TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Kamis, 17 Juni 2010

Lebih Dari Pemenang - Laskar TUHAN (7)

2. Pentingnya
Keunggulan Individu
Prinsip yang kedua di dalam
Alkitab adalah sekalipun
setiap umat Tuhan adalah
anggota bala tentara-Nya,
hal itu tidak berarti bahwa
setiap orang hanya sekadar
menjadi satu di antara
kerumunan banyak orang.
Tidak berarti bahwa
kesempurnaan individu tidak
lagi penting. Lihat pada para
prajurit Perjanjian Lama yang
hebat. Contohnya Pinehas
yang sendirian berhasil
menghentikan wabah yang
melanda Israel dengan
menghancurkan akar dari
dosa bangsa Israel.
Di Keluaran 32, orang-orang
Lewi menanggapi panggilan
untuk menghentikan kelakuan
orang-orang yang cabul di
Israel. Memang ada orang-
orang yang hebat di dalam
laskar Tuhan. Itu berarti
bahwa bahkan di dalam
gereja, tetap tersedia tempat
bagi munculnya orang-orang
dengan kualitas rohani yang
hebat. Malahan Tuhan
mencari orang-orang yang
hebat itu. Karena mereka
akan menjadi contoh bagi
segenap bala tentara Tuhan.
3. Tuhan adalah
Panglima Tertinggi
Prinsip ketiga yang membuat
bala tentara ini sangatlah
unik adalah Tuhan sendiri
yang menjadi Panglima
Tertingginya. Ini adalah satu-
satunya bala tentara di dunia
yang pasukannya berada di
bumi dan Panglima
Tertingginya berada di
surga. Bahkan angkatan
perang Swiss pun tidak dapat
memamerkan hal yang
semacam ini. Israel sendiri
kadang kala lupa bahwa
Panglima Tertinggi mereka
berada di surga. Itu
sebabnya mengapa di dalam
Yosua 5:13-15, terjadi hal
yang sangat penting.
Pada saat itu umat Israel
telah memasuki Tanah
Perjanjian. Musa sudah mati
dan Yosua adalah panglima
pasukan Israel di bumi. Dan
dia sedang sibuk mengatur
pasukannya untuk
menyerang bagian tanah
Kanaan lainnya. Lalu apakah
yang terjadi? Dia melihat
seorang laki-laki berdiri
dengan pedang yang
terhunus di tangannya.
Bukan pedang yang
disarungkan, pedang itu
digenggam di tangannya.
Orang itu berdiri di depan
Yosua. Lalu Yosua bertanya
kepada orang itu, "Siapakah
engkau? Kawan ataukah
lawan?"
Tentu saja, melihat betapa
perkasanya orang yang
berdiri di hadapannya ini,
Yosua sangat berharap
kiranya orang tersebut
berada di pihak Israel. Orang
yang memegang pedang
terhunus itu menjawab,
"Bukan! Aku adalah Panglima
Tertinggi bala tentara
Tuhan." Yosua segera
mengerti bahwa yang
dimaksudkan adalah,
"Engkau bukanlah panglima
tertinggi pasukan ini. Akulah
Panglima Tertingginya."
Segera saja Yosua
menjatuhkan diri di hadapan
orang tersebut. Dan Yosua
berkata, "Tuhan, apakah
yang harus kuperbuat
untuk-Mu?" Dan Panglima
Tertinggi itu berkata,
"Tanggalkan kasutmu sebab
engkau berdiri di tempat
yang kudus." Suatu ucapan
yang sama dengan yang
pernah diucapkan Tuhan
kepada Musa.
Setiap perwira di dalam
pasukan Tuhan harus
memahami siapa yang menjadi
Panglima Tertinggi. Panglima
tertinggi kita adalah Yesus.
Selama kita teguh di dalam
ketaatan kepada-Nya, maka
kita pasti menang.
4. Kemenangan melalui
Iman kepada Allah
Prinsip yang ke-4 berkaitan
dengan poin yang terakhir
tadi. Bala tentara Tuhan di
dalam Alkitab harus percaya
pada Allah untuk menang.
Bukan hanya percaya tetapi
harus percaya hanya
kepada-Nya. Dengan kata
lain, pasukan Tuhan hanya
dapat menang lewat iman. Ini
adalah latar belakang dari
ayat-ayat di dalam 1
Yohanes 5:3-4. Rasul
Yohanes berkata, "Inilah
bukti kemenanganmu
terhadap dunia, yaitu
imanmu." Melalui iman kita
akan menjadi lebih dari
pemenang.
Itu sebabnya banyak hal-hal
yang tidak lazim terjadi di
Perjanjian Lama. Perjanjian
Lama berulang kali mencatat
bahwa bala tentara Tuhan
memenangkan pertempuran
tanpa harus berperang.
Sebagai contoh, ketika umat
Israel keluar dari Mesir,
setiap laki-laki membawa
pedang di pinggangnya.
Ketika mereka sampai di tepi
Laut Merah, mereka menatap
ke belakang dan mereka
melihat pasukan dari negara
adikuasa sedang mengejar
mereka. Anda bisa
bayangkan ketakutan umat
Israel pada waktu itu. Mereka
tahu bahwa mereka tidak
akan dapat melawan pasukan
ini.
Namun mereka lupa,
sebagaimana kebanyakan
orang Kristen sekarang ini
lupa, siapa yang menjadi
Panglima Tertinggi mereka. Di
dalam kitab Keluaran 14:13,
Panglima Tertinggi berfirman
kepada mereka, "Diamlah dan
lihatlah keselamatan yang
datang dari Allahmu. Pasukan
yang kuat ini, pasukan dari
negara terkuat yang kalian
lihat sekarang ini, tidak akan
kalian lihat lagi." Dan Dia
berkata kepada Musa,
"Acungkanlah tongkatmu.
Acungkan ke arah laut."
Secara ajaib, air membelah
dan bangsa Israel bergerak
menyeberang. Pasukan dari
negara adikuasa itu
bergerak mendekati mereka.
Lalu air membanjiri mereka.
Mereka lenyap ditelan air.
Bangsa Israel tidak pernah
lagi melihat pasukan
tersebut. Tepat seperti yang
dikatakan oleh Tuhan kepada
mereka.
4. Kemenangan melalui
Iman kepada Allah
Prinsip yang ke-4 berkaitan
dengan poin yang terakhir
tadi. Bala tentara Tuhan di
dalam Alkitab harus percaya
pada Allah untuk menang.

Blessing Family Centre Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar