TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA

Rabu, 30 Juni 2010

TUHAN MEMBEBASKAN ANDA:

Tuhan Membebaskan Anda

" Walau seribu orang rebah disisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu " ( Mazmur 91: 7, 10).

Berbicara secara wajar, inilah dunia mengerika tempat kita tinggal kini. Sebuah dunia yang sempoyongan karena pengaruh dari satu bencana ke bencana lain. Hampir setiap hari kita mendengar tentang peperangan, bahaya senjata nuklir dan perang senjata kimia, tumpahan minyak, dan gempa serta banjir, penyakit yang mewabah dan kejahatan yang melanda kota-kota kita.

Tetapi ditengah itu semua, Tuhan sedang berjanji menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan kepada orang – orang yang mau percaya dan tinggal didalam DIA.

Anda mungkin berkata, " DIA membuat janji ribuan tahun yang lalu ketika keadaannya tidak separah sekarang!". Itu mungkin demikian, tetapi tahukan anda? Janji itu justru berlaku sekarang, itu dibuat untuk generasi kita. Renungkanlah, ketika Mazmur 91 ditulis, manusia belum menemukan senjata yang dapat membinasakan sepuluh ribu orang sekaligus. Kitalah generasi yang dapat melakukan hal itu. Jadi, bila Dia berkata " Malapetaka tidak akan menimpamu," Dia mencantumkan kita juga.

Malapetakan tidak akan menimpamu, Alangkah indahnya pernyataan itu!.Anda perlu memahaminya dan mempercayainya hari ini. Percayalah bahwa Tuhan mau menjadi Tuhan dalam hidup anda. Dia mau menjadi perlindungan anda, Dia mau menjadi keamanan anda. Dia mau menjadi Nama Pertama yang anda panggil bila kesukaran menimpa anda. Dia mau menjadi Pribadi yang anda percayai dan harapkan untuk mengamankan anda, Dia mau menjadi Andalan dalam setiap pergumulan hidup anda.

Dan jika anda melakukan hal itu, Dia tidak akan mengecewakan anda, Dia sanggup menangani semua bahaya yang mengelilingi anda. Betapa pun gawatnya bahaya itu, Dia dapat menanganinya! Dia telah membuktikan itu pada Sadrakh, Mesakh dan Abednego.Mereka diikat dan dilemparkan di tanur yang membara sedemikian panasnya sehingga orang – orang yang melemparkan ketiga pemuda itu ikut binasa oleh panasnya. Tetapi Tuhan menyelamatkan mereka dan ketika mereka keluar dari perapian itu, tiada bau sangit atau hangus tercium pada mereka.

Jadi betapapun dahsyatnya keadaan sekitar anda, Percayalah kepada TUHAN, Dia selalu setia. Dia takkan pernah melakukan hal lain ketika anda membutuhkan bantuan. Dia akan hadir tepat di tempat anda untuk membebaskan anda dari masalah, malapetaka, atau kehancuran apapun.

Izinkanlah Dia membuktikan dalam hidup anda, kebenaran yang telah dibuktikanNYA dalam hidup Sadrakh, Mesakh, dan Abednego : Tiada pribadi yang dapat membebaskan, melindungi, memberkati dan menyelamatkan anda seperti Dia ( TUHAN YESUS KRISTUS ), Amin.



(http://www.facebook.com/l/61661us94FXegihXrlVAKP8i4cg;By.Renungan-Harian-kita.Blogspot.com)

Blessing Family Centre Surabaya

"ALLah lebih besar dari masalah yang kita hadapi......."

"Kamu berasal dari Allah, anak2ku, dan kamu telah mengalahkan nabi2 palsu itu; sebab Roh yang ada didalam kamu, lebih besar daripada roh yg ada didalam dunia" (1 Yoh.4:4)

Anda sedang menghadapi masalah begitu besar sehingga anda tidak tahu apa yang anda hendak lakukan ? Jika demikian, perlu anda ketahui bahwa anda tidak sendiri. Semua orang menghadapi masalah, baik secara pribadi, keluarga, maupun secara bersama sebagai suatu kelompok desa, kota, masyarakat, bangsa dan negara. Ingatlah masalah yang dihadapi Daud, seorang anak muda berhadapan dengan Goliat, tiga ribu tahun yang lalu yang tertulis dalam kitab 1 Samuel 17. Dikisahkan bahwa Goliat adalah pendekar dari tentara Filistin yang menantang tentara Israel. Tingginya 6 hasta sejengkal, hampir tiga meter. Penampilannya begitu menakutkan. Sementara menghujat Allah Israel, ia menantanga tentara Israel untuk menirim utusan untuk duel satu lawan satu.

Siapa yang kalah tentaranya akan ditawan. Mendengar tantangan Goliat ini, saat Daud berada dimedan perang waktu mengantarkan bekal untuk saudara2nya, ia marah dan berkata : "Siapakah orang Filistin yg tidak bersunat itu yang dengan beraninya menantang tentara Allah yang hidup ?" Daud menetapkan dalam hatinya untuk siap mempertaruhkan nyawanya demi Allah dan bangsanya. Setelah mendapatkan restu dari Saul, raja saat itu, Daud menerima tantangan Goliat dan membunuhnya dengan cara yang sederhana yaitu melalui umban dan batu yang biasa ia pergunakan dalam membunuh singa dan beruang yang hendak menerkam dombanya. Daud membunuh Goliat. Karena inilah yang ia katakan :"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam,..."

Dengan keyakinan yg sama kita dapat mengalahkan setiap persoalan sebesar apapun.
1. Keyakinan bahwa dengan Allah, tidak ada apapun yang dapat mengalahkan kita. Daud tahu bahwa ia begitu terlatih dengan umban, ia begitu yakin dengan umban yang sama dengan bantuan Allah, ia dapat membunuh Goliat (1 Sam.17:37). Kita juga dapat memiliki keyakinan yang sama (Mrk.9:23). Masa depan kita ditentukan oleh keyakinan akan besarnya masalah kita atau besarnya Tuhan kita.

2. Jangan kecil hati. Daud dihina apakah ia sanggup melawan Goliat. Dihina oleh kakaknya Eliab (1 Sam.17:28), kemudian oleh raja Saul (1 Sam.17:33) dan terakhir oleh Goliat sendiri (1 Sam.17:42-44) tetapi ia tidak kecil hati. Ia begitu yakin bahwa Allah lebih besar dari Goliat akan menyertainya (1 Sam.17:37). Kita juga tidak boleh takut terhadap apapun karena Allah berjanji menyertai kita (Mzm.27:1; Yes.41:10)

3. Pakai akal sehat. Iman yang aktif ditunjang oleh akal sehat. Daud memakai akal sehatnya. Raja Saul menawarkan perlengkapan perangnya kepada Daud. Dengan kata lain, Saul ingin Daud berperang dengan caranya. Tetapi Daud ingin berperang dengan caranya sendiri dan bukan dengan cara orang lain. Percaya akan kuasa Allah tetapi ia juga memikirkan dengan cermat cara yang tepat bagaimana mengalahkan Goliat. Dan ia berhasil. Allah kita memang besar dan dasyaaaaat....!!! Haleluyah ........!!!

God bless..

Blessing Family Centre Surabaya

JANGAN BUAT MEZBAH LAIN SELAIN MEZBAH TUHAN

II Raja-raja 21:1-6
21:1. Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia
memerintah di Yerusalem.
Nama ibunya ialah Hefzibah.
21:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji
bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
21:3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan
yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya; ia
membangun mezbah-mezbah
untuk Baal, membuat patung
Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel,
dan sujud menyembah
kepada segenap tentara langit dan beribadah
kepadanya.
21:4 Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan
dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: "Di
Yerusalem Aku akan menaruh
nama-Ku!"
21:5 Dan ia mendirikan juga
mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di
kedua pelataran rumah TUHAN.
21:6 Bahkan, ia
mempersembahkan anaknya
sebagai korban dalam api,
melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para
pemanggil roh peramal. Ia
melakukan banyak yang
jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan
sakit hati-Nya.
21:7 Ia menaruh juga patung Asyera yang telah dibuatnya
dalam rumah, walaupun
sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: "Dalam
rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk
selama-lamanya!
21:8 Aku tidak akan membiarkan bangsa Israel
lagi dibawa keluar dari tanah
yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, asal saja mereka tetap berbuat
tepat seperti yang telah
Kuperintahkan kepada mereka dan tepat menurut hukum yang telah
diperintahkan kepada mereka
oleh hamba-Ku Musa."
21:9 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye
menyesatkan mereka,
sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari
hadapan orang Israel.
21:10. Kemudian berfirmanlah
TUHAN dengan perantaraan
para hamba-Nya, yakni para nabi:
21:11 "Oleh karena Manasye,
raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori
yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,
21:12 sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel:
Sesungguhnya Aku akan
mendatangkan malapetaka
atas Yerusalem dan Yehuda,
sehingga setiap orang yang
mendengarnya akan bising kedua telinganya. Apa yang dilakukan Manasye adalah kejahatan di hadapan TUHAN, dia membuat mezbah lain selain mezbah TUHAN.
Demikian dalam hidup kita jangan ada mezbah lain
selain mezbah TUHAN, TUHAN
tidak senang mezbah yang
kita buat sebagai berhala-berhala, hal tersebut
membuat sakit hatiNya. II
Raja-raja 21:6 Bahkan, ia
mempersembahkan anaknya
sebagai korban dalam api,
melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para
pemanggil arwah dan para
pemanggil roh peramal. Ia
melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan
sakit hati-Nya. Bayangkan kalau orang lagi sakit hatinya, apa yang timbul amarah, kebencian ,
apalagi TUHAN, jika sakit hatiNYa, lihat apa yang dilakukan TUHAN: II Raja-raja 21:12, sebab itu beginilah
firman TUHAN, Allah Israel:
Sesungguhnya Aku akan
mendatangkan malapetaka
atas Yerusalem dan Yehuda,
sehingga setiap orang yang
mendengarnya akan bising
kedua telinganya.
Oleh sebab itu jangan ada
berhala-berhala dalam mezbah kita, hanya TUHAN lah yang menjadi fokus kita.
Tuhan Yesus memberkati.

Blessing Family Centre Surabaya

DOA SEORANG ANAK KECIL

Ada suatu cerita. Suatu ketika ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark-lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah di antaranya. Namun, sesaat kemudian, Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.

Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!" Dor!!! Tanda telah dimulai. Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil tu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka. Ahha... sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai. Dan... Mark-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Terima kasih."


Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya. "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?" Mark terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan," kata Mark. Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain, aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah." Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

----------------------------------

Teman, anak-anak, tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Mark, tidaklah memohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Mark, tak memohon Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya. Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya.

Namun, Mark, memohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata.

Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah. Jadi, teman, berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian. Berdoalah agar kita selalu dalam lindungan-Nya saat menghadapi itu ujian tersebut.

Blessing Family Centre Surabaya

Selasa, 29 Juni 2010

IMANUEL, "ALLAH ROH KUDUS, Mempersiapkan Saya" (I)

( Dengan Pimpinan Roh Kudus, Khotbah ini akan diterbitkan seri & merupakan satu rangkaian dengan "ALLAH ROH KUDUS, Penuhi Saya", serta seri khotbah IMANUEL: "Mempersiapkan Suatu Umat Yang Layak Bagi Tuhan"). Matius 1:23b "....dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang berarti: Allah menyertai kita" Kisah 1:9-11 9). "Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10). Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11). "dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." YESUS, yang pernah datang ke dunia sebagai Juruselamat umat manusia, AKAN SEGERA DATANG KEMBALI, namun bukan sebagai Juruselamat..... Matius 25:31a "apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya ..... Matius 25:32b ".... Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. YA YESUS AKAN DATANG DALAM KEMULIAAN-NYA UNTUK MENGADAKAN PEMISAHAN. Semua bangsa yang berkumpul dihadapan-Nya akan dipisahkan menjadi dua golongan, & mereka akan menunjukkan dua reaksi yang bertolak belakang. Golongan Pertama, adalah golongan yang : ~ SANGAT BAHAGIA, sebab masuk dalam sukacita besar selamanya di pesta perjamuan kawin Anak Domba Allah. 1. Lima gadis bijaksana yang sudah bersiap sedia menyambut mempelai Laki-Laki-Nya (Matius 25:1-11). 2. Hamba yang rajin & setia menjalankan talenta yang diberikan Tuan-Nya (Matius 25:14-30). Golongan yang kedua, adalah golongan yang : ~ SANGAT SEDIH, KECEWA & SANGAT MENYESAL, sebab tidak dapat bahagian dalam Kerajaan Tuan-Nya, maka menghadapi ratap tangis & kertak gigi selamanya. 1. Lima gadis bodoh yang tidak mempersiapkan diri menyambut mempelai-Nya (=berlaku seenaknya ----> tidak mematutkan dirinya supaya layak padahal dia adalah calon mempelai, lalai mengerjakan hal-hal yang sesungguhnya sangat penting). Sehingga ditolak & tidak boleh masuk pesta (Mat. 25:1-11). 2. Hamba yang malas tidak mau menjalankan talentanya (tidak mau memperhatikan & mengerjakan perintah Tuan-Nya ---> sebab iri hati terhadap talenta / "berkeuntungan" orang lain, juga ada pamrih / memperhitungkan untung ruginya kalau mengerjakan perintah Tuan-Nya, ketika dianggap tidak mau mengerjakannya). Dan malah mengatakan Tuan-Nya sebagai manusia kejam. (Mat. 25:14-30). IMANUEL Yang Terkasih, yang telah naik ke Sorga, benar-benar akan segera datang kembali, menjemput kita yang: sungguh-sungguh mengasihi-Nya & selalu berjaga-jaga = selalu mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya yang sewaktu-waktu, kedatangan-Nya yang tiba-tiba & tidak terduga ... waktunya tidak diketahui ("seperti pencuri"). Wahyu 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya,..... (= mempersiapkan diri supaya layak). Matius 24:50 "maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya". Tuhan Yesus datang tiba-tiba, secara : ~ Pribadi kepada kita (saat kita dipanggil pulang oleh-Nya). ~ Umum kepada semua orang diseluruh muka bumi pada saat yang bersamaan (kedatangan-Nya yang kedua kalinya ini adalah saat di mana orang-orang suci-Nya yang penuh Roh Kudus masuk kesempurnaan (---> sebab memberi diri untuk selalu taat dipimpin Roh Kudus) akan diangkat masuk dalam kemuliaan-Nya & mengalami tebus tubuh sedangkan orang-orang yang tidak penuh dengan Roh Kudus = tidak ada meterai, tidak masuk dalan kesempurnaan akan ketinggalan & diserahkan kepada anti Kristus). Yang termasuk golongan pertama, golongan orang-orang yang berbahagia adalah orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi-Nya. Orang-orang yang mengasihi-Nya adalah orang-orang yang dengan sukacita & rela hati mau melakukan segala sesuatu yang menjadi kehendak Tuhan (Yohanes 14:15,21). Orang-orang yang mengasihi-Nya pasti akan bersedia menjalankan segala perintah-Nya dengan tidak memperhitungkan untung rugi bagi dirinya sendiri, matanya & hatinya hanya fokus untuk menyenangkan hati Tuhan. Dan mau mengorbankan keinginannya sendiri. Hamba yang baik adalah hamba yang mau mengerjakan semua perintah tuannya = melayani semua yang menjadi keperluan tuannya. Hanya hamba yang baik yang mengasihi Tuhan saja, yang boleh masuk dalam kesukaan tuannya. Tidak semua hamba yang melayaninya boleh masuk kesukaan tuannya, turut / ikut dalam pesta tuannya. Mengapa orang yang melayaninya belum tentu dapat tempat dalam pesta itu?? Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Blessing Family Centre Surabaya

Senin, 28 Juni 2010

PERCAYA:

P E R C A Y A

(Matius 6:25-34)
Jangan kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. (Matius 6-25)

Masa pension suami saya bukan lagi jauh dimasa depan tapi hanya tiga minggu lagi. Mulanya reaksi saya terhadap perubahan penting dalam hidup kami ini positif semuanya. Kemudian rasa kuatir mulai bercampur dengan rasa sukacita saya. Diantara banyak ketidak pastian yang meresahkan mengenai masa pensiun, yang paling menjadi bayangan yang menakutkan adalah ketidakpastian mengenai keuangan .

Saya membawa kekuatiran ini kepada Allah. Dan Allah menjawab saya antara lain melalui ayat Alkitab diatas. Seperti minyak gosok yang nyaman firman itu meresapi roh saya yang dipenuhi rasa kuatir, dan saya terhibur. Saya tidak tahu apakah ada orang2 yang tua diantara orang banyak yang berkerumun di bukit itu waktu Yesus mengucapkan kata2 itu. Sekiranya ada, apakah mereka pulang dengan besar hati dan dikuatkan dengan harapan baru seperti yang saya rasakan sekarang?

Saya tahu kata2 Tuhan ini berlaku untuk setiap orang. Tetapi untuk orang2 yang memasuki masa pensiun, kata2 ini mempunyai arti yang baru dan khusus.

DOA: Allah pengasih, berkat dan pemeliharaanMu berlaku sepanjang hiidup kami, juga akan terus berlangsung pada masa tua kami. Kiranya saya tidak menyingkirkan dari hidup yang aktif, karena takut kepada ketidakpastian. Tapi sebaliknya, tolonglah saya mempercayai Engkau. Amin

Pemeliharaan Allah kepada kita tak pernah goyah, tetap sama setiap hari sepanjang hidup kita.

Tetaplah berusaha semampu sesuai kemampuan yg ada, Tuhan tdk akan biarkan pintu pintu berkatnya tertutup buat anda!

Sumber : Email


Label: Kasih Bapa, Renungan tentang Iman

Blessing Family Centre Surabaya

Kesaksian Dorkas

Semenjak masa mudanya, Dorkas sangat tergantung pada orangtuanya, terutama ibunya. Bahkan ketika ia sudah menikah dan memiliki anak, ia masih tinggal bersama ibunya dan bergantung pada ibunya.

Pada suatu hari, kejadian yang dapat mengubahkan ibunya pun terjadi. Karena ingin menjemur popok cucunya, sang nenek tertusuk paku berkarat dihalaman rumahnya. Dorkas segera membawa ibunya ke dokter untuk diperiksa. Ternyata ibunya terkena infeksi karena paku itu dan dinyatakan terkena tetanus. Kakinya mulai bengkak dan demam.

Karena infeksi yang sudah parah, akhirnya ibunya meninggal dunia. Ketika mendengar kabar memilukan itu, Dorkas tidak percaya, ia tidak dapat menerima hal itu. bahkan ia sampai pingsan.

Ia merasa ini adalah kesalahannya. Karena menjemur popok anaknya, dan tertusuk paku, ibunya jadi meninggal. Ia mulai menyalahkan keadaan. Suami dan pernikahannya pun ia jadikan alasan kematian ibunya.

Mulai saat itu Dorkas tidak bisa tidur dan tidak mau makan. Ia mengalami kegoncangan jiwa dan kelemahan fisik. Ada saat dimana tangan dan kakinya kram dan tidak bisa bergerak. Saat mulai normal lagi, Dorkas mulai berbicara sendiri. ia melupakan suami dan anaknya dan sering mendengar suara-suara yang menganggunya.

Suaminya membawa Dorkas ke dokter untuk mendapatkan berbagai pengobatan untuk kesembuhannya. Namun tak ada satupun yang membuahkan hasil. Dorkas semakin kacau dan tidak waras. Bahkan ia manganggap suaminya adalah musuh yang harus dibunuhnya.

Suatu hari, ia merencanakan pembunuhan terhadap suaminya. Ia ingin menusuk suaminya dengan pisau. Tetapi karena suaminya tahu bahwa istrinya sedang stress, ia pun dapat mengagalkan rencana istrinya itu. karena gagal, anaknya pun siap menjadi sasaran. Tetapi harus gagal lagi karena suaminya dapat mencegahnya.

Pada saat keadaan sedang normal, Dorkas teringat untuk berdoa. Tetapi doanya hanya untuk formalitas saja. Karena ia merasa bahwa Tuhan tidak sayang padanya. Ia ingin supaya ia matio saja. Justru pada saat ia berdoa, ia mendengar suara. Ia teringat satu ayat: "Allah turut bekerja dalam segala perkara, yang mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya"

Ia lalu menangis dan meminta ampun pada Tuhan atas apa yang sudah ia perbuat selama ini. saat itu ia mulai kembali semangat. Tuhan mengangkat Dorkas dan akan dibawa Tuhan untuk melayani disuatu tempay. Dorkas pun setuju akan hal itu.

Saat itu juga, Dorkas mulai berpikir hal-hal positif. Walaupun fisiknya belum sembuh tetapi jiwanya sudah sembuh. Perlahan tapi pasti, ia dipulihkan. Ia menyadari bahwa segala sesuatu diatur oleh Tuhan. Dorkaspun akhirnya dapat menerima kepergian mamanya.

Saat ia sudah dipulihkan, iapun melayani orang yang sakit jiwa. Tuhan memberikan mukjizat padanya dan menyembuhkan semua penyakit dalam hidupnya. (Kisah ini ditayangkan 2 September 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Dorkas (http://www.facebook.com/l/2fe05aJRAIn0Ui9IcLXexOhLvIA;jawaban.com)

Blessing Family Centre Surabaya

Siapakah Sesamaku?

"Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada
kedua hukum ini. " (Marku 12:31)
Sebuah kebenaran
menyentakkan saya pada suatu hari, ketika Tuhan bertanya, "Siapakah
sesamamu?" segera saya
menjawab "Manusia". "Itu
benar, tapi siapakah
sesamamu, manusia? Sudahkah engkau
memperlakukan sesamamu
manusia, sebagaimana
layaknya manusia ?" tanya
Tuhan.
Saya terdiam. Tuhan
memperlihatkan pada saya, sebuah flash back di masa
lalu, mengenai perlakukan
saya terhadap sesama. Slide
yang pertama adalah sebuah
gambaran di mana saya
sedang memandang orang dengan pandangan sinis dan menilai rendah seseorang
hanya karena orang itu tidak
mampu mengerti apa yang saya inginkan dan berbeda suku.
Slide ke-2 adalah ketika saya dengan sengaja
memperalat tenaga orang lain
dengan alasan pelayanan
padahal untuk kepentingan
diri sendiri. Slide yang ke-3
adalah ketika saya dengan
sadar membicarakan
kelemahan orang lain dan dengan sengaja
mempermalukannya di depan
publik. Di tengah-tengah slide yang Tuhan tampilkan, Tuhan
berkata dengan lembut, "Menurutmu, apakah ini yang
dinamakan mengasihi
sesama ?" Saya tertunduk
seraya berkata dalam hati,
" Tidak, Tuhan."
Tuhan membawa saya pada sebuah kebenaran
" Sesamamu manusia adalah
orang-orang yang ada di
sekitar dirimu, orang-orang
yang berbeda pendapat denganmu, orang-orang
yang tidak kamu sukai. karena mereka telah
menyakiti hatimu, orang-
orang yang telah
mempermalukan dan menjatuhkan harga dirimu,
termasuk orang-orang yang
membenci dirimu karena engkau menjadi pengikut-Ku. "
Saudaraku, bagaimana
dengan Anda? Masihkah Anda
merasa bahwa diri Anda lebih
berharga dan lebih hebat dari orang lain karena Anda memiliki kemampuan melebihi kebanyakan orang? Masihkah Anda memandang
orang-orang yang berbeda
dengan Anda seperti sebuah
penyakit menular yang harus
dihindari dan dibuang jauh-jauh?
Masihkah ada belas kasihan
di dalam hatimu bagi jiwa-jiwa yang terhilang dan belum
mengenal kasih Bapa? Atau
jangan-jangan kita bahkan sudah lupa bagaimana
mengasihi karena waktu kita tersita habis oleh pekerjaan dan masalah?
Saudaraku ketahuilah, Tidak
ada seorang pun yang hebat di muka bumi ini, tidak ada
seorangpun yang lebih ahli di muka bumi ini. Semua sama di mata Allah, yang
mengaruniakan keahlian kepadamu dengan maksud,
untuk engkau
mengajarkannya kepada orang-orang yang tidak
memiliki pengertian dan
membuat mereka menjadi maju dan keluar dari
kebodohannya. Allah adalah Allah yang kreatif, tidak ada satupun manusia yang diciptakan
sama. Setiap orang berbeda
dan unik dan Alalh menyukai
perbedaan itu. Allah tidak memandang perbedaan
sebagai sebuah jurang, tapi Allah memandang perbedaan
sebagai suatu simfoni yang
manis bagi alam semesta.
Darah Yesus adalah darah yang dipenuhi oleh belas kasihan akan jiwa-jiwa dan
Yesus memberikan darah itu
secara cuma-cuma kepada
semua orang. Darah Yesus itu sekarang telah ada di dalammu dan darah Yesus
yang memampukan anda untuk mengasihi jiwa-jiwa tanpa batas.
Ketika kita sudah mulai kehilangan belas kasihan
akan jiwa-jiwa, itu artinya
sumber mata air hidup anda sudah kering, terkuras habis oleh kesenangan pribadi dan
pergumulan hidup yang tak
habis-habisnya. Jalan satu-satunya hanya satu yaitu datang, berdiam diri di hadapan Allah dan minta Roh Kudus untuk memenuhkan
kembali hidup anda dengan
kasih-Nya. Setelah itu,
tebarkanlah belas kasihan
yang telah engkau miliki itu,
kepada orang-orang di sekelilingmu terlepas dari
apakah dia layak untuk menerimanya atau tidak.
Berilah dengan tulus dan tanpa pamrih.
Sesamaku, adalah orang-
orang yang bersamanya kita
tidak merasa nyaman tapi kita memilih untuk
menciptakan suasana nyaman. Adalah orang-orang yang telah menyakiti hati kita dan kita memilih untuk
melepaskan pengampunan
kepadanya. Adalah orang-
orang yang menderita dan
kita memilih untuk merangkul
dan membantu mereka untuk
pulih. Adalah orang-orang
yang belum mengenal Allah
dan kita memilih untuk memberitakan kabar
keselamatan itu kepadanya.
Kasih yang sejati, adalah kasih yang memberi dan tidak
menuntut.
Adalah kasih yang "MESKIPUN" dan bukan
"WALAUPUN".
Adalah kasih yang tidak
menunggu waktu tapi mencari waktu.
Adalah kasih yang selalu
tersedia 24 jam di toko swalayan hatimu. (Liesye
Herlyna)
Sumber : http://terangdunia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=705%3Asiapakah-sesamaku&catid=51%3Arenungan&Itemid=78 Tuhan Yesus memberkati.

Blessing Family Centre Surabaya

Minggu, 27 Juni 2010

IMANUEL, "KITA MAKAN TUBUH-NYA, DAGING-NYA = FIRMAN-NYA = KITA HIDUP SELAMA-LAMANYA" (2)

Jadi, makan Roti Sorga, itu berarti: a. Memasukkan Firman Tuhan dalam hati kita. Dibaca, diperiksa, direnungkan, & dipikir-pikirkan terus menerus dengan teratur sebagaimana makanan buat rohani kita. Mazmur 1:2 "tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam". Siang malam terus memikir-mikirkan Firman Tuhan, artinya setiap waktu & dalam segala segi kehidupan kita, selalu diperiksa dalam terang Firman Tuhan. Apakah cocok / tidak memperkenankan Tuhan / tidak. B. Menghayati / menaatinya. Diturut, dilaksanakan, dipraktekkan & diterapkan dalam hidup sehari-hari. Taat berjalan dalam Roh selalu, yaitu dengan Kuasa Roh Kudus hidup taat menurut Firman Tuhan. Yohanes 13:17 "Jikalau kamu tahu semua ini, maka ber-bahagialah kamu, jika kamu melakukannya". Lukas 11:28 "Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Dengan demikian kita disucikan & makin lama kita akan bertambah-tambah dalam pengertian tentang hal yang benar!! Dari sinilah kata kunci "TAAT" itu datang. 2. PERJAMUAN SUCI mengapa dalam kisah 2:42 "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa". Rasul-rasul & orang-orang Kristen mula-mula, taat juga dalam pemecahan roti setiap hari?? Apakah fungsi Perjamuan Suci dalam pertumbuhan iman kita?? Seringkali tidak dimengerti dengan sungguh-sungguh oleh sebahagian gereja-gereja zaman Nuh ini, Mengapa?? Kebanyakkan orang Kristen berpendapat bahwa Perjamuan Suci itu berkat, sehingga mereka yang biasanya "membolos" berbakti, kalau ada Perjamuan Suci berusaha datang, tapi minggu berikutnya tidak. Mereka menganggap & memperlakukan Perjamuan Suci sebagai berkat. Sama seperti orang-orang menganggap air kemenyan dari dukun atau kertas-kertas dengan tulisan-tulisan, jimat-jimat dll, dari rumah berhala. Asal mereka minum atau memakai barang-barang itu mereka mendapat berkat, tidak tergantung dari orangnya. Begitu pula pikiran beberapa orang, asal minum Perjamuan Suci tentu dapat berkat, tak peduli ia anak Tuhan yang hidup betul / hidup dalam dosa, Perjamuan Suci bukan berkat dalam arti yang begitu rendah!! Atau lebih tepat, Perjamuan Suci bukan hanya berkat, Perjamuan Suci itu Berkat atau hukuman tergantung penuh dari si penerima. PERJAMUAN SUCI BERKAT / KUTUK Sering beberapa gereja lupa bahwa kalau kita hidup dalam kedagingan & macam-macam dosa atau pura-pura, makan Perjamuan Suci menjadi suatu hukuman!! I Korintus 11:29 "Karena barangsiapa makan dan minum tanpa (4) mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya". I Korintus 11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. Banyak gereja sudah lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, itu baik, tapi harus dengan pengertian yang betul!! Tidakkah ini menjadi salah satu sebab penting yang menyebabkan gereja kurang ada kuasa, kurang ada urapan, kurang karunia-karunia rohani & kurang nyata kegerakan-kegerakan roh?? Bahkan kata Firman Tuhan tidak sedikit yang mati sebab masih berkeras hati simpan dosa, berangan-angan & berencana jahat, tetapi berani lebih sering mengadakan Perjamuan Suci, maka ini berarti menurunkan hukuman Allah atas dirinya sendiri lebih sering!! Mengapa ada gereja-gereja yang tidak mengalami suasana & kuasa yang hidup seperti gereja mula-mula?? Sebab tidak mau bertobat, tidak mau lepaskan dosa, tapi terus minum Perjamuan Suci. Karena mengira Perjamuan Suci "Hanya" berkat. Bukan seringnya Perjamuan Suci yang salah, (bahkan kalau dapat setiap hari zaman rasul-rasul; Kisah 2:42,46). Tapi yang salah ialah karena kita : ~ Tidak mau bertobat ~ Tidak mau melepaskan dosa ~ Tidak mau menurut kehendak Tuhan, melainkan kehendak diri sendiri. ~ Membiarkan kebencian, iri, keinginan uang, kesombongan, peseteruan, kekotoran & macam-macam dosa tinggal dalam hati. Ini mengusir hadirat Allah, mengusir kuasa Allah, mengusir pekerjaan Roh. Apalagi ditambah dengan menurunkan hukuman-hukuman dalam makan Perjamuan Suci dengan tidak berlayak. Kita perlu menginsyafi hal ini & memperbaiki. Kalau makan Perjamuan Suci dengan baik (memperhadapkan diri benar & hidup suci dihadapan Tuhan) kita akan mendapat berkat yang luar biasa. Yohanes 6:54-56 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Biarlah kita tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus. Amin.

Blessing Family Centre Surabaya

IMANUEL, "KITA MAKAN TUBUH-NYA, DAGING-NYA = FIRMAN-NYA = KITA HIDUP SELAMA-LAMANYA" (1)

Matius 1:23b "....dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang berarti: Allah menyertai kita". Roh Kudus telah menolong kita untuk belajar tentang Imanuel, Allah menyertai kita, dari beberapa segi. Dan sekarang dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan belajar Imanuel dari hal Perjamuan Suci!! Matius 26:26 "Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Yohanes 6:45-55 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Yohanes 6:50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan daripadanya, ia tidak akan mati. Yohanes 6:51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." Yohanes 1:14 "... menyatakan bahwa Firman Tuhan telah menjadi Manusia". Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:14 "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran". Firman menjadi manusia, Firman menjadi daging, maka daging-Nya itulah Firman Tuhan. Kalau kita makan daging-Nya = kita "makan" Firman Tuhan, berarti kita memasukkan sesuatu yang Ilahi dalam hidup kita. Dan sesuatu yang Ilahi yang ada di dalam kita ini, berkuasa untuk mengubah hukum-hukum alam. Misalnya: sakit parah, dokter sudah angkat tangan, tapi karena yang Ilahi itu ada di dalam kita, maka perkataan dokter tidak terjadi. Keajaiban terjadi, sakit parah bisa sembuh seketika, karena kuasa Firman, perkataan Ilahi dihidupkan oleh Roh Kudus yang ada di dalam kita, mendatangkan kesembuhan & berbagai-bagai mujizat yang lain. Jadi, kalau kita makan Firman Tuhan, maka yang akan keluar dari dalam hidup kita adalah pribadi Yesus. Yohanes 6:56 "Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia". (=Imanuel). Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya". Ketika makan Perjamuan Suci, kita makan Roti yang Suci. Roti yang Suci, bagi kita berarti 2 hal yaitu: 1. Firman Tuhan. 2. Perjamuan Suci. I. FIRMAN ALLAH Firman Tuhan itu Roti dari Sorga untuk roh kita. Matius 4:4 "Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Yohanes 6:63 "Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup" (=Firman Tuhan) adalah Roh & hidup. Kita manusia terdiri dari (2 Korintus 4:16). ~ Manusia Lahiriah ~ Manusia Rohaniah Kedua bahagian ini untuk hidup, masing-masing membutuhkan makanannya. ~ Manusia Lahiriah Kalau kita berhenti atau kurang makan, kita jadi lemah, mudah diserang & dikalahkan penyakit, akhirnya mati. ~ Manusia Rohaniah Juga untuk manusia rohaniah, kalau kita malas & lalai mengisi hati kita dengan Roti dari Sorga, dengan Firman, mudah dikalahkan dosa. Sekalipun kita sudah dilahirkan kembali, rohani bisa lapar kering & mati. Untuk tetap hidup, bayi tidak saja cukup dilahirkan, tapi mutlak perlu diberi makanan!! Isilah hati kita dengan Firman Tuhan secara teratur & terus menerus bagi yang sibuk harus mengadakan waktu!! Kalau ini dikerjakan hasilnya akan heran!! Kita jadi lebih kuat dari biasanya. Bagaimana dapat begitu? Tidak semua dapat mengerti tentang hal ini tapi kita perlu segera melakukan segera melakukannya & mengalaminya, makan terus Firman Tuhan setiap hari harus diadakan waktu untuk memberi makan manusia rohaniah supaya tidak mati!! Seperti seseorang secara jasmani, tidak perlu menyelidiki lebih dahulu "apa gunanya makan", bagaimana cara kerja makanan di dalam tubuh-Nya, zat mana yang berguna bagi kita, lalu baru mau makan. Jangan tunggu mengerti "apa gunanya makan" lalu baru mau makan!! Nanti kelaparan, sakit & mati!! Sebab itu mengerti apa gunanya makan perlu waktu yang penting adalah makanlah dahulu. Raja Daud berkata: Mazmur 119:11 (TL) "Maka segala Firman-Mu telah kutaruh dalam hatiku (maka roh kenyang, kuat, sehat tidak mudah dikalahkan pencobaan) supaya jangan aku berdosa kepada-Mu". Percayalah!! Maka kita akan mengalaminya. Yohanes 6:48 "Aku" (Firman) inilah Roti Yang Hidup. Jadi, Roti Sorga menunjukan Firman Allah, roti bagi manusia rohaniah kita. Orang yang makan roti ini ia jadi kenyang Roti itu jadi daging & rohaninya akan tumbuh & ia menjadi kuat.

Blessing Family Centre Surabaya

Kesaksian Yefta setelah melewati masa-masa kritisnya hingga pulang ke rumah Bapa

puji Tuhan yefta udah bisa nulis dan di tulisan, dia bilang, tadi malam mimpikan ketemu ama mama & papa, tadi juga barusan dia tulis. "Tuhan Yesus Baik sekali kak" Tuhan sudah kasih aku mimpi indah ketemu ama mama & papa. Hari ini yefta lebih banyak senyumnya gak seperti biasanya. Walau suaranya gak keluar, hanya senyum2 doank, memuji Tuhan lewat kertas aja, aq juga merasa gak enak perasaan dari tadi pagi, karena aq heran biasanya dulu yefta kalo nyanyi gak sering senyum,tadi pagi2 sekali udah senyum2 sendiri. Mungkin karna ingat mimpinya semalam. 26 Juni 2010Terima sms jam 22:47 : Kaka,yefta barusan lagi tulis kertas dia tulis,yefta mau berangkat ke sorga nanti kak.
Bentar lagi aku ulang tahun ke 10,kak tesa jaga tman2ku yah.
Wktu bacax,rasax jantung mw copot trus aq jga gak prcaya.Pdhal udah mendingan drpd kmren. Trus 27 Juni 2010 jam 4:50 : Sobat,
Yefta sudah pergi & senyum sukacita. Dan meninggalkan pesan Tulisan dikertas " Tuhan Yesus sangat Baik".

Blessing Family Centre Surabaya

Jumat, 25 Juni 2010

Ilustrasi: Berkat atau Kutuk

Pernah ada seorang tua yang hidup di desa kecil. Meskipun ia miskin, semua orang cemburu kepadanya karena ia memiliki kuda putih cantik. Bahkan raja menginginkan hartanya itu. Kuda seperti itu belum pernah di lihat begitu kemegahannya, keagungannya dan kekuatannya.

Orang menawarkan harga amat tinggi untuk kuda jantan itu, tetapi orang tua itu selalu menolak, "Kuda ini bukan kuda bagi saya," ia akan mengatakan. "Ia adalah seperti seseorang. Bagaimana kita dapat menjual seseorang. Ia adalah sahabat bukan milik. Bagaimana kita dapat menjual seorang sahabat." Orang itu miskin dan godaan besar. Tetapi ia tetap tidak menjual kuda itu.

Suatu pagi ia menemukan bahwa kuda itu tidak ada di kandangnya. Seluruh desa datang menemuinya. "Orang tua bodoh," mereka mengejek dia, "sudah kami katakan bahwa seseorang akan mencuri kudamu. Kami sudah peringatkan bahwa kamu akan di rampok. Anda begitu miskin. Mana mungkin anda dapat melindungi binatang yang begitu berharga? Sebaiknya anda sudah menjualnya. Anda boleh minta harga apa saja. Harga setinggi apapun akan di bayar juga. Sekarang kuda itu hilang dan anda dikutuk oleh kemalangan."

Orang tua itu menjawab, "Jangan bicara terlalu cepat. Katakan saja bahwa kuda itu tidak berada di kandangnya. Itu saja yang kita tahu; selebihnya adalah penilaian. Apakah saya di kutuk atau tidak, bagaimana Anda dapat ketahui itu? Bagaimana Anda dapat menghakimi?"

Orang protes, "Jangan menggambarkan kita sebagai orang bodoh! Mungkin kita bukan ahli filsafat, tetapi filsafat hebat tidak di perlukan. Fakta sederhana bahwa kudamu hilang adalah kutukan."

Orang tua itu berbicara lagi, "Yang saya tahu hanyalah bahwa kandang itu kosong dan kuda itu pergi. Selebihnya saya tidak tahu. Apakah itu kutukan atau berkat, saya tidak dapat katakan. Yang dapat kita lihat hanyalah sepotong saja. Siapa tahu apa yang akan terjadi nanti?"

Orang-orang desa tertawa. Menurut mereka orang itu gila. Mereka memang selalu menganggap dia orang tolol; kalau tidak, ia akan menjual kuda itu dan hidup dari uang yang diterimanya. Sebaliknya, ia seorang tukang potong kayu miskin, orang tua yang memotong kayu bakar dan menariknya keluar hutan lalu menjualnya. Uang yang ia terima hanya cukup untuk membeli makanan, tidak lebih. Hidupnya sengsara sekali. Sekarang ia sudah membuktikan bahwa ia betul-betul tolol.

Sesudah lima belas hari, kuda itu kembali. Ia tidak di curi, ia lari ke dalam hutan. Ia tidak hanya kembali, ia juga membawa sekitar selusin kuda liar bersamanya. Sekali lagi penduduk desa berkumpul di sekeliling tukang potong kayu itu dan mengatakan, "Orang tua, kamu benar dan kami salah. Yang kami anggap kutukan sebenarnya berkat. Maafkan kami."

Jawab orang itu, "Sekali lagi kalian bertindak gegabah. Katakan saja bahwa kuda itu sudah balik. Katakan saja bahwa selusin kuda balik bersama dia, tetapi jangan menilai. Bagaimana kalian tahu bahwa ini adalah berkat? Anda hanya melihat sepotong saja. Kecuali kalau kalian sudah mengetahui seluruh cerita, bagaimana anda dapat menilai? Kalian hanya membaca satu halaman dari sebuah buku. Dapatkah kalian menilai seluruh buku? Kalian hanya membaca satu kata dari sebuah ungkapan. Apakah kalian dapat mengerti seluruh ungkapan? Hidup ini begitu luas, namun Anda menilai seluruh hidup berdasarkan satu halaman atau satu kata. Yang anda tahu hanyalah sepotong! Jangan katakan itu adalah berkat. Tidak ada yang tahu. Saya sudah puas dengan apa yang saya tahu. Saya tidak terganggu karena apa yang saya tidak tahu."

"Barangkali orang tua itu benar," mereka berkata satu kepada yang lain. Jadi mereka tidak banyak berkata-kata. Tetapi di dalam hati mereka tahu ia salah. Mereka tahu itu adalah berkat. Dua belas kuda liar pulang bersama satu kuda. Dengan kerja sedikit, binatang itu dapat dijinakkan dan dilatih, kemudian dijual untuk banyak uang.

Orang tua itu mempunyai seorang anak laki-laki. Anak muda itu mulai menjinakkan kuda-kuda liar itu. Setelah beberapa hari, ia terjatuh dari salah satu kuda dan kedua kakinya patah. Sekali lagi orang desa berkumpul sekitar orang tua itu dan menilai.

"Kamu benar," kata mereka, "Kamu sudah buktikan bahwa kamu benar. Selusin kuda itu bukan berkat. Mereka adalah kutukan. Satu-satunya puteramu patah kedua kakinya dan sekarang dalam usia tuamu kamu tidak ada siapa-siapa untuk membantumu. Sekarang kamu lebih miskin lagi."

Orand tua itu berbicara lagi, "Ya, kalian kesetanan dengan pikiran untuk menilai, menghakimi. Jangan keterlaluan. Katakan saja bahwa anak saya patah kaki. Siapa tahu itu berkat atau kutukan? Tidak ada yang tahu. Kita hanya mempunyai sepotong cerita. Hidup ini datang sepotong-sepotong."

Maka terjadilah 2 minggu kemudian negeri itu berperang dengan negeri tetangga. Semua anak muda di desa diminta untuk menjadi tentara. Hanya anak si orang tua tidak diminta karena ia sedang terluka. Sekali lagi orang berkumpul sekitar orang tua itu sambil menangis dan berteriak karena anak-anak mereka sudah dipanggil untuk bertempur. Sedikit sekali kemungkinan mereka akan kembali. Musuh sangat kuat dan perang itu akan dimenangkan musuh. Mereka mungkin tidak akan melihat anak-anak mereka kembali.

"Kamu benar, orang tua," mereka menangis, "Tuhan tahu kamu benar. Ini membuktikannya. Kecelakaan anakmu merupakan berkat. Kakinya patah, tetapi paling tidak ia ada bersamamu. Anak-anak kami pergi untuk selama-lamanya".

Orang tua itu berbicara lagi, "Tidak mungkin untuk berbicara dengan kalian. Kalian selalu menarik kesimpulan. Tidak ada yang tahu. Katakan hanya ini: anak-anak kalian harus pergi berperang, dan anak saya tidak. Tidak ada yang tahu apakah itu berkat atau kutukan. Tidak ada yang cukup bijaksana untuk mengetahui. Hanya Allah yang tahu."

* * * *

Orang tua itu benar. Kita hanya tahu sepotong dari seluruh kejadian. Kecelakaan-kecelakaan dan kengerian hidup ini hanya merupakan satu halaman dari buku besar. Kita jangan terlalu cepat menarik kesimpulan. Kita harus simpan dulu penilaian kita dari badai-badai kehidupan sampai kita ketahui seluruh cerita.

Saya tidak tahu dari mana si tukang kayu belajar menjaga kesabarannya. Mungkin dari tukang kayu lain di Galelia. Sebab tukang kayu itulah yang paling baik mengungkapkannya:

"Janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri."

Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Ia adalah yang paling tahu. Ia menulis cerita kita. Dan Ia sudah menulis bab yang terakhir. (In The Eye of The Storm - Max Lucado)

APAKAH GUBUKMU TERBAKAR?

Allah turut bekerja dalam segala sesuatu , doa.

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.

Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.

Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.

Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.

"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.

"Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata, "Itu tidak mungkin."
Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)

Kamu berkata, "aku terlalu capai."
Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)

Kamu berkata, "Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."
Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa meneruskan."
Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)

Kamu berkata, "Aku tidak mengerti."
Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu." (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa melakukannya."
Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13)

Kamu berkata, "Ini tidak berharga."
Tuhan berkata, "Itu akan berharga." (Roma 8:28)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri."
Tuhan berkata, "Aku memaafkanmu." (1 Yohanes 1:9-Roma 8:1)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa mengatasi."
Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan kebutuhanmu." (Filipi 4:19)

Kamu berkata, "Aku takut."
Tuhan berkata, "Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan." (II Timotius 1:7)

Kamu berkata, "Aku selalu kuatir dan frustasi."
Tuhan berkata, "Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku." (I Petrus 5:7)

Kamu berkata, "Aku tidak mempunyai iman yang kuat."
Tuhan berkata, "Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya." (Roma 12:3)

Kamu berkata, "Aku tidak pandai."
Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30)

Kamu berkata, "Aku merasa aku sendirian."
Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu." (Ibrani 13:5)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, Saya percaya ada saat-saat di mana kita merasa "gubuk" kita terbakar. (Anonim)

Wanita Pendarahan 12 tahun

Nama wanita ini tidak pernah diketahui tapi perjalanan imannya mampu menembus ribuan tahun dan menjadi teladan bagi banyak orang.. Satu hal yang saya sukai dari wanita ini, adalah dia menguatkan hatinya, melangkah dengan iman seraya berkata “ ASAL AKU JAMAH JUBAHNYA, AKU AKAN SEMBUH (Markus 4: 28)” WOW... iman yang luar biasa.

Sebelum wanita ini tidak ada seorangpun yang berani menjamah jumbai jubah YESUS.

Mungkin dalam pikiran mereka berkata “Jubah YESUS tidak ada kuasanya. harus di jamah melalui tanganNYA baru ada kuasanya. Harus melalui mulut YESUS baru ada mujizatnya, etc.”

Betapa banyak dari kita yang memiliki sikap seperti orang kebanyakan ini. Kita seringkali minta TUHAN untuk menjamah dan menyembuhkan hidup kita BUKAN dengan caranya TUHAN, TAPI dengan caranya kita. TUHAN harus berkata begini, berkata begitu, baru saya percaya.

Bayangkan diri anda berada di posisi wanita itu, anda sudah tidak punya apa-apa bahkan mungkin hanya baju yang melekat di tubuh, berjalan tertatih-tatih lemas karena kehabisan darah dan mungkin dijauhi orang-orang karena bau amis dari tubuhnya. Jangankan pendarahan selama 12 tahun, pendarahan selama beberapa hari pun bisa mengakibatkan kematian.

Apa yang akan anda lakukan bila berada dalam posisi ini ?

Apakah akan tetap menguatkan hati dan berlari kepada TUHAN minta pertolongan atau malah kecewa dan meninggalkan TUHAN.

Tirulah teladan iman wanita ini, dia menguatkan hati dan datang pada TUHAN. Dia tidak lagi mengandalkan kekuatan dan caranya sendiri untuk sembuh, tapi benar-benar pasrah dan percaya bahwa YESUS mampu menyembuhkan dengan caranya TUHAN.

Saat seseorang mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN, bukan hanya fisiknya yang di sembuhkan tapi juga memperoleh keselamatan kekal dan gambar diri turut dipulihkan.

Selama 12 tahun wanita ini mengalami diskriminasi masyarakat, dikucilkan dan dianggap kelas pinggiran. Namun saat dia bertemu YESUS seketika semua dipulihkan dan menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang percaya.

Siapapun anda, apapun masalah anda, datanglah pada YESUS. Ambillah sikap hati seperti wanita ini. Pasrah, percaya dan menguatkan hati untuk datang kepada YESUS. Maka YESUS yang adalah sumber kehidupan akan memulihkan kehidupan anda.

PS:
- Jadilah orang-orang yang berani melangkah dalam iman
- Jangan biarkan keadaan sekeliling mengintimidasi dan melemahkan kita
- TUHAN bisa menggunakan berbagai macam cara untuk menolong kita
- Jangan membatasi pekerjaan TUHAN
- PERCAYA !!

Tukang cukur dan Tuhan

Seorang Kristen datang ke tukang cukur langganannya untuk bercukur rambut dan jenggotnya. Mereka mengobrol dan sampai ke hal tentang Tuhan. Tukang cukur itu berkata: “Saya tidak percaya Tuhan itu ada seperti yang Anda percayai.”

“Mengapa kamu berpikir demikian?” Tanya orang Kristen itu.

“Ah, itu sangat mudah; Anda cukup pergi keluar dan melihat bahwa Tuhan tidak ada. Bila Tuhan ada, mengapa banyak orang sakit? Mengapa banyak anak terlantar dan cacat? Bila Tuhan ada, maka tak ada penderitaan dan kepedihan. Akankah terjadi pembunuhan dan bahkan perang? Saya tak dapat membayangkan bahwa Tuhan yang penuh kasih akan membiarkan semuanya itu terjadi.”

Orang Kristen itu tidak ingin berdebat dan tak dapat menemukan jawab yang tepat terhadap logika si tukang cukur. Tukang cukur itu selesai melakukan pekerjaannya dan orang Kristen itu pergi keluar dan di depan ia melihat seorang laki-laki duduk di pinggir jalan. Rambut dan jenggotnya panjang yang tentu memerlukan perhatian dari si tukang cukur (orang itu tampak kusam dan kotor).

Orang Kristen itu berbalik dan kembali ke tukang cukur itu dan berkata: “Tahukah kamu? Tukang cukur jelas tidak ada!”

“Mengapa kamu mengatakan tukang cukur tidak ada?” seru tukang cukur itu. “ Ini, saya di sini dan saya adalah tukang cukur. Saya baru saja mencukur rambut Anda!!!”

“Tidak!” jawab orang Kristen itu. “Tukang cukur tidak ada; kalau mereka ada, maka tak ada orang dengan rambut pamjang dan jenggot lebat seperti orang di luar itu, yang duduk di tepi jalan.”

“Oh, tukang cukur sungguh ada! Yang terjadi adalah orang harus datang dulu pada saya. Ia harus mencari saya!”

“Anda memang benar!” tegas orang Kristen itu. “Dan inilah persoalannya. Tuhan memang ada, yang terjadi adalah orang tidak pergi padaNya dan mencariNya. Oleh karena itu banyak kepedihan dan penderitaan di dunia.”

Bermimpi

Ada seorang gadis kecil berdiri di pinggir keramaian selagi ayahnya memberikan suatu kesaksian tentang apa yang telah diperbuat Tuhan Yesus dalam hidupnya. Dia menyaksikan bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dia dan menarik dia dari gaya hidupnya sebagai seorang pemabuk.

Pada hari itu ada seorang sinis yang berdiri di antara kerumunan tersebut yang tidak tahan lagi mendengar segala omong kosong tentang agama tersebut. Dia berteriak, "Kenapa anda tidak duduk dan diam saja, orang tua. Anda hanyalah bermimpi."

Tak beberapa lama, orang skeptik ini merasa ada tarikan di lengan jaketnya. Dia menoleh ke bawah dan ternyata itu adalah gadis kecil ini. Anak itu menatapnya lekat-lekat dan berkata, "Tuan, itu adalah ayah saya yang anda bicarakan. Anda mengatakan ayah saya seorang pemimpi? Biar saya ceritakan kepada ada tentang ayah saya.

"Ayah saya dulu seorang pemabuk dan malam-malam pulang ke rumah, dan memukuli ibu saya. Ibu menangis sepanjang malam. Dan Tuan, kami tidak memiliki pakaian-pakaian bagus untuk dipakai karena ayah saya membelanjakan seluruh uangnya untuk whiski. Kadang-kadang saya bahkan tidak memiliki sepatu untuk dikenakan ke sekolah. Tapi lihatlah sepatu dan baju ini! Ayah saya mempunyai pekerjaan yang baik sekarang!".

Lalu sambil menunjuk ke suatu arah, dia mengatakan, "Apakah anda melihat seorang wanita yang sedang tersenyum di sana? Itu adalah ibu saya. Dia tidak menangis sepanjang malam lagi sekarang. Sekarang dia menyanyi."

Kemudian suatu pukulan yang hebat. Anak itu berkata, "Yesus telah merubah ayah saya. Yesus telah merubah rumah kami. Tuan, jika ayah saya sedang bermimpi, tolong jangan bangunkan dia!".

Saat Teduh # 1 : "Mulai Hari ini" ....................... ??? (2)

MASA DEPAN bukan LOTERE,
sesuatu yang bersifat "nasib-nasib'"an, mujur-
mjur"an...
MASA DEPAN bukan sesuatu
yang bisa DIATUR-ATUR oleh orang "pintar" ataupun dirimu sendiri, JIKA TUHAN SUDAH BUKA, MAKA TIDAK
SEORANGPUN BISA MENUTUPNYA dan sebaliknya
JIKA TUHAN SUDAH TUTUP
maka tak seorangpun bisa
membukanya. Kalaupun ada
batu kerikil, ada duri dalam
perjalanan kita mengikut-Nya... bukan berarti kita kehilangan masa depan yang
telah Tuhan rencanakan bagi
kita, dibalik itu semua ada
maksudnya yang indah, supaya kamu selalu
bergantung pada-Nya, tetap
dekat dengan-Nya, dan semakin bertambah kuat
imanmu...
Galatia 3:26-29
-- Sebab kamu
semua adalah
anak-anak Allah
karena iman di
dalam Yesus
Kristus. Karena
kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan
Kristus, Dalam hal
ini tidak ada
orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,
karena kamu
semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau
kamu adalah milik
Kristus, maka
kamu juga adalah
keturunan
Abraham dan
berhak menerima
janji Allah.
Sobat, apapun keberadaan anda
dan saya saat ini, KITA PUNYA MASA DEPAN CERAH didalam YESUS KRISTUS.
Segala sesuatu Dia ijinkan,
sekalipun tidak selalu
menyenangkan, tidak berarti
kita kehilangan masa depan..
Tuhan tidak pernah berjanji
akan selalu ada "hujan berkat"; Tuhan tidak pernah berjanji bahwa "dalam
perjalanan hidup kita akan
selalu di penuhi oleh tawa dan canda", karena justru lewat "tanah yang kering" dan "tangisan" kita terbentuk
menjadi lebih mengerti kasih
Tuhan bagi kita. Masa depan yang cerah, bukan dinilai dari "awal" kehidupan atau
"pertengahan" TAPI "akhir"
dari perjalanan hidup kita.
Amsal 24:20 berkata; "Karena
tidak ada masa depan bagi
penjahat, pelita orang fasik akan padam."
Lewat pergumulan dan
himpitan hidup, kita
menengadahkan wajah kita untuk memandang Tuhan dan
mengerti akan KASIH Kristus
dalam hidup kita. Dalam Yesus ada masa depan,
mungkin sulit bagi kita untuk
memahaminya tapi Tuhan tidak akan mampu berdusta atas apa yang telah DIA janjikan pada orang yang
berharap pada-Nya dan yang mengasihi Dia.
Are you ready for a new chapter in your life?.. Let go
of the old and move forward
into the blessing God has for you, welcome the changes that God wants to make in
you today, when God had says today, don't changed it into tomorrow.. If your today is not better than yesterday,
spend your today loving God and your tomorrow will exceed your greatest
expectations (Read:1Cor2:9),
Dark clouds--what seems
like trouble ALWAYS brings
blessing of rain. Faith see the clouds emptying
themselves into bountiful fruit.. so Expect!, God plans for nothing to be ordinary.
Jesus pointed to the lilies as
examples of superb beauty ?
they were probably hyacinths, every petal and leaf of utter perfection. In the Kingdom of God, the
extraordinary is so common that it is ordinary. Each person is special, and you
are sooo EXTRAORDINARY!,
you are not an ?average?,
?everyday? kind of person. you are made in the image of God; called to conquer and create. Extraordinary people face extraordinary
difficulties. But, we serve an
extraordinary GOD!.. "See the
different?".. =)
TUHAN MEMBERKATI... <3
Note: My beloved bro and
sist in JC, notes ini
sebenarnya sudah lama
sekali dibuatnya, namun baru
terbit sekarang.. heehee
untuk saat ini ada sekitar
50an "Saat Teduh", jadi
jangan bosen-bosen yaa di
tag notes, seminggu sekali
atau seminggu dua kali aja
kok... =P~ hihihi... okaay...
makasiiih yaa....JLU... =)

Blessing Family Centre Surabaya

Saat Teduh # 1 : "Mulai Hari ini" ....................... ♥♥♥ (1)

Mulai hari ini!, Saya akan
memulai hari dengan berdoa:
"Inilah hari yang
dijadikan TUHAN,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita
karenanya !" (Mazmur 118:24)
Mulai hari ini!, Saya akan
berkata: "Segala perkar dapat kutanggung di
dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku. " (Filipi 4:13)
Mulai hari ini!, Saya tidak kuatir akan kebutuhan saya, karena: "Allahku akan
memenuhi segala
keperluanmu menurut
kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus " (Filipi
4:19)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan takut, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh
ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan
kekuatan, kasih dan ketertiban".
(2 Timotius 1:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan bimbang dan kuran beriman, karena, "… tanpa
iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-
sungguh mencari
Dia. "(Ibrani 11.6)
Mulai hari ini!, Saya tida akan lemah karena,
"TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar ?" (Mazmur 27:1b)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kalah karena, "…
dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya.. " (2
Korintus 2:14)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kekurangan hikmat, karena: "… apabila di
antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-
bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya. " (Yakobus 1:5)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa terhukum, karena "…. sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di
dalam Kristus
Yesus " (Roma 8:1)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan kuatir atau frustasi:
"Serahkanlah segala
kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang
memelihara kamu. " (1
Petrus 5:7)
Mulai hari ini!, Saya tidak akan depresi, karena " … tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru
tiap pagi; besar
kesetiaan-Mu !" (Ratapan 3:22b,
23) Mulai hari ini!, Saya tidak merasa sendirian karena Yesus berkata, "Aku
menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman. " (Matius 28:20b)
Mulai hari ini!, Aku tak akan
kekurangan, " … sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan. " (Filipi
4:11b)
Mulai hari ini!, Aku tidak merasa tidak berharga
karena "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."
(2 Korintus 5:21) Mulai hari ini!, Aku merasa damai sejahtera "sebab
Allah tidak menghendaki
kekacauan, tetapi damai
sejahtera. " (1 Korintu 14:33)
Mulai hari ini!, Saya tidak merasa gagal, karena .. "dalam semuanya itu
kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. " (Roma 8:37)
♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
Roma 8:37
Setiap orang pasti ingin
memiliki masa depan yang
baik bahkan penuh dengan
kemenangan. Tetapi dalam
kenyataannya terkadang kita
mungkin mengalami yang
namanya kegagalan, atau
tantangan. Dan hal inilah yang dapat membuat manusia menjadi pesimis serta takut dalam menghadapi masa depannya. Namun sebagai
umat Tuhan kita tidak boleh takut, tetaplah yakin bahwa
Tuhan pasti selalu memberikan yang terbaik
bagi umat-Nya.
Dalam firman Tuhan tertulis
bahwa Tuhan berjanji akan
memberikan masa depa cerah serta penuh
pengharapan (Yeremia 29:11)
Sebab itu kita tidak boleh pesimis, tetaplah maju melangkah bersama Tuhan.
Sebab Yesus adalah sumber
segalanya, dan bersama Yesus kita pasti sanggup
melakukan segala perkara.
Bahkan kita akan selalu dijadikan sebagai pemenang.
Yang kedua serahkan setiap
rencana yang akan kita lakukan kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang lebih tahu akan apa yang akan
terjadi di masa yang akan
datang. Sehingga saat kita
menyerahkan sepenuhnya
pada Tuhan maka semuanya
akan tetap berada dalam
kendali Tuhan. Dengan demikian yakinlah bahwa Tuhan sanggup
menjaga kita dari hal yang tidak baik. Langkah ketiga, jangan pernah putus asa dan jangan pernah menyerah
saat kita mengalami
kegagalan tetaplah maju
karena kegagalan tidak
selamanya membawa hal yang buruk. Jadi mungkin hari ini
kita sempat mengalami
kegagalan namun tetaplah
berusaha bangkitlah dari
kegagalan karena Tuhan
mempunyai rencana yang
indah bagi kita. Bahkan dalam
hidup ini kita tidak boleh
terpengaruh oleh situasi yang ada sebab Tuhan dapat merubah serta memulihkan hidup kita. Berfokuslah selalu pada Tuhan. Yang selalu memberikan pengharapan
bagi kita. Mari, mulai hari ini
tetaplah optimis dalam menjalani masa depan
bersama Tuhan.

