada lagi yang dapat dilakukan.”... See More
Saya berkata “Pak, adakah sesuatu yang Anda inginkan?”, kali ini dia berkata, “Saya ingin agar istri saya hidup.”. Anda ingin istri dia hidup berapa lama?” Tanya saya. “Tiga bulan” sahutnya. Bagaimana kalau satu tahun, apakah anda bersedia? Dia tampak heran tapi saya bertanya lagi, “Bagaimana kalau satu tahun, apakah anda bersedia? Dia menjawab YA.
Karunia iman itu turun atas saya, dan melalui Roh Kudus, saya tahu bahwa Dia menjamin istrinya hidup hingga tiga tahun. Itu bukan iman saya, itu adalah karunia iman yang turun atas saya, dan saat itu juga saya tahu bahwa saya dapat berdoa untuk istrinya.
“Kalau saya boleh berdoa untuk istri Anda, saya percaya bahwa Yesus akan menyembuhkan dia dan mengembalikan dia kepada Anda.” Pinta saya. “Tolong doakanlah” kata pria itu. Saya pun berdoa untuk istrinya dan begitu saya menumpangkan tangan atasnya dan menghardik kankernya, Kuasa Allah pun menjamahnya.
Warna kulitnya berubah, dan dia membuka matanya. Haleluyah….dia disembuhkan saat itu juga
Suaminya pun terkejut, dia memandangi saya dan berkata, “Oh, terima kasih, terima kasih!” segera saja menjawab, “jangan, jangan berterimakasih kepada saya” Kemudian segera juga saya berkata “Izinkan saya bercerita tentang Yesus!” Dia menatap saya dan saya bertanya padanya, “Apakah Anda mau menerima Yesus ke dalam hidup anda?”
Dia berkata YA…. Haleluyah…satu jiwa diselamatkan, pasti seisi rumah akan diselamatkan…
Mari tebarkan jala bagi jiwa2, bangkitlah dalam iman dan izinkan kuasa Allah bekerja melalui hidupmu…Amin
Sumber : Status --- > Japheth Clement
0 komentar:
Posting Komentar