FONDASI
Ketika anak saya masih kecil, mereka selalu ingin diceritakan kisah tentang 3 babi kecil yang pergi merantau meninggalkan orang tua mereka. Ketiga babi tersebut membangun 3 buah rumah masing-masing dengan bahan yang berbeda. Babi yang kecil membangun rumahnya dengan jerami, babi yang tengah membangun rumahnya dengan ranting, dan babi yang paling tua membangun rumahnya dari batu. Ketika seekor srigala meniup rumah-rumah mereka, rumah yang dapat bertahan adalah rumah yang terbuat dari batu.
Rumah yang dibangun di atas dasar yang kuat (batu) tidak mudah roboh oleh angin dan banjir.
Matius 7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataanKU ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk membangun iman kita dengan fondasi yang kuat, yaitu dengan menjadi pelaku firman. Begitu banyak dari kita hanya dapat memperkatakan firman tanpa dapat melakukannya. Ketika kita disakiti terus menerus oleh seseorang, kita begitu sulit untuk mengampuni dan mendoakan. Sedangkan kita tahu bahwa Tuhan mengajarkan untuk mengampuni dan mendoakan musuh kita. Banyak alasan yang kita buat untuk membenarkan tindakan kita.
Ketika ada seorang teman yang kurang mampu yang mengundang kita pada perjamuan pesta kawin anaknya, pesta yang sangat sederhana, kita memberi hanya sedikit, namun jika yang mengundang kita adalah orang yang mempunyai kedudukan dan mapan, kita sangat pusing untuk memberi dengan jumlah yang cukup besar agar dapat di puji. Sesungguhnya Tuhan Yesus mengajar kita untuk memberi kepada mereka yang berkekurangan.Ketika kita mengalami kesulitan atau musibah yang bertubi-tubi, kita bersungut-sungut dan mulai meragukan Tuhan. Sedangkan Tuhan Yesus menginginkan kita mempercayai DIA, sebab rancanganNYA pada kita adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan dan kita harus bersyukur dalam segala hal. Kita begitu sulit untuk menjadi pelaku firman. Namun jika semua itu bukan menimpa pada kita, dengan mudah kita dapat memperkatakan firman kepada mereka, ampuni,bersyukur,berilah.
Tuhan Yesus mengatakan pada kita, orang yang bijaksana adalah orang yang membangun rumahnya di atas dasar batu,jika hujan dan banjir serta angin datang melanda, rumah itu tidak roboh.
Menjadi pelaku firman adalah tindakan bijaksana yaitu membangun dasar iman kita di atas batu karang yang teguh. Jika badai pencobaan dan banjir persoalan datang melanda serta angin badai penderitaan hidup kita datang melanda, maka kita tidak akan goyah. Sebab kita sungguh percaya dengan iman yang teguh bahwa YESUSlah TUHAN yang dapat diandalkan, dan DIAlah satu-satunya Juruslamat kita yang sangat peduli dengan kehidupan kita.
Jika kita hanya dapat memperkatakan firman, tanpa dapat melakukannya, maka kita seperti orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir, sehingga juka hujan dan banjir serta angin datang melanda, maka rumah kita roboh dan hancur.
Matius 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataanKU ini dan tidak melakukannya,ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Jika dasar iman kita tidak memiliki fondasi yang kuat, maka jika badai pencobaan datang melanda, maka kita dengan mudah hancur dan seringkali kita lari daripada TUHAN. Sebab kita tidak lagi mempercayai akan janji-janji TUHAN yang memang benar dan setia.
BANGUNLAH IMAN KITA DI ATAS FONDASI BATU KARANG YANG TEGUH, DENGAN MENJADI PELAKU FIRMAN.
Kiranya renungan ini dapat menguatkan kita.(ml)
GOD BLESS US.
0 komentar:
Posting Komentar