Robby adalah seorang pemuda yang takut akan Tuhan. Ia selalu berdoa untuk pasangan hidup agar ia bisa di berikan seorang isteri yang masih muda juga yang baik hati dan takut akan Tuhan. Akhirnya Tuhan menjawab doa Robby. Ia telah menemukan seorang gadis yang cantik serta takut akan Tuhan. Kedua orang ini pun menikah. beberapa tahun dalam pernikahan mereka belum juga mendapatkan seorang anak. Robby pun selalu mengajak isterinya tuk berdoa, 'Tuhan, berikanlah kami anak yang terbaik buat kami.' Setelah mereka berdoa dan berdoa, akhirnya istrinya pun hamil. mendengar istrinya hamil robby pun melonjak kegirangan. Setelah 9 bulan istrinya mengandung, maka lahirlah seorang anak bagi mereka, dan anak itu di namai Yafet. Ternyata yafet lahir dalam keadaan cacat mental yang tidak dapat disembuhkan. Melihat keadaan putranya, robby tak kuasa lagi untuk menitikan air mata dan berkata sambil berdoa, 'Tuhan, apapun yang Engkau berikan kepadaku, aku tahu semuanya baik dan Engkau tidak pernah mencelakakan anak-anakMu.' Setelah yafet berumur 3 tahun, robby selalu menunjukan perhatiaanya kepada yafet. meski keadaan yafet cacat itu tidak membuat robby untuk mengucilkan yafet, bahkan kasih sayang robby begitu besar dengan keadaan anaknya. Setiap robby pergi menghadiri pesta dengan rekan kerjanya atau teman-temannya yang sedang berbahagia, ia selalu membawa istri serta anaknya. Dan di depan rekan-rekan kerjanya atau teman-temannya, ia selalu membanggakan anaknya. 'Teman, liat anak saya nih…ganteng kan ?' Ia selalu mengatakan demikian, karena ia tahu, anaknya ini adalah anugerah Allah yang terbesar dalam dirinya.. Dan ia sangat mengasihi anak ini, karena ini anaknya. Meskipun dia cacat.
Setelah anak itu bertumbuh menjadi remaja, kecacatannya semakin kelihatan. Kemampuan komunikasinya kurang, jika ia ketemu matahari sebentar mulutnya akan keluar busa, dan jika sedang berbicara kadang air liurnya menetes. Tetapi meskipundemikian, kedua orang tuanya tetap sangat sangat sayang dengan yafet meski ia cacat. Pagi-pagi sekali yafet sudah bangun, sekitar pukul 4.30. Ia lalu pergi berdoa seperti ia lakukan setiap pagi. 'Tuhan, yafet berterima kasih kepadamu, karena Engkau telah memberikan papa buat yafet yang baik hati. juga mama yang selalu mengasihi yafet setiap waktu. Tuhan,tolong Kau jaga mereka setiap hari ya. Amin.' demikian doa yafet setiap pagi. Setelah doa pagi, ia pergi menuju dapur untuk membuat sarapan buat orang tuanya, ia akan membuat sesuatu yang spesial buat sarapan org tuanya. Ia mengambil sepotong roti, lalu menaruhnya dalam oven, dan menyetel waktunya sampai 15 menit. Tentu saja hasilnya gosong. Setelah bunyi 'ting', maka yafet menaruhnya di atas sebuah piring. Lalu ia mengoleskan selai kacang keju yang sangat banyak sekali. Ia berpikir,jika di kasih banyak tentu akan enak rasanya. Setelah itu ia berlari menuju kulkas untuk mengambil telur, ia pun menggoreng tanpa minyak sayur ia memecahkan telur dan ia menggoreng telur, telur yang ia goreng tidaklah matang dan berantakan. Ia lalu meletakan telur yang di masak di atas piring yang lain. sambil bergerak cepat ia ingin membuat kopi untuk papanya.Dengan bergegas ia mengambil mengambil cangkir, dan mengambil toples kopi bubuk. Jika papanya membuat kopi hanya dengan 2 sendok kopi bubuk, yafet bahkan memakai 5 sendok kopi bubuk. ia berpikir, 'Kalau 2 sendok saja sudah harum, apalagi 5, pasti papa suka karena pasti harum.' Jadilah kopi yang berwarna hitam pekat. Setelah membuat semua lalu ia mengambil nampan, lalu dengan hati-hati tanpa menimbulkan suara, ia menaruh semua piring yang di atasnya ada roti gosong dan telur mentah dan cangkir kopi hitam pekat tersebut, dan menuju kamar ayahnya. Lalu ia membangunkan ayahnya, dan ia pun menyuruh ayahnya agar memakan sarapan yang ia buat. 'Papa, ini yafet buat sarapan untuk papa, yafet buat sarapan yang spesiaaaaaaaal buat papa.' Lalu ayahnya bangun dan melihat dan menghirup aroma 'sedap' dari roti gosong, telur mentah dan kopi hitam tersebut. 'Wah pasti enak nih.' puji robby kepada yafet. Sebelum si robby melipat tangannya untuk berdoa, si yafet berkata, 'Pa, kali ini aku doain makanan ini buat papa ya, ' kan biasanya papa yang doain. ya papa ya?' Sebelum ayahnya sempat mengangguk, si yafet sudah melanjutkan, 'Papa ikutin ya: Tuhan Yesus, terima kasih, atas makanan ini, yang telah Tuhan sediakan. Terima kasih Tuhan, amin.'
