"Kamu berasal dari Allah, anak2ku, dan kamu telah mengalahkan nabi2 palsu itu; sebab Roh yang ada didalam kamu, lebih besar daripada roh yg ada didalam dunia" (1 Yoh.4:4)
Anda sedang menghadapi masalah begitu besar sehingga anda tidak tahu apa yang anda hendak lakukan ? Jika demikian, perlu anda ketahui bahwa anda tidak sendiri. Semua orang menghadapi masalah, baik secara pribadi, keluarga, maupun secara bersama sebagai suatu kelompok desa, kota, masyarakat, bangsa dan negara. Ingatlah masalah yang dihadapi Daud, seorang anak muda berhadapan dengan Goliat, tiga ribu tahun yang lalu yang tertulis dalam kitab 1 Samuel 17. Dikisahkan bahwa Goliat adalah pendekar dari tentara Filistin yang menantang tentara Israel. Tingginya 6 hasta sejengkal, hampir tiga meter. Penampilannya begitu menakutkan. Sementara menghujat Allah Israel, ia menantanga tentara Israel untuk menirim utusan untuk duel satu lawan satu.
Siapa yang kalah tentaranya akan ditawan. Mendengar tantangan Goliat ini, saat Daud berada dimedan perang waktu mengantarkan bekal untuk saudara2nya, ia marah dan berkata : "Siapakah orang Filistin yg tidak bersunat itu yang dengan beraninya menantang tentara Allah yang hidup ?" Daud menetapkan dalam hatinya untuk siap mempertaruhkan nyawanya demi Allah dan bangsanya. Setelah mendapatkan restu dari Saul, raja saat itu, Daud menerima tantangan Goliat dan membunuhnya dengan cara yang sederhana yaitu melalui umban dan batu yang biasa ia pergunakan dalam membunuh singa dan beruang yang hendak menerkam dombanya. Daud membunuh Goliat. Karena inilah yang ia katakan :"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam,..."
Dengan keyakinan yg sama kita dapat mengalahkan setiap persoalan sebesar apapun.
1. Keyakinan bahwa dengan Allah, tidak ada apapun yang dapat mengalahkan kita. Daud tahu bahwa ia begitu terlatih dengan umban, ia begitu yakin dengan umban yang sama dengan bantuan Allah, ia dapat membunuh Goliat (1 Sam.17:37). Kita juga dapat memiliki keyakinan yang sama (Mrk.9:23). Masa depan kita ditentukan oleh keyakinan akan besarnya masalah kita atau besarnya Tuhan kita.
2. Jangan kecil hati. Daud dihina apakah ia sanggup melawan Goliat. Dihina oleh kakaknya Eliab (1 Sam.17:28), kemudian oleh raja Saul (1 Sam.17:33) dan terakhir oleh Goliat sendiri (1 Sam.17:42-44) tetapi ia tidak kecil hati. Ia begitu yakin bahwa Allah lebih besar dari Goliat akan menyertainya (1 Sam.17:37). Kita juga tidak boleh takut terhadap apapun karena Allah berjanji menyertai kita (Mzm.27:1; Yes.41:10)
3. Pakai akal sehat. Iman yang aktif ditunjang oleh akal sehat. Daud memakai akal sehatnya. Raja Saul menawarkan perlengkapan perangnya kepada Daud. Dengan kata lain, Saul ingin Daud berperang dengan caranya. Tetapi Daud ingin berperang dengan caranya sendiri dan bukan dengan cara orang lain. Percaya akan kuasa Allah tetapi ia juga memikirkan dengan cermat cara yang tepat bagaimana mengalahkan Goliat. Dan ia berhasil. Allah kita memang besar dan dasyaaaaat....!!! Haleluyah ........!!!
God bless..
Blessing Family Centre Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar