TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Rabu, 09 Juni 2010

Anak Pendeta Yang Atheis Bertobat dan Menjadi Pendeta (II)

Kalau diselidiki
lebih lanjut, ternyata radikal
"shen" itu adalah gambar
yang sederhana dari dua
belah tangan yang meraih
suatu sosok tubuh dari
tanah. Bandingkan ini dengan
huruf "zao" yang artinya
"menciptakan" yang
terbentuk dari radikal:
"tanah" + "mulut" +
"kehidupan" + "berjalan" =
"menciptakan". Jelas ini
adalah uraian tentang
bagaimana Allah pada mula
pertama menciptakan
manusia persis seperti yang
dicatat dalam kitab Kejadian
2:7 "ketika itulah TUHAN Allah
membentuk manusia itu dari
debu tanah dan
menghembuskan nagas hidup
kedalam hidungnya;
demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup."
Adam telah dibuat dari
"tanah", kemudian Allah
memberikan "kehidupan"
kepadanya dengan jalan
menghembuskan nafas
kehidupan (dengan
menggunakan "mulutNya")
sehingga dia menjadi
makhluk yang hidup, seorang
dewasa yang langsung bisa
"berjalan" dengan tidak
perlu belajar merangkak dulu
seperti semua manusia
lainnya yang dilahirkan
sebagai bayi. Demikian pula huruf "yuan"
atau "taman", itu terdiri dari
"perbatasan" + "tanah" +
"mulut" + "seorang manusia"
+ "seorang manusia yang
kedua keluar dari sisinya" =
"taman" atau "yuan". Ini jelas
adalah kisah bagaimana Allah
menciptakan Adam, manusia
yang pertama dan Hawa ,
pasangannya yang diambil
dari tulang rusuk yang dari
sisinya, dan meletakkan
mereka di taman Eden.
Ada ratusan huruf-huruf
dalam aksara Tionghoa yang
semuanya dengan sangat
tepat, persis sama dengan
Alkitab mengkisahkan
tentang kejadian alam,
penggodaan setan,
kejatuhan manusia,
pelanggaran mereka yang
mengakibatkan
ketelanjangan, bagaimana
mereka bersembunyi
dibelakang pohon-pohon
yang ada ditaman Eden,
pembuatan pakaian untuk
penutup tubuh pasangan
yang pertama, pengusiran
mereka dari taman itu,
pembunuhan yang pertama
oleh kakak yang pertama
(Kain), pembuatan kapal yang
pertama yang berpenumpang
delapan orang, air bah yang
membinasakan seluruh
penduduk bumi kecuali yang
delapan tadi, kekacauan
bahasa manusia di menara
Babel, dan perpindahan
(migrasi) besar-besaran
yang terjadi ketika itu.
Selanjutnya rencana
keselamatan manusia melalui
pengorbanan "Anak Domba
Allah", ini semuanya dapat
dilihat dengan sangat
mengagumkan dalam tulisan-
tulisan Tionghoa.
Penyelidikan ini telah
menyebabkan saya sangat
yakin akan kebenaran
Alkitab dan saya telah
diberkati Tuhan karena
mendapat kesempatan
membagikannya kepada
banyak orang dari segala
golongan dan bangsa di
Indonesia, Malaysia,
Singapore, Macau, Tiongkok
dan Australia.
Syalom, dari saudaramu,
Sammy Lee

Blessing Family Centre Surabaya

0 komentar:

Posting Komentar