TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Senin, 07 Juni 2010

Pewahyuan Neraka dan Surga (2)

Kami kemudian tiba di suatu tempat yang kami sebut, “Lembah Kawah”, (The Valley of cauldrons). Kawah-kawah ini dipenuhi dengan lumpur yang mendidih, dan kami mendekat ke salah satu dari kawah tersebut. Pribadi yang pertama saya melihat seorang wanita. Tubuhnya tenggelam dan mengapung dalam satu lumpur mendidih, tapi ketika Tuhan bertanya kepadanya, dia berhenti meronta-ronta dan diam dalam lumpur dengan setengah tubuh yang tenggelam. Tuhan bertanya kepadanya, “Siapakah namamu?” Dia menjawab, “Namaku Rubiella.”
Rambutnya penuh dengan lumpur mendidih dan dagingnya bergantungan di tulangnya, yang terlihat hangus karena terbakar. Cacing-cacing masuk ke dalam lubang matanya, keluar dari mulutnya, masuk lagi ke dalam hidungnya dan keluar dari telinganya. Ketika cacing-cacing itu tidak dapat masuk, mereka membuat lubang untuk masuk ke dalam bagian tubuhnya yang lain, yang mengakibatkan kesakitan yang tidak dapat dijelaskan.
Dia berteriak, “Tuhan, tolong! Bawa aku keluar dari tempat ini. Mohon ampuni aku! Saya tidak dapat melanjutkan ini lagi! Tolong hentikan ini Tuhan! Saya tidak tahan lagi! Mohon ampuni aku!” Tuhan menanyakan kenapa dia bisa ada disana. Dia berkata dia ada disana karena kesombongan, dan hal yang sama, dia juga mempunyai tulisan di dadanya yang terbuat dari pelat besi. Di tangannya ada botol yang terlihat normal, tapi baginya itu adalah parfum yang sangat mahal. Rubiella harus memakaikan isi botol tersebut, yang isinya adalah penuh dengan asam, menyemprotkannya ke seluruh tubuhnya. Karena, dagingnya supaya meleleh, yang mengakibatkan kesakitan yang sangat baginya.
Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, mohon ampuni aku! Saya tidak kuat lagi berada disini! Hanya satu detik saja Tuhan.” Saya tidak katakan sebagai dosa apabila menggunakan parfum, tapi Tuhan berkata dia ada disana karena parfumnya, sebagaimana Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7. “Jangan ada padamu Tuhan lain di hadapan-Ku.” Dia ada disana karena kecantikannya, perfumnya dan kesombongan adalah yang pertama dalam hidupnya. Bagaimanapun, Tuhan Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan! Dia harus jadi yang terutama dalam hidupmu, inilah kenapa dia bisa berada di tempat ini. Dengan kasihan, Tuhan melihat dia dan berkata, “Rubiella, sudah terlambat untukmu, cacing-cacing akan menjadi tempat tidurmu dan cacing-cacing akan menjadi selimutmu.” Ketika Tuhan berkata demikian, selimut api menutupinya. Sementara tubuhnya terbakar didalam kawah tersebut, dia menderita dalam kesakitan yang mengerikan.
Kami kemudian berjalan jauh dan akhirnya sampai di suatu tempat dengan pintu yang sangat besar. Ketika kami mendekatinya, pintu tersebut terbuka untuk kami. Di satu sisi kami melihat satu gua yang besar. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat cahaya dengan sinar yang berwarna bergerak seperti sebuah awan dari asap. Kemudian kami mendengar musik, salsa, ballenato, rock dan berbagai musik yang popular yang kami dengar dari radio. Tuhan menbuat gerakan tanganNya, dan kami melihat jutaan dan jutaan orang yang digantung dengan rantai di tangan mereka. Mereka melompat dengan tidak terkendalikan diatas api.
Tuhan menatap kami dan berkata, “Lihat, ini adalah upah untuk para penari.” Mereka harus melompat tinggi-tinggi karena ketukan tersebut, jika jenis musik yang lain diputar, mereka harus mengikuti ketukan tersebut. Mereka tidak bisa berhenti untuk melompat. Lebih mengerikannya lagi, mereka dengan sepatu paku dengan enam inci di dasar lantai. Kapanpun mereka melompat, kaki mereka akan tertusuk paku tersebut, dan mereka tidak mempunyai waktu untuk istirahat. Ketika ada yang berhenti, iblis-iblis akan langsung mendatanginya dan menikamnya dengan tombak, mengutuk mereka dan berkata, “Puji dia! Ini adalah kerajaanmu sekarang. Puji Setan! Puji dia! Kamu tidak boleh berhenti, puji dia! Puji dia! Kamu harus memuji dia! Kamu harus melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak boleh berhenti walau satu detikpun.”
Sangat mengerikan terdapat banyak juga orang Kristen yang kenal Tuhan, tapi mereka ada di dalam “night club” (dugem) kemudian mereka mati. Mungkin kamu bertanya, “Dimana tertulis di Alkitab tentang apa yang salah dengan menari?” Dalam Yakobus 4:4, hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Tuhan. Juga dalam 1 Yohanes 2:15-17, janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap hidup selama-lamanya. Ingatlah dunia akan lenyap, semua akan binasa, tapi Firman Tuhan abadi selamanya.
Teman-temanku dan saudara-saudaraku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat seperti jembatan yang membagi Neraka ke dalam beberapa bagian dari penyiksaan. Kami melihat sebuah jiwa berjalan. Terlihat seperti sebuah boneka seperti yang ada di dunia, kami menyebutnya boneka Treasure Trolls. Mereka mempunyai warna rambut, dengan wajah orang tua tapi tubuh anak-anak, tanpa bagian seksual. Mata mereka sangat jahat. Tuhan menjelaskan kalau itu adalah jiwa-jiwa yang terhilang. Jiwa ini mempunyai tombak di tangannya dan mereka berjalan dengan angkuh di jembatan tersebut, seperti ratu atau model wanita.
Ketika dia berjalan, dia memaki orang-orang yang ada dibawahnya dengan tombaknya. Dia akan mengutuk mereka dengan berkata, “Ingatkah di hari di mana kamu sedang di luar gereja dan kamu tidak masuk kedalam? Ingatkah di hari mereka mengkhotbahi dan kamu tidak ingin mendengar mereka? Ingatkah kamu di hari dimana mereka membagi-bagikan brosur dan kamu membuangnya?” Jiwa-jiwa terhilang tersebut akan menutupi telinga mereka. Mereka menjawab iblis tersebut dengan berkata, “Diam! Diam! Jangan katakan apapun lagi! Saya tidak ingin mendengarnya lagi, diam!” Bagaimanapun, roh jahat tersebut menikmati apa yang dirasakan oleh jiwa-jiwa tersebut.
Kami melanjutkan berjalan bersama Tuhan. Kemudian kami melihat sekumpulan orang-orang, kami memperhatikan yang lain berteriak lebih keras dari yang lain yang terbakar disana. Dia berkata, “Bapa, Bapa, mohon ampuni saya!” Tuhan tidak berhenti dan melihat ke orang ini, tapi Dia mendengar kata, “Bapa” Dia terkejut dan berbalik kepadanya. Yesus melihat dia dan berkata, “Bapa? kamu memanggil Aku, Bapa? Bukan, Aku bukan Bapamu dan kamu juga bukan anakKu. Jika kamu anakKu, kamu akan berada dalam Kerajaan Surga. Kamu adalah anak dari bapamu, si iblis”. Kemudian selimut api datang dan menutupi tubuhnya.
Tuhan menceritakan kisah hidup dari orang tersebut. Orang tersebut memanggil Dia, Bapa, karena dia memang mengenalNya. Dia dulu sering pergi ke gereja dan mendengar Firman Tuhan, dan kerap kali menerima janji-jani Tuhan. Jadi kami bertanya, “Apa yang terjadi Tuhan? Kenapa dia berada disini?” Tuhan menjawab, “Dia hidup dengan kehidupan ganda, yang satu di rumah sedang yang satunya lagi di gereja. Dia pikir dalam hatinya, ‘yah, tidak ada satupun yang hidup dekat denganku, bukan pastor bukan pula saudara seiman yang lain, jadi saya bisa melakukan apapun yang saya mau’. Tapi dia lupa kalau Tuhan Maha Melihat dalam segala tingkah lakumu dan tidak ada satupun yang dapat berbohong ataupun tersembunyi dari Tuhan.”
Firman Tuhan berkata, Galatia 6:7. Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Orang ini menderita seribu kali lebih parah dari yang lain. Diapun membayar dengan penghukuman ganda, satu untuk dosa-dosanya, dan satunya lagi karena berpikir bisa membohongi Tuhan.
Hari ini, orang-orang mencoba menimbang-nimbang berat dari dosa, mereka pikir kalau homoseksual, pencuri dan pembunuh adalah yang lebih berat dosanya daripada yang pembohong dan tukang gossip. Tapi di mata Tuhan, semua dosa ini mempunyai berat dan bayaran yang sama. Firman Tuhan berkata kepada kira, dalam Roma 6:23, sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Yehezkiel 18:20) Teman-teman dan saudara-saudaraku, saya mengajak anda semua untuk menerima Yesus. Yesus sedang mengadahkan tanganNya untuk mengampuni dan menerimamu jika kamu mau menyesali hidupmu. Firman Tuhan berkata kepada kita kalau seorang bertobat akan memperolah pengampunan. Adalah lebih baik untuk percaya sekarang, kemudian untuk menunggu dan menemukan balasannya di kemudian hari. Tuhan memberkatimu.
--- Kesaksian Kelima ---
Firman Tuhan berkata dalam Roma 6:23, sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Ketika kami turun kebawah, saya merasakan sakit dan pengalaman akan kematian. Saya sangat ketakutan dengan apa yang lihat. Saya menyadari kalau disana banyak, banyak orang yang berteriak-teriak dan menangis. Sangat gelap, tapi dengan kehadiran Tuhan, hilang tersebut hilang. Kami melihat ribuan dan ribuan dari jiwa-jiwa yang menangis untuk minta tolong dan minta pengampunan. Mereka menangis kepada Tuhan untuk dikeluarkan dari tempat itu. Kami juga meresakan kesakitan yang sangat karena kami, Tuhan menderita dengan sangat ketika Dia melihat mereka.
Banyak yang menangis kepada Tuhan dan meminta untuk dikeluarkan walaupun hanya untuk saru menit, satu detik. Tuhan bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu ingin keluar?”, dan mereka pun menjawab, “Karena saya ingin diselamtkan! Saya ingin bertobat dan diselamatkan!” Bagaimanapun, adalah terlambat untuk mereka.
Orang-orang yang terkasih yang sedang mendengarkan saya sekarang, sekarang ini adalah kesempatan yang dimiliki untuk menentukan tujuan kita selamanya. Kamu bisa memilih berada di tempat penebusan atau berada untuk dihukum selamanya.
Kami melanjutkan perjalanan. Saya melihat di lantai di mana kami berjalan yang hancur oleh api, lumpur, dan pancaran api yang keluar. Disana juga tercium bau yang sangat menyengat dan jeritan dari orang-orang.
Kami melihat seorang lelaki, dari kejauhan, yang terbenam sepinggang di dalam lumpur yang terbakar. Kapanpun dia mengeluarkan tangannya, daging-daging berjatuhan dari tulangnya, masuk ke dalam lumpur. Kami bisa melihat ada kabut di tengkoraknya, jadi kami bertanya kepada Tuhan apa itu. Tipe ini adalah kabut untuk semua orang di Neraka. Tuhan berkata itu adalah jiwa mereka yang terperangkap di dalam tubuh yang berdosa, seperti yang tertulis di dalam Wahyu 14:11, maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.
Kami menyadari kalau banyak hal yang kami tidak pedulikan di bumi, lebih penting lagi, pesan yang paling jelas hidup kita menggambarkan dimana kita akan menghabiskan waktu kita dalam kekekalan.
Kami melanjutkan sambil berpegangan tangan Tuhan, kami menyadari kalau Neraka mempunyai banyak tempat yang berbeda-beda dengan tingkat penyiksaan yang berbeda pula. Kami sampai di mana banyak terdapat sel-sel yang di dalamnya terdapat jiwa-jiwa yang tersiksa. Jiwa-jiwa yang disiksa oleh berbagai macam setan-setan. Setan-setan akan mengutuki jiwa-jiwa tersebut sambil berkata, “Kamu orang celaka, puji Setan! Layani dia seperti yang kamu lakukan di dunia!” Jiwa-jiwa tersebut sangat menderita oleh cacing-cacing dan api yang terdapat di seluruh tubuh mereka.
Kami melihat dua orang yang berada di dalam satu sel, kedua orang tersebut mempunyai pisau belati di tangannya dan mereka saling menusuki. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang celaka yang terkutuk! Ini semua gara-gara kamu saya berada disini! Kamu membuat saya ada disini karena kamu membutakan saya dari kebenaran dan tidak mengenalkan saya kepada Tuhan! Kamu membuat saya tidak menerima Dia! Sering kali saya mempunyai kesempatan dan kamu tidak membiarkan saya untuk menerima Dia! Itu sebabnya kenapa saya berada disini, tersiksa dari hari ke hari!”
Mendapat sebuah penglihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami semasa hidup mereka selama di dunia. Kami melihat mereka sedang ada didalam bar. Sebuah argument yang kemudian mengakibatkan sebuah pertengkaran. Mereka sudah dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka mengambil pecahan botol dan yang satu mengangeluarkan sebilah pisau. Mereka berkelahi sampai keduanya terluka parah dan akhirnya pun mati. Kedua orang itu pun berakhir dan scenario itu pun terulang selamanya. Mereka juga dibebani mental mereka karena mereka bersahabat di dunia, seperti saudara mereka sendiri.
Saya ingin memberitahukanmu hari ini, hanya ada satu sahabat sejati, dan namaNya adalah Yesus dari Nazaret. Dia adalah teman sejati. Dia teman yang setia, yang menyertaimu setiap saat.
Kami meneruskan perjalanan kami dan melihat seorang wanita dalam sebuah sel, dia berguling-guling terus di dalam lumpur. Rambutnya berantakan dan penuh dengan lumpur. Dalam sel yang sama terdapat ular yang besar dan gemuk. Ular itu mengitarinya, mengelilingi tubuhnya, dan memasuki bagian bawahnya. Dia dipaksa untuk memiliki kontak seksual dengan ular tersebut. Dalam tempat itu laki-laki dan perempuan yang hidup dalam perzinahan dipaksa untuk mengulanginya disana. Bagaimanapun, mereka dipaksa melakukannya dengan ular berukuran enam inci yang berduri. Ular itu menghancurkan sekuruh tubuhnya setiap waktu ular itu memasuki tubuhnya. Dia berteriak kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk menghentikannya. Dia tidak ingin menderita lagi, “Tolong hentikan! Saya tidak ingin lagi! Kumohon! Hentikan ini!” Dia memohon kepada Tuhan sebagaimana ular itu masuk dan menghancurkan tubuhnya lagi dan lagi.
Kami mencoba menutupi telinga kami karena tangisannya tapi kami tetap saja dapat mendengarnya. Kami mencoba lebih lagi menutupi telinga kami, tapi tetap saja itu tidak membantu. Kami berkata kepada Tuhan, “Kumohon Tuhan kami tidak ingin lagi untuk melihat dan mendengar ini lagi! Kumohon!” Tuhan berkata, “Ini perlu agar kamu melihat ini, jadi kamu dapat memberitahukannya kepada yang lain, karena orang-orangku dirusak, orang-orangku tidak mengindahkan penebusan yang sejati, jalan yang benar menuju penebusan.”
Kami meneruskan perjalanan dan melihat sebuah danau raksasa dengan ribuan dan ribuan dari orang-orang ada di tengah-tengah pancaran api. Mereka melambai-lambaikan tangan dan meminta tolong tapi benyak setan-setan yang beterbangan ditempat itu. Setan ini memegang tombak dengan bentuk hurup S di ujung tombaknya untuk menyakiti orang-orang yang terbakar di danau itu. Iblis-iblis memaki mereka dan mengutuki mereka dengan berkata, “Kamu orang celaka yang terkutuk! Sekarang kamu harus memuji Setan! Puji dia, puji dia sebagaimana kamu lakukan dulu di dunia!” Disana terdapat ribuan dan ribuan orang. Kami sangat ketakutan, kami merasa kalau kami tidak memegang tangan Tuhan kami akan ditinggalkan di tempat yang mengerikan itu. Kami ketakutan dari semua hal yang kami lihat.
Di kejauhan kami melihat seorang lelaki sedang berdiri, dalam sakit yang luar besar dan kesakitan yang mendalam. Dia diawasi oleh dua setan yang terbang diatasnya, menyiksa dia. Mereka menusuk tombak mereka kedalam tubuhnya dan mengeluarkan tulang rusuknya. Mereka juga bermain-main dengan dia setiap waktu. Lebih jauh lagi, Tuhan menunjukkan kepadaku kalau dia tersiksa karena selalu mengkhwatirkan keadaan keluarganya yang dia tinggalkan di dunia. Orang tersebut tidak ingin keluarganya berada ditempat yang sama untuk disiksa. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan pesan tentang penebusan. Dia tersiksa karena dia ingat sekali dia pernah menerima pesan ini. Dia orang yang sangat penting untuk memberikan pesan ini untuk keluarganya, tapi dia malahan tidak mengindahkannya, dan sekarang dia khawatir akan anak dan istrinya.
Siksaan ini berlanjut sebagaimana iblis-iblis mencabut tangannya, dia jatuh kedalam lumpur. Karena kesakitan yang sangat dari terbakar dalam lumpur, dia bergeliat-geliat seperti cacing dari satu tempat ke tampat yang lain. Dagingnya jatuh dari tulangnya karena panas. Dia kemudian merayap seperti ular, mencoba keluar dari sana. Tapi setiap kali dia mencoba, iblis-iblis mendorongnya kembali kedalam bagian lumpur yang lebih dalam.
Kami kemudian sekumpulan setan-setan di satu tempat. Sesuatu menangkap perhatianku. Saya memperhatikan kalau ada satu iblis yang kehilangan satu sayapnya. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, kenapa iblis itu kehilangan satu sayapnya?” Tuhan menjawab, “Setan itu ditugaskan ke bumi dengan suatu tujuan, tapi dia tidak bisa menyelesaikan tugasnya, dan dia dilemparkan kembali ke Neraka oleh seorang pelayan Tuhan. Kemudian Setan datang dan menghukumnya dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti kalau orang-orang Kristen, kita semua mempunyai autoritas dan kekuatan dalam Nama Yesus untuk mengusir semua setan dan kerajaannya.
Teman-teman yang terkasih yang membaca tulisan ini sekarang, kesaksian ini bukan untuk penyiksaan tapi untuk penebusan, jadi kamu bisa test dirimu sendiri dan melihat keadaan hatimu terhadap Tuhan. Kemudian kamu merubah jalanmu, untuk keselamatan bukan penyiksaan. Saat ini, angkat hatimu untuk Tuhan dan akui dosa-dosamu, dan dengan demikian Tuhan datang pada saat ini kamu bisa pergi ketempatNya daripada ke tempat yang disitu hanya penyiksaan, tangis dan kertak gigi. Disana, kami akan benar-benar mengerti kenapa Yesus membayar dengan harga yang sangat mahal dengan salib di Kalvari.
Kami melihat banyak orang yang berada di Neraka karena ketidakpedulian mereka dan mengapa mereka ada disana. Mereka hidup penuh aktifitas dan mereka tidak berpikir akan dosa-dosa mereka. Teman-teman yang terkasih, ujilah dirimu! Apa kamu pikir kalau berbohong, mencuri dan sombong adalah hal yang wajar-wajar saja untuk dilakukan! Ini semua adalah dosa dihadapanNya! Saudara-saudara, berbaliklah dan hentikan itu semua! Saya memberikan anda pesan ini jadi anda bisa menghentikan keinginan untuk berbuat dosa dan lebih memperhatikan wajah Tuhan.
--- Kesaksian Keenam ---
Mazmur 62:13, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Pada satu pagi hari Tuhan mengunjungi kami semua yang sedang ada di kamar itu. Dia membawa kami dan kami mulai pergi turun. Hatiku benar-benar dalam keadaan takut, saya tidak bisa menggambarkannya. Saya tahu kalau saya tidak bisa melepaskan tanganku dari Juru Selamatku. Saya merasa kalau Yesus adalah Hidupku dan Cahayaku dan semua sumber harapanku ada dalam Dia, atau saya akan ditinggalkan di tempat itu. Saya tidak pernah mengira kalau saya akan mengunjungi tempat itu. Saya tidak percaya akan tempat itu ada. Walaupun saya seorang Kristen, saya selalu mengira kalau tempat penyucian dosa adalah Neraka, tapi Tuhan menunjukkanku kebenaran dari Neraka.
Kami sampai di Neraka, saya merasa sangat shok. Dan semua iblis-iblis pun melarikan diri untuk bersembunyi, karena tidak satupun dari mereka yang tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar jiwa-jiwa yang ditahan berteriak bahkan lebih keras, karena mereka tahu kalau Yesus dari Nazaret ada disana. Mereka semua tahu kalau hanya satu Pribadi saja yang bisa mengeluarkan mereka dari tempat itu. Tapi mereka tidak mempunyai harapan, walaupun itu adalah harapan yang salah.
Kami berjalan berpegangan tangan dengan Yesus dan sampai di suatu bagian perzinahan.Yesus melihat kesekitar dan melihat kepada seorang wanita yang sepenuhnya ditutupi oleh api. Ketika Yesus melihat dia, dia mulai keluar perlahan-lahan dari api tersebut, walaupun penderitaannya tidak pernah berhenti. Kami bisa melihat kalau dia dalam keadaan telanjang dan melihat karakter fisiknya. Tubuhnya benar-benar kotor dan dia bau. Rambutnya berantakan, dan dia mempunyai lumpur hijau kekuning-kuningan. Dia tidak memiliki mata dan bibirnya berjatuhan dalam bentuk pecahan-pacahan. Dia tidak mempunyai telinga, hanya lubang. Dengan tangannya, yang adalah tulang belulang yang terlihat arang hitam, dia mengambil daging yang jatuh dari wajahnya dan mencoba meletakkannya kembali. Tapi itu justru memberikan rasa sakit yang lebih lagi.