Lalu robby mengambil roti gosong untuk dimakan, dan setelah mengunyah roti itu, si yafet dengan polosnya berkata, 'Enak kan pa?'
'Iya, enaaaak sekali,' sambil mengganguk angguk ia menjawab. Lalu melanjutkan makan roti itu. Setelah roti tersebut habis, ia memakan telur mentah yang kelihatan berantakan sekali. Dan si anak bertanya, 'Telurnya enak kan pa? Aku yang masak semuanya loooo….'
'Wah...kamu yang masak semua ini? Enak sekali lho.' kata robby sambil mengangkat jempol buat si yafet. Lalu si ayah melanjutkan memakan telur mentah tersebut. Setelah semua makanan habis, ia mecoba kopi hitam pekat itu. Si anak bertanya lagi, 'Harum dan enak kan pa?' Si ayah tanpa expresi mual apapun, membalasnya, 'Pahit, tapi papa suka sekali.' Dan dengan lugunya si anak menjawab, 'Ya iya dong papa, kopi kan pahit…,' karena ia mengira ayahnya sedang bercanda.Setelah semuanya habis, si ayah membelai kepala anaknya dan berkata 'Yafet, kamu tau nggak…'
'Nggak paa,' jawab yafet. Lalu si ayah melanjutkan, 'Kalau semua masakan yang kamu bikin, enaaaaak sekali.'
'Iya dong pa, kan aku yang masakin, spesiaaaaaal buat papa.' jawab yafet dengan perasaan bangga. 'Kamu tahu nggak kenapa papa senang hari ini?' tanya robby. Si anak sambil menggelengkan kepala, 'Nggak tau pa….' sahut yafet. 'Karena hari ini kamu dah buat sarapan yang, spesiaaaaal buat papa.' Lalu si ayah melanjutkan, 'yafet, kamu tahu gak semua itu kenapa?? ' yafet menggelengkan kepalanya dengan bingung. 'Nggak tahu pa…..' sahut yafet. 'karena papa sangat sayaaaaaaang sekali sama kamu?'sambil menatap anaknya ia menitikan air mata dan ia melanjutkan, 'Karena kamu anak papa yang udah bikin papa, seneeeeeeeeeeeng banget.'
Lalu dengan lugunya yafet berkata, 'yafet juga sayang sama papa.'
Lalu sambil menitikan air mata, ia memeluk anaknya, dan berkata kepada anaknya, 'Terima kasih ya nak, karena telah memasakan sarapan buat papa. Semuanya terasa, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Sama-sama papaah….' Dan si ayah lalu berdoa dalam hatinya, 'Tuhan terima kasih, karena Engkau sudah memberikan anak yang sangat sayang padaku…'
Kisah ini adalah satu gambaran antara kita dengan Bapa di surga.
kitalah adalah gambaran si yafet yang memberikan kepada ayahnya, roti gosong, telur mentah dan kopi hitam. Meski sesungguhnya pemberian itu tidaklah sempurna, tetapi sang ayah mau menerima dengan senang hati, bahkan ia tetap memberikan apa yang akan di minta oleh anaknya.
Demikian yang kita berikan kepada BAPA di surga. Jika kita memuji DIA dan menyembah Dia tetapi masih ada selai (kekecewaan) yang banyak, telur yang mentah (kekhawatiran), kopi yang hitam pekat (kepahitan) Tuhan tetap mau terima dengan senang hati,karena Dia sangat sayang sekali dengan kita.
Jika kita saat ini mau berikan yang terbaik buat DIA. Maka kita kurangi selai (kekecewan) dengan di olesi 'SUKACITA'. Telur mentah (Kekhawatiran) di ganti dengan yang baru telur yang matang 'BERSYUKUR SENANTIASA'. Juga kopi hitam (kepahitan) di ganti dengan Teh manis 'KASIH YANG MENGAMPUNI'
Maka kita bisa mempersembahkan semuanya itu dengan benar di hadapan BAPA disorga.
HAppy Sunday All.......Gbu
berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
0 komentar:
Posting Komentar