Blessing Family Centre Surabaya

MENCIUM AIR KEHIDUPAN.." (AYUB 14:7-9)

Ayub 14:7-9

"Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh. Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu, maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai."

Kitab Ayub mencatat kehidupan orang yang diberkati, namun harus mengalami penderitaan yang hebat bahkan harus kehilangan segala yang menjadi miliknya, hal demikian digambarkan seperti POHON YANG DITEBANG. Mengapa Tuhan menyuruh kita yang mempunyai akal budi harus belajar dari semut, pelanduk, belalang, cicak, atau kambing jantan yang mempunyai karakteristik masing-masing (Amsal 30:24-33) ? supaya kita melihat dan mengerti dengan benar akan Prinsip-prinsip Kehidupan (Life Principles) melalui ciptaan Tuhan.

Demikian halnya dalam kitab Ayub, kita dapat belajar melalui pohon yang ditebang yang memberikan gambaran kehidupan manusia yang ditebang artinya manusia tidak mempunyai harapan lagi, namun Tuhan katakan melalui Kitab Ayub bahwa pohon itu masih mempunyai harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali dan tunasnya tidak berhenti tumbuh, apa kuncinya? Ditegaskan dalam ayat 9 : "maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai." Tuhan berjanji bahwa manusia diciptakan untuk diberkati (Yohanes 10:10b).

Oleh karena itu kita harus mampu mencium dimana ada air kehidupan. Yoh 7:37b-38 - "... Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Artinya Tuhan Yesus adalah air hidup, barangsiapa yang percaya dan datang kepada-Nya maka apa yang diperbuatnya pasti berhasil, ironisnya mengapa tidak semua orang Kristen mengalaminya?

Jangan puas hanya sekedar basah di dekat sumber air, tetapi tertanamlah disana.
Lukas 10:38-42, berbicara tentang dua pribadi yaitu Maria dan Marta yang mempunyai perbedaan didalam cara pandang, sehingga mereka menyambut Yesus dengan cara berbeda, Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Marta mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Hal demikian sering terjadi didalam kehidupan banyak orang.

Apa yang membuat Tuhan membenarkan sikap Maria ?
Maria duduk di kaki Yesus (sumber air Kehidupan), Mazmur 1:3 - Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air; selayaknya dilakukan kita sebagai orang percaya yaitu "TERTANAM", baik didalam keluarga, pelayanan, sekolah atau dunia kerja. Maria mencium sumber air itu.
Tertanam berarti tidak bebas! Memberi diri kita untuk di proses, mau diatur, tidak bisa semau gue dan tidak menjadi pribadi yang independent.

Tiga setengah tahun murid-murid Yesus berjalan bersamaNya dan melihat perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus, namun mereka tidak mengerti ketika Tuhan Yesus berkata : "…. Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan" (Matius 26:2), sehingga ketika Yesus ditangkap, mereka lari ketakutan.

Seperti murid-murid pada waktu itu, kita merasa cukup puas basah saja, meskipun kita hidup dekat sumber air kehidupan namun kita tidak tertanam dalam air kehidupan sehingga kehidupan kita tidak bertumbuh dan berbuah.

Dengar, peka dan mau terlibat/melakukan apa yang menjadi pesan Tuhan hari-hari ini. Niscaya kita akan tertanam, berakar, bertumbuh dan berbuah.

Cium keberadaan sumber air itu, niscaya kita akan mengalami pertumbuhan.

Ditulis oleh : Suryadi K (Forum Anak Panah)
Ringkasan Khotbah : Pdm. Himawan Leenardo

Blessing Family Centre Surabaya

Kamis, 24 Juni 2010

Kesempatan Hidup dari Tuhan (2)

Puji Tuhan, Dia selalu mendengar
doa saya, dengan kejadian tabrakan itu saya diingatkan
bahwa kaki ini harus melangkah ke jalan yang
benar. Tuhan telah menuntun
aku agar aku kembali ke
jalan yang benar. Teman-teman saya datang
mendoakan saya agar kesembuhan terjadi pada
saya.
Kini lima bulan sejak kejadian
itu saya tidak bisa berbuat
apa-apa selain tidur dirumah
dan melakukan pengobatan.
Tetapi sekali lagi puji Tuhan Yesus kini saya sudah bisa mulai berjalan lagi, Sedikit demi sedikit, walaupun masih dalam proses pengobatan
tapi mujijat itu nyata,
kesembuhan terjadi dalam
kaki saya.
Terimakasih Tuhan atas berkat dan jalan yang Kau beri. Agar saya tidak
melakukan hal hal seperti
dahulu lagi. Kini saya harus mulai lagi dari bawah tentang karir dan jodoh saya. Namun saya yakin dan percaya Tuhan selalu mendengar doa doa saya. Hari esok pasti
lebih cerah dan lebih banyak
lagi berkat Tuhan yang akan diberi.
Terimakasih Tuhan atas
kesempatan hidup yang
Engkau berikan kepada saya.
Untuk kita semua agar saling
memperhatikan perilaku kehidupan anggota keluarga kita atau saudara saudara yang kita cintai. Karena saya
melihat begitu banyak orang
yang terjerumus ke dunia yang tidak benar itu.
Terimakasih, Tuhan memberkati.
Sumber : Pelita Hidup

Blessing Family Centre Surabaya

Kesempatan Hidup dari Tuhan (1)

Kesaksian oleh NN – Jakarta
Ini adalah pengalaman hidup saya di kota besar Jakarta ini. Benar kata pepatah
orang tua, Injaklah ibukota
dan jangan ibukota menginjak kami. Banyaknya
tempat hiburan dan juga bebasnya pergaulan
membuat setiap orang bisa
terlena sama glamour dan
hingar bingarnya kehidupan ini.
Enam tahun sudah saya
merantau dari daerah dan
bekerja di salah satu perusahaan swasta didaerah
pinggiran ibukota ini.
Perusahaan ini termasuk kecil dengan jumlah
karyawan tidak lebih 100 orang termasuk stafnya,
Saya bekerja sebagai staf
kantor dengan tugas mengontrol kinerja karyawan
pabrik. Gaji yang kami terima
sungguh sangat kecil walaupun perusahaan ini
adalah penanaman modal asing 100%. Namun fasilitas kantor yang banyak membuat kami betah untuk bekerja.
Siapa saja bisa
menggunakan line telepon
tanpa terkontrol, juga pemakaian komputer untuk
keperluan pribadi serta printer yang bisa dipakai
sepuasnya.
Jam kerja di kantor pun tak
terbatas, namun aturan 40 jam seminggu kerja tetap dilaksanakan. Biasanya hingga larut malam kami
masih sibuk di kantor tetapi
bukan untuk urusan kantor,
namun sibuk dengan
kegiatan masing masing, seperti menelpon siapa saja, main game, ber-internet ria
hingga membuka situs-situ porno.
Untuk hal yang terakhir itu,
saya termasuk salah seorang yang suka
melakukannya. Saya betah
berlama-lama di depan internet membaca cerita
maupun membuka gambar yang berbau pornografi.
Saya terlena dengan chatting
di dunia maya hingga terpengaruh dengan cerita
kehidupan sesama jenis di
internet.
Pikiran itu terus membayangi
pikiran saya, hingga tidak
pernah terlintas untuk mencari pacar wanita,
meskipun keluarga dan
teman selalu menanyakan
siapa pacar saya.
Dunia maya terus menguasai hidup saya, hampir setiap hari saya selalu menyempatkan diri untuk
membuka situs-situs tersebut serta chatting
dengan laki-laki yang juga
menyukai sesama jenis.
Berawal dari ngobrol di internet kemudian dilanjutkan
di dunia nyata atau kopi darat. Kehidupan seperti itu aku jalani terus tanpa
seorang pun mengetahuinya.
Saya masuk ke dalam kehidupan dengan sesama
jenis lebih dalam lagi. Dari tempat itu saya sampai ke tempat kost agak siang,
terus tidur, dan bahkan jadi
jarang kegereja karena ketiduran sehabis dugem. Saya sudah sangat terpengaruh sekali dengan
kehidupan seperti itu.
Tetapi hati kecil saya selalu sedih melihat saya, saya selalu berdoa agar Tuhan Yesus menguatkan saya untuk tidak terlibat dalam
pergaulan bebas itu, saya selalu berdoa. Tetapi saya tidak pernah kuat, memint ampun kepada-Nya. tapi
besoknya melakukan seperti itu lagi. Sungguh saya
merasa seperti orang najis yang tidak tahan menahan nafsu duniawi.
Saya pergi dari satu gereja ke gereja yang lain hanya sekedar berdoa agar saya
kuat menahan godaan ini.
Hampir lima tahun saya jatuh
dalam godaan itu dan karir
dipekerjaan saya juga stagnan, tak pernah naik naik. dibandingkan dengan teman saya yang sama sama masuk kerja kini telah
menjadi manager dan menjadi
atasan saya. Saya sendiri dari pertama masuk kerja sampai saat itu tetap dengan posisi semula.
Setiap malam saya selalu
berdoa agar saya dilepaskan
dari keterikatan nafsu tersebut. Namun begitu
selesai berdoa beberapa
hari kemudian saya
melakukannya lagi.
Menjelang perpisahan tahun
2008 ke tahun 2009 sehabis
acara di gereja saya jalan jalan ke kawasan monas sekedar melihat pertunjukan
kembang api atau keramaian.
Tepat pukul 00.00 seharusnya saya dengan saudara saya yang sudah
berkeluarga yang tinggal di Bekasi seharusnya berdoa, melakukan ibadah syukur
kepada Tuhan, dan saling
memaafkan dengan sesama
anggota keluarga maupun
dengan orang tua yang tinggal dikampung. Tetapi itu tidak saya laksanakan saya pergi ke tempat dugem
tempat biasa yang sering
saya kunjungi. Disana saya
melakukannya lagi dengan
sesama jenis.
Sepulang dari tempat itu sudah siang hari dan tanggal satu januari tanpa pergi beribadah ke gereja. Awal
tahun 2009 saya sudah berkomitmen untuk tidak
melakukan dosa itu serta mulai hidup baru, namun sama seperti tahun tahun sebelumnya saya
berkomitmen namun di tengah
jalan komitmen itu kalah dengan nafsu saya.
Akhir Januari 2009 seperti
biasa ketika libur saya pergi ke warnet plus-plus. Sore itu saya balik dari warnet itu dan ditengah jalan protokol
ibukota ini saya tabrakan.
Motor yang saya kendarai tidak apa apa, namun kaki kiri saya patah. Untungnya saya masih memakai helm sehingga kepala saya aman dari benturan keras dengan aspal.
Saya langsung dilarikan ke
rumah sakit, lalu malam itu juga dibawa ke pengobatan
alternatif patah tulang. Saya
dirawat disana hampir dua bulan.
Saya merenungi setiap malam
selama dirawat. Inikah peringatan Tuhan kepada
saya supaya saya tidak
melangkah lagi ketempat
tempat seperti itu.

Blessing Family Centre Surabaya

Kunci Pintu Berkat (2)

Mari kita syukuri dengan apa
yang ada pada kita saat ini.
Ada kuasa yang luar biasa
dari sebuah pengucapan
syukur, mujizat bisa terjadi
lewat ucapan syukur. Belajar
memberi dari segala
kekurangan kita. Dan beri
dengan apa yang memang
kita miliki. Kita akan melihat
kuasa Tuhan bekerja dalam
kehidupan kita. Pekerjaan
dan usaha kita akan semakin
diberkati. Bahkan pintu-pintu
berkat yang baru Tuhan
bukakan bagi kita.


Blessing Family Centre Surabaya

Kunci Pintu Berkat (1)

"Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang
baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah
ke luar akan dicurahkan ke
dalam ribaanmu. Sebab
ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu. " Lukas
6:38
Dengan semakin naiknya
harga kebutuhan pokok di
pasaran, maka manusia
semakin mengatur keuangan
dengan sebaik mungkin.
Pengeluaran-pengeluaran
yang dirasa tidak terlalu
penting, dipangkas. Sebisa
mungkin mereka tidak
melakukan pemborosan
dengan hal-hal yang tidak
penting. Prinsip memberi
menjadi suatu hal yang
dilupakan bagi banyak orang.
Mereka berpikir bahwa untuk
kebutuhan sendiri saja
sudah pas-pasan, bagaimana
jika mereka harus membantu
orang lain juga.
Sebagai umat Tuhan kita
harus mengerti prinsip yang
Tuhan ajarkan kepada kita.
Jalannya Tuhan tidak bisa
dibatasi dengan akal dan
logika kita. Logika
mengatakan bahwa dua
tambah dua sama dengan
empat, tetapi Tuhan justru
mengadakan mujizat dengan
memberi makan 5000 orang
hanya dengan 5 buah roti
dan 2 ekor ikan. Bahkan
masih ada sisa sebanyak 12
bakul (Mrk 6:34-44).
Mari kita melihat bagaimana
caranya agar mujizat dapat
terjadi dalam kehidupan kita :
1. Mengucap syukur dengan
apa yang kita miliki
"Dan setelah Ia mengambil
lima roti dan dua ikan itu, Ia
menengadah ke langit dan
mengucap berkat " Mrk 6:41
Tuhan sendiri mengucap
syukur atas apa yang ada
pada saat itu. Dia tidak
melihat keterbatasan yang
mereka miliki saat itu. Mereka
membutuhkan jauh lebih
banyak dibanding hanya 5
roti dan 2 ikan. Tetapi Dia
Allah yang Maha Kuasa. Dia
sanggup mengadakan yang
tidak ada menjadi ada. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Apapun yang kita miliki saat
ini, biarlah kita mengucap
syukur di dalamnya. Mungkin
penghasilan kita tidak
seberapa. Mungkin harta
kekayaan yang kita miliki
tidak ada artinya dibanding
dengan orang lain. Atau
bahkan kita dalam keadaan
yang selalu berkekurangan.
Marilah kita belajar mengucap
syukur dalam segala
keadaan kita. Mengucap
syukur merupakan kunci
menuju pintu berkat
kelimpahan.
2. Belajar memberi
"Berilah maka kamu akan
diberi…." Luk 6:38
Prinsip memberi harus kita
terapkan dalam kehidupan
kita. Jika kita rindu diberkati
oleh Tuhan, kita harus
belajar untuk memberi.
Firman Tuhan dengan jelas
mengatakan bahwa ketika
kita belajar untuk memberi,
maka di saat itulah kita akan
menerima berkat dari Tuhan. Belajar menyisihkan sedikit
dari apa yang kita miliki.
Walaupun keuangan kita
mungkin sudah tidak mungkin
lagi untuk memberi, kita tetap
harus belajar untuk memberi.
Belajar mengembalikan
perpuluhan dari penghasilan
kita, belajar memberi bagi
mereka yang membutuhkan,
kita akan melihat pintu-pintu
berkat akan dibukakan bagi
kita. Bahkan Tuhan
mengatakan, "Ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-
tingkap langit dan
mencurahkan berkat
kepadamu sampai
berkelimpahan" Mal 3:10
Tuhan tidak akan berhutang
kepada umatNya. Dia akan
semakin memberkati
kehidupan kita, ketika kita
belajar untuk memberi.
3. Beri dengan apa yang ada
pada kita
"Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Berapa banyak roti
yang ada padamu? Cobalah
periksa !" Sesudah
memeriksanya mereka
berkata: "Lima roti dan dua
ikan." Mrk 6: 38
Tuhan Yesus dan murid-
muridnya memberi makan
5000 orang hanya dengan
apa yang ada pada mereka
dan mujizatpun terjadi.
Berkat berkelimpahan dialami
oleh 5000 orang tersebut,
mereka makan sampai
kenyang.
Kunci berkat yang ketiga
adalah memberi dengan apa
yang kita miliki, bukan
dengan apa yang tidak kita
miliki. Seringkali kita ingin
membantu orang lain, padahal
kita sendiri belum bisa
membantu mereka. Sehingga
pada akhirnya kita membantu
mereka dengan sedikit
dipaksakan, yaitu dengan
berhutang kepada pihak lain
atau bahkan menjual harta
yang ada untuk dapat
membantu orang tersebut. Memberi bukanlah dari
sesuatu yang tidak kita miliki,
tetapi dari apa yang kita
miliki. Tetapi bukan berarti ini
menjadi alasan bagi kita
untuk tidak belajar memberi.
Minta hikmat kepada Tuhan,
kapan saatnya untuk
memberi. Tuhan akan
menuntun kehidupan kita,
sehingga kita akan tetap
dapat memberi dengan apa
yang ada pada kita.

Blessing Family Centre Surabaya

"-MERAIH KEKUATAN DAN KEPASTIAN DARI FIRMAN TUHAN-"

"Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus dan
dengan suatu kepastian yang
kokoh. " 1 Tesalonika 1.5a
Setiap hari Minggu pada saat
kita pergi beribadah, kita
selalu mendengar pendeta
yang berkotbah
menyampaikan Firman Tuhan.
Tidak hanya itu, pada saat
kebaktian-kebaktian yang
lain seperti di tengah minggu,
pertemuan kelompok sel,
ibadah doa, pelajaran Alkitab
dan lainnya, kita juga selalu
mendengarkan Firman Tuhan
yang disampaikan oleh
pelayan/hamba Tuhan yang
bertugas.Ketika kita
meluangkan waktu untuk
bersaat teduh, kita juga
dapat membaca sebagian dari
Firman Tuhan melalui Alkitab.
Tanpa dapat dipungkiri,
Firman yang kita dengar ada
yang dapat kita terima dan
percayai, tetapi ada
beberapa juga yang
menimbulkan pertanyaan
dalam hati kita, seperti
' apakah benar hal itu akan
terjadi dalam hidupku?' atau
'masa iya kalau aku layak
untuk menerima janji itu?'.
Dan masih banyak
pertanyaan-pertanyaan lain
yang muncul dalam hati kita
sesaat kita mendengar
FirmanNya.
Hal itu terjadi karena begitu
banyak masalah yang
menghimpit kehidupan kita,
sehingga Firman Tuhan tidak
dapat bertumbuh dalam hati
kita (seperti perumpamaan
sang penabur benih).
Pikiran kita terlalu
dipengaruhi oleh semua
kesibukan, kegiatan,
masalah, ketakutan,
kekuatiran dan lain
sebagainya sehingga Firman
yang kita dengar tidak
mendapat 'ruang' yang cukup
untuk dapat mengubah pola
pikir kita.
Bagaimana agar Firman
Tuhan yang kita dengar
dapat memberi pengaruh bagi
hidup kita?
1. "Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan
kepada kamu dengan kata-
kata saja, tetapi juga dengan
kekuatan oleh Roh Kudus "
Untuk dapat meraih dan
mempercayai janji Tuhan
setiap kita mendengar
FirmanNya, kita perlu yakin
bahwa yang kita dengar
adalah bukan hanya kata-
kata biasa saja. Kita tidak
mendengar janji dari
manusia, tetapi janji yang
kita dengar adalah janji yang
diberikan oleh Tuhan
semesta alam, Tuhan yang
mencipta dunia dan seisinya.
Oleh FirmanNya-lah dunia ini
dibentuk dan diciptakan. Oleh
FirmanNya-lah semuanya
dapat jadi. Oleh FirmanNya
semua dapat diubahkan dari
yang tidak ada menjadi ada.
Oleh FirmanNya-lah mujizat
terjadi.
Setiap Firman Tuhan yang
kita dengar mempunyai suatu
kekuatan yang supranatural
(yang tidak kelihatan secara
kasat mat), yaitu kekuatan
Roh Kudus. RohNya akan
bekerja dalam hidup kita
ketika kita mempercayai
kuasa dari FirmanNya.
RohNya akan membantu dan
menolong kita dalam
menjalani hari-hari kita,
sehingga mujizatNya dapat
terjadi dalam kehidupan kita. 2. "…dan dengan suatu
kepastian yang kokoh"
Janji-janji dari manusia
mempunyai kelemahan dan
tidak sempurna. Seringkali
manusia berjanji dan tidak
menepatinya.
Berbeda dengan janji Tuhan,
janjiNya mempunyai suatu
kepastian yang kokoh, yang
tidak dapat diubahkan.
Ketika Tuhan berfirman
kepada kita, maka Dia juga
memberikan jaminan bahwa
FirmanNya akan dan pasti
digenapi dalam kehidupan
kita. Dan Dia tidak pernah
berhutang kepada umatNya
yang bersungguh hati
kepada Dia. Dia juga adalah
Allah yang tetap setia
menepati setiap janjiNya.
JanjiNya adalah janji yang
sempurna.
Pegang teguh setiap Firman
yang kita dengar, karena
cepat atau lambat semuanya
itu akan digenapi dalam hidup
kita. Jangan biarkan pikiran
kita lebih mempercayai
manusia dan kekuatannya,
tetapi biarlah kita lebih
mempercayai kepada Firman
Tuhan yang memberikan
kepastian yang kokoh untuk
masa depan yang kita penuh
damai sejahtera.
Haleluya!

Blessing Family Centre Surabaya

Rabu, 23 Juni 2010

SAAT DALAM MASALAH:

SAAT DALAM MASALAH

"Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Keluaran 14:14

Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah dan mereka ada di dalam rancanganNya. Meskipun demikian bukan berarti perjalanan hidup mereka tanpa masalah atau rintangan seperti jalan tol. Adakalanya Tuhan ijinkan situasi-situasi sulit atau permasalahan terjadi untuk melatih otot-otot iman dan mengajar mereka untuk bergantung kepada Dia sepenuhnya. Apa yang dialami oleh bangsa Israel ini menjadi suatu pelajaran berharga bagi kita. Kepada jemaat di Korintus, Paulus pun mengatakan bahwa perjalanan hidup bangsa Israel itu sebagai suatu peringatan bagi kita (baca 1 Korintus 10).

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari sikap atau reaksi bangsa Israel saat berada dalam pergumulan dan masalah:

1. Mereka takut. Saat orang-orang Mesir yaitu Firaun dan pasukan berkudanya mengejar mereka, "…sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan," (Keluaran 14:10b). Itu adalah hal yang manusiawi, tetapi bila rasa takut itu terus dipelihara akan berdampak buruk pada diri kita sendiri. Kita akan semakin terpuruk, seperti yang dikatakan oleh Ayub bahwa apa yang kita takutkan itulah justru yang akan menimpa kita (baca Ayub 3:25). Yang harus kita lakukan adalah segera datang kepada Tuhan, percayalah bahwa Dia selalu memberi jalan keluar untuk setiap permasalahan. Bukankah firmanNya menyatakan bahwa "…Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7)?

2. Mereka saling menyalahkan. Orang yang selalu mengkambinghitamkan /menyalahkan orang lain bisa disebut sebagai pengecut. Bukankah hal ini seringkali kita lakukan? Bila ada masalah, kita selalu berpikir bahwa hal ini terjadi oleh karena kesalahan orang lain, bahkan sering kita menyalahkan Tuhan. Bangsa Israel beranggapan bahwa yang menjadi penyebab penderitaan atau masalah itu adalah Musa, sehingga mereka selalu mengungkit-ungkit dan membandingkan masa lalunya saat masih berada di Mesir: "Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." (Keluaran 14:12b). Berhentilah untuk selalu menyalahkan orang lain! Dan jangan sampai kesalahan bangsa Israel ini terulang dalam perjalanan hidup kita sebagai orang percaya.

Milikilah iman dan penyerahan diri total kepada Tuhan, pasti Dia bertindak!

Blessing Family Centre Surabaya

"Manfaat Menjalani Hidup yang digerakkan Tujuan......"

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi ! Berbahagialah manusia, yg kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu !" (Mazmur 32:1-2)

Mengenali tujuan kita memberikan makna, kesederhanaan, fokus dan motivasi pada hidup kita. Selain itu juga menyiapkan kita untuk kekekalan.
Didalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna didalam kasih. (1 Yoh.4:18)

Sebab Aku ini mengetahui rancangan2 apa yg ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yg penuh harapan. (Yer.29:11)
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja didalam kita. (Ef.3;20)

Tuhan, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. (Yes.26:3) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulalukan; aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu "panggilan sorgawi" dari Tuhan dalam Yesus Kristus Yesus. (Flp.l.3:13-14)

Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Tuhan juga kepadamu. (Flp. 3:15) Haleluyah ... Praise the Lord ...!!

God bless...

Blessing Family Centre Surabaya

RAJAWALI JATUH

RAJAWALI JATUH

Pembacaan dari Obaja1:1-7

Berhadapan dengan Allah, manusia berhadapan dengan Sosok yang keunggulannya dalam segala aspek tak tertandingi. Kalau kita tidak melihat Allah sebagaimana adanya-dan dengan demikian melihat diri kita secara mutlak idak sebanding dengan Allah. Selama kita sombong, kita tidak mungkin mengenal Allah.

Orang yang sombong selalu memandang ke bawah, merendahkan orang lain dan segala sesuatu. Dan tentu saja selama kita melihat ke bawah, kita tidak akan dapat melihat sesuatu yang ada di atas kita.

Sikap seperti ini diperlihatkan oleh bangsa Edom.Mereka membanggakan kehebatan dan pengaruh mereka di tengah bangsa-bangsa lain. Mereka memegahkan perbentengan yang tinggi dan kokoh. Mereka menyombongkan kekayaan dan kemakmuran. Mereka mengandalkan persekutuan dengan negara-negara sahabat.

Mereka lalai; tidak memperhitungkan keberadaan ALLAH. Allah yang sanggup meninggikan dan merendahkan bangsa-bangsa semudah membalikkan telapak tangan. Terhadap bangsa Edom, Dia berfirman, rajawali pongah itu akan dijatuhkan.

Kesombongan berkaitan dengan cara pandang kita terhadap ALLAH, serta siapa atau apa yang kita andalkan. Apakah kita menghormati Dia melalui sikap, ucapan, dan tindakan kita? Manakah andalan kita; diri sendiri, keunggulan yang kita miliki, atau Allah ? KIRANYA KITA DIJAUHKAN DARI KEANGKUHAN EDOM DAN BELAJAR MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH.

GOD LOVES US

(BFC, Doa Utk Anda)

Blessing Family Centre Surabaya

Senin, 21 Juni 2010

Yefta (2)

Kudengar tepat di sebelahku suara tangisan yang tertahan, ya… suara donni teman yefta.
Kuangkat kepalaku,
kulihat Yefta berusaha
bangun dari tempat tidurnya dan menuju kearah arahku, dan memelukku sangat erat sekali, kemudian dia bernyanyi ….
Ketika kuhadapi
kehidupan ini, jalan mana yang harus kupilih
Kutau kutak mampu, kutau ku tak Sanggup
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku
Akupun tau kutak pernah sendiri Sbab Engkau Allah Yang
mengendongku
TanganMu membelaiku,
CintaMu yang
memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi
Janjimu Sperti Fajar Pagi hari
Yang tiada pernah terlambat bersinar
CintaMu sperti sungai yang mengalir
Dan kutau betapa dalam
kasihMu …
Tak Kusangkah anak sekecil ini yang seharusnya di hibur malah menghibur orang
menagisi nasibnya.
Malahan ia tersenyum
untukku dan teman2nya.
Malam digantikan siang, Hari ini (tgl18/06/2010) Aku sendiri menjaga Yefta gak seperti
biasanya, biasanya ada
donny, lena dan
sandi, tapi mereka lagi
sekolah pagi, aku
mengajak lagi bercerita tentang Tuhan Yesus
tertawa ria sperti
kemarin, beberapa jam
kemudian Yefta
menyuruhku
mengambilkan buk gambarnya dan pencil, dia menggambar Tuhan Yesus yang bergandeng
tangan ama anak2Nya di
samping kiri dan
kanannya, di tulisnya juga namaku kak
Thessa sebelah kanan, Tuhan Yesus Ditengah,
dan Yefta disebelah
kiri,, Waah Gambarnya
Bagus, Kembali lagi Yefta Menuliskan bagian Bawah Gambarnya, "
TUHAN ITU BAIK KAK!".
Waktu kubaca tulisan itu, rasanya semua air didunia ini sedang
menggelamkanku. Aku gak habis pikir bagaimana mungkin anak
sekecil ini bisa kuat menanggung beban sebesar itu. Hari-hari
yang ia lalui selalu berjuang keras untuk
jualan koran dan
seminggu selalu ditemani dengan obat-obatan dan alat medis
lainnya, tidak seperti anak2 yang sebaya
dengannya selalu
bermain dan tertawa ria
sepanjang hari.
Saat itu juga Yefta
memintaku untuk
membawahnya pulang ke rumahnya, dengan lembut dan kasih sayang
aku katakan jangan dulu
kamu belum sembuh, tunggu dulu sampai
kamu sembuh, Yefta masih tetap memilih
pulang dan keluar dari
rumah sakit,. Kak thessa, hari ini aku mau pulang, Aku baik2 saja kak, Tuhan akan
selalu jaga aku kalau aku sudah dirumah, Tuhan Itu Sangat Baik
kak!, kali ini aku
menyerah dan menuruti
permintaannya untuk membawahnya pulang,.
Anak ini memang bukan seorang gembala sidang, Namun, kesehariaannya
yang selalu bersyukur di tengah penyakit yang kapanpun bisa merenggut nyawanya
adalah teladan hidup yang tidak akan pernah
terbantahkan oleh siapapun yang pernah
bertemu dengannya.
Keep on fire!.
Tuhan Sangat Baik dan selalu memelihara kita disepanjang Hidup kita
anak2NyA. Amin.
GBU aLL



Blessing Family Centre Surabaya

Yefta (1)

Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan
mendapatkan kekuatan baru. Mereka seumpama
rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari namun tidak lesu,
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.( yes
40:31)
Aku Mengenal anak ini dua tahun lalu. Namanya Yefta, usianya sembilan
tahun,tinggal di pondok bekas rumah orang
tuanya. Dia adalah anak
Tunggal dan yatim piatu, orang tuanya
meninggal kecelakaan
kapal teratai prima yang
tenggelam di lautan samarinda kaltim awal tahun 2009,sejak orang tuanya meninggal, Yefta
tetap hidup dengan
semangat dan terus berjuang untuk tetap
sekolah, aku sangat salut ama dia, dia anak
yang baik dan penurut, aku sebagai kakak
pembinanya juga
sebagai kakak
pengasuhnya
membantunya
memberikan makanan yang bergizi tiap hari
kerumah,dan
memberikan Bimbel gratis Bersama
teman2nya, awalnya aku
ajak yefta tinggal di rumah aku, tapi dia
menolak ajakkanku, tiap
hari sepulang sekola sesudah makan, yefta
berjualan Koran
membantu orang2 di
pasar baru mengangkut
barang2, sebenarnya
aku sudah melarangnya
masih saja ditolak setiap
ajakkanku, yefta juga tipe anak yang nggak
mau merepotkan orang lain, selain dia lebih banyak membantu
orang2 di sekitarnya,
Selang waktu beberapa hari kemaren
(tgl13/06/2010) Yefta masuk rumah sakit
karena sakit, dia
diagnosis dokter dengan
leukemia berat (Kanker Darah). Aku tak bisa
membayangkan mengapa
mengapa anak sekecil ini harus mengalami ujian
seberat itu. Setiap hari
hasil laboratium anak ini selalu saja bertambah
buruk dan sekarang ia
semakin pucat, lemas, kurus, dan
bertambah sesak.
Oksigen selalu stand by di dekatnya.
Semua orang yang melihatnya tak akan tahan untuk menahan
airmata,namun dia adalah anak yang istimewa bagiku dan
teman-temanya yang merawatnya dan
menjaganya di Rumah Sakit swasta di
Balikpapan, Sebenarnya
banyak rumah sakit menolaknya karena biaya yang kami siapkan belum mencukupi,akhir
nya usaha kami tidak sia2 untuk
memberanikan diri memasukannya di rumah sakit swasta yang cukup lumayan kapasitasnya
yang canggih karena pemilik rumah sakit
adalah salah Satu keluarga Kristen.
Setiap Pagi walaupun
kondisinya semakin
merosot dia selalu bernyanyi, ?JanjiMU
sperti Fajar? Suara sangat indah khas
suara anak kecil, Namun lagu-lagu yang ia nyayikan selalu memberikan kekuatan
buat orang yang
mendengarnya. Lagunya selalu mengucapkan
rasa syukur atas
kehidupan yang Tuhan berikan. Pagi ini pun aku
lihat hasil laboratium
yang aku terima dari petugas yang bersangkutan tidak
menunjukkan kemajuan
malah semakin mundur, HB yang sisa 3 gr / dl, trobosit yang semakin
menurun, leukosit yang
semakin melambung
tinggi dan pemeriksaan
lainnya yang membuat mata ingin lepas bila
membacanya. Oh? Tuhan? aku gak habis pikir, mengapa anak
sekecil itu harus
mengidap penyakit seperti itu, padahal
semua upaya medis telah dokter lakukan.
Dengan hati yang kacau memikirkan kondisi kedepan anak ini, aku
bertanya kepada dokter yang
bersangkutan, namun dokter hanya diam tapi
dari tatapan matanya dapat kutangkap sebuah pesan ?Nihil?, gak lama
Dokter memanggilku
keruangannya da menjelaskan
kemungkinan2 yang akan terjadi kelak.
Mendengar semua penjelasan dokter, aku
terdiam dan tenggelam
dalam pemikiran, Akupun sangat terpukul namun
aku berusaha untuk tegar. Kami Sadar bahwa
kami adalah manusi biasa, sehebat apapun
kemajuan teknologi
kedokteran soal sembuh atau tidak hanya Tuhan yang Berkuasa, kita
hanya berusaha dan berdoa. Saat ini yang di
butuhkan anak ini adalah support dan doa
serta dukungan dalam Doa., sementara pihak
medis hanya mampu memberi tindakan yang
bersifat supportive
kepada pasien.
Saat Jam mata kuliahan yang kedua, aku masih
mengingat apa yang dikatakan
dokter.sehingga aku gak bisa konsen ama belajar mengikuti mata kuliah
berikutnya, Aku
langsung kerumah sakit
bersama dengan
Temanku dan Aku juga
mengajak anak-anak (Teman2 Yefta). Yefta
tersenyum riang ketika kami datang, Seorang
perawat berdiri di
sampingnya, terlihat ada
sebuah Alkitab yang dipegang oleh perawat.
Rupanya sebelum
kedatangan kami
perawat menceritakan
kisah Daud melawan Goliat. Perawat pamit
kepadaku karena ingin mencari makanan di luar.
Banyak Hal yang kami ceritakan, tertawa bersama dengan berbagai lelucon yang
muncul, asik ? sekali.
Sampai suatu ketika ia bertanya, ? Kak Thessa, apa aku akan mati??,
aku sangat terkejut dengan pertanyaannya,
kutatap temanku dan anak2 yang lain (teman
Yefta) mereka hanya tertunduk diam, aku Terdiam dan tidak bisa
menjawab namun dia bertanya lagi, ? Kak apa aku akan mati??, kali ini pun aku tidak bisa menjawab hanya tertunduk dan semakin
dalam.

Blessing Family Centre Surabaya