Dia kemudian gemetar dan berteriak lebih lagi, teriakannya tidak pernah berakhir. Dia dipenuhi oleh cacing-cacing, dan ada ular yang mengelilingi tangannya. Sangat tipis dan mempunyai duri-duri diseluruh tubuhnya. Dia mempunyai angka 666 yang tertera dibadannya, angka si binatang disebutkan dalam Wahyu. Dia juga memiliki pelat besi yang ada pada dadanya, pelat tersebut tidak bisa hancur oleh api. Pada pelat tersebut sesuatu tertulis dalam bahasa asing, tapi kemudian kami dapat mengerti kalau itu adalah suatu tulisan. Itu tertulis, “Saya berada disini karena perzinahan.”
Ketika Yesus melihat dia kemudian Dia bertanya padanya, “Elena, mengapa kamu berada ditempat ini?” Sementara Elena menjawab Tuhan tubuhnya berputar dengan sakit yang luar biasa dari siksaannya. Dia berkata kalau dia ada disini karena berzinah. Dia meminta Tuhan untuk pengampunan lagi dan lagi.
Kemudian kami mendapat penglihatan saat dia akan menjelang ajalnya. Ketika dia mati, dia sedang berhubungan seks dengan salah satu pacarnya, karena dia pikir, kalau suaminya sedang dalam perjalanan. Bagaimanapun, suaminya kembali dari pekerjaannya dan menemukan dia sedang berada di tempat tidur dengan seseorang yang lain. Suaminya kemudian pergi ke dapur dan mengambil sebuah pisau besar dan menikam punggung Elena. Dia mati dan dibawa ke Neraka, sama seperti dia mati, dia telanjang bulat.
Di Neraka, semua dimaterialkan kembali dan dia masih mempunyai pisau yang besar itu di punggungnya, mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa. Saat ini, dia sudah tujuh tahun berada di Neraka dan dia bisa mengingat setiap moment dalam hidupnya. Dia juga ingat ketika sesorang mencoba mengkhotbahi dia tentang Yesus, kalau hanya Dia yang bisa menyelamatkannya. Tapi sekarang itu sudah terlambat dan untuk semua orang lain yang berada di Neraka.
Firman Tuhan mengatakan tentang perzinahan, dan itu sangat jelas. Perzinahan adalah hubungan seksual diluar pernikahan. Dalam 1 Korintus 6:13, makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: Tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Juga dalam 1 Korintus 6:18, jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Ketika Yesus selesai berkata-kata kepadanya, dia kemudian ditutupi oleh selimut api dan kami tidak dapat melihat dia lagi. Tapi kami mendengar suara dagingnya terbakar dan teriakan mengerikan yang lain, saya bahkan tidak bisa menggambarkan jeritan mereka dengan kata-kata.
Kami melanjutkan lagi perjalanan kami lagi bersama Tuhan, Dia menunjukkan berbagai macam orang yang ada disana, pemuji idola, yang menggunakan dan mempraktekkan sihir, yang tidak bermoral, tukang cabul, pembohong dan homoseksual. Kami sangat takut, satu hal yang kami ingin adalah pergi dari sini. Tapi Yesus terus berkata ini adalah perlu untuk dilihat jadi kami bisa beritahukan untuk yang lain lagi, jadi supaya mereka percaya.
Kami berjalan lagi bersama Yesus, memegang tanganNya bahkan lebih erat lagi. Kami datang ke sebuah bagian yang membuat saya terheran-heran. Kami melihat seorang muda, umurnya 23 tahun, terbenam sepinggang yang berada di tengah-tengah api. Kami tidak bisa dengan jelas siksaan apa yang ia terima, tapi angka 666 tertullis padanya. Dia juga mempunyai pelat besi di dadanya yang bertuliskan, “Saya berada disini untuk menjadi normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya dan meminta ampun kepada Yesus untuk pengampunan. Firman Tuhan berkata dalam Amsal 14:12, ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Ketika kami membaca pelat yang bertuliskan “Saya berada disini untuk menjadi normal”, kami bertanya kepada-+ Tuhan, “Tuhan, apa bisa!?” Apakah mungkin seseorang bisa berada di tempat ini karena alasan tersebut?” Kemudian Yesus bertanya kepadanya, “Andrew, mengapa kamu berada di tempat ini?” Dia pun menjawab, “Yesus, waktu saya di bumi, saya pikir dosa itu hanya membunuh dan mencuri saja, dan oleh sebab itu saya tidak pernah mencoba mengenalMu”. Di Amsal 9:18 dikatakan, orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.
Andrew membuat kesalahan besar dalam mengklasifikasikan dosa-dosa, seperti orang-orang hari ini. Alkitab berkata dengan jelas yang mengatakan dalam Roma 6:23, sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal. Lebih lanjut lagi, dimana Alkitab memberitahu kalau dosa tidak dipilah-pilah, karena tetap semua itu adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan untuk tahu dan menerima Yesus tapi tidak mengambil kesempatan yang Tuhan berikan kepadanya. Bisa jadi ada ribuan kesempatan untuk mengenal Tuhan tapi dia tidak pernah ingin untuk mengenalNya dan itulah yang menjadi alasan mengapa dia berada disini. Kemudian sebuah selimut api yang besar menutupi seluruhnya dan kami tidak pernah melihatnya lagi.
Kami melanjutkan perjalanan bersama Yesus. Dari kejauhan kami melihat sesuatu berjatuhan turun, seperti rongsokan material. Ketika kami mendekatinya, kami melihat itu adalah orang-orang yang jatuh ke Neraka pada saat itu. Orang yang mati di dunia tanpa menerima Yesus Kristus dalam hati mereka, kemudian mereka sampai di Neraka.
Kami melihat seorang muda, banyak iblis yang lari kearahnya dan mulai menghancurkan tubuhnya. Secara cepat, tubuhnya mulai di penuhi dengan cacing-cacing. Dia berteriak “Tidak! Apa ini? Stop! Saya tidak ingin berada di tempat ini!” Dia bahkan tidak tahu kalau dia sudah mati, dan mati tanpa Yesus di hatinya. Angka 666 tersirat di dahinya, dan sebuah pelat besi yang menggantung di depan dadanya. Bahkan kami tidak bisa melihat alasan mengapa dia berada di Neraka, kami tahu dengan yakin kalau dia tidak akan pernah bisa keluar.
Tuhan mengatakan kalau semua siksaan untuk semua orang-orang di Neraka bahkan akan bertambah berat pada hari penghakiman. Kalau mereka semua menderita dengan sangat dan menakutkan dengan tidak bisa terbayangkan lebih lagi nanti saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan dihukum pada hari penghakiman.
Kami tidak melihat anak-anak disana. Kami hanya melihat ribuan dan ribuan orang-orang muda, laki-laki dan wanita dari banyak warga negara. Tapi, di Neraka tidak ada kebangsaan dan tingkat sosial, semua datang untuk disiksa dan dihukum. Disana hanya ada satu hal yang setiap orang inginkan, mempunyai kesempatan keluar, paling tidak untuk satu detik. Mereka juga ingin untuk meminum setetes air untuk menyegarkan lidah mereka. Seperti kisah orang kaya yang diceritakan di Alkitab. Lukas 16:19. Tapi itu kemudian tidak mungkin lagi, mereka memilih dimana mereka akan menghabiskan dalam kekekalan. Mereka memutuskannya tanpa Tuhan. Tuhan tidak pernah memutuskan seseorang untuk pergi ke Neraka, tapi semua orang sampai disana berdasarkan keputusan yang mereka miliki. Dalam Galatia 6:7, jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Hari ini kamu mempunyai kesempatan yang besar untuk mengubah tujuan akhirmu. Yesus masih ada sampai hari ini, dan Alkitab berkata kalau kita memiliki hidup kita juga mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup, jangan lewatkan kesempatan ini, iini bisa jadi kesempatan yang terakhir.
Tuhan memberkatimu.

0 komentar:

Posting Komentar