TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Jumat, 04 Juni 2010

BAPA ,, AJARLAH KAMI BERDOA

Bapa, yang baik,, aku sudah sering berdoa, mungkin sudah ribuan kali,
di rumah, di tempat kerja, bahkan sering di minta memimpin doa di gereja.
sudah ribuan kali. tetapi Bapa tahu sendiri,
aku masih belum bisa berdoa. sebetulnya aku juga belum mengerti apa itu hakikat doa..

kadang-kadang aku bingung harus berkata apa, bagaikan kehabisan kata-kata.
lalu aku seolah-olah gagap dan gagu, dan hanya duduk termangu.
sebaliknya, kadang-kadang aku asal bunyi, berceloteh ke kanan dan ke kiri.
atau mengobrol istilah-istilah gagah, apa aku sendiri mengerti, entahlah.
asal keluar perkataan, entah menghayati entah tidak, pokoknya sudah berdoa..

pernah doaku menggebu-gebu. namun, sesudah itu kembali lesu.
pernah juga aku bimbang,, betulkah doa ada manfaatnya ??
tetapi kebimbangan itu justru mendorong aku berkembang,
aku jadi bergumul dan bertanya. begitulah turun naik jalan doaku..

sering juga aku merasa malu pada Bapa, soalnya doaku cuma bersungguh-sungguh,
ketika aku sedang susah atau sakit, atau di timpa persoalan dan kemelut.
ketika itu aku cepat-cepat berlutut, minta pertolongan dan minta ini itu,
dan berseru-seru sampai memelas-melas, dari tersedu-sedu sampai air mata terkuras.
tetapi kemudian ketika ,,, ketika yang diminta sudah di depan mata,
ketika sudah sehat dan senang, doaku kembali adem dan tenang.
jadi ,, aku berdoa seperti udang di balik batu..

pernah juga terjadi kebalikannya, doaku tidak terkabul dan tidak terlaksana,
aku langsung menjadi kecewa, dan kembali lagi malas berdoa.
pernah juga aku bertanya-tanya, bagaimana mungkin manusia berdoa.
Bapa adalah Yang Mahatinggi, sedangkan manusia makhluk kecil di bumi..

manusia bukan pantaran Bapa, ada jarak letak dan jarak mutu yang memisahkannya.
mana mungkin manusia berbicara kepada Bapa ??
ataukah barangkali kami cuma berbicara kepada diri sendiri ??

seandainya betul bahwa kami berbicara kepada Bapa,
bagaimana caranya Bapa mendengarkan kami ??
jutaan orang berdoa pada saat bersamaan.
si tukang es minta cuaca panas terik, si tukang kopi minta hujan rintik-rintik.
manakah yang Bapa kabulkan ?? apakah Bapa tidak pusing kewalahan ??

lalu, kalau aku berdoa, apa yang sebetulnya pernah diucapkan ??
kalau berdoa itu memuji dan menghormati, nanti aku cuma bermanis-manis dan menjilat,
padahal perbuatan hidupku kurang terpuji dan kurang terhormat.
kalau berdoa itu meminta, ya itu tadi, nanti aku cuma jadi udang di balik batu.
kalau berdoa itu mengungkapkan isi hati,
bukankah Bapa sudah mengetahui semua yang tersembunyi ??
jadi Bapa, aku harus berkata apa ??

Bapa ,, orang bilang aku pintar berdoa, memang kadang-kadang aku merasa bisa,
tetapi sebetulnya aku belum bisa. semakin aku merasa diri mengerti,
semakin terasa bahwa doa adalah misteri. itulah perasaanku, Bapa.
aku merasa doa adalah sebuah misteri, dan sebuah ketidakmungkinan.
bagaimana mungkin manusia menghubungi Bapa ?? tetapi kemudian aku jadi heran,
ternyata aku dimungkinkan berdoa. Kristus sudah memungkinkan ketidakmungkinan ini.
Kristus telah menjembatani jarak langit dan bumi, lalu Kristus menyuruh kami berdoa..

Bapa, aku masih heran, dan masih belum bisa berdoa,
belum mengerti apa itu sebetulnya doa. namun, aku ingin berhubungan dengan Bapa,
aku memerlukan Bapa. apa jadinya aku tanpa Bapa ??
oleh sebab itu, aku ingin berdoa, dan perlu berdoa.
aku ingin disapa dan menyapa Bapa, ingin dibisiki dan berbisik kepada Bapa.
aku ingin duduk dekat-dekat Bapa, aku ingin belajar berdoa, belajar percaya akan hakikatnya doa..

oleh karena itu, aku memohon, Bapa, ajarlah aku berdoa !
aku ingin belajar berdoa, setiap hari belajar berdoa,
setiap hari berjumpa dengan Bapa, bertatap muka, empat mata, duduk berdua..
di hadapan-Mu, Bapa, aku merasa tidak berdaya, kecuali duduk menunduk dan berbisik khusuk.
Bapa, ajarlah aku berdoa !bersama para rasul-Mu aku berseru ,, Bapa, ajarlah kami berdoa !!
Amin !!

Jb.


Tangerang, 01 Juny 2010.




[Lion of Judah]

Blessing Family Centre Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar