TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 07 Juni 2010

Pewahyuan Neraka dan Surga (3)

Pewahyuan di surga


2 korintus 12:2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
Kami sedang berada di kamar ketika kami mengalami pengalaman pertama.ruangan di penuhi oleh cahaya dari kemuliaan dari Tuhan. Sinar itu sangat terang untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan penuh dengan kemuliaanNya, suasananya begitu indah sebelum Dia muncul.
Yesus berkata kepada kami” anak-anakKu, sekarang aku akan menunjukkan kerajaanKu, kita akan pergi ke surga” kami saling berpegangan tangan kemudian kami diangkat. Aku melihat kebawah dan memperhatikan bahwa kami sedang keluar dari tubuh kami. Ketika kami pergi, kami sedang memakai jubah putih dan kami terus terbang ke atas dengan kecepatan yang tinggi.
Kami sampai di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke kerajaan Surga. Kami semua terheran-heran dengan apa yang terjadi dengan kami semua. Syukur,Yesus,Putra Tuhan ada di sana berada dengan kami, di depan ada dua malaikat yang masing-masing memiliki empat sayap.
Kedua malaikat itu kemudian berbicara dengan kami, tapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakana. Bahasanya jauh berbeda dengan bahasa manusia. Kedua malaikat ini mempersilakan kami dan mereka membuka kedua pintu yang sangat besar itu. Kami melihat suatu tempat yang sangat indah, dengan banyak hal yang belum pernah kami lihat, ketika kami masuk, ada suatu damai yang mengisi hati kami. Alkitab katakan bahwa Tuhan akan memberi kita damai yang melampaui akal manusia(Filipi 4:7).
Hal pertama yang aku lihat adalah seekor rusa,dan aku bertanya pada salah seorang temanku”Sandra, apakah kau lihat apa yang aku lihat?”dia tidak lagi menangis atau berteriak lagi, sama seperti ketika kami sedang di perlihatkan Neraka. Dia tersenyum dan berkata”ya, Esau aku sedang melihat seekor rusa?”kemudian aku tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar benar sedang berada di kerajaan surga.semua hal hal yang mengerikan yang kami lihat ketika kami berada di Neraka semua terlupakan. Dan kami menikmati kemuliaan Tuhan. Kami mendekati kepada rusa tersebut, di balik rusa itu ada sebuah pohon yang besar dan tinggi. Itu adalah tengah-tengah dari Firdaus.

Alkitabmengatakan dalam wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi
makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Pohon adalah symbol dari Yesus, karena Kristus adalah hidup selamanya. Di balik pohon tersebut, ada sebuah sungai yang airnya bagaikan Kristal. Begitu jernih dan indah, sepertinya kami tidak pernah melihatnya di bumi. Kami sangat ingin untuk tinggal di sana. Beberapa kali kami meminta, “ Tuhan kami mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini? Kami ingin berada di sini untuk selamanya! Kami tidak ingin kembali ke bumi?”. Kemudian Tuhan menjawab kami,”adalah perlu untuk bersaksi dari semua hal yang aku siapkan bagi semua yang mengasihiKu karena aku akan datang sebentar lagi, dan imbalannya adalah tinggal bersama dengan Ku”
Ketika kami melihat sungai itu, kami terburu-buru pergi ke sana dan ingin melihat air tersebut. Kami ingat bahwa ada tertulis dalam Yohanes 7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."Air dari sunggai ini seperti mempunyai kehidupan di dalamnya, jadi, kami membenamkan diri kami ke dalamnya. Di dalam air dan diluar air kami dapat bernafas dengan normal. Sungai itu sangat dalam dan di sana terdapat banyak macam-macam ikan yang berwarna-warni.cahaya didalam dan di luar air sama-ssama normal, dalam Surga cahaya tidak datang dari sumber cahaya tertentu, semua tersinari dengan cerah. Alkitab menuliskan dalam Wahyu 21:23-24 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;
Kami meninggalkan sungai itu dan berlari ke semua tempat kami bisa temukan,kami ingin untuk menyentuh dan mengalami semuanya. Kami ingin untuk membawa semuanya pulang bersama kami, karena kami benar-benar terpukau dengan semua hal-hal yang ada di surga.karena begitu indahnya, semua hal itu tidak dapat terucapkan dengan kat-kata. Ketika Rasul Paulus di bawa kesurga,dia melihat banyak hal yang dia tidak
bisa jelaskan dengan kata-kata, karena keindahan yang sangat dari hal-hal yang ada di kerajaan Surga.seperti dalam 2 korintus 12:4.
Ketika kami datang ke suatu tempat yang luas sekali, suatu tempat yang indah dan menakjubkan. Tempat itu penuh dengan batuan berharga, seperti emas,intan,jamrud, dan berlian. Lantai nya terbuat dari emas murni. Kami kemudian pergi ke suatu tempat yang terdapat tiga buku yang sangat besar. Yang pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas.untuk selama-lamanya, ya Tuhan, Firmanmu tetap teguh di sorga. Dalam mazmur 119:89 di katakana Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan berada di surga selamanya. Kami memperhatikan pada Akitab emas yang besar, halamannya,sampulnya, semuanya terbuat dari emas murni.
Buku yang kedua adalah lebih besar dari ukuran Alkitab. Ketika di buka dan ada seorang
malaikat yang sedang menulis di dalam buku tersebut. Bersama Tuhan kami dapat melihat apa yang malaikat tersebut tulis. Malaikat itu sedang menulis semua hal yang terjadi di bumi. Semua yang telah terjadi termasuk tanggal, jam semuanya tercatat di situ. Ini di lakukan adalah untuk penggenapan kata-kata Tuhan yang di tulis ketika bukunya di buka, dan orang orang di bumi akan di adili sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yang tertulisdi buku itu. Wahyu 20 12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Dan buku yang ketiga adalah buku yang lebih besar lagi dari buku yang kedua!. Bukunya tertutup, tapi kami mendekati buku itu. Kami bertujuh menurunkan dari tempat berdirinya, sesuai perintah Tuhan, dan kami menaruhnya pada sebuah tiang.
Tiang dan penyangga di Surga benar-benar indah! Itu tidak terbuat seperti yang ada di bumi. Penyangganya seperti mengembang, itu terbuat dari batuan berharga. Ada yang terbuat dari berlian, ada yang terbuat dari jamrud murni,yang lain terbuat dari emas murni dan yang lain-lainnya terbuat dari campuran dari batuan berharga tadi. Aku kemudian mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik dari semua hal yang ada, seperti tertulis di Hagai 2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku mengerti bahwa Tuhan kita adalah yang benar-benar kaya dan dia memiliki semua kekayaan yang ada di dunia. Saya juga mengerti bahwa semua hal pun adalah kepuyaan Tuhan, dan dia ingin memberikan itu semua kepada yang memintanya di dalam iman.

Tuhan berkata,”Mintalah kepadaku dan Aku akan memberikan bangsa-bangsa sebagai warisan” Mazmur 2:8. buku yang kami taruh pada penyangga terseb ut adalah sangat besar, bahkan untuk membuka halaman selanjutnya, kami harus berjalan dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Kami berusaha membaca apa yang tertulis di dalam buku itu, karena Tuhan yang meminta kami membacanya. pada awalnya, sangat sulit membacanya karena di tulis dengan karakter karakter asing yang kami tidak dapat mengerti. Sangat jauh berbeda dari bahasa yang ada di dunia, itu merupakan sesuatu yang benar-benar surgawi. Tapi, dengan bantuan dari Roh kudus, kami di berikan berkat untuk mengerti buku tersebut. Seperti perban yang di lepas matanya, kami dapat kemudian mengerti tulisan-tulisan tersebut, seperti halnya dengan bahasa kita.
Kami kemudian melihat bahwa kami tertulis di dalam buku itu. Tuhan kemudian memberitahu kami bahwa buku itu adalah buku kehidupan ( Wahyu3:5). Kami mencatat bahwa nama-nama yang tertulis di buku adalah tidak sama dengan nama kami di sebut di bumi, nama–nama ini adalah nama-nama baru, agar Firman Tuhan bisa di genapi ketika di katakan bahwa Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.
Di Surga, kami bisa mengucapkan nama-nama kami, tapi ketika Tuhan membawa kami kembali lagi ke bumi, nama-nama tersebut di hapus dari ingatan dan hati kami. Firman Tuhan adalah kekal, dan harus tergenapi. Teman-temanku Alkitab berkata dalam Wahyu 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu. Di Surga, terdapat milyaran hal-hal yang menakjubkan, kita tidak dapat mengekspresikannya dengan kata-kata dari mulut kita. Tapi saya mau katakan sesuatu” Tuhan sedang menunggumu!” bagaimanapun hanya orang-orang yang setia sampai akhirnya yang akan di selamatkan (Markus13:13).


Kesaksian kedua, Ariel

Kami terbang ke atas dan menuju ke Kerajaan Surga, kami akhirnya sampai di suatu tempat yang sangat indah dengan sepasang pintu yang indah. Di depan pintu tersebut ada dua malaikat yang menyambut kami. Kemudian mereka berkata-kata, tapi sepertinya apa yang mereka katakan adalah bahasa malaikat dan kami tidak dapat mengerti apa yang mereka katakan. Tapi Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka mengucapkan ucapan selamat datang kepada kami. Tuhan Yesus menaruh tangan di depan pintu dan pintu tersebut terbuka. Jika Yesus tidak bersama kami, kami tidak dapat masuk ke dalam Surga.
Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar, Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai”POHON KEHIDUPAN”, Wahyu 2:7. kami kemudian menuju kesebuah sungai, yang didalamnya terdapat berbagai banyak macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan,akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air. Kami kemudian berenang kedalam air. Kami melihat ikan yang berenang disekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami berenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut.ikan-ikan tersebut mendekati kami, karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan tersebut dn mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat senang dan menikmtai kehadiran Tuhan walaupun ikan tersebut saya pegang. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.

Saya bisa melihat dari kejauhan bahwa disana ada kuda putih diSurga, sebagaimana tertulis dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Kuda-kuda tersebut akan dipakai salah satunya oleh Tuhan ketika Dia kembali ke dunia untuk menjemput anak-anakNya, gerejaNya. Saya mendekati kuda-kuda tersebut dan menepuk mereka. Tuhan mengijinkan saya untuk mengendarai salah satu dari mereka. Ketika saya mengendarainya, saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di bumi. Saya merasakan kedamaian,kebebasan,cinta,bahwa seorang bisa merasakan tempat yang indah tersebut. Saya benar-benar menikmati apa apa yang saya bisa lihat oleh mata saya. Saya ingin menikamti semua hal yang indah di Firdaus yang Tuhan telah sediakan untuk kami.

Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah di sediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami melihat kursi-kursi yang telah di sediakan. Disana juga tersedia mahkota kehidupan yang siap kami ambil.kami melihat makanan yang lezat lezat yang telah di tata untuk semua yang telah di undang ke Perjamuan Kawin Anak Domba.
Malaikat-malaikat ada di situ dengan pakaian jubah putih yang Tuhan telah menyambut kami. Saya terpukau dengan semua hal yang ada di sana. Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa yang akan masuk kekerajaan Surga adalah seperti anak-anak, Matius18:3. ketika kami ada diSurga kami seperti anak-anak. Kami kemudian menikmati apa yang ada disana, bunga-bunga, tempat tinggal, bahkan Tuhan memperbolehkan kami untuk masuk kedalam rumah-rumah tersebut
Kemudian Tuhan membawa kami ke tempat yang terdapat anak-anak. Tuhan berada di tengah mereka dan Ia kemudian bermain dengan mereka. Dia mencukupkan waktu untuk bermain dengan mereka dan Ia menikmati ketika bersama mereka. Kami mendekat kepada Tuhan dan bertanya kepadaNya,”Tuhan,apakah anak-anak ini yang akan di lahirkan ke dunia?” dan Tuhan menjawab,”bukan,anak-anak ini adalah yang di aborsi di bumi.”ketika mendengar ini saya merasakan didalam saya berguncang yang membuat saya merinding.
Saya ingat ketika dengan hal saya pernah lakukan di masa lalu,ketika saya belum kenal Tuhan. ketika waktu itu saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan saya menemuinya,semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu saya yang tidak bisa dimaafkan.kemudian Tuhan lakukan sesuatu hari itu,dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku,”Ariel apakah kau lihat anak perempuan yang ada disana?anak tersebut adalah anakmu.” Ketika Dia bekata demikian,saya merasakan luka,didalam jiwa saya untuk waktu yang lama,kemudian jadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya mendekatinya dan bersama dengan saya, saya memegang tangannya dan menatap ke matanya.satu kata yang saya dengar dari bibirnya,”ayah”. Saya mengerti bahwa saya pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.
Teman-teman yang terkasih, siapapun yang membaca ini,saya ingin memberitahumu sesuatu hal, Tuhan telah mengampuni dosamu, sekarang belajarlah mengampuni dirimu sendiri. Saya berterima kasih kepada Tuhan yang mengijinkan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus saya berikan hormat dan pujian! Kesaksian ini adalah tentang Tuhan,dia ijinkan kita untuk menerima pewahyuan ini. Saya harap bahwa saudara-saudara yang menerima kesaksian ini akan menerima juga berkat dan dapat memberkati yang lain.Tuhan memberkati.


Kesaksian ketiga

Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Ketika kami tiba,pintu yang besar itu terbuka bagi kami. Dan kami melihat ada lembah yang penuh dengan bunga. Bunga-bunga itu sangat menakjubkan dan baunya sangat harum. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti kami tidak pernah mendapatkannya di bumi. Kami merasakan sukacita yang memenuhi hati kami dan selama kami memperhatikan pada bunga-bunga tersebut, kalau bunga tersebut unik. setiap daun bunga mempunyai perbedaan,kekudusan dan mempunyai warna yang warna-warni.
Dalam hatiku, saya berkata kepada Tuhan kalau saya ingin mempunyai salah satu dari bunga tersebut. Tuhan memberikanku tanda setuju, saya mendekat kesebuah bunga dan mencabutnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Saya tidak bisa mencabutnya dari tanah. Bahkan saya tidak bisa mencabut daun bunga tersebut. Kemudian Tuhan memecah kesunyian dan berkata “ semuanya harus dilakukan atas dasar kasih”. Dia menyentuh salah satu bunga dan jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya. Kemudian ia memberikannya kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan dan mencium kalau aroma bunga tersebut masih bersama dengan kami.
Kami sampai di suatu tempat dengan satu pasang pintu yang sangat indah. Pintu itu rumit, banyak hiasannya dalam keindahannya dan mempunyai batuan berharga yang terpahat mengelilingi mereka. Pintu tersebut terbuka dan kami memasuki kedalam suatu ruangan dengan di dalamnya terdapat banyak orang. Semuanya berlari dan membuat persiapan-persiapan. Beberapa dari mereka membawa rol dari pakaian putih bersih di bahu mereka, ada yang membawa gulungan dari benang emas, dan ada juga yang membawa pelat dengan semacam pelindung di dalamnya. Semuanya berlari dengan penuh semanagat.
Kami bertanya pada Tuhan kenapa di sini ada banyak sekali usaha dan terburu-buru. Tuhan meminta seorang yang muda untuk mendekat. Orang ini mempunyai sebuah gulungan di bahunya. Dia kemudian mendekat dan menatap Tuhan, dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya padanya kenapa dia mebawa-bawa gulungan baju, dia menatap Tuhan dan berkata,”Tuhan Engkau tahu untuk apa pakaian ini! Pakaian ini untuk membuat jubah dari yang telah di selamatkan, jubah-jubah itu adalah untuk perkawinan agung” mendengar ini kami merasakan sukacita yang besar dan damai yamg melimpah. Wahyu 19:8 berkata Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)


Ketika kami keluar dari tempat itu kami merasakan damai yang lebih lagi, karena menakjubkan untuk di lihat dan Tuhan dengan sendiriNya telah membuat sesuatu yang indah bagi kita. Dia Empunya tempat itu dan waktu untuk mu karena kamu penting bagiNya. Ketika kami keluar dari tempat itu, kami kehilangan pandangan setiap detail dari Surga. Itu seperti setiap hal mempunyai pemikiran tersendiri,dan setiap objek yang ada di sana adalah kemuliaan untuk Tuhan.
Ketika kami datang ke suatu tempat di mana terdapat jutaan dan jutaan anak-anak, dari semua umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semuanya ingin memeluk Dia, untuk merasakan cintaNya, karena Dialah kerinduannya. Yesus adalah kerinduan dari setiap anak-anak di sini. Kami seperti ingin menangis melihat bagaimana Tuhan menjadi rebutan dari setiap anak-anak, bagaimana Dia mencium dan memegang tangan mereka.
Kami melihat bagaimana malaikat-malaikat mendekat kepada Tuhan,membawa Dia bayi-bayi yang di bungkus kain lenan. Tuhan menjamah, menyentuh, dan memberikan mereka ciuman pada pergelangan tangan mereka dan kami melihat malaikat-malaikat tersebut membawa mereka kembali. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa di sana ada banyak sekali anak-anak, apakah itu adalah anak-anak yang akan di kirim ke dunia. Tuhan menghela nafas untuk menjawab dan Dia menjawab, “ bukan, anak-anak ini tidak di kirim kedunia! Semua anak ini adalah yang telah di aborsi di dunia, yang mana orangtuanya tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah anak-anakKu dan Aku mengasihi mereka”. Saya menundukkan kepada dan suaraku gemetaran untuk menanyakan pertanyaan seperti itu kepadanya.

Ketika saya tidak mengenal Tuhan, jalan hidup yang benar, saya membuat kesalahan dan berbuat dosa dengan seseorang. Diantara dosa-dosa itu adalah aborsi yang telah saya lakukan. Ada jeda waktu di mana saya menatap muka dengan muka dengan Tuhan dan kemudian bertanya kepadaNya,” Tuhan, apakah bayi yang saya aborsi, dulu disini?” Tuhan menjawab,”ya”. Saya kemudian berjalan kesalah satu tempat dan saya melihat anak kecil yang imut. Mendekati seorang malikat yang sedang berdiri. Malaikat itu memandang kearah Tuhan, dan anak itu membelakangi kami.
Tuhan berkata kepada ku,”lihat itu adalah anakmu”. Saya ingin melihatnya jadi saya berlari kearahnya, tapi malaikat itu menghentikan aku dengan tangannya, dia berkata saya harus mendengar anak itu dahulu. Saya kemudian mendengar apa yang anak itu katakan. Dia bekata dan melihat kearah anak-anak lain. Dia bertanya kepada malaikat,” apakah ayahku dan ibuku akan datang kemari segera?” malaikat itu menatapku, kemudian menjawab dia,”ya, ayahmu dan ibumu akan datang segera.”
Saya tidak mengerti kenapa saya dikhususkan untuk mendengar kata-kata itu, tapi di hatiku saya tahu kalau kata-kata itu adalah yang terbaik yang Tuhan bisa berikan kepada saya. Anak kecil itu tidak bicara masalah kemarahan, atau sakit, mungkin tahu kami tidak biarkan dia untuk lahir. Dia hanya menunggu dengan kasih kalau Tuhan ada di hatinya.
Kami melanjutkan perjalanan, tapi saya terus terpikir anak itu. Saya tahu kalau suatu hari saya akan bersama dia nanti. Saya mempunyai suatu alasan untuk pergi kesana, kerana seseorang telah menunggku dalam Kerajaan Surga. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 65:19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
Kami datang kesuatu tempat dengan pegunungan yang kecil, dan Tuhan Yesus menari. Di depanNya ada sekumpulan orang dengan pakaian jubah putih dan mereka mengangkat tangan dengan carang minyak zaitun hijau. Ketika mereka melambaikannya di udara, mereka melepaskan minyak. Tuhan mempunyai banyak hal yang telah di persiapkan untukmu! Sekarang adalah waktu yang harus kamu serahkan untukNya. Tuhan memberkati

Kesaksian ke empat

Di dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak sekali hal-hal yang menakjubkan sebagaimana tertulis di dalam Firman Tuhan, di 1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Kami tiba di Kerajaan Surga, tempat itu sangat banyak hal yang spektakuler dan menakjubkan, banyak hal-hal yang besar dan merasakan kemulian Tuhan. Tempat itu begitu special, tempat yang penuh dengan anak-anak. Kami bisa katakana kalau disana jutaan anak-anak di tempat itu.
Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga di bagi kedalam beberapa bagian. Kami melihat semacam bayi-bayi yang di tampung antara umur 2-4. kami juga memperhatikan anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan di sana ada sekolah dimana anak-anak tersebut di ajari Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah amalikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak untuk menyanyikan lagu pujian dan untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan tiba, kami melihat kebahagian Raja kami yang besar sekali walaupun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat Dia tersenyum, yang memenuhi seluruh tempat, ketika Dia tiba, semua anak-anak berlari kearahNya! Diantara semua anak-anak itu kami melihat Maria ibu Tuhan Yesus sewaktu di dunia. Dia wanita yang sangat cantik. Kami tidak melihat dia dalam tahta dan tidak juga orang-orang memuji dia. Dia di sana ada sebagaimana wanita yang lainnya yang ada di Surga, seperti semua orang-orang di dunia dia di selamatkan. Dia memakai jubah putih dan memakai ikat pinggang emas dan rambutnya panjang sampai kepinggang.

Di dunia kami telah mendengar kalau banyak orang yang memuji Bunda Maria sebagai ibu Yesus, tapi saya ingin memberitahu Firman Tuhan yang berkata dalam Yohanes 14:6Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga hanyalah Yesus dari Nazareth.

Kami juga memperhatikan kalau di sana tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata dalam Wahyu 22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kami kesulitan untuk menjelaskan betapa mengerikannya sewaktu kami di Neraka, tapi adalah lebih sulit untuk menjelaskan yang berhubungan dengan Surga dan kesempurnaan dari sang pencipta. Ketika kami ada disana, kami ingin berlari dan melihat segalanya, kami bisa tiduran pada rumput, dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Siulan yang lembut, angin yang sepoi-sepoi yang berhembus di wajah kami, semuanya adalah sesuatu yang amat indah.
Tapi di tengah-tengah langit, kami bisa melihat sebuah salib yang besar yang terbuat dari emas murni. Kami percaya kalau ini bukan penyembahan terhadap berhala tapi sebagai symbol yang menunjukkan kalau kematian Yesus di kayu salib, kita bisa masuk ke dalan Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sangat mengasikkan berjalan jalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami tahu dengan yakin, kalau Tuhan yang kami layani adalah Yesus dari Nazaret. Banyak dari kita berpikir kalau ada Tuhan di atas sana, hanya menunggu kita melakukan dosa, jadi Dia bisa menghukum kita dan mengirim kita ke Neraka.
Tapi itu bukan begitu. Kami bisa melihat gambaran yang lain dari Yesus, kalau Yesus adalah seorang teman, kalau Yesus pun menangis kalau kamu menangis. Yesus adalah Tuhan yang penuh cinta, kasih dan pengampunan, Dia membawa kita dalam tanganNya untuk membantu kita meneruskan jalan kepada keselamatan.
Tuhan Yesus juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab. Kami bertemu dangan Raja Daud, Raja Daud yang ada di Alkitab. Dia adalah lelaki yang tampan, tinggi dan wajahnya menggambarkan kemuliaan Tuhan. Ketika kami ada di dalam Kerajaan Surga, satu hal yang Raja Daud lakukan adalah menari, menari,menari dan memberikan semua kemuliaan dan hormat kepada Tuhan.
Bagi semua yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberitahumu di dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Dan saya juga ingin memberitahumu kalau hanya yang berani yang masuk ke Kerajaan Surga. Tuhan memberkati.
Kesaksian kelima

2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Dalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalam nya, kota itu benar-benar nyata dan kota yang menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita.
Di dalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada di depan rumah-rumah itu. Kota itu belum juga di diami, tapi itu telah di siapkan untuk kita. Kami kemudian pergi ke dalam rumah dan melihat semua hal yang ada di dalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu. Kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu di hapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi mereka. Mereka juga mempunyai emas murni.
Emas yang ada di kota adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa di bandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga.
Setelah itu, kami di bawa kesuatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalam nya terdapat airmata yang di kristalkan. Airmata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari komplen, tapi tangis orang-orang yang mereka cucurkan di dalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucap syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun diSurga, seperti yang disebut dalam Mazmur 56:9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Kami juga pergi ke tempat dimana terdapat banayk sekali malaikat, walaupun di Durga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selam kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan malaikat yang di tugasi untuk mengawalkami. Kami bisa melihat karakter mereka tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahu kepada yang lain tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11 sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Kami tiba di suatu tempat dengan banyak lemari, di dalam nya terdapat banyak sekali bunga yang berbeda-beda. Ada bunga yang terbuka,indah dan berseri-seri. Tapi ada juga yang terkulai, dan ada juga bahkan yang layu. Kami bertanya kepada Yesus apa arti bunga-bunga ini? Dia menjawab,”karena hidup kalian adalah seperti bunga-bunga ini.” Dia mengambil salah satu bunga yang layu Dia berkata,” lihat, orang ini sedih karena mereka sedang menghadapi pencobaan atau kesulitan. Ada sesuatu dalam hidup ini yang menghalangi persekutuaan dengan KU. Apakah kamu tahu apa yang aku lakukan agar bunga-bunga ini sehat dan terkembang kambali?” Dia mengambil bunga di tanganNya dan berkata,” aku cucurkan tangisKu kepada mereka dan aku menyegarkan mereka kembali.” Kami melihat bagaimana dengan cara yang kuat bunga ini mulai bangkit dan terkembang dalam warna-warni nya dan mulai berseri-seri kembali.
Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata,” lihat orang ini telah mengenalKu dan berbalik dari padaKu sekarang dia mati tidak dalamKu dan kemudian dilemparkan ke dalam api”. Yohanes 15:5-6
Kemudian kami meninggal kan tempat itu, kami melihat istana yang menakjubkan dari kejauhan. Tidak ada seorangpun yang berani mendekat ke istana itu, dan kami percaya itu tentang apa yang Alkitab katakan dalam Wahyu 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Kami percaya kalau istana tersebut di alokasikan dekat dengan hadirat dan tahta Tuhan.
Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai di hati kami, kami mengalami kedamaian yang melampaui segala akal Filipi 4:7. kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1 Petrus 1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.



Kesaksian keenam


Lukas 22:30 bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
Dalam tempat yang mengagumkan itu,Tuhan memperbolehkan kami untuk melihat tempat penerimaan yang kami kira bisa ada dimana saja di alam semesta. Kami melihat tahta besar dengan dua kursi dari emas murni dan batuan berharga yang tidak ada dimanapun di dunia. Di depan tahta itu ada sebuah meja yang tidak berujung dan ada tutup meja putih di atasnya
Segala keindahan dan keistimewaan makanan telah di sediakan di atas meja. Kami melihat anggur dengan seukuran jeruk, dan Tuhan Yesus Kristus mengijinkan kami untuk mencoba sedikit dari makanan itu. Kami masih bisa mengingat betapa lezatnya makanan itu. Itu sesuatu yang menakjubkan!. Saudaraku dan teman-temanku, anda tidak bisa membayangkan semua hal yang telah disediakan di Kerajaan Surga dan semua hal yang Tuhan telah sediakan untukmu. 1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Ada juga meja,Tuhan memperlihatkan sebuah roti,”Manna”. Roti ini adalah roti dari Tuhan yang ALkitab ceitakan. Kami juga boleh mencicipi makanan yang lain yang kenikmatannya tidak bisa di bandingkan dengan yang ada di dunia
Semua hal ini telah menunggu kami sebagai warisan didalam Kerajaan Surga. Kami menikmati beberapa makanan nikmat dan lezat ketika kami berada di Kerajaan Surga. Kami terkesima kalau kursi yang di tata ada dikedua sisi dari meja. Kursi-kursi itu begitu indah dan mempunyai nama-nama yang tertulis pada kursi itu. Kami tidak bisa membaca nama kami dengan jelas, karena nama kami di tulis tidak sama dengan penulisan di Surga. Itu semua adalah nama-nama yang tidak seorangpun tahu kecuali diri mereka sendiri Wahyu 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Apa yang tertulis dalam Firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena nama mu ada terdaftar di Sorga(Lukas 10:20). Disana ada banyak sekali kursi . cukup untuk semua yang masuk kedalam Kerajaasn Surga. Ada juga kursi yang diambil dari meja. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka di hapus dari Buku Kehidupan dan mereka dijauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba.
Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Kitab Suci. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dia miliki, rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebih muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataan nya. Abaraham memberitahu kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia ucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat iru, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan segera datang.








WAKTU SEDANG TERBURU HABIS
Inilah kesaksian singkat oleh Victoria Nehale

Saya dilahirkan dan dibesarkan dan tinggal di Namibia dan menyeahkan hidupku bagi Yesus pada 6 Februari 2005. tuhan Yesus Kristus telah menyatakan banyak hal dalam spiritual kehidupanku termasuk beberapa perjalanan ke Neraka. Tuhan memberi petunjuk agar membagikan pengalaman ini dengan orang. Dia juga memperingatkan saya untuk tidak menambahkan atau mengurangi apa yang Tuhan Yesus Kristus telah tunjukan atau katakan. Saya selesai menulis buku ini akhir tahun 2008, saya di kunjungi 33 kali oleh Tuhan Yesus Kristus. Setiap kunjungan, Tuhan mengatakan sebelum pergi bahwa WAKTU SEDANG TERBURU HABIS

Perjalanan Pertama ke Neraka

Pada akhir pekan 23 Juli 2005, saya menumpang taksi selama 30 menit dari kota Ondangwa di mana saya tinggal dan bekerja, ke kampungku, berakhir pekan bersama oang tuaku. Pada perjalanan pulang, saya rasakan sesuatu yang luarbiasa akan terjadi malam ini. Saya tiba di rumah sekitar jam 18.00 saat makan malam di siapkan. Saya berada di dapur dengan semua keluarga, berbaring dilantai teralas selimut tua, sementara keponakan dan kemenakan kecilku nyanyikan lagu-lagu sekolah minggu mereka. Tiba-tiba urapan yang berat turun padaku, tubuhku menjdai sangat lemah. Dan saya pingsan dalam kuasa Tuhan. Saya melihat seorang lelkai, memakai sebuah jubah putih panjang dan ikat pinggang berwarna sama, berjalan kearah dimana saya berbaring. Cahaya yang luar biasa mengelilingiNya seola-olah bersinar dari Nya. Dia memakai sandal coklat, wajah-Nya seperti orang Timur Tengah, dan kulitnya indah, wajah-Nya sangat ramah dan penuh kemuliaan tetapi saya tak dapat melihat mata-Nya. Saat Dia berbicara, suaraNya sangat lembut, ramah, dan penuh kasih, namun berkuasa, gelombang-gelombang kasih keluar dari rupa-Nya.
Dia mengulurkan tangan-Nya dan mengangkatku, tiba-tiba saya berada dalam tubuh yang indah, tubuh tranformasiku, saya, terlihat seperti umur saya pada saat delapan belas tahun. Saya memakai jubah putih dan ikat pinggang putih. Walaupun jubahku putih, namun bahan nya berbeda dari lelaki yang berjubah putih tersebut. JubahNya bersutera indah yang tak dapat di gambarkan
Dia berkata, suaraNya lemah lembut dn penuh kasih: “ Victoria, aku mau engkau ikut Aku, akan ku tunjukkan hal-hal yang menakutkan, akan Ku bawa ke tempat dimana engkau tidak pernah berada sebelumnya diseluruh hidupmu”. Dia memegang tangan kananku dan kami pun pergi. Seolah-olah kami berjalan di udara dan terus naik. Dalam perjalanan, saya letih dan berkata padaNya bahwa saya tak dapat lanjutkan perjalanan dan memohon agar membawaku kembali. Namun, dengan lembut Dia memandangku dan berkata,” engkau tak letih, engkau baik. Jika letih Aku akan mengendongmu, namun saat ini engkau baik Damai menyertaimu. Mari kita pergi”
Tempat dimana kami tiba sangat kering, lebih buruk dari padang kering yang diketahui manusia, tak ada tanda kehidupan sedikitpun. Tak ada pepohonan atau rumput atau sesuatu tanda-tanda kehidupan, sungguh tempat yang sangat tertekan.
Kami tiba di gerbang, Dia menoleh kepada ku dan berkata:” Victoria, kamu akan masuk melalui gerbang dan hal yang kau saksikan akan sangat menakutkan mu dan menggoncangkanmu, namun kuatkan percayamu sebab kau dalam lindunganKu ketempat engkau Kubawa. Bukalah matamu dan perhatikanlah segala sesuatu yang Kutujukan padamu.” Saya terkejut dan menangis. Saya memprotes dan memohon agar Ia membawaku kembali. Saya berkata bahwa saya tak suka pergi kesana sebab saya dapat melihat kedalam melalui gerbang. Dia memandangku dan berkata,” Damai menyertaimu, Aku menyertaimu.Kami harus masuk, sebab waktu keburu habis.
Kami masuk melalui gerbang. Saya tak dapat menggambarkan padamu kengerian tempat itu. Saya mengaku tak ada tempat di suluruh jagat raya ini seburuk itu. Tempat itu sangat besar dan kerusakan seperti melebar terus menerus. Tempat itu sangat gelap pekat dan kepanasan nya tak dapat di ukur. Panas nya melebihi panas api. Saya tak dapat melihat punca api atau pusat kepanasan itu tetapi sungguh sangat PANAS. Tempat itu di penuhi dengan serangga berbagai ukuran dan warna hijau, hitam dan abu-abu. Segala jenis serangga ada disana. Juga, ada pendek, tebal, cacing hitam di mana-mana, memanjat disana sini. Cacing-cacing itu mulai memanjati kami dan serangga-serangga itu mulai mengerumuni kami. Tempat itu di penuhi benda-benda menjijikkan; tak ada kata-kata yang pantas bagi segala sesauatu yang ada disana.
Aromanya seperti daging busuk tetapi seratus kali lebih buruk dari daging busuk yang pernah dalam hidupku. Tempat itu di penuhi dengan keluhan tangisan dan kertakan gigi, bersamaan dengan iblis-iblis dan kekejiaan tertawanya.
Hal buruk di tempat ini ialah dipenuhi manusia. Tak terhitung banyaknya orang, berbentuk tengkorak. Dapat kupastikan bahwa tengkorak-tengkorak ini adalah manusia , sebab kukenal beberapa sanak saudaraku dan orang-orang desaku. Tulang mereka gelap berabu-abu dan sangat kering. Mereka memiliki gigi-gigi tajam panjang seperti binatang liar. Bermulut besar dan lebar dan lidah mereka panjang dan merah menyala. Tangan dan kaki mereka panjang,jari-jari kaki kurus dan jari tangan panjang, kuku-kuku tajam. Beberapa dari mereka mememiliki ekor dan tanduk.
Ada iblis-iblis yang bergabung dengan mereka; iblis yang rupanya seperti buaya dan berjalan dengan empat kaki. Mereka terlihat senang dengan lingkungan nya dan terus menerus menggangu dan menekan manusia. Suara yang di keluarkan iblis-iblis ini seperti suara perayaan, sebagaimana mereka terlihat gembira dan bebas; mereka bahkan selalu berdansa dan melompat. Manusia, di sisi lain, terlihat sangat tertekan dan depresi; tak ada pertolongan dan pengharapan. Suara-suara manusia ini di sebabkan oleh penderitaan yang sangat; mereka menangis, menjerit dan menggertakkan giginya, mereka sungguh dalam situasi yang putus asa oleh penderitaan yang tak terbandingkan.
Orang-orang di tempat ini sangat tak terhitung tetapi dapat kulihat bahwa mayoritas perempuan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok berbeda. Bahkan jika mereka dalam kelompok, sangat sulit untuk mengetahui jumlah mereka sebab kelompok-kelompk mereka sangat besar.
Aku di bimbing ke arah kelompok timur. Dia memandangku dan berkata;”Victoria, kelompok ini ialah orang yang tak mengampuni orang lain, berkali-kali Aku berkata dalam banyak cara agar mengampuni yang lain namun mereka menolakKU; Aku telah mengampuni dosanya namun mereka menolak untuk mengampuni. Saat waktu telah berakhir mereka temukan dirinya disini, selamanya; mereka memakan buah pekerjaan nya selamanya. Bagaimanapun juga, hal ini sangat menyakiti Ku melihat mereka di tempat dan situasi keji ini sebab Aku mengasihi mereka.”
Kemudian aku dibawa kekelompok lain, lelaki ini mengatakan padaku bahwa kelompok berikut ini adalah mereka yang memiliki kesalahan. Ada tiga kategori berbeda dalam kelompok ini. Kategori pertama adalah orang-orang yang menahan pengampunan itu;mereka dapat membayar kewajibannya namun mereka menunggu dan mengulur-ulur. Serta berkata besok mereka akan melakukannya, minggu depan, tahun depan, hingga waktunya habis, sekarang mereka menemukan dirinya di tempat ini. Disinilah mereka berada selamanya; mereka memakan buah pekerjaan nya.
Kategori kedua ialah mereka yang mempunyai salah yang dapat dibayar kembali dan mereka pun mau melakukan nya, namun kuatir dan takut akan konsekwensi, sebab mungkin, jika mengatakan yang sebenarnya mereka akan menderita ditolak atau dijebloskan kepenjara atau yang di sampaikan mereka akan disebarkan ke seluruh dunia dan mereka akan dipermalukan. Lelaki ini berkata:” tak ada seorangpun yang datang kepadaKu untuk meminta petunjuk, jika mereka melakukannya Aku akan menunjukkan jalan keluar yang mudah bagi mereka. Mereka melakukan hikmat dan akal mereka yang tak menolong. Waktu mereka habis dan mereka menemukan dirinya di tempat ini untuk selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya.
Ia berkata kategori ketiga ialah kesalahan yang tak bisa di bayar, namun sekali lagi, tak seorang darinya datang padaKu, berkata bahwa mereka tak bisa menebus kesalahannya. Jika mereka melakukannya, aku akan menebus kesalahannya, merekapun coba memakai akal dan hikmat, yang tak menolong apapun caranya sekarang mereka temukan dirinya disini selamanya. Mereka memakan buah pekerjaannya. hatiKu pilu bagi semuanya sebab Aku sangat mengasihi mereka.
Pada kelompok pertama,saya melihat dua keluarga dekatku, juga yang berumur dua belas tahun, sanak saudaraku. Saya tahu dia berumur duabelas tahun sebab pada umur itulah dia meninggal. Pada kelompok kedua saya melihat keluargaku yang lain dan pastor/pendeta, yang kukenal sangat dekat. Jakes pasangan ku yang membunuh dirinya sebab saya memberikan hidupku bagi Kristus, juga berada dalam kelompok kedua . juga kulihat beberapa tetangga ku pada kelompok dua ini
Kukenal mereka ini sebelum kematiannya, mereka pun mengenalku. Keluarga dekat ku sangat marah saat melihatku dan meneriakkan kata-kata keji padaku; mereka mengunakan kata-kata kasar seolah mengutukku. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa saya tak layak mengikuti lelaki yang bersama denganku; mereka mengatakan hal-hal yang pernah kulakukan sebelum memberi hidupku bagi Kristus. Mereka tak berdusta, hal-hal yang di lontarkan benar. Jakes bahkan berkata bahwa saya miliknya dan harus pergi ketempat dia berada sekarang sebab dosa saya sama sepertinya.awalnya pastor/pendeta terlihat senang melihat ku dan dia bekata bahwa baik sekali perbatanku datang ketempat itu tetapi segala kelakuannya berubah saat mengetahui siapa yang menemaniku lalu dia dia bergabung dengan mereka dan melontarkan kutukan yang sangat kasar. Lelaki yang bersama ku mengatakan untuk menghiraukan mereka sebab mereka tidak tau apa yang mereka perbuat.
Saya takut dan sedih, tubuhku bergetar dan tak dapat berdiri. Saya menangis tak terkendali. Lelaki ini berbalik, memberi pelukan dan berkata:”damai menyertaimu, Victoria” kekuatanku pulih dan kumerasa aman dalam pelukanNya. Dia berkata kami harus pergi dari tempat itu dan kembali. Dia memandangku dan berkata;” Victoria, telah kutunjukkan padamu. Sekarang kau harus pilih pada kelompok mana kau mau berada; pilihan ada pada tangan mu, kau harus katakan pada orang apa yang kaulihat dan alami namun jangan menambahkan atau mengurangi sesuatupun” .
Saya teringat kami tinggalkan tempat keji itu bersamaan tetapi tidak kuketahui dimana saya meninggalkan Nya sebab Dia tak nampak lagi; saat mataku terbuka saya telah kembali pada tubuh jasmaniku, terbaring di RS Oshakati. Ada cairan di lengan kiri, kulihat ibu serta tetanggaku yang lainnya dari desa disudut kamar, mereka memandang saya dengan penuh keheranan. Dapat kulihat bekas tangisan pada wajah ibu ku. Saya bertanya pada salah satu suster jika dia tahu apa yang telah terjadi denganku namun dia hanya berkelakar dan berkata;” kau dikirim kembali,mungkin karena engkau melakukan sesuatu yang salah dan perlu pertobatan” suster itu mencoba berbicara dengan santai tentang kondisiku namun dapat kulihat bahwa dia takut mendekatiku. Saya berkata padanya untuk memanggil dokter bagiku.
Saat tiba, dokter katakan bahwa dia tak tahu apa penyebabnya inisialnya, dia berpikir bahwa saya sakit malaria namun hasil pemeriksaan malaria negatif. Dia mengatakan bahwa suhu badan, urat nadi dan peredaran darahku sangat mengancam rendah namun dia tak mendapat penyebab semuanya itu. Dia katakan bahwa tak ada yang dapat di lakukan untukku, dia tak bisa mengaku bahwa saya sebenarnya tidak sakit. Cairan yang digunakan sebelumnya tak bekerja namun setelah saya membuka mataku, cairan itupun mulai bekerja. Dia merekomendasikan agar suster memberikan cairan kedua agar saya memiliki cukup tenaga untuk pulang.
Saya ketakutan pada apa yang telah saya lihat dan menangis. Bau tempat menjijikan itu terus menjadi nyata seolah-olah saya masih berada disana. Pemandangan tempat tersebut muncul setiap waktu. Saya tak dapat tidur dan seluruh tubuhku kesakitan. Kurasakan seolah-olah seluruh sendi-sendiku terlepas, dan di atur kembali. Oh, saya tak berdaya. Diare dan sakit kepala muncul dalam seminggu.

Pikiranku telah mantap, tak akan ceritakan peristiwa ini pada siapapun, siapakah yang akan mempercayaiku? Apa yang akan dipikirkan? Saya terus berkata pada diriku bahwa tak akan menghubungkan pengalaman ini dengan siapapun. Salah satu mentor menelponku tiga hari berikunya, memastikan kesehatanku sebab kukirim pesan lewat telepon genggam dan meminta dia berdoa bagiku. Sebelumnya saya telah menceriitakan peristiwa ini padanya. Saat sadar apa yang keperbuat sebenarnya telah saya ceritakan hampir seluruh peristiwa itu. Saya ingin menendang diriku, saya menangis sebab telah melakukan kesalahan besar dalam hidupku. Sekarang terlambat, tak mungkin saya dapat menyembunyikan lagi. Sekarang saya tahu bahwa jika Tuhan ingin sesuatu di sampaikan. Hal itu akan terjadi. Dia-lah Tuhan segalanya.
Pada 19 Agustus, saya terbangun, merasakan urapan dalam tubuhku. Saya lemah dan bergetar, sementara gelombang listrik menjalar di seluruh tubuhku. Pada malam saya melihat cahaya terang masuk kekamarku dan dalam terang itu kulihat lelaki yang sama. Kali ini Dia duduk pada kursi di samping tempat tidurku, tak tahu darimana datangnya kursi tersebut, namun berada disana pada saat Dia hendak duduk. Kursi itu indah terbuat dari emas murni. Bentuk kursi indah dan sandarannya. Pada setiap kaki ada bintang perak yang di ukir dalam emas, bintang yang sama juga pada pusat sandarannya dan roda roda bulat pada setiap kaki kursi.
Setelah menyalamiku, Dia katakan bahwa Dia tahu saya mempunyai pertanyaan tentang identitas Nya dan Dia hendak menyatakan diri padaku dan jelaskan hal-hal khusus yang kualami. Dia berkata:”Akulah Yesus kristus, juruslamatmu. Jika ada kebimbangan padamu, lihatlah tanganKu. Tempat sebelumnya ialah Neraka.” Saat kulihat tangan Nya, kulihat bekas-bekas luka dimana paku-paku menembusnya.
Sahabatku, ingin kusampaikan bahwa Neraka itu bukan ilusi siapapun, tetapi tempat nyata dan menjijikan. Bukan bagi manusia tetapi bagi setan dan iblisnya. Tempat kita sebenarnya ialah Surga bersama Yesus tetapi kita harus memilihYesus sebelum terlambat. Hari ini jikalau engkau mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu, terimalah Yesus sebagai juruselamat pribadimu dan hiduplah baginNya. Neraka tempat yang keji,penuh ketakutan dan kesedihan,siksaan, tangisan kekal dan kertakan gigi. Setan mau membawa sebanyak mungkin. Janganlah bekerjasama dengan nya, bekerjasamalah dengan Yesus dan engkau akan hidup dan tak mati .
Saya tak mengerti mengapa Tuhan memberiku pilihan diantara dua kelompok di neraka saat saya telah dilahirkan kembali. Saya telah menerima Dia kedalam hidupku dan dia masih mengatakan padaku untuk memilih pergi keneraka atau tidak. Saya tak mengerti. Saya mulai berdoa dan memohon Tuhan memberiku petunjuk akan apa yang Dia maksudkan dan apa yang Dia inginkan kulakukan. Tuhan menunjukkan padaku bahwa saya menahan pengampunan dan luka mendalam dihati terhadap seorang saudari ku juga sepupuku. Saya memohon pada Tuhan mengampuni Roh ketidakmampuanku, saya juga memohon saudariku agar mengampuniku atas dengki dan kepahitan dalam hatiku terhadapnya. Tuhan memberi petunjuk agar pergi dan memohon pengampunan dari sepupuku.
Tuhan juga mengingatkanku saat melamar sebagai pengajar dengan diploma palsu/ tak murni dan hal itu sebagai kesalahan dan pencurian dimataNya. Saya berkeras hati bahwa yang kulakukan benar dan memohon Tuhan agar menolongku melalui persoalan ini dan menunjukkan jalan keluar sebab hal ini adalah kriminal serius yang dapat membawaku ke penjara. Tuhan memberi petunjuk untuk pergi ke departemen pendidikan dan mengakui apa yang telah kulakukan. Jika hal ini tak dapat di hindari saya telah siap untuk dipenjarakan. Namun kualami pertolongan Tuhan yang besar. Kepala departemen pendidikan mengatakan bahwa saya putuskan apa yang hendak dilakukan, membayar kembali gaji yang telah di beri melalui pemerintah atau tidak. Mereka janji tak akan membuat tuntutan terhadapku sebab mereka tertegun oleh pengakuanku. Tuhan kita Tuhan yang setia yang menghormati Firmannya.

Jika kau dalam situasi yang sama, saya ajak melakukan apa yang benar, tak peduli apapun akibatnya. Mungkin dipenjarakan di penjara dunia yang sementara. Tak ada kesakitan atau malu yang sebanding dengan perpisahan kekal dari Tuhan. Neraka bukan tempat indah; lebih baik membiarkan Tuhan mengadilimu sekarang sebelum terlambat. Kita harus takut akan pengadilan Tuhan selama masa anugerah ini. Kita harus menyilahkan Tuhan menilik apa yang salah dalam hidup kita selama masih ada waktu memperbaiki bersamaNya sebab tak ada pengampunan di balik kuburan.

0 komentar:

Posting Komentar