Saya mengampuni Haryono,
apapun kesalahannya saya
bisa mengampuni dia."
"Itu rasanya legaaaa banget.
Saya Udah gak ada pikiran
dendam atau marah. Saya
juga bisa menyebut ayah
saya, mertua saya"
Hari itu adalah awal yang
baru bagi Titin. Dengan
penuh keberanian, ia juga
mendatangi suaminya dan
mengakui kesalahannya
selama ini.
"Saya bisa terbuka bahkan
sama suami saya yang
selama ini saya
sembunyikan. Saya sudah
bisa mengakui. Saya minta
maaf, saya minta ampun"
"Dia meminta maaf, dia basuh
kaki saya. Saya bingung.
Habis itu Dia bilang, 'Saya
minta maaf atas apa yang
selama ini saya perbuat.
Saya mau memulai hidup baru
sebagai istri yang seperti
Tuhan inginkan'" kata
Robert.
Perubahan drastis juga Titin
lakukan dengan melepaskan
semua harta yang pernah ia
terima dari pria lain. "Di depan saya waktu itu dia
telepon itu si bapak, 'Cukup,
saya gak mau seperti ini lagi.
Saya mau hidup saya
berubah," kisah Robert.
"Jadi memang gak mudah.
Gak segampang, 'O..bisa
kok' tapi ternyata nggak.
Tapi, di dalam Tuhan tidak
ada yang mustahil. Asal kita
berserah diri sama Tuhan,
semuanya bisa"
Bukan hanya Titin yang
dipulihkan, perlahan-lahan
pernikahannya pun
mengalami pemulihan.
"Saya ambil komitmen bahwa
saya harus benar-benar
total mengasihi keluarga ini.
Entah itu anaknya berapa
kalau memang dia istri yang
kukasihi, itu dia bagian dari
tulang rusuk saya. Itu bisa
semua saya terima. Bahkan
anaknya yang besar, saya
usahakan sekolah disini,"
ujar Robert.
"Saya mau hidup saya
dipakai oleh Tuhan. Jadi, apa
yang kami lakukan
sekeluarga kami serahkan
sama Tuhan. Jadi, apa
maunya Tuhan, kami ikut aja
deh," kata Titin menutup
kesaksiannya.
Kisah ini ditayangkan 31
Mei 2010 dalam acara Solusi
Life di O'Channel.
Sumber Kesaksian:
Titin Sumarsih
Blessing Family Centre Